Kementerian Keuangan RI

Direktorat Jenderal Pajak

PAJAK UNTUK KESEJAHTERAAN

KPP Pratama Pekalongan

1
FILE MATERI DAPAT DI
DOWNLOAD DI FB
PRODID3PBS STAIN
PEKALONGAN
 PENGERTIAN PAJAK

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara

yang terutang oleh Orang Pribadi atau Badan
yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-
undang dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk
keperluan negara bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.

3
 Pengertian Retribusi
Undang-undang No. 28 tahun 2009 tentang tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Retribusi
Daerah, yang selanjutnya disebut Retribusi, adalah
pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau
pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau
diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan
orang pribadi atau badan "
 ARAH KEBIJAKAN UMUM PERPAJAKAN
• Ekstensifikasi dan Intensifikasi penerimaan perpajakan
dengan tetap menjaga iklim investasi dunia usaha, stabilitas
ekonomi dan daya beli masyarakat;
• Peningkatan pelayanan dan kepatuhan Wajib Pajak dengan
didukung perbaikan regulasi, administrasi, serta akuntabilitas;
• Dukungan insentif fiskal yang diarahkan untuk meningkatkan
daya saing dan nilai tambah ekonomi nasional.
 JENIS PAJAK
Menurut pengelolanya

1 Pajak
2 Pajak
Pusat Daerah

dikelola oleh dikelola oleh

pemerintah pusat pemerintah
(DJP) daerah
 Pajak Pusat
PPh
(Pajak Penghasilan)

Rp
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
dan Pajak Penjualan atas
Barang Mewah (PPnBM)

Pajak Bumi & Bangunan Perkebunan,

Perhutanan, dan Pertambangan
(PBB-P3)

DIREKTORAT JENDERAL
PAJAK
PENGELOLA PAJAK PUSAT

Bea Meterai
 Pajak Daerah Bioskop

Provinsi

• Pajak Kendaraan Bermotor (PKB);

• Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor;
• Pajak Bahan Bakar Kendaraan
Bermotor;
• Pajak Air Permukaan; dan
Kota/Kabupaten
• Pajak Rokok
• Pajak Bumi & Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
(PBB-P2)
• Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB)
• Pajak Restoran
• Pajak Reklame (Iklan)
• Pajak Parkir
• Pajak Hiburan
• Pajak Penerangan Jalan
• Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
• Pajak Parkir
• Pajak Air Tanah 8
• Pajak Sarang Burung Walet
S
E
L DAFTAR
F

A
S
HITUNG
S
E
S BAYAR
M
E
N LAPOR
T
SELF ASSESSMENT

BANK

Setelah dihitung
sendiri, ke mana
pajak dibayarkan?
KANTOR
POS

BUKAN
DI KANTOR PELAYANAN PAJAK
• tanggung jawab besar pada wajib pajak 
“VOLUNTARY COMPLIANCE”
• Potensi terjadinya:
 Penghindaran Pajak (Tax avoidance ) pemanfaatkan celah hukum
 Penggelapan Pajak (Tax Evasion) upaya penyelundupan pajak

• DJP mempunyai fungsi pelayanan dan pengawasan

(penegakan hukum)

11
 Penghindaran Pajak (tax avoidance) adalah “arrangement of a
transaction in order to obtain a tax advantage, benefit, or
Tax Avoidance
reduction in a manner unintended by the tax law” (Brown,
2012)

Suatu skema transaksi yang ditujukan untuk meminimalkan

beban pajak dengan memanfaatkan kelemahan-kelemahan
(loophole) ketentuan perpajakan.

Berupaya meminimalkan beban pajak dengan cara:

tidak secara jelas melanggar ketentuan perpajakan;
Cenderung menafsirkan ketentuan pajak tidak sesuai dengan maksud dan
tujuan pembuat undang-undang.

12
 Suatu skema memperkecil pajak yang terutang dengan cara
Tax Evasion melanggar ketentuan perpajakan (illegal)
 tidak melaporkan sebagian penjualan
 memperbesar biaya dengan cara fiktif
 memungut pajak tetapi tidak menyetor

13
 PAJAK UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT

1.BERDAULAT SECARA POLITIK

TRI SAKTI 2.MANDIRI DALAM EKONOMI
3.BERKEPRIBADIAN DALAM BUDAYA MASYARAKAT ADIL,
MAKMUR &
SEJAHTERA
MEMBANGUN TATA KELOLA PEMERINTAH YANG BERSIH, MENCERDASKAN
EFEKTIF, DEMOKRATIS, DAN TERPERCAYA, REFORMASI KEHIDUPAN BANGSA
NAWA CITA SISTEM YANG MAMPU MEMBEBASKAN INDONESIA DARI
KORUPSI KOLUSI DAN NEPOTISME (KKN), DAN
9 AGENDA PERUBAHAN MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIR DENGAN
MEMPERKUAT DAERAH, SERTA REVOLUSI MENTAL.

RODA PEMBANGUNAN NASIONAL YANG DIGERAKKAN OLEH APBN YANG

BERSUMBER TERUTAMA DARI PENERIMAAN PAJAK
TARGET PENERIMAAN NEGARA SEBESAR Rp1.822,5 T,
TARGET PENERIMAAN PAJAK Rp1.360 T (74,6%)
TARGET KPP PRATAMA PEKALONGAN Rp. 867.101.741.000
 STRATEGI PENERIMAAN PAJAK YANG OPTIMAL
UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT

Kesejahteraan Rakyat
Penerimaan Pajak yang Optimal
Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak
Penguatan Basis Data Perluasan Basis Data

Pelayanan & Kehumasan Pengawasan Law Enforcement

Penyuluhan Penagihan Aktif

Ekstensifikasi
Sosialisasi Pemeriksaan Bukti
Intensifikasi
Kemitraan Permulaan &
Pemeriksaan
Penyidikan

Kerja Sama dengan Pihak Ketiga

Regulasi

Penguatan DJP
IT , SDM, Anggaran, Organisasi, dan Business Process (Reformasi Birokrasi)
 SKEMA PENDAPATAN NEGARA APBN 2016
1.546.784 M PPh > 757.200 M
1.506.600 M Pendapatan
Penerimaan PPN & PPnBM > 571.700 M
Pajak Dalam
Perpajakan PBB Sektor P3 > 19.433 M
Negeri
Pajak Lainnya > 11.898 M 74%
Cukai 146.400 M
*pajak yang Anda bayar masuk di dalam jumlah ini > 1.360.231 M
1.820.500 M Pendapatan
Dalam Negeri
Pendapatan Pajak Bea Masuk 37.200 M
40.100 M Perdagangan Internasional Bea Keluar 2.869 M

Migas
Penerimaan Sumber 84.822 M
273.800 M Daya Alam (SDA)
Non Migas 46.128 M
Pendapatan
Bagian Laba BUMN 34.200 M
Negara PNBP PNBP Lainnya 79.400M
1.822.500 M Pendapatan Badan Layanan Umum 35.359 M

Hibah
2.031 M

*Jumlah Pendapatan Negara Rp. 1.822.500.000.000.000,00

 SKEMA BELANJA NEGARA APBN 2016
Belanja MENURUT FUNGSI 1.325.600 M BELANJA K/L 784.100 M
1.325.600 M
Pemerintah Pelayanan Umum 316.500M BELANJA NON K/L 541.400 M
Pusat Pertahanan 99.600 M a. Pembayaran bunga utang 184.900 M
Ketertiban & Keamanan 109.800 M b. Subsidi BBM, BBG 63.700 M
Ekonomi 360.200 M Energi Listrik 38.400 M
Lingkungan Hidup 12.100 M c. Subsidi non Energi 80.500 M
Perumahan Fasum 34.700 M -subsidi pangan 21.000 M
Kesehatan 67.200 M -subsidi pupuk 30.100 M
Pariwisata & Ek. Kreatif 7.400 M -subsidi benih 1.000 M
Agama 9.800 M -subsidi PSO 3.800 M
Pendidikan 150.100 M -subsidi kredit program 16.500 M
Perlindungan Sosial 158.100 M -subsidi pajak DTP 8.200 M
2.095.700 M
Dana Dana Bagi Pajak – PPh 21, 25 OP, PBB, Cukai 51.728 M
Belanja Transfer ke Perimbangan Hasil Sumber Daya Alam 55.529 M
Negara Daerah Dana Alokasi Umum 491.500 M
Dana Alokasi Khusus 208.900 M
723.200 M
Dana Otonomi
Khusus 15.530 M

Dana Keistimewaan D.I. Yogyakarta 547 M

5.000 M
Dana Insentif Daerah

*Jumlah Belanja Negara

46.982 M
Dana Desa Rp. 2.095.700.000.000.000,00
 ALUR PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN
DANA APBN TERKAIT PAJAK

APBN

Kas Negara
melalui Bank DJP
(Administrasi)
atau Kantor Pos
Kementerian/Lembaga/
Pemerintah Daerah

Fasilitas
Masyarakat
publik
 EVALUASI KEPATUHAN SPT TAHUNAN PER 1 MARET 2016

No Wajib Tahun 2014 Tahun 2015 DIFF

Pajak
WP Jumlah % WP Jumlah % %
Terdaftar Lapor Terdaftar Lapor
Aktif
1 Badan 5.633 3.094 54,92% 5.568 3.821 68,62% 13,7%

2 OP Non 11.903 4.544 38,17% 10.382 5.449 52,49% 14,32%

Karyawan

3 OP Karyawan 84.835 56.323 66,39% 89.523 61.868 69,11% 2,72%

Total 102.371 63.961 62,48% 105.473 71.138 67,45% 4,97%

 SEBARAN JUMLAH PEMILIK NPWP 2015

JUMLAH WAJIB PAJAK

KOTA/KAB.
ORANG
BADAN PRIBADI PEMUNGUT TOTAL

KOTA PEKALONGAN 2.452 31.000 383 33.835

KAB. PEKALONGAN 3.471 46.239 1.150 50.860

KAB. PEMALANG 4.185 88.393 1.347 93.925

TOTAL 10.108 165.632 2.880 178.620

 PENERIMAAN BRUTO KPP PRATAMA PEKALONGAN
2011 - 2015

KOTA 2011 2012 2013 2014 2015

KOTA PEKALONGAN 138.726.792.475 169.680.622.474 193.888.806.257 220.339.788.695 245.774.299.152

KAB. PEKALONGAN 52.159.893.708 69.932.414.859 82.597.059.266 104.056.299.729 126.931.216.540

KAB. PEMALANG 75.651.976.837 96.407.845.001 116.600.198.670 148.700.140.156 183.338.531.320

PBB & NON NPWP 55.665.036.928 48.621.862.691 17.271.964.816 19.506.839.451 20.097.251.605

TOTAL 322.203.699.948 384.642.745.025 410.358.029.009 492.603.068.031 576.141.298.617

 PENERIMAAN BRUTO KPP PRATAMA PEKALONGAN
2014 - 2015

REALISASI REALISASI
KOTA RENCANA 2014 REALISASI 2014 RENCANA 2015 REALISASI 2015
2014 2015

KOTA PEKALONGAN 279.781.530.000 220.339.788.695 78,75% 380.083.497.778 245.774.299.152 64,66%

KAB. PEKALONGAN 119.521.222.500 104.056.299.729 87,06% 162.369.704.342 126.931.216.540 78,17%

KAB. PEMALANG 154.498.813.500 148.700.140.156 96,25% 209.886.797.880 183.338.531.320 87,35%

PBB & NON NPWP 6.101.670.000 19.506.839.451 7.158.752.000 20.097.251.605

TOTAL 559.903.236.000 492.603.068.031 87,98% 759.498.752.000 576.141.298.617 75,86%

 KOMPOSISI PENDAPATAN APBD (PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA
PERIMBANGAN, PENDAPATAN LAINNYA) TAHUN 2014-2015
Dalam jutaan rupiah

KOTA PEKALONGAN KAB.PEKALONGAN KAB.PEMALANG

URAIAN
2014 2015 2014 2015 2014 2015

JUMLAH PENDAPATAN 691.318 820.680 1.296.436 1.586.521 1.499.600 1.761.811

PENDAPATAN ASLI DAERAH 104.202 150.191 153.759 238.973 117.133 190.241

 Pendapatan Asli Daerah 34.182 39.805 26.774 30.958 35.949 38.028

 Hasil Retribusi Daerah 15.472 14.944 11.929 10.997 20.307 19.349

 Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang
dipisahkan 3.530 3.870 2.801 4.726 11.691 12.835
 Lain-Lain Pendapatan asli
Daerah yag sah 51.018 91.571 112.255 192.292 49.186 120.027

DANA PERIMBANGAN 475.579 489.479 921.438 956.772 1.113.469 1.169.761

Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil
Bukan Pajak 28.535 28.868 29.479 27.936 24.632 34.322

 Dana Alokasi Umum 412.871 421.276 831.579 862.011 1.016.813 1.058.982

 Dana alokasi Khusus 34.173 39.335 60.380 66.825 72.024 76.455

 KOMPOSISI PENDAPATAN APBD (PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA
PERIMBANGAN, PENDAPATAN LAINNYA) TAHUN 2014-2015
Dalam jutaan rupiah

KOTA PEKALONGAN KAB.PEKALONGAN KAB.PEMALANG

URAIAN
2014 2015 2014 2015 2014 2015
LAIN-LAIN PENDAPATAN
DAERAH YANG SAH 111.535 181.008 221.235 390.773 268.997 401.808

 Pendapatan Hibah 6.000 4.395 - 1.250 110 241

 Dana Bagi Hasil Pajak dari
Propinsi dan Pemerintah
Daerah Lainnya 29.718 45.917 41.855 60.910 57.330 74.712
 Dana penyesuaian dan
otonomi khusus 61.131 81.438 155.205 295.655 211.556 298.059
 Bantuan keuangan dari
propinsi atau pemerintah
daerah lainnya 14.685 49.257 24.174 32.958 268.997 28.795