Anda di halaman 1dari 75

RISA HERMAWATI, S.

Si, APT
 Upaya kesehatan terpadu meliputi :
 sehat jasmani
 sehat rohani
 sehat sosial
 Upaya tersebut melalui :
 Preventif (pencegahan penyakit)
 Kuratif ( penyembuhan penyakit)
 Rehabilitatif (pemulihan kesehatan)
 Promotif (peningkatan kesehatan)
 ”Kesehatan Sekolah diselenggarakan untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik
dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik
belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis
dan setinggi-tingginya menjadi sumber daya manusia
yang berkualitas”.
• UKS ( Usaha Kesehatan Sekolah ) adalah segala
upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur,
jenis dan jenjang pendidikan mulai dari TK/RA
sampai SMU/ MA sederajat.
• UKS merupakan sarana pelayanan kesehatan
yang dilakukan di sekolah dan institusi
pendidikan lain . program UKS dikenal dengan
TRIAS UKS yang meliputi
– Pendidikan Kesehatan,
– Pelayanan Kesehatan dan
– Pembinaan lingkungan sekolah sehat
 Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS) dengan titik berat kegiatan pada
upaya promotif dan preventif serta didukung
oleh upaya kuratif dan rehabilitatif yang
berkualitas menjadi sangat penting dan
strategis dalam upaya meningkatkan
prestasi belajar pada khususnya, dan
kesehatan peserta didik pada umumnya.
 Salah satu cara yang ditempuh adalah
memanfaatkan tanaman obat sebagai obat
tradisional
 OBAT TRADISIONAL
 Dikenal secara turun temurun
 Menerapkan resep-resep kuno yang dipercaya
bermanfaat untuk kesehatan
 Tujuan pemanfaatan :
 preventiv
 Kuratif
 promotif
 Rehabilitatif
 Pasal 1
 Obat tradisional
 bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian
/ galenik atau campuran dari bahantersebut yang secara
turun temurun telah digunakan untuk pengobatan dan
dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat.
 Pasal 61
 masyarakat diberi kesempatan yang seluas-luasnya
untuk mengembangkan , meningkatkan dan
menggunakan pelayanan kesehatan tradisional yang
dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan
keamanannya.
 Obat modern/ kimia memiliki efek samping yang
merugikan yang sulit dihindari untuk pemakaian
jangka panjang.
 Efek samping obat bahan alam lebih kecil
dibandingkan dengan obat kimia/modern
 Harga terjangkau
 Lebih mudah diperoleh dan pengolahan mudah

BACK TO
NATURE
 Hasilnya tidak secepat obat modern
 Sifat pengobatannya konstruktif  memperbaiki
bagian yang terserang penyakit secara perlahan
tetapi menyeluruh
 Tujuannya untuk menjaga kesehatan dan
mengobati keluhan penyakit
 Obattradisional membantu
proses penyembuhan
 Taman obat keluarga :
 Taman yang berisi tanaman obat , sehingga bisa
dimanfaatkan untuk keperluan kesehatan di
keluarga
 Tanaman obat keluarga
 Tanaman yang ada dihalaman rumah yang berupa
tanaman obat
Toga dalam uks menjadi faktor
dominan, karena dengan toga
menjadikan lingkungan indah,
nyaman, damai, aman. Dengan toga
kita bisa mendapatkan tanaman yang
berkhasiat dan meminimalkan bahan
kimia yang masuk ke dalam tubuh dan
membuat hidup menjadi lebih sehat
dengan tanaman obat alami.
PERCONTOHAN TANAMAN OBAT

DIT BINA KESKOM 12


TOGA DI TAMAN DEPAN
UKS 13
 Tanaman yang lazim di gunakan di daerah
pemukiman
 Tanaman yang tumbuh baik di daerah
pemukiman
 Tanaman yang hampir punah
 Tanaman yang bisa untuk keperluan lain
 Tanaman rempah : Jahe, kunyit,temulawak, kencur,
salam, jeruk purut, merica, pala
dll
 Tanaman pangan: jagung, padi, singgkong dll
 Tanaman sayur : bayam merah, pare, labu , kucai,
katu, bayam, daun melinjo
 Tanaman industri : Anggrek Merpati
 Tanaman Hias : Bugenfil, melati,iler, mawar,
kembang sepatu, tapak doro,
 Tanaman buah : pepaya, jambu biji, apokat,
belimbing
 Tanaman liar : tempuyung, pegagan, meniran,
patikan kebo, tapak liman dll
1. Pemeliharaan kesehatan
2. Pengobatan / Penyembuhan penyakit
3. Pencegahan
4. Peningkatan derajat kesehatn
 Sarana memperbaiki gizi
 Sarana pelestarian alam
 Sarana penghijauan
 Sarana pemerataan pendapatan
 Sarana keindahan
 Sarana penyaluran hobi dan olahraga
Pemanfaatan tanaman obat
1.Mengenali nama tanaman:
1. Nama ilmiah
2. Nama daerah/lokal
 untuk menghindari tertukarnya dengan tanaman
lain
2. Mengenali morfologi atau sosok tanaman
3. Mengetahui khasiat tanaman dan bagian apa yang
digunakan sebagai obat
4. Mengetahui jenis penyakit
5. Mengetahui dosis/takaran penggunaannya
6. Mengetahui waktu yang tepat untuk pemanenan
7. Mengetahui cara membuat simplisia
8. Mengetahui cara pembuatan ramuan dan alat yang
digunakan
9. Mengetahui cara penggunaan ramuan obat
tradisional
10. Mengetahui aturan minum ramuan obat tradisional
11. Mengetahui cara menyimpan ramuan
 Daun :
 Salam  untuk menurunkan kadar gula, rematik
 Daun jinten  batuk, mules, sariawan
 Seledri  tekanan darah tinggi
 Kulit batang
 Kayu manis  diare, kembung, sesak
 Kayu rapet  keputihan, pelangsing
 bunga
 cengkih  batuk, campak
 Rosella  tekanan darah tinggi, kolesterol
 buah
 kapulaga  perut kembung
 ketumbar perut kembung
 cabai merah  pegal-pegal, masuk angin
 Biji
 Pala -> maag, muntah, suara parau
 Jinten -> oabat cacing, mulas
 Rimpang
 Jahe kembung, mual
 Kencur -> batuk, sakit kepala, masuk angin
 Kunyit amandel, disentri, nyeri haid
 Temulawak -> menambah nafsu makan, radang lambung
Umur dan dosis
 12 tahun – dewasa 1 kali dosis pemakaian
 6- 12 tahun ¾ kali dosis pemakaian
 1-6 tahun ½ kali dosis pemakaian
 Kurang dari 1 tahun ¼ kali dosis
pemakaian
 Secara tidak langsung telah memberi
batasan dosis dari faktor rasa. Misal yang
berbentuk seduhan rasa pahit, pedas atau
sangat pahit, membuat orang membatasi
pemakaian
1. Direbus dengan air, diminum airnya
untuk merebus gunakan api yang mudah
diatur, setelah mendidih biarkan lima
menit, kemudian api dikecilkan beberapa
menit sampai air rebusan tersisa sesuai
kebutuhan
2. Ditumbuk bentuk segar dan diperas airnya
3. Ditumbuk dalam bentuk kering
4. Diparut, diperas, ambil airnya
5. Diekstraksi sampai diperoleh bentuk serbuk
kering, diseduh dengan air matang
6. Di seduh dengan air mendidih
 REBUS, sejumlah bahan / ramuan dimasak dengan
volume tertentu air hingga diperoleh 1/2 atau 1/3 dari
jumlah pertama lantas diminum
 DISEDUH, sejumlah bahan / ramuan bahan atau
serbuk bahan / ramuan bahan ditambah air mendidih
dengan volume tertentu, tutup dan diamkan hingga
dingin
 PERAS / REMAS, sejumlah bahan / ramuan bahan
diperas / diremas, hasil perasan diminum
• INFUS / DEKOK,
sebanyak 10 bagian bahan / ramuan bahan
direndam de-ngan 20 bagian air, diamkan selama 15
menit, tambah air lagi sebanyak 100 bagian ku-kus
bahan / ramuan bahan tadi selama 15 / 30 menit
Penyimpanan dan daya tahan
 Ramuan dari bahan segar yang direbus tahan 12
jam, jika dimasukkan di lemari es tahan sampai
24 jam
 Ramuan dari bahan kering/ simplisia yang
direbus tahan selama 24 jam, jika di lemari es
tahan 3 hari
 Bentuk kering seperti serbuk, pil, rajangan tahan
1-2 bulan asal disimpan dalam wadah kering,
tertutup rapat, dan bersih
1. Tempat  bersih
2. Peralatan
• bersih, tidak terkontaminasi bakteri. Jika
perlu lakukan sterilisasi dengan merebus
atau merendam dalam air panas.
• Tidak beracun atau bereaksi dengan
bahan
• Untuk merebus jangan menggunakan alat
dari logam
• kering
3. Personil  bersih badan dan
pakaian, tidak sakit
• Kompor atau tungku
• Panci
• Sendok pengaduk sebaiknya
tidak dari logam
• Parutan
• Saringan
• Pisau atau alat pemotong

Sebelum dipakai harus dicuci


bersih, tiriskan dan dilap hingga kering
Segera cuci kembali hingga
bersih setelah digunakan
 pengolahan tidak benar
 salah dalam menggunakan tanaman
 terkontaminasi bahan beracun dan
berbahaya (pestisida, logam berat)
 iklan yang menyesatkan
 produk yang kadaluwarsa
Beberapa Efek / reaksi negatif yang muncul setelah
minum Jamu/obat Herbal

1. mual, muntah
2. Diare
3. Alergi gatal-gatal dan bengkak
4. Gangguan maag
5. Pusing dan sakit kepala
6. Panas dingin dan seluruh badan sakit
7. Tekanan darah meningkat atau sebaliknya terlalu
drop
8. kadar gula darah drop
9. badan lemas keluar keringat dingin
10. Mengantuk
11. sulit tidur
Bila terjadi keluhan akibat pemakaian
jamu/obat
herbal hentikan pemakaian, dan berikan
pertolongan pertama yaitu :
1. Minum air putih
2. Minum susu ditambah jahe
3. Banyak konsumsi jus buah dan jus sayur
4. Minum air kelapa hijau
5. Minum teh pahit jika terjadi diare
6. Gunakan daun dewa, pegagan, atau ashitaba untuk
menetralisis racun
7. Minum air gula atau permen jika gula darah drop
1. Penyalahgunaan cara pemakaian
daun ganja dicampur rokok, seduhan
kecubung  untuk fly
2. Penyalahgunaan tujuan pemakaian :
jamu terlambat bulan dicampur jamu pegel
linu untuk abortus
3. Penyalahgunaan proses penyiapan/
produksi
 menambahkan bahan kimia obat (BKO)
dalam jamu
4. Dioplos dengan produk lain yang
beralkohol
TANAMAN BERBAHAYA
NO TANAMAN BAGAIAN TANAMAN EFEK YANG DITIMBULKAN
1 Saga ( Abrus Abrin pada biji saga Sakit perut 1-3 hari, kelelahan, pusing-
Precatorius) pusing
Demam, diare,kolik, kejang pingsan
sampai koma.
Jika termakan maka dapat menyebabkan
kematian pada seorang balita
2 Daruju Seluruh bagian tanaman Duri pada daun meimbulkan alergi pada
(Achanthus mengandung alkaloid kulit, ruam merah, sakit dan gatal.
ilicifolius) yang beracun Akar biasa digunakan ebagi racun untuk
panah ( pada hewan)

3 Alamanda Getah Getah : menimbulkan iritasi kulit dan


(Allamanda Daun bila dikonsumsi gatal-gatal
cathartia) jumlah banyak Daun dalam jumlah besar menyebabkan
diare dan mual-mual
4 Mimba Daun dan seluruh bagian Disebabkan karena pemakaian berlebihan
(Azadirachta tanaman dengan gejala : pusing, gangguan
indica) pencernaan, kembung, muntah dan diare,
juga menimbulkan efek pelupa/ pikun
NO TANAMAN BAGAIAN EFEK YANG DITIMBULKAN
TANAMAN
5 Kecubung Biji dan daun Jika dikonsumsi dalam jumlah besar
(Datura metel ) mengakibatkan mulut kering, kulit
kemerahan, pusing, berkunang-kunang,
jantung berdebar, halusinasi bahkan
sampai koma dan kematian
6 Kembang Merah Bunga mengandung Timbul pusing, mual , muntah dan diare
( Euphorbhia alkaloid berat.Kadang ada reaksi alergi.
pulcherima )

7. Kayu urip/ patah Getah ruam kulit, konsumsi dalam jumlah besar
tulang iritasi mulut, kerongkongan dan kejang
(Euphorbia perut.
tirucalli)
8 Kitolod Alkaloida pada getah Melumpuhkan otak, jantung berdebar,
Daun jika termakan mulut terbakar, lidah
melepuh, kerongkongan sakit,.

9 Tapak dara Daun Jika dikonsmsi terus menerus


(Vinca rosea) meningkatakan jumlah sel darah putih dan
mengakibatkan penurunan daya tahan
tubuh.
BEBERAPA CONTOH
PEMANFAATAN
TOGA
UNTUK UKS
Famili : Gramineae atau Poaceae
Nama daerah 
 Aceh : Neleleng laku Batak : Rih
 Minangkabau : Alalang Lampung : Lioh
 Jawa : Alang-alang Sunda : Ki Eurih
 Madura : Lalang Bali : Ambengan
 Sumbawa : Re Bima : Atindalo
 Sumba : Witu Flores : Rii
 Kalimantan: Halalang
 Irian : Kalepip (Kalana)
Inggris :
Cina :
Kandungan Kimiawi : yang sudah diketahui a.l
 Manitol, Glukosa, Sakharosa, Malic
Acid, Citric Acid, Coixol, Arundoin,
Cylindrin, Fernenol, Simiarenol,
Anemonin, Asam Kersik, Damar, Logam
Alkali, Saponin (Akar), Tanin (Akar),
Polifenol (Daun)
PELURUH AIR KEMIH MIMISAN
10 gram akar segar, Akar segar di cuci bersih,
di cuci bersih, di tumbuk dan di peras sampai
di campur 3 gelas air, Airnya terkumpul 100 cc,
di rebus di saring, minum.
sampai sisa 1 gelas, Atau
di saring dan 30 gram akar di potong-potong,
di minum sekaligus. di rebus dg 3 gelas air sampai
MUNTAH DARAH tersisa 1 gelas minum
Akar segar 30-60 gram AIR KEMIH BERDARAH
di cuci bersih, Akar segar 100 gram di cuci bersih,
di potong-potong, di potong-potong, di rebus dengan
di rebus dg 3 gelas air 2.000 cc air sampai tersisa 1.000 cc,
sampai tersisa 1 gelas. di bagi 3 untuk 3 kali minum
Di minum setelah dingin
.
Famili : Lauraceae
Nama daerah :
 Melayu : Apokad
 Sunda : Apuket
 Jawa : Alpukat
Inggris : Avocado Pear
Cina : Yiu Lie
Sifat Kimiawi :
Tanaman ini kaya kandungan kimia
antara lain 
Daun dan kulit ranting :Tanin,
Flavonoid.
Methyl-chavikol (minyak terbang)
Alpha-pinene (minyak terbang)
Daging buah : Lemak jenuh, Protein
25%, Sesqueterpenes, Vitamin A, B1 dan
B2
BENGKAK KARENA PERADANGAN
SARIAWAN
1-2 buah alpukat, ambil dagingnya
Buah alpukat, ambil dagingnya aduk dengan
Di lumatkan beri air sedikit sehingga jadi
2 sendok madu murni. Makan 3 kali sehari. seperti bubur di borehkan kebagian tubuh
yang bengkak.
DARAH TINGGI,SAKIT KEPALA
3 - 5 helai daun Alpukat segar, cuci bersih. KENCING MANIS
Seduh dengan 1 gelas air panas. Biji Alpukat di panggang di atas api dan
Minum 1 kali sehari sekaligus setelah dingin. di potong kecil-kecil dg golok,
di rebus dg air sampai
warna coklat dan saring, minum.

SAKIT GIGI BERLUBANG


TEH DAUN ALPUKAT
Ambil biji alpukat, bersihkan, tumbuk halus, Buat teh daun alpukat untuk menghilangkan
tumbukan tadi di masukkan Nyeri lambung, sakit kepala, bengkak pada saluran
kelubang gigi yang sakisi napas,neuralgia (nyeri syaraf) serta datang bulan
tidak teratur.
. SALURAN NAFAS MEMBENGKAK,
MENSTRUASI TIDAK TERATUR NYERI SYARAF / LAMBUNG
Daun 3-6 lembar, di rebus dengan air, di Daun 3-6 lembar, di seduh dg air panas atau
minum di rebus, di minum.

.
Famili : Euphorceae
Nama daerah : Anting-anting
dikenal juga dengan nama
pohon kucing-kucingan
Inggris :
Cina : Tie Xian
Sifat Kimiawi : Kandungan
kimia tanaman ini belum
banyak diketahui, kegunaan
yang disebutkan dari
pengalaman turun temurun
serta secara empiris.
DISENTRI AMOEBA PENDARAHAN, LUKA LUAR
Tanaman kering (seluruh Herba segar di tambah gula
batang) 30-60 gram, direbus, pasir secukupnya, dilumatkan,
air rebusan diminum untuk 2 tempel ketempat yang sakit.
kali. Ulangi selama 5 – 10 hari
DISENTRI BASILER.
DERMATITIS, EKSEMA, KORENG
Tanaman kering 30-60 gram,
Herba segar secukupnya
tambah portulaka 30 gram
direbus  air rebusannya
untuk cuci kulit yang sakit. gula 30 gram
BATUK, MIMISAN, BERAK Direbus, minum setelah dingin.
DARAH DIARE, MUNTAH DARAH
Tanaman kering 30-60 gram Tanaman kering 30-60 gram
Direbus, minum setelah Direbus, minum setelah
dingin. dingin.
OBAT UNTUK KUCING
Akar biasa dipakai sebagai obat
oleh kucing, secara naluriah.
Famili : Convolvulaceae
Nama daerah :
 Jawa : Blanar
 : Widara upas
 Ambon : Hailae
Asing : Jujube (chinese date)
Cina : --
Sifat Kimiawi :
Kaya kandungan kimia a. l. 
Damar,
resin,
pati,
zat pahit.
EFEK FARMAKOLOGIS : CARA BUDIDAYA :
 Tanaman ini mempunyai sifat   Perbanyakan dengan
Anti radang menggunakan umbi atau
stek batang.
analgesik (menghilangkan
sakit)
menghilangkan
bengkak
pencahar
menetralkan racun
penyejuk

BAGIAN TANAMAN YANG


DIGUNAKAN :
 Umbi
LUKA PD KULIT
Umbi segar dicuci lalu diiris tipis- tipis, tempelkan diatas luka.
KERACUNAN MAKANAN
Umbi segar secukupnya, dicuci bersih, lalu diparut. Diperas dengan
sepotong kain, sampai diperoleh 1/2 gelas. Minum air perasan.
LUKA BAKAR
Umbi segar dicuci lalu diparut, aburkan pada luka bakar tsb.
Bila diperlukan, buat parutan yang cukup, ditabur dan dibalut dengan
perban.
GIGITAN ULAR
Umbi segar dicuci lalu diparut, aburkan pada luka bakar tsb.
Bila diperlukan, buat parutan yang cukup, ditabur dan dibalut dengan
perban.
Famili : Euphorbiaceae.
Nama daerah :
Penawar lipan, penawar lilin
Asing :
Cina : Yu dai gen
Sifat Kimiawi : Kandungan kimia
tumbuhan ini yang sudah
diketahui antara lain 
Epifriedelanol acetate, i-
dotriacontanol, beta-sitosterol.
EFEK FARMAKOLOGIS : CARA BUDIDAYA :
 Tanaman ini memiliki sifat  Perbanyakan tanaman dg
Rasa asam, sedikit kelat, dingin, menggunakan stek.
agak beracun. Anti radang, Pemeliharaan mudah,
menghilangkan bengkak (anti perlu cukup air dg cara
swelling), menghentikan
pendarahan (hemostatik), penyiraman yg cukup,
membersihkan panas dan racun. menjaga kelembaban dan
pemupukan terutama
pupuk dasar.
BAGIAN TANAMAN YANG Menghendaki tempat yang
DIGUNAKAN : cukup matahari atau
 Seluruh bagian tanaman, sedikit terlindung.
pemakaian segar.
 Untuk : Bengkak terpukul, bisul,
borok, koreng, tulang patah
(fraktur), luka berdarah, gigitan
kelabang, gigitan lipan, mata
merah bengkak
BENGKAK TERPUKUL, TULANG MATA MERAH BENGKAK
PATAH (FRAKTUR) Tanaman segar 4,5-9 gram direbus
Tanaman segar 4,5-9 gram dengan 4 gelas air, menjadi 2
direbus dengan 4 gelas air,
menjadi 2 gelas, dinginkan, gelas, dinginkan, minum.
minum. Tanaman giling
halus dan bubuhkan BISUL, BOROK, KORENG, LUKA
ditempat yang sakit
BERDARAH
Tanaman giling halus dan
GIGITAN LIPAN, KELABANG
bubuhkan ditempat yang sakit
Tanaman segar 4,5-9 gram
direbus dengan 4 gelas air,
menjadi 2 gelas, dinginkan, KONTRA INDIKASI
minum. Tanaman giling KONDISI BADAN LEMAH
halus dan bubuhkan
ditempat yang sakit DILARANG MINUM.
TANAMAN INI JARANG DIPAKAI
DIMINUM.
Famili : Euphorbiaceae
Nama daerah :
 Jawa tgh : Jarak Cina
 : pohon yodium
 Sunda : Jarak gurita,
 Ternate : balacai batai
Asing :
Cina : --
Sifat Kimiawi : kaya kandungan
kimia antara lain
n-t-triakontanol,
alpha-amirin, kampesterol,
7 alpha-diol, stigmaterol,
beta-sitosletol,
stigmas-5-ene-3beta,
iso-viteksin viteksin
7-keto-beta sitosterol
dan HCN.
CARA BUDIDAYA :
EFEK FARMAKOLOGIS :
 Perbanyakan tanaman
 Tanaman ini memiliki
menggunakan biji
sifat Rasa agak pahit pemeli-haraan tanaman
netral, anti-piretik, anti ini mudah seperti
inflamasi menghambat tanaman lain
pendarahan merangsang dibutuhkan cukup air
selaput lendir beracun dengan penyiraman atau
menjaga kelernbaban ta-
nah dan pemupukan
teru-tama pupuk dasar
BAGIAN TANAMAN YANG berupa kompos atau
DIGUNAKAN : pupuk orga-nic, tanaman
ini menghen-daki
 Getah.
tempat yang cukup
matahari atau sedikit
terlindung
LUKA BERDARAH
Olesi baglan yang Iuka (baru)
dengan getah dari batang BENGKAK TERPUKUL
atau daunnya TERKILIR,
TULANG PATAH DAN
KERUSAKAN LUKA BERDARAH
GIGI,MENCEGAH DAN Daun segar dicuci bersih
MENGOBATI
kemudian di remukkan
Biji di tumbuk halus, seduh
tempel ke bagian yang
dengan air panas
dinginkan, gunakan sakit.
untuk kumur
Famili : Euphorbiaceae
Nama daerah :
 Sunda : Susuru
 Jawa : Kayu urip, pacing tawa, tikel
balung
 Madura : Kayu jaliso
 Jawa timur : kayu potong

Asing : Milk bush, finger free,


potlood-plant
Cina : Lu san hu
Sifat Kimiawi : Tumbuhan ini kaya
kandungan kimia, yang sudah
diketahui antara lain 
Getah mengandung senyawa
euphorbone, taraksasterol, alpha-
laktucerol, euphol, senyawaan damar,
kautschuk (zat karet), zat pahit.
KULIT TERTUSUK DURI, PECAHAN TULANG PATAH
KACA, dsb Kulit diatas tulang yang patah digosok
dengan getah patah tulang
Kulit / tubuh yang tertusuk duri
Kulit luar dahan patah tulang digiling
diolesi getah patah tulang, getah halus, tempelkan diatas tulang
akan mengeluarkan sendiri duri- yang patah lalu dibalut
duri dari kulit.
TAHI LALAT
KAPALAN (KLAVUS), KUTIL. Tahi lalat digosok dengan air jeruk
nipis, lalu dilumas dengan getah
Dahan dan ranting ½ kg, cuci, rebus, patah tulang. Lakukan beberapa
dengan 4 lt air sampai tersisa 2 lt. kali sehari. Hati-hati jangan kena
Bagian tubuh yang kulitnya mata.
menebal / ada kutilnya, direndam
dalam air rebusan waktu masih SAKIT GIGI
hangat selama ½ jam. Setelah Getah patah tulang dilumaskan pada
dikeringkan dioles param dari trusi gigi yang sakit dan berlubang.
ditumbuk halus dicampur putih Lakukan 1-2 kali sehari. Hati-hati
jangan sampai mengenai gigi yang
telur, lalu dibalut. sehat
Famili : Liliaceae.
Nama daerah :
 Jawa : Ilat abya
 Sunda : Letah buaya
 Melayu : Lidah buaya
Asing :
Cina : Lu hui
Sifat Kimiawi : Tumbuhan ini kaya
kandungan kimia yang sudah
diketahui antara lain 
Aloin, Barbaolin, isobarbaloin,
aloe-imodin, aloenin dan
aloesin
KENCING MANIS (DM)
1 lembar lidah buaya, SEMBELIT
dicuci bersih 1/2 lembar lidah buaya,
Buang durinya, potong-potong dicuci bersih
Rebus dengan 3 gelas air sampai Buang durinya, cuci, isi
tersisa 1,5 gelas dicincang,
Minum 3 kali @ 0,5 gelas . Tambah ½ gelas air panas,
LUKA TERBAKAR, dan 1 sendok makan madu,
KENA API, KENA MINYAK aduk dan disaring
GORENG PANAS. Hangat-hangat dimakan 2 kali
Ambil daun lidah buaya, kupas, sehari.
ambil dagingnya, oleskan
pada kulit yang terkena api, LUKA TERPUKUL,
minyak goreng. LUKA DALAM (MUNTAH DARAH)
Bunga kering 10-15 gr
Direbus, saring,
minum airnya.
BATUK ASMA RAMUAN UNTUK ASMA :
Gejala : nafas berbunyi, • Patikan kebo 7 tanaman
berkeringat, sesak nafas • pegagan 1 genggam
• kencur 3 ibu jari
Pertolongan :
• gula batu secukupnya
• Tenangkan penderita, • air matang 1 cangkir
tempatkan pada posisi Semua bahan tanman dicuci
duduk yang nyaman, bila bersih lalu ditumbuk dengan sedikit
tidak teratasi dan air, setelah halus tambahkan sisa
bertambah berat segera air , peras dan saring. Ambiul
bawa ke bagian beningnya, tambahkan gula
Puskesmas/dokter batu.
 minum sekali sehari pagi
sebelum makan diulang sampai
sembuh dan untuk pemeliharaan
cukup seminggu sekali
Famili : Campositae atau Asteraceae.
Nama daerah :
 Jombang
Asing : Dandelion.
Cina : Pu gong ying
Sifat Kimiawi : Tumbuhan ini
memiliki banyak kandungan kimia
yang sudah diketahui antara lain 
Akar : choline, taraxol, taraxerol,
taraxasterol,
beta-amyrin,
stigmasterol, glukosa,
fruktosa, betha–sitosterol.

Daun : Lutein, violaxanthin,


plasto-quinone, vitamin C,D.
Bunga: arnidiol, flavoxathin.
Polen : beta - sitosterol, asam folat,
5 alpha-stigmast-7-en-3 betaol,
dan vitamin C.
RADANG / ABSES PAYUDARA. TUMOR PADA SISTEM PENCERNAAN (ESO-
Tanaman segar dicuci godok dengan 3 PHAGUS,LAMBUNG,USUS,HATI,PANCRES)
gelas jadi 1 gelas. Saring, minum Tanaman 20 - 60 gr., di godok atau
sehari 1 - 2 kali. Untuk luarnya, di tumbuk, air perasannya di minum,
tanaman segar dicuci bersih, giling
halus, tempelkan ke tempat yang (bisa di campuri).
sakit. KANKER PAYUDARA, PARU - PARU,
RADANG KANDUNG EMPEDU CERVIX UTERI DAN GUSI.
Tanaman segar 30 gr, digodok, minum. Tanaman 20-60 gr, di godok atau di
BISUL tumbuk, air perasannya di minum,
Tanaman segar dicuci, ditumbuk (bisa dicampuri )
sampai halus, peras, tempelkan MEMPERBANYAK ASI DAN MEMPERBAIKI
pada bisul, dibalut. Air perasanya di PENCERNAKAN.
campur arak, minum untuk
mengeluarkan keringat. Akar/rimpang segar 30 gr., di potong
LUKA BAKAR DAN TERSIRAM AIR kecil-kecil, di rebus dengan 2 gelas
PANAS air selama 15 memit, dinginkan
Akar segar ditumbuk, peras, airnya di peras dan di saring.
untuk mengoles yang Luka. Minum sehari 2 kali, sama banyak,
SAKIT MAAG KRONIS pagi dan sore.
Tanaman Segar 15 gr., dicuci bersih lalu
digodok. Tambahkan 1 sendok
makan arak beras, dibagi untuk 3
kali minum, sesudah makan.
Famili : Umbelliferae atau Apiaceae.
Nama daerah :
 Jawa : Gagan-gagan, ganggagan,
kerok batok, pantegowang,
panigowang, rendeng,
antanan, calingan rambut.
 Jakarta : Pegagan
 Sunda : Antanan gede
Asing :
Cina : Ji xue cao
Sifat Kimiawi : Kandungan kimia
tumbuhan ini yang sudah diketahui
antara lain  Asiaticoside,
thankunside, madecassoside,
brahmoside, brahmic acid, madasiatic
acid, meso-inosetol, centellose,
carotenoids, garam K,Na, Ca, Fe,
vellarine, tatin, mucilago, resin,
pektin, gula, vitamin B.
EFEK FARMAKOLOGIS : CARA BUDIDAYA :
 Tanaman ini memiliki sifat  Perbanyakan tanaman
Manis, sejuk. Anti infeksi, anti dg menggunakan stolon
racun, penurun panas, peluruh air dan akar tunggang
seni, anti lepra, anti sifilis. Daun
(bonggol). Stolon
berfungsi sebagai astringensia dan
tonikum. Pegagan dikenal untuk
berakar / bertunas
revitalisasi tubuih dan otak yang dipotong-potong
lelah dan untuk kesuburan wanita. sepanjang 2,5 Cm dan
ditanam langsung.
Dalam 14 hari sudah
BAGIAN TANAMAN YANG
tumbuh.
DIGUNAKAN :
 Seluruh tanaman.
INFEKSI BATU SAL. KENCING/KENCING MATA MERAH, BENGKAK
KERUH Pegagan dilumatkan, diperas dan saring.
Daun segar 30 gr rebus dengan air beras Teteskan ke mata 3-4 x /hari
bilasan 2 (kapsul 3x2 kap/hari) BATUK DARAH, MUNTAH DARAH, MIMISAN
SUSUAH KENCING Daun segar 60-90 gr direbus, minum. (kapsul
Daun segar 30 gr lumatkan, tempel di 3x2 kap/hari)
pusar (kapsul 3x1 kap/hari)
BATUK KERING
PEMBENGKAKAN HATI
Daun segar 1 genggam dilumatkan, peras,
Daun segar 240-600 gr, direbus, minum
rutin. (kapsul 3x3 kap/hari) tambah air dan gula batu secukupnya, minum.
CAMPAK DEMAM, RADANG AMANDEL,
Daun segar 60-120 gr direbus, minum rutin. SAKIT TENGGOROKAN, BRONCHITIS.
( kapsul 3x2 kap/hari) Daun segar segenggam penuh ditumbuk,
DARAH TINGGI tambah sedikit air dan garam, saring. Diminum
Daun 20 lembar direbus dengan 3 gelas air pagi sebelum makan.
jadi 2¼, minum 3 x ¼ gelas. (kapsul
3x2 kap/hari) BISUL
Daun segar 30-60 gr direbus, minum. Pegagan
segar lumatkan tempel.
WASIR
BATUK ASMA
Rebus pegagan 4-5 pohon dengan 2 gelas
air 5 menit, minum. (kapsul 3x2 Tumbuk pegagan 1 genggam + 7 daun
kap/hari) randu, + air 1 cangkir + gula batu, saring,
KERACUNAN GELSEMIUM ELEGANS, minum tiap pagi.
ARSENIC Tumbuk pegagan, patikan kebo, kencur, + 1
Rebus 15-30 gr pegagan segar, minum cangkir air, saring, + gula batu, minum tiap pagi.
SAKIT PERUT, CACINGAN, MENAMBAH SAKIT KEPALA
NAFSU MAKAN Segenggam daun direbus,+ ¼ sendok jinten + 1
Rebus 15-30 gr pegagan segar, minum. gelas air, sampai jadi ½ gelas, saring, minum.
(kapsul 3x1 kap/hari) TYPHUS
LEPRA Segenggam pegagan, ½ genggam daun jinten, 5
Rebus 15-30 gr pegagan segar, minum. daun tapak liman, dikukus untuk diambil airnya.
Tumbuk 30 gr daun, tempelkan Minum bersama 1 sendok madu.
ditempat yang sakit. BUSUNG
PANAS Pegagan 1 genggam, 3 batang alang-alang, 1
Rebus segenggam pegagan bersama 3 butir potong kulit kamboja, rebus dengan 3 gelas air
adas, sepotong kulit batang pulosari, sampai mendidih. Minum 3 x sehari 1 cangkir
sesiung biji bawang merah, 3 cangkir
air sampai jadi 1 cangkir, saring, minum KERACUNAN JENGKOL
AYAN 10-15 lembar daun direbus dengan 3 gelas sampai
jadi separuhnya, minum
1 sendok serbuk daun pegagan + gula aren,
diseduh, disaring, minum. ( kapsul 3x2
kap/hari)
Ramuan 1 Ramuan 3
 Kencur 3 ruas jari dan garam – bunga belimbing wuluh
secukupnya segar 1 genggam, 1 buah
 Cuci bersih kencur dan kupas, bawang merah, ¼ biji buah
lalu parut tambahkan ¾ cangkir pala, 1 sendok makan gula
air matang, peras dan saring. batu, ½ gelas air
 Minum 2 kali sehari  Bawang diiris , buah pala
Ramuan 2 dimemarkan, semua bahan
 daun waru yang muda 11 helai, dicampur dalam mangkuk
gula batu secukupnya dan 2 gelas lalu kukus selama 1 jam.
air Saring , air nya yang
diminum.
 Cuci daun waru, lalu potong kasar
dan rebus dengan 2 gelas ,  Diminum pagi hari dan
ditambahkan gula , samapi malam hari sebelum tidur
didapat 1 gelas.
Semua ramuan untuk mengobati
 Minum 2 kali sehari sebelum
batuk ringan, jika dalam 3 hari batuk
makan dan malam sebelum tidur. bertambah berat segera bawa ke
puskesmas
 RAMUAN 1
 daun murbei/besaran 1
RAMUAN UNTUK PILEK
lembar, daun jinten 5  air tehkental ¾ gelas
lembar, ½ genggam akar  Air jeruk nipis 3 sendok
alang-alang dan 1 jari makan, gula batu
rimpang temulawak dan 3 secukupnya
gelas air.
 Semua bahan dicampur
 Semua bahan dicuci bersih
sampai larut , minum
dan diiris –iris tipis
untuk anak 3 kali sehari
kemudian rebus dengamn 3
gelas air hingga diperoleh 2 ½ cangkir .
gelas
 minum untuk dewsa 3 kali
½ gelas untuk anak ( 6 – 12
tahun ) 3 kali ¾ gelas
 RAMUAN 1
 Daun besaran/ murbei 1 lembar, 5 lembar daun jinten, akar
alang-alang ½ genggam, temulawak 1 jari
 Semua bahan dicuci, dan diiris, rebus dengan 3 gelas air
sampai diperoleh 1 gelas, minum 3 kali sehari untuk dewasa
½ gelas dan untuk anak-anak ¼ gelas
 RAMUAN 1
 pegagan segar 1 genggam, garam secukupnya
 Pegagan dicuci bersih kemudian ditumbuk sampai halus ,
tambahkan sedikit air matang dan garam, peras dan saring.
 Minum 3 kali sehari saat perut kosong.
 RAMUAN 3
 Daun kembang sepatu segar 2 lembar.
 daun kembang sepatu segar dibersihkan, dilumatkan
dengan sedikit air, balurkan pada seluruh badan
A. DIARE Diare disertai darah dan lendir
RAMUAN 1 RAMUAN 1
 daun jambu biji segar dan
 daun sambiloto kering 1
muda 30 gram, tehhijau 1
sendok tea. genggam, 1 gelas air
 Cuci daun jambu biji rebus  Rebus daun sambiloto
dengan 3 gelas air hingga dengan air sampai mendidih
tersisa setengahnya. Air selama 15 menit, saring dan
digunakan untuk minum 2 kali sehari ½ gelas
menyeduh tehhijau. RAMUAN 2
RAMUAN 2  daun patikan cina 1
 daun salam segar 15 genggam, bawang merah 3
lembar, garam secukupnya biji, pulasari 1 jari dan 1
dan 2 gelas air. cangkir air.
 Cuci daun salam lalu rebus
dengan 2 gelas air sampai  Baawang merah dan pulasari
mendidh 15 menit, dipotong-potong ,campur
tambahkan sedikit garam, dengan bahan lain kukus
saring setelah dingin. selama 1 jam , saring cairan
Minum sekaligus. yang didapat. Minum 2 kali
sehari
B. MAAG C. PERUT KEMBUNG
RAMUAN 1 RAMUAN 1
 Kunyit tua 2 jari tangan , ½
 Daun sembukan segar 100
cangkir air matang gram
 Kupas kunyit dan bersihkan,
Cara Pemakaian : daun
parut dan tambahkan air segar dicuci dan direbus,
matang , lalu peras dan dimakan sebagai lalap.
saring. Diamkan dan ambil
beningnya . Minum 2 kali Ramuan 2
sehari pagi sebelum makan  Daun mengkudu segar 1
dan malam sebelum tidur. lembar
RAMUAN 2 daun mengkudu segar
dilayukan diaas api dan
1 rimpang temulawak. Cara
membuat: temulawak diiris tipis-
diberi minyak kelapa,
tipis dan diangin-anginkan sebentar,
diremas, remas lalu
kemudian direbus dengan 5-7 gelas tempelkan pada pusar.
air sampai mendidih, dan disaring.
D. SEMBELIT E. MUAL
RAMUAN 1 RAMUAN 1
 Rimpang temulawak 1 ruas jari,
1 jari buah asam, gula aren  Bahan : Daun cermai
secukupnya , 1 cangkir air segar 3 gram
mendidih  Cara Pemakaian : daun
 Cuci bersih rimpang dicuci dan dikeringkan
temulawak kupas dan potong-
potong . Campurkan semua lalu ditumbuk halus.
bahan dan seduh dengan air , seduh dengan ½ gelas air
aduk sampai larut. Biarkan panas, saring dan minum.
dingin. Minum sekaligus.

KERACUNAN MAKANAN
Bahan : daun dan batang calincing 25 gram
Cara Pemakaian : cuci bahan dan rebus dengan 2 gelas air selama 15 menit ,
dinginkan dan disaring. Hasil saringan dibagi dua masing-masing diminum pagi
dan sore.
Obat Pencuci Luka / Luka baru/ teriris
Antiseptik
 Ramuan 1
 daun sirih 7 lembar, ½
 daun jarak tintir/ yodium
sendok teh garam dan 4
gelas air segar 1-2 lembar.
Cara pembuatan : daun sirih  getah dari tangkai daun
direus hingga mendidih, segar diteteskan pada luka
setelah dingin disaring, yang telah dibersihkan
airnya untuk mencuci luka
 Ramuan 2
LUKA BAKAR  rimpang kunyit secukupnya
Daun Lidah buaya segar  rimpang kunyit yang telah
 daun lidah buaya dipotong,
lendirnya dioleskan pada luka
dibersihkan dipotong
bakar derajat satu yang sudah menyerong, selanjutnya
dibersihkan, pengolesan dapat diletakkan pada luka yang
dilakukan berulang-ulang sudah dibersihkan
sampai lendir lidah buaya
mengering
TERKILIR
Ramuan 1 BENGKAK
• temulawak 2 ibu jari, kunyit 2 Ramuan 1
ibu jari dan kencur 2 Bahan : Rimpang kencur 5 jari
 Ketiga bahan dicuci bersih, Cara Pemakaian : rimpang kencur
diiris tipis-tipis direbus dengan 2 dicuci bersih, ditumbuk halus dan
gelas air hingg tersisa 1 gelas. dilumurkan pada bagaian tubuh
Diminum 2 kali sehari ½ gelas yang bengkak, bisa juga
pagi dan sore setelah makan. ditambahkan beras yang ditumbuk
bersama kencur.
Ramuan 2
Ramuan 2
•rimpang kencur 10 jari tangan, kayu
Bahan : daun tembelekan 7
bidara laut/ doroputih ½ genggam,
lembar
jahe 2 ruas jari , kayu manis 1 rias
Cara Pemakaian : daun segar
jari cengkih 10 bji dan 3 gelas air.
dicuci dan ditumbuk halus, lalu
 Kencur dan jahe dibersihkan dan
hasilnya dilumurkan pada bagian
diiris tipis-tipis kemudian direbus
yang bengkak
Dengan bahan lain hingga diperoleh
2 gelas , Diminum 3 kali sehari ½
gelas
GIGITAN SERANGGA DAN BINATANG
Ramuan 1
• daun sambiloto segar 10 gram
 daun sambiloto dicuci bersih, direbus deng an 3 gelasa air hingga
tersisa 1 gelas . Setelah agak dingin diminum 2 kali sehari 1 gelas.

Ramuan 2
Bahan : Daun sambiloto secukupnya
Cara Pemakaian : bersihkan luka , jika ada darah keluarkan dulu, tumbuk
daun sambiloto sampai halus, tempelkan pada bagian yang digigt
binatang, balut luka dengan kain bersih. Gantilah daun sambiloto yang
ditempelkan tiap 2-3 hari sekali
GATAL KARENA BULU TANAMAN
Ramuan 1
Bahan : daun sirih segar 15-20 lembar, garam 1 sendok teh, air 2
liter.
Cara Pemakaian : semua bahan direbus hingga mendidih, kemudian
tambahkan air dingin hingga hangat, gunakan untuk mandi
NYERI HAID NYERI / REMATIK
Ramuan 1 Ramuan 1
Bahan : kunyit 3 ruas jari, Bahan : kencur 10 biji, jahe
asam kawak dan gula 2 ruas, kayu manis 1 ruas,
secukupnya, air ¾ gelas. cengkih 10 biji, doro putih/
Cara Pemakaian : kunyit bidara laut ½ genggam dan
dibersihkan dan diiris tipis, air 3 gelas.
masukkan dalam air panas, Cara Pemakaian : kencur
tambahkan asam dan gula dan jahe dibersihkan, iris
merah. Minum 2-3 kali sehari , tipis, rebus bersama bahan
2 hari sebelum haid sampai 2 lain, hingga diperoleh 2
hari selama haid gelas air. Minum 3 kali
sehari ½ gelas.
MIMISAN
SAKIT KEPALA
Ramuan 1 akar alang-alang segar
• jahe 1 ibu jari, gula merah secukupnya,
secukupnya, air 1 gelas  Cuci akar alang-alang
 Jahe dibakar kemudian hingga bersih, lalu potong-
dimemarkan, masukkan dalam potong dan tumbuk, peras
1 gelas air mendidih, beri gula airnya sampai didapat 100
merah. Aduk dan minum selagi ml, minum sekaligus.
hangat
SARIAWAN
Ramuan 2 Daun kaca piring segarr 1
– Daun pegagan satu genggan, genggam
jintan ¼ sendok, air 1 gelas.  Cuci bersih daun kaca
piring lalu tumbuk halus,
 Rebus semua bahan dengan 1
seduh dengan air mendidih 1
gelas air hingga tersisa 1 gelas.
cangkir , tutup , setelah
Minum dengan madu .
dingin saring . Gunakan
airnya untuk berkumur
PEGAGAN
KUNYIT

BLIMBING WULUH

PATIKAN KEBO
DAUN JINTEN SAMBILOTO

SALAM
KEMUNING
BESARAN
JAMBU BIJI
SALAM

KUMIS KUCING

MAHKOTA DEWA
JATI BELANDA
LIDAH BUAYA BROTOWALI TEPUNG OTOT

TEMULAWAK
DAUN DEWA TARAKSAKUM
SAMBUNG NYAWA
MENIRAN

TEMPUYUNG

Anda mungkin juga menyukai