Anda di halaman 1dari 29

PENGUKURAN

INTERNAL
KELOMPOK 10

 Danang Nugroho Aprianto 141150324

 Ardiansah 141150326

 Faisal Ardianto Aji Saputra 141150337

 Nurul Arifah 141150348


HAKIKAT AUDIT INTERNAL
• Semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan
dalam area fungsional bisnis. Kekuatan/kelemahan
internal, ditambah dengan peluang ancaman
eksternal dan pernyataan misi yang jelas, memberi
landasan untuk menetapkan tujuan dan strategi.

• Tujuan dan strategi ditetapkan dengan tujuan


untuk mendayagunakan kekuatan serta mengatasi
kelemahan internal.
PANDANGAN RBV
 Pendekatan Pandangan Berbasis Sumber Daya terhadap
keunggulan kompetitif meyakini bahwa sumber daya internal
lebih penting bagi perusahaan daripada berbagai faktor
eksternal dalam upaya untuk meraih serta mempertahankan
keunggulan kompetitif.
 Kinerja organisasional akan sangat ditentukan oleh beragam
sumber daya internal yang dapat dikelompokkan ke dalam 3
kategori luas yaitu sumber daya fisik, sumber daya manusia
dan sumber daya organisasional.
PANDANGAN RBV

Agar bernilai, suatu sumber daya hendaknya apakah :


 Langka
 Sulit untuk ditiru
 Tidak dapat dengan mudah dicarikan penggantinya.

Karakteristik sumber daya itu disebut indikator – indikator


empiris, yang memampukan sebuah perusahaan untuk menerapkan
strategi yang meningkatkan efisiensi dan keefektifan dan
membawanya pada keunggulan kompetitif yang berkesinambungan.
MENYATUKAN STRATEGI
DAN BUDAYA
• Proses manajemen strategis sebagian besar terjadi di dalam
suatu budaya organisasi tertentu.
• Budaya sebuah organisasi harus mendukung komitmen kolektif
anggota-anggotanya pada satu tujuan bersama.
• Budaya organisasi mempengaruhi keputusan – keputusan bisnis
dan harus dievaluasi selama audit manajemen strategis
internal.
MENYATUKAN STRATEGI
DAN BUDAYA
• Jika strategi mampu mendayagunakan kekuatan budaya,
seperti etika kerja yang kuat atau keyakinan etis yang
dijunjung tinggi, manajemen sering kali dapat dengan
cepat dan mudah menerapkan perubahan.

• Tantangan manajemen strategis saat ini adalah membuat


perubahan dalam budaya orgaisasi dan pola pikir individual
yang dibutuhkan untuk mendukung proses perumusan,
penerapan dan pengevaluasian strategis.
MENYATUKAN STRATEGI
DAN BUDAYA
• Supaya sukses bersaing di pasar dunia, para manajer harus
memperoleh pengetahuan yang lebih baik mengenai kekuatan
historis, budaya dan religius yang memotivitas serta
mendorong orang di negara-negara lain.
• Hambatan terbesar bagi keefektifan manajer dari suatu
negara yang bekerja di negara lain adalah fakta hampir
tidak mungkinnya untuk mengubah sikap angkatan kerja asing.
MANAJEMEN

• Perencanaan
• Pengorganisasian
• Pemotivasian
• Penempatan staf
• Pengendalian
PEMASARAN

• Analisis Konsumen
• Penjualan Produk/Jasa
• Perencanaan Produk Dan Jasa
• Penetapan Harga
• Distribusi
• Riset Pemasaran
• Analisis Peluang
KEUANGAN/AKUNTANSI

 Fungsi Keuangan/Akuntansi
Menurut James Van Horne, fungsi keuangan/akuntansi terdiri
dari 3 keputusan, yaitu:
1. Keputusan investasi
2. Keputusan pembiayaan
3. Keputusan dividen
KEUANGAN/AKUNTANSI

 Jenis – Jenis Rasio Keuangan Pasar


Rasio – rasio keuangan utama dapat dikelompokkan menjadi 5
jenis, yaitu :
1. Rasio Likuiditas
2. Rasio Solvabilitas
3. Rasio Aktivitas
4. Rasio Profitabilitas
5. Rasio Pertumbuhan
ANALISIS TITIK IMPAS

• Tujuan dari analisis break even point yaitu untuk


mengetahui pada volume penjualan atau produksi berapakah
suatu perusahaan akan mencapailaba tertentu
• Analisis Break even secara umum dapat memberikan informasi
kepada pimpinan, bagaimana pola hubungan antara volume
penjualan, cost/biaya, dan tingkat keuntungan yang akan
diperoleh pada level penjualan tertentu.
PRODUKSI/OPERASI

 Fungsi produksi/operasi suatu bisnis mencakup semua aktivitas yang


mengubah input menjadi barang atau jasa. Manajemen
produksi/operasi terdiri dari 5 fungsi atau area keputusan, yaitu:
1. Proses
2. Kapasitas
3. Persediaan
4. Angkatan kerja
5. Kualitas
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
• Area operasi internal kelima yang harus dicermati kekuatan dan
kelemahannya adalah penelitian dan pengembangan litbang. Banyak
perusahaan tidak memiliki devisi litbang, tetapi banyak perusahaan
lain bergantung pada aktivitas litbang yang berhasil untuk tetap
bertahan.
• Organisasi berinvestasi pada litbang karena percaya bahwa
investasi semacam itu akan menghasilkan produk atau jasa yang
superior dan yang memberi mereka keunggulan kompetitif.
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
◍ Litbang internal dan eksternal
Empat pendekatan untuk menentukan alokasi anggaran litbang yang
lazim digunakan adalah :
1. Pembiayaan sebanyak mungkin proposal proyek,
2. Penggunaan metode persentase penjualan,
3. Penganggaran yang kurang lebih sama dengan yang dikeluarkan
pesaing untuk litbang, atau
4. Penentuan berapa banyak produk baru yang berhasil yang dibutuhkan
untuk memperkirakan investasi litbang yang diperlukan.
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
 Litbang dalam organisasi memiliki dua bentuk dasar:
1. Litbang internal, di mana sebuah organisasi menjalankan
departemen litbangnya sendiri.
2. Litbang kontrak, di mana perusahaan merekrut para peneliti
independen atau lembaga independen untuk mengembangkan produk-
produk tertentu.
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
 Tujuan sistem informasi manajemen adalah meningkatkan kinerja
sebuah bisnis dengan cara meningkatkan kualitas keputusan
manajerial. Dengan demikian, sistem informasi manajemen yang
efektif mengumpulkan, mengodekan, menyimpan, menyintesis, dan
menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga mampu menjawab
berbagai pertanyaan operasi dan strategi.
 Manfaat dari sistem informasi yang efektif meliputi pemahaman yang
lebih baik mengenai fungsi-fungsi bisnis, komunikasi yang lebih
bagus, pengambilan keputusan yang lebih berdasar, analisis
persoalan yang lebih baik dan pengendalian yang lebih efektif.
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
• Sistem informasi yang efektif adalah seperti sebuah perpustakaan
yang mengumpulkan, mengelompokkan, dan mengisi data untuk
digunakan oleh para manajer diperusahaan.
• Sistem informasi adalah sebuah sumber daya strategis yang penting
yang memonitor beragam isu dan tren internal dan eksternal,
mengidentifikasi ancaman-ancaman kompetitif dan membantu dalam
penerapan, pengevaluasian, dan pengendalian strategi.
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
• Sebuah produk peranti lunak perencanaan strategis yang sesuai,
yang sederhana namun efektif untuk mengembangkan strategi
organisasional adalah CheckMATE. CheckMATE menggabungkan teknik-
teknik perencanaan strategis yang paling modern.
• Prosedur – prosedur analitis khusus yang tercakup dalam program
CheckMATE adalah analisis Strategic Position and Action Evaluation
(SPACE), analisis Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats
(SWOT), analisis Internal-Eksternal (IE) dan analisis Grand
Strategic Matrix.
ANALISIS RANTAI NILAI

• Sebuah perusahaan paling baik dideskripsikan sebagai rantai nilai,


dimana total pendapatan dikurangi total biaya semua aktivitas
yang dilakukan untuk mengembangkan dan memasarkan produk atau
jasa yang menghasilkan nilai.

• Analisis Rantai Nilai (value chain analysis-VCA) mengacu pada proses


yang perusahaan menentukan biaya yang terkait dengan aktivitas
organisaional dari pembelian bahan mentah sampai produksi dan
pemasaran produk tersebut.
ANALISIS RANTAI NILAI

• VCA bertujuan untuk mengidentifikasi dimana keunggulan dan


kelemahan biaya rendah yang ada di sepanjang rantai nilai mulai
dari bahan mentah sampai aktivitas layanan konsumen.
• Penentuan Tolak Ukur
Penentuan tolak ukur adalah alat analisis yang digunakan untuk
menentukan apakah aktivitas-aktivitas rantai nilai sebuah perusahaan
kompetitif bila dibandingkan dengan pesaing, maka kondusif untuk
memenangkan pangsa pasar. Bagian tersulit dari tolok ukur adalah
cara untuk memperoleh akses kedalam aktivitas rantai nilai
perusahaan-perusahaan lain yang terkait dengan isu biaya.
MATRIKS EVALUASI FAKTOR
INTERNAL
• Langkah terakhir dalam melaksanakan audit manajemen strategis
internal adalah penyusunan Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE
Matrix).
• Alat perumusan strategis ini meringkas dan mengevaluasi kekuatan
dan kelemahan utama dalam area-area fungsional bisnis dan juga
menjadi landasan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi
hubungan diantara area tersebut.
MATRIKS EVALUASI FAKTOR
INTERNAL
Evaluasi Faktor Internal dapat dikembangkan dalam 5 langkah, yaitu:
1. Buat daftar faktor-faktor internal utama sebagaimana yang
disebutkan dalam proses audit internal.
2. Berilah pada setiap faktor tersebut bobot yang berkisar dari 0,0
sampai 0,1.
3. Berilah peringkat 1 sampai 4 pada setiap faktor untuk
mengindikasikan apakah faktor tersebut sangat lemah, lemah, kuat
atau sangat kuat.
MATRIKS EVALUASI FAKTOR
INTERNAL
4. Kalikan bobot setiap faktor dengan peringkatnya untuk menentukan
skor bobot bagi masing – masing variabel.
5. Jumlahkan skor bobot masing-masing variabel untuk memperoleh skor
bobot total organisasi.
KESIMPULAN

Manajemen, pemasaran, keuangan dan akuntansi, operasi dan


produksi, R&D, serta SIM merepresentasikan operasi inti dari
sebagian besar bisnis. Audit manajemen strategik dari operasi
internal perusahaan penting bagi kesehatan organisasi. Semakin
banyak organisasi yang menggunakan audit internal untuk
memperoleh keunggulan bersaing dari perusahaan rival, meskipun
masih banyak juga yang menilai kinerja menggunakan laporan
keuangan mereka.
KESIMPULAN

Para penyusun stratgi harus mengidentifikasi dan mengevaluasi


kekuatan dan kelemahan untuk memformulasi dan memilih strategi
alternatif secara efektif. Matriks EFE, CPM, IFE, dan
pernyataan visi serta misi organisasi yang jelas memberikan
informasi dasar yang dibutuhkan agar berhasil memfirmulasikan
strategi bersaing. Proses melakikan audit internal
merepresentasikan kesempatan bagi manajer dan karyawan dalam
organisasi untuk berpartisipasi dalam menentukan masa depan
perusahaan. Keterlibatan dalam proses dapat memperkuat serta
memobilisasi manajer dan karyawan.
👍
Terima Kasih!
Pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai