Anda di halaman 1dari 32

STROKE

ISKEMIK
OLEH
D E B Y D E A N DA B R . K A R O
P O P P Y I N D A H T R I S T I YA N A
DEFINISI

Stroke adalah suatu tanda klinis yang berkembang cepat


akibat gangguan otak fokal (atau global) dengan gejala-
gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih
World Health Organization. 2006. The WHO STEP wise approach to stroke surveillance. WHO

Stroke Iskemik merupakan tanda klinis


hilangnya fungsi neurologis otak secara tiba-tiba
akibat terbatas atau terhentinya sirkulasi darah
terhadap area pada otak
Jauch, E.C., Stettler, B., Arnold, J.L., et al., 2015. Ischemic Stroke. Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/1916852-overview
ETIOLOGI Klasifikasi
• Serangan Iskemik Sepintas/Transient
Ischemic Attack (TIA)
• Defisit Neurologik Iskemik
Menurut WHO Stroke Sepintas/Reversible Ischemic
iskemik disebabkan Neurological Deficit (RIND)
oklusi arteri serebri • Stroke Progresif
oleh – Tombus –
• Stroke Komplet
Embolus
World Health Organization. 2006. • Harsono. 2007. Kapita Selekta
The WHO STEP wise approach to
stroke surveillance. WHO
Neurologi. Edisi ke-2.Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press
Harsono. 2007. Kapita Selekta Neurologi. Edisi ke-2.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
PATOFISIOLOGI
Pada stroke iskemik, berkurangnya aliran darah ke
otak menyebabkan hipoksemia daerah regional otak
dan menimbulkan reaksi berantai

Secara umum daerah regional otak yang iskemik


terdiri dari bagian inti (core) dengan tingkat iskemik
terberat dan berlokasi di sentral

Daerah ini akan menjadi nekrotik dalam waktu


singkat jika tidak ada reperfusi

Sel-sel otak jaringan pendukungnya belum mati, akan


tetapi sangat berkurang fungsi-fungsinya dan
menyebabkan juga defisit neurologis
Misbach, J., Janni, J. 2011. Diagnosis Stroke. Dalam: Misbach, J, Soretidewi L, Janis J,. (Ed) Stroke. Aspek Diagnostik, Patofisiologi, Manajemen. Badan Penerbit
FK UI, Jakarta
• Bila lesi terjadi di daerah antara arteria
Arteri karotis • serebri anterior dan media atau arteria serebri
interna media , gejalanya mula mula pada ekstremitas
atas (misalnya, tangan lemah, baal)
• Gejalanya adalah hemiparesis atau monoparesis
kontralateral (biasanya mengenai lengan),
Arteria serebri
kadang-kadang hemianopsia (kebutaan)
media
kontralatera, afasia global (apabila hemisfer
dominan terkena)
• Gejalanya adalah kebingungan, kelumpuhan
kontralateral yang lebih besar di tungkai, lengan
Arteri Serebri proksimal juga mungkin terkena, gerakan
Anterior volunteer tungkai yang bersangkutan terganggu,
deficit sensorik kontralateral, Demensia, gerakan
menggengam, reflex patologik
Price, A. Sylvia. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit edisi 4. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
GEJALA DAN MANIFESTASI KLINIS

Sistem Vertebrobasilar Arteri serebri posterior

• Gejalanya adalah kelumpuhan disatu • Gejalanya adalah koma, hemiparesis


sampai ke empat ekstremitas, kontralateral, afasia visual atau aleksia.
meningkatnya reflek tendon, ataksia,
tanda babinski bilateral, tremor, vertigo,
disfagia, disartria, sinkop, stupor, koma,
pusing, gangguan daya ingat, disorientasi,
gangguan penglihatan (diplopia, nistagmus,
ptosis) tinitus, gangguan pendengaran,
rasa baal di wajah, mulut atau lidah

Price, A. Sylvia. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit edisi 4. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
DIAGNOSIS
Penegakan diagnosis stroke dapat
dilakukan dengan mengenali gejala Temuan
stroke, seperti: kelemahan tiba-tiba atau klinis
kaku pada wajah, lengan, dan kaki
Riwayat
penyakit &
pemeriksaan
Gejala lain berupa kebingungan, kesulitan fisik
bicara atau memahami kata-kata,
gangguan penglihatan pada satu atau
kedua mata, kehilangan keseimbangan CT Scan
atau koordinasi, sakit kepala hebat, atau MRI
pingsan atau hilang kesadaran
Kelompok Studi Serebrovaskuler. 2011. Guideline Stroke. Jakarta:
National Institutes of Health. 2014. What is a stroke? Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia
PENATALAKSANAAN

Pemberian
Pengobatan terhadap hipertensi,
cairan, pada
hipoglikemia/hiperglikemia,
umumnya Pemberian
pemberian terapi trombolisis,
kebutuhan Nutrisi
pemberian antikoagulan, pemberian
cairan 30
antiplatelet dal lain-lain
ml/kgBB/hari

Pencegahan dan penanganan


komplikasi, mobilisasi dan Penatalaksanaa
Rehabilitasi
penilaian dini untuk mencegah n medis lain
komplikasi
Kelompok Studi Serebrovaskuler. 2011. Guideline Stroke. Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia
PENATALAKSANAAN KHUSUS STROKE
ISKEMIK
Pemberian antiplatelet dengan dosis awal 325 mg dalam 24 jam sampai 48 jam

Jika direncanakan pemberian trombolitik, aspirin jangan diberikan

Pemberian terapi trombolisis recombinant Tissue Plasminogen Activator (rTPA) 0,9


mg/kgBB (maksimum 90 mg), 10% dari dosis total diberikan sebagai bolus inisial, dan
sisanya diberikan sebagai infus selama 60 menit

Kelompok Studi Serebrovaskuler. 2011. Guideline Stroke. Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia
KOMPLIKASI
konstipasi
infeksi
saluran
pneumonia
kemih.
trombosis
vena
National Institutes of Health. 2014. What is a stroke?

PROGNOSIS Prognosis dari stroke iskemik adalah


dubia, tergantung luas dan letak lesi

PMK No 5 Tentang Panduan Praktik Klinis Dokter di Fasyankes


L APORAN
K ASUS
LAPORAN KASUS
No. Rekam Medik : 04.93.77
Nama : Ny. Rospita Siregar
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 51 Tahun
Suku : Batak
Agama : Protestan
Alamat : Jl. Periuk No. 52, Sei. Putih, Medan Petisah.
Medan
Status : Menikah
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Tanggal Masuk : 19 November 2017
Keluhan Utama : Lemah lengan dan tungkai kiri
Telaah : Hal ini dialami os kurang lebih 3 hari sebelum masuk Rumah
Sakit secara tiba-tiba saat os sedang beristirahat (sedang
menonton). Os juga mengeluhkan mulut os mencong dan os
berbicara celat yang muncul bersamaan dengan kelemahan.
Riwayat nyeri kepala, muntah menyembur dan kejang
disangkal. Riwayat penyakit darah tinggi dijumpai sejak ± 15
tahun yang lalu dengan pengobatan tidak teratur. Riwayat sakit
gula dijumpai 10 tahun yang lalu dengan pengobatan tidak
teratur. Riwayat penyakit jantung disangkal dan
hiperkolesterol di jumpai dengan pengobatan tidak teratur.
Riwayat TIA dijumpai 2 tahun yang lalu dengan kelemahan
sebelah kiri dan kembali normal setelah 10 menit. Riwayat
trauma disangkal. BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat Penyakit : Hipertensi (+), DM (+)
Terdahulu
Riwayat Penyakit : Kakak dan Adik os menderita stroke ringan
Keluarga
Riwayat Penggunaan : Antihipertensi (tidak diketahui merk)
Obat
Pemeriksaan Laboratorium (20 November 2017)

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan

Darah Rutin

L:13-16 g/dl
Hemoglobin 15,2
P:12-14 g/dl

L:40-48 %
Hematokrit 44,9
P:37-43%

Leukosit 13.100 5.000-10.000/µl

Trombosit 302.000 150.000-400.000/ µl


Pemeriksaan Laboratorium (20 November 2017)

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan


Kimia Klinik

Cholesterol Total 263 < 200 mg/dl

HDL Cholesterol 51 > 40 mg/dl

LDL Cholesterol 159 < 100 mg/dl

Trigliserida 263 < 150 mg/dl


Ureum 22 < 50 mg/dl

L:0,8-1,3 mg/dl
Kreatinin 1,4
P:0,6-1,2 mg/dl

Asam Urat 8,4 L<7 mg/dl; P<5,7 mg/dl

Glukosa Puasa 211 < 200 mg/dl


• CT Scan Kepala tanpa Kontras:
• Jaringan lunak ekstracalvaria dan os calvaria
masih memberikan bentuk dan densitas yang
normal.
• Sulki kortikalis, fissura sylvii dan fisura
interhemisfer melebar
• Ruang subarachnoid tampak normal
• Sistema ventrikel tampak normal
CT Scan • Tidak tampak lesi patologis di parenkim
serebelum dan batang otak
• Sinus paranasal tidak tampak kelainan
• Orbita dan rongga retro orbita tidak tampak
kelainan
• Mastoid air cell masih cerah
• Kesan :
• CT Scan kepala saat ini tidak tampak
kelainan
Diagnosis Fungsional :Hemiparese Sinistra

Diagnosis Etiologi : Stroke Iskemik

Diagnosis Anatomik : Sub Korteks

Diagnosis Banding : Hemiparese Sinistra ec.

1. Stroke iskemik

2. Stroke Hemoragic

Diagnosis Kerja : Hemiparese Sinistra ec. Stroke Iskemik


• IVFD R.Sol 20 gtt/i
• Inj. Citicolin 250 mg/ 12 jam
Penatalaksanaan
• Mecobalamin 2x500mg
Awal
• Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam
• Bisoprolol 5 mg 1x 1 ½ tab

• IVFD R.Sol 20 gtt/i


• Inj. Citicolin 250 mg/ 12 jam
• Mecobalamin 2x500mg
• Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam
• Bisoprolol 5 mg 1x 1 ½ tab
Penatalaksanaan
• Simvastatin 1x20 mg (malam)
di Ruangan
• meticobalt 2x1
• Glucosamin 2x1
• OMZ 2x1
• Gabapentin 2x100 mg
• acetylsalicylic 1x100 mg
FOLLOW UP
PASIEN
20 November 2017
Lemah Status present Hemiparese - IVFD R.Sol 20 gtt/i
lengan dan Sensorium : CM sinistra ec. - Inj. Citicolin 250 mg/.12 jam
tungkai kiri, Stroke Iskemik
TD : 140/80 mmHg - Mecobalamin 2 x 500 mg
riwayat TIA
(+) ± 2 tahun RR : 22x/i - Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam
yang lalu HR: 80 x/i
T : 37 oC

21 Oktober 2017
Lemah Status present Hemiparese - Inj. Cefriaxon 250 mg/ 12 jam
lengan dan Sensorium : CM sinistra ec. - Simvastatin 1 X 20 mg
tungkai kiri, Stroke iskemik
TD : 130/90 mmHg - Metilcobalt 2 X1
bicara celat
RR : 20x/i - Aptor 1 X 100 mg
HR: 80 x/i - Allopurinol 1 X 300 mg
T : 37 oC
22 Oktober 2017
Lemah lengan Status present Hemipares - Fisioterapi aktif TD (140/90)
dan tungkai Sensorium : CM e sinistra - Inj. Cefriaxon 250 mg/ 12 jam
kiri, bicara ec. Stroke
TD : 120/70 - Simvastatin 1 X 20 mg
celat iskemik
mmHg - Metilcobalt 2 X1
RR : 20x/i - Aptor 1 X 100 mg
HR: 80 x/i - Allopurinol 1 X 300 mg
T : 36 oC
23 Oktober 2017
Lemah lengan Status present Hemipares - Simvastatin 1x 20 mg
dan tungkai Sensorium : CM e sinistra - Aptor 1x100 mg
kiri, bicara ec. Stroke
TD : 120/70 - Meticobalt 2x1
celat iskemik
mmHg - Glucosamin 2x1
RR : 20x/i
HR: 80 x/i
T : 36 oC
24 Oktober 2017
Lemah Status present Hemiparese - Aptor 1x100 mg
lengan dan Sensorium : CM sinistra ec. Stroke - Allopurinol 1x300 mg
tungkai kiri, iskemik
TD : 150/90 mmHg - Glucosamin 2x1
bicara celat
RR : 20x/i - Simvastatin 1x 20 mg

HR: 80 x/i - OMZ 2x1

T : 36 oC - Meticobalt 2x1

- Gabexal 2x100 mg
TEORI DAN
DISKUSI
Dari semua hasil pemeriksaan
mengarahkan pasien menderita
Hemiparese sinistra ec. Stroke
Iskemik, diberi terapi sebagai berikut:
KESIMPULAN
• Penatalaksanaan hipertensi
• Penatalaksanaan DM
• Penatalaksanaan neuroprotektan
• Pemberian antipletelet
THANK
YOU!!

Anda mungkin juga menyukai