Anda di halaman 1dari 36

PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI

ANAMNESIS
 Nama ?
 Umur ?
 Alamat ?
 Agama ?
 Pendidikan ?
 Pekerjaan ?
Keluhan Utama

 Onset
 Duration
 Location
 Degree

Past medical history


Family history
1. PENGLIHATAN :
• Visual loss
• Optical / neurological
• Central / peripheral acuity

• Visual aberrations
• Glare / haloes
• Metamorfopsia
• Flashing
• Floating spot
• Monocular / binocular diplopia
2. APPEARANCE

• Red
• Edema
• Lesion
• Position
• Displacement
3. OCULAR SENSATION

• Pain
• Photophobia
• Foreign body sensation
• Itching
• Dryness
• Tearing
• Secretions
PERUBAHAN WARNA PEMBENGKAKAN

BENJOLAN PERUBAHAN LETAK


1. Visus
2. Segmen depan
Fokal Iluminasi
Placido
Fluorescein
3. Segmen Belakang
Fundus Reflek
Funduskopi
4. Khusus
Tekanan Dalam Bola Mata
Lapang Pandang
Tes Anel
MATA KABUR

1. Refraksi 3. Kelainan Saraf


Anomali

2. Kelainan Media Refrakta


KORNEA

HUMOR AQUOUS

LENSA

KORPUS
VITREUM

MEDIA REFRAKTA
VISUS OPTOTIPE

E 5 / 50
Snellen / Straub
VISUS NORMAL : 5 / 5
A D A 5 / 40

ARTINYA :
DOKTER 5 / 30
Penderita bisa membaca huruf pada
SUWIDO 5 / 20 optotipe pada jarak 5 m yang se
harusnya dapat dibaca oleh orang
FIFIN LUTFIA 5 / 15 normal pada jarak 5 m.
PARAMASTRI 5 / 10

MAHARANI 5/6
RSUP KARIADI 5/5
SEMARANG
6/5
VISUS HITUNG JARI

hanya
Penderita bisa menghitung jari pada jarak 3 meter
yang seharusnya orang normal pada jarak 60 m.
VISUS GERAKAN / LAMBAIAN
TANGAN

Penderita HANYA bisa melihat lambaian /


gerakan tangan pada jarak 1 m yang se
harusnya bisa dilihat orang normal pada
jarak 300 m.
VISUS GELAP & TERANG

( 1/~ )
ARTINYA :
Penderita HANYA bisa membedakan gelap
dan terang.

Perlu diperiksa apakah masih dapat mem


bedakan arah datangnya sinar dan
membedakan warna merah hijau.
VISUS O

Penderita TIDAK DAPAT membedakan gelap dan


terang.

PUPIL REFLEK :
Direk negatif
Indirek positip
Pemeriksaan Segmen Depan
 Slitlamp biomicroscopy
 Focal / oblique illumination
Fokal / Oblique iluminasi

PRINSIP :
Sumber Cahaya dari kanan depan
penderita , melalui lensa + 10 / 15 D
berkas sinar difokuskan pada
tempat yang akan diperiksa.
Tyndal effect
Tes PLACIDO
FLUORESCEIN TEST

1. Ada tidaknya defek epitel Kornea

Mata ditetesi Lar. Fluoresein 2 %  dibilas dengan NaCl fisiologis


 COBALT BLUE
2. Tes FISTULA / KEBOCORAN ( Seidel test )

Mata ditetesi lar. Fluoresein 2 %

Penderita disuruh berkedip kedip, akan


tampak aliran dari tempat kebocoran /
fistula.

3. BREAK UP TIME ( Kekeringan kornea )

Mata ditetesi lar. Fluoresein 2 %

Tunggu dan tentukan waktunya berapa lama


warna hijau menjadi pecah dari mulai saat ditetes
lar. Fluoresein . Normal : 15 - 45 detik.
4. Fungsi Ekskresi Sistem Lakrimalis
Mata penderita ditetesi lar. Fluoresein 2 %, kemudian
ditunggu beberapa saat sambil diperintahkan untuk berkedip
kedip.

Hasil Positip bila ada bercak fluoresein pada kapas ( hijau


kekuningan )
FUNDUS REFLEK

CERMIN DATAR
BERLUBANG
Kapsul Anterior

Pusat Lensa

Kapsul Posterior

Korpus Vitreum
DIPERINTAH MELIRIK
KANAN KIRI atau ATAS BAWAH

DIPERINTAH MELIRIK KE KIRI :

Mengikuti Perintah : kekeruhan di


kapsul anterior

Tidak bergerak : kekeruhan di


pusat lensa

Berlawanan Perintah : kekeruhan


di kapsul posterior

Gerak tidak beraturan : kekeruhan


di korpus vitreum
FUNDUSKOPI ( oftalmoskop )

Papil N II
Arteri / Vena
Retina
Fovea
TEKANAN INTRA OKULER
- Digital
- Tonometer schiotz
- Tonometer applanat
LAPANG PANDANG
Tes KONFRONTASI :
Penderita dan pemeriksa saling berhadapan, masing masing
pandangan terfiksasi pada ujung hidung / pangkal hidung .
Telunjuk pemeriksa digerakkan dari sebelah samping kanan /
kiri menuju ketengah.
KAMPIMETER
Untuk memeriksa defek
lapang pandang / scotoma
sentral.

Lapang pandang ?
Kecuali apabila lapang pandang sudah menyempit
Goldmann Perimetry
Tes ANEL
Melalui punctum lakrimalis dimasuk
kan cairan NaCl fisiologis , apabila
saluran lakrimalis lancar maka akan
tampak reflek menelan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai