Anda di halaman 1dari 22

Oleh:

Dr. Nurmainah, Apt


Mahasiswa mampu mengetahui
mekanisme keja obat di
jantung (gagal jantung,
aritmia, angina).
Mahasiswa mampu mengetahui
mekanisme kerja obat
kolesterol.
 Digitalis digunakan sejak 1200 hingga skrg.
 Tanaman Digitalis pupurea.
 Digitalis digunakan untuk menguatkan
kontraksi otot jantung sehingga bermanfaat
untuk mengurangi edema pada ekstemitas,
sesak napas, mudah lelah, meningkatkan
frekuensi berkemih.
 Digunakan untuk memperbaiki fibriasi
atrium.
DIGOKSIN.
1.

2. DIGITOKSIN.
 Digoksin memiliki masa kerja
lebih pendek.
 Dosis lebih mudah diatur.
 Ikatan dengan protein lebih kecil.
 Secara umum digoksin lebih
aman dibandingkan dengan
digitoksin.
 Glikosida jantung mempengaruhi fungsi
mekanik dan listrik jantung.
 Pada gagal jantung kongestif:
◦ Peningkatan kontraklitas melalui penghambatan
pompa K+ Na+ ATP ase.

Kanal ion sebagai target aksi obat.


Beberapa penyakit terjadi karena adanya disfungsi
kanal ion, antara lai:
- Penyakit aritmia jantung - Angina pektoris
- DM - EPILEPSI
- Hipertensi
1. Ionotropik positif (meningkatkan
kontraklitas otot jantung).
2. Kronotropik negatif
(memperlambat denyut jantung).
3. Kerja diomotropik negatif
(mengurangi hantaran listrik dan
sel-sel jantung).
 Obat yang menghambat atau menghentikan
rangsangan pada reseptor beta dalam tubuh.
 Beta bloker digunakan pada angina, tekanan
darah, antiaritmia.
 Beta bloker efektif sebagai antiangina karena
mengurangi frekuensi denyut jantung dan
kontraklitas akibat O2 akan berkurang.
 Reseptor adrenergik merupakan reseptor
yang memperantarai berbagai aksi saraf
simpatik, meliputi pelepasan energi dari
glukosa, denyut jantung, dilatasi saluran
pernapasan, dan pengaturan sirkulasi perifer.

 Reseptor adrenergik dalam keadaan normal


mengatur sistem dalam tubuh.
 Reseptor beta bloker (1).
Reseptor utama di jantung - menjaga
kontraklitas otot jantung dan frekuensi
denyut jantung.

 Reseptor beta bloker (2).


Reseptor yang terdapat disepanjang
saluran pernapasan dan otot polos
bronkus dan liver.
 Pada Otak: dilatasi pembuluh darah disekitar otak
dihambat shg berfungsi mencegah migrain.
 Pada saluran pernapasan: menyebabkan kontriksi
pada saluran pernapsan yang mungkin menimbulkan
sesak napas pada penderita asma atau bronkhitis.\
 Pembuluh darah: kontriksi menyebabkan kaki dan
tangan dingin.
 Pada tekanan darah: TD turun krn kecepatan dan
kekuatan kontraksi jantung berkurang shg curah
jantung juga berkurang.
 Pada jantung: menghambat dan mengurangi
kekuatan denyut jantung shg mengurangi kerja
jantung. Ini akan mencegah angina dan aritmia.
Obat ini digunakan untuk meningkatkan curah
jantung pada pasien gagal jantung dan dapat
digunakan untuk pengobatan syok.
Contoh Obat:
1. DOBUTAMIN
2. DOPAMIN
 DOBUTAMIN
 Mempunyai efek agonis1 dan 2 yang
mempertahankan resistensi vaskular perifer.
 Obat ini diberikan secara iv shg
penggunaannya terbatas.
 DOPAMIN
 Mempunyai aktivitas agonis reseptor
dopamin.
 Digunakan pada pengobatan pasien gagal
jantung akut.
 Pemberiannya terbatas (rute iv).
 Obat yang menyebabkan dilatasi pembuluh
darah.
 Obat ini diberikan jika terjadi penyempitan
pembuluh darah.
 Contoh Penyakit: Angina Pektoris.
 AP terjadi ketika arteri koronaria menyempit
yang menyebabkan suplai darah dan O2 ke
jantung berkurang.
 Kekurangan O2 pd otot jantung memaksa
jantung melakukan metabolisme anaerob 
as. Laktat  nyeri.
1. GOLONGAN NITRAT
Menghambat kontraksi atau vasospasme
yang kuat.
Gol. Nitrat bekerja melalui pembentukan
radikal bebas nitrogen oksigen (NO) yg
dapat menstimulasi guanilat siklase shg
kadar siklik GMP dalam sel otot
meningkat relaksasi.
Contoh obat: Gliseril trinitrat
ISDN dan nitrogliserin
2. CCB
 Darah mengandung beberapa lemak:
◦ Kolesterol, trigliserida, fosfolipid,
dan asam lemak bebas tidak larut.

OBAT-OBAT GOLONGAN ANTIHIPERLIPIDEMIA:


1. GOLONGAN ASAM FIBRAT
2. GOLONGAN RESIN
3. GOLONGAN PENGHAMBAT HMG CoA Reduktase
1. GOLONGAN ASAM FIBRAT
Obat ini meningkatkan aktifitas lipoprotein
kinase sehingga meningkatkan katabolisme
VLDL dan LDL.
1. GOLONGAN RESIN
Obat ini mengubah kolesterol yang
berlebihan menjadi garam empedu.
3. GOLONGAN PENGHAMBAT HMG CoA
Reduktase.
Obat ini menghambat enzim endogen yang
berfungsi untuk sintesis kolesterol, yaitu
hidroksi metil glutaril coenzim A (HMG CoA).
1. GOLONGAN ASAM FIBRAT
Contoh: Benzafibrat, klofibrat, fenofibrat,
gempibrozil.
2. GOLONGAN RESIN
Contoh: kolesteramin dan kolestipol
3. GOLONGAN PENGHAMBAT HMG CoA
Reduktase(PRA LOV SIM OT FLU)
Contoh: Pravastin, lovastatin,
simvastatin, otorvastatin, dan fluvastatin.
 Obat untuk mengatasi aritmia:
BB, CCB, Digoksin.

 Obat untuk mengatasi angina pektoris:


BB, Nitrat, dan CCB.

Obat untuk mengatasi hiperlipidemia:


1. ASAM FIBRAT
2. GOLONGAN RESIN
3. GOLONGAN PENGHAMBAT HMG CoA Reduktase

Anda mungkin juga menyukai