Kelompok 1
1. Ruhul Nabila (160140001 )
2. Isna Hidayati M Nur (160140006 )
3. Hulqi wahyuri (160140012 )
4. Rahadian Kurnia (160140019 )
5. Rina Ridara (160140024 )
6. Surya Darma (160140043 )
Pengertian Bakteri dan Khamir
Bakteri → Bakteri berasal dari kata latin yaitu “bacterium”
yang merupakan kelompok raksasa dari organisme hidup.
Bakteri memiliki ukuran yang sangat kecil (mikroskopis)
dan kebanyakan uniselular (bersel tunggal), dengan struktur
sel yang relatif sederhana tanpa nukleus atau inti sel,
sitoskeleton, dan organel lain seperti mitokondria dan
kloroplas. organisme yang paling berkelimpahan dari
semua organisme. Bakteri tersebar (berada di mana- mana)
di tanah, air, dan sebagai simbiosis dari organisme lain.
Banyak bakteri yang bersifat patogen. Bakteri biasanya
hanya berukuran 0,5-5 μm. Bakteri umumnya memiliki
dinding sel, seperti sel hewan dan jamur, tetapi dengan
komposisi sangat berbeda. Banyak yang bergerak
menggunakan flagela.
• Khamir → bagian dari kelompok kapang dan dibedakan
dari hampir semua jamur yang lain oleh sifatnya yaitu
bersel tunggal dan membelah diri secara bertunas.
Pengetahuan yang perlu untuk mikrobiologi hanyalah
pengetahuan tentang klasifikasi dalam genus dan spesies.
Klasifikasi pada tingkat ini didasarkan atas
kemampuannya membentuk spora, bentuk dan jumlah
spora yang dihasilkan setiap askus. mikro organisme
eukariot yang di klarifikasikan dan kingdim fungsi,
dengan 1500 spesies yang telah dapat di deskripsikan
(diperkirakan 1% dari seluruh spesies fungi). Khamir
merupakan mikroorganisme uniseluler, meskipun
beberapa spesies dapat menjadi multi seluler melalui
pembentukan benang dari sel sel tersambung yang di
kenal sebagai hifa semu (pseudohyphae), seperti yang
terlihat pada sebagian besar kapal.
Struktur Bakteri
Struktur Dasar Sel Bakteri
Struktur Dasar Bakteri
1. Dinding sel tersususn peptidoglikan yaitu gabungan protein
dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri
menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tipis).
2. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi
sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein.
3. Sitoplasma adalah cairan sel.
4. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma,
tersusun atas protein dan RNA.
5. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan
makanan yang dibutuhkan.
Susunan bagian-bagian utama sel
bakteri
1. Membran Sel
Membran sel merupakan selaput yang membungkus
sitoplasma beserta isinya, terletak di sebelah dalam dinding
sel, tetapi tidak terikat erat dengan dinding sel. Bagi
membran sel sangat vital, bagian ini merupakan batas antara
bagian dalam sel dengan lingkungannya. Jika membran sel
pecah atau rusak, maka sel bakteri akan mati. Membran sel
terdiri atas dua lapis molekul fosfolipid. Pada lapisan
fosfolipid ini terdapat senyawa protein dan karbohidrat
dengan kadar berbeda-beda pada berbagai sel bakteri.
2. Ribosom
Ribosom merupakan bagian sel yang berfungsi
sebagai tempat sintesa protein. Bentuknya berupa butir-
butir kecil dan tidak diselubungi embrane. Ribosom
tersusun atas protein dan RNA.
b. Transduksi →
2. Faktor ekstrinsik :
a. Kelembaban
b.Suhu
c. Cahaya dan Pengaruh Sinar Ultraviolet.
d. Udara
Khamir (yeast)
A. Morfologi Khamir
Bentuk khamir dapat berbentuk bulat oval, seperti jeruk,
silindris, segitiga, memanjang seperti miselium sejati atau
meselium palsu, ogival yaitu bulat panjang dengan salah satu
ujung runcing, segitiga melengkung, dan lain-lain. Bagian
struktur yang terlihat adalah dinding sel, sitoplasma, vakuola,
butir lemak, albumin, dan pati. Ukuran dan bentuk sel dalam
kultur yang sama mungkin berbeda karena pengaruh
perbedaan umur dan kondisi lingkungan selama pertumbuhan.
Sel muda mungkin berbeda bentuknya dari yang tua karena
adanya proses ontogeny, yaitu perkembangan individu sel.
Contoh Khamir yang berbentuk apikulat umumnya berasal dari
tunas berbentuk bulat sampai bulat oval yang terlepas dari
induknya, kemudian tumbuh dan membentuk tunas sendiri.
Ciri-ciri Khamir
1. Pertumbuhan dan Perkembangbiakan
2. Kisaran Aw
3. Kisaran Suhu dan pH
4. Kebutuhan Khamir
5. Resistensi Khamir terhadap Panas
Sistem Reproduksi Khamir
• Khamir dapat melakukan reproduksi atau perkembangbiakan dengan
beberapa cara yaitu:
1. Pertunasan
2. Pembelahan
3. Pembelahan tunas, yaitu kombinasi antara pertunasan dan pembelahan
4. Sporulasi atau pembentukan spora yang dapat dibedakan atas dua
macam yaitu:
a. Spora aseksual
b. Spora seksual