Konsep Berfikir Kritis
Konsep Berfikir Kritis
Kep, Ns
Ilmu Keperawatan Dasar I
STIKes Widya Nusantara
Palu
Thinking/ berpikir: memiliki suatu pendapat, merefleksikan sesuatu,
mengingat, membedakan, membentuk gambaran mental, membuat
alasan.
Contoh:
Di keluarga Lin, tidak seorg pun berpendidikan tinggi.
Walaupun saudara perempuannya tidak mengerti mengapa ia
berupaya keras untuk kuliah, Lin berkata:”Saya sudah
memikirkannya, dan hal ini adalah yang ingin saya lakukan.
Saya percaya segala upaya saya akan berguna kelak”
Menciptakan ide - ide orisinal dengan cara
menghubungkan pemikiran - pemikiran dan
konsep
Contoh:
Perawat Linda mengingat sebuah lagu yang
dinyanyikan ibunya dulu disaat ia merasa takut,
dan dengan menyanyikan lagu itu, ia mampu
menenangkan anak2 yang dirawat RS
Tidak bias atau berpihak
Contoh:
Perawat Rita, Karu, perlu membuat untuk Liburan Natal
dan Tahun Baru sebelum berespon terhadap permintaan
individual staf untuk libur. Ia menanyakan pada stafnya
untuk menyatakan pilihannya setelah ia mampu
menentukan jumlah staf yang ia butuhkan untuk kedua
liburan tersebut
Memutuskan tindakan yang akan
dilakukan;
Membuat observasi yang dapat
dipercaya;
Menegakkan kesimpulan secara tepat;
Mengatasi masalah dan mengevaluasi
kebijakan, tuntutan dan tindakan.
Proses Berfikir Kritis
Total Recall
Habits
Inguiry
New Idea and creativity
Knowing How you think
Penerapan Berfikir Kritis
dalam Keperawatan
Ada 4 hal pokok penerapan berfikir kritis dalam
keperawatan, yaitu :
Penggunaan bahasa dalam keperawatan
Lima macam penggunaan bahasa dalam konteks
berfikir kritis :
Memberikan informasi yang dapat diklarifikasi (informative
use of language)
Mengekspresikan perasaan dan sikap (expressive use of
language)
Melaksanakan perencanan keperawatan atau ide-ide dalam
tindakan keperawatan (directive use of language)
Mengajukan pertanyaan dalam rangka mencari informasi,
mengekspresikan keraguan dan keheranan (interrogative use
of language)
Mengekspresikan pengandaian (conditional use of language)
Argumentasi dalam keperawatan
Sehari-hari perawat dihadapkan pada situasi
harus berargumentasi untuk menemukan,
menjelaskan kebenaran, mengklarifikasi isu,
memberikan penjelasan, mempertahankan
terhadap suatu tuntutan/tuduhan
Pengambilan keputusan
Dalam praktek keperawatan sehari-hari, perawat
selalu dihadapkan pada situasi dimana harus
mengambil keputusan dengan tepat.
Penerapan dalam proses keperawatan
Pengkajian : mengumpulkan data, melakukan observasi
dalam pengumpulan data berfikir kritis, mengelola dan
mengkatagorikan data menggunakan ilmu-ilmu lain.
Perumusan diagnosa keperawatan : tahap pengambilan
keputusan yang paling kritis, menentukan masalah dan
dengan argumen yaitu secara rasional.
Perencanaan keperawatan : menggunakan pengetahuan untuk
mengembangkan hasil yang diharapkan, keterampilan guna
mensintesa ilmu yang dimiliki untuk memilih tindakan.
Pelaksanaan keperawatan : pelaksanaan tindakan
keperawatan adalah keterampilan dalam menguji hipotesa,
tindakasn nyata yang menentukan tingkat keberhasilan.
Evaluasi keperawatan : mengkaji efektifitas tindakan, perawat
harus dapat mengambil keputusan tentang pemenuhan
kebutuhan dasar klien.
Faktor yang Mempengaruhi
Berfikir Kritis
Kondisi Fisik
Keyakinan/motivasi
Kecemasan
Thank’s