Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELOMPOK 5:
AMALIA MAPILINA
DELLA VIRA AFRIANA
DIAN TRI VITA SARI
FAJAR PRAKARSA WICAKSONO
VIKIH OCTAVIANA PUTRI
WIDYA ARINI
DEFINISI
Menopause berasal dari bahasa Yunani, yaitu
Men yang berarti bulan dan Peusis yang
menggambarkan berhentinya haid.
Menocease yang berarti berhentinya masa
menstruasi.
Menopause adalah haid terakhir yang dialami
oleh seseorang wanita yang masih di pengaruhi
oleh hormon reproduksi yang terjadi pada usia
menjelang atau pada usia lima puluhan
(Wahyunita, 2010)
ETIOLOGI
Menopause fisiologi
Menopause secara alami terjadi karena penurunan
aktivitas ovarium yang diikuti dengan penurunan
produksi hormon reproduksi. Penurunan jumlah folikel
terus berlanjut sampai akhirnya folikel ovarium
mengalami atresia yang berakibat pada terhentinya
siklus menstruasi.
LANJUTAN...
Artifisial menopause:
o Menopause karena operasi
Akibat proses pembedahan, diantaranya operasi rahim
(histerektomi) dan pengangkatan kedua indung telur (oophorectomy
bilateral). Bila rahim diangkat dan indung telur tetap dipertahankan
maka masa haid berhenti namun gejala menopause tetap
berlangsung ketika wanita tersebut mencapai usia menopause alami.
o Menopause karena kondisi medis
Kemoterapi kerena kanker, obat-obatan anti kanker mempengaruhi
produksi hormon yang diproduksi indung telur. Obat-obatan anti
hipertensi, reumatik, dan jantung akan mempercepat datangnya
masa menopause. Obat-obatan ini akan memberikan efek
penekanan produksi hormon reproduksi.
PETOFISIOLOGI
Sistem neurohormonal tidak mampu untuk berstimulasi periodik pada sistem
endokrin yang menyebabkan ovarium tidak memproduksi progesterone
dalam jumlah yang bermakna. Estrogen hanya dibentuk dalam jumlah kecil
melalui aromatisasi androsteredion dalam sirkulasi. penurunan fungsi
ovarium menyebabkan ovarium mengecil dan akhirnya folikel juga
menghilang.
Tidak adanya estrogen ovarium merupakan penyebab timbulnya perubahan-
perubahan pasca menopause, misalnya: kekeringan vagina, yang dapat
menimbulkan rasa tidak nyaman sewaktu berhubungan seks, dan atrofi
gradual organ-organ genetalia, serta perubahan fisik lainnya. Namun wanita
pasca menopause tetap memiliki dorongan seks karena androgen adrenal
mereka. Masih tidak jelas apakah gejala-gejala emosional yang berkaitan
dengan fungsi ovarium, misalnya depresi dan iritabilitas, disebabkan oleh
penurunan estrogen akan merupakan reaksi psikologis terhadap dampak
menopause.
Pra menopause Menopause Post menopause
Fertiliitas
Fertiliitas
Fase folikuler
Penipisan dini
pendek saat Ovulasi
pada folikel
menstruasi
progesteron astrogen
Depresi,lelah
pada siang hari
estradiol
cardiovaskular tulang
Resorpsi pemecahan
Resiko atherosclerosis
tulang > pembentukan
Dekalsifikasi pengapuran
osteoporosis
MANIFESTASI KLINIS
Hot flashes Kesulitan tidur
Perasaan panas, gerah bahkan Kesulitan tidur yang dialami
seperti terbakar pada area wajah, wanita akan berakibat buruk pada
tangan, leher, dan tubuh bagian status kesehatannya akan tampak
atas, keringat berlebih pada lemah dan pucat.
malam hari.
LANJUTAN...