4 Uji Bahan
4 Uji Bahan
ASBUTON
Umum
Tahap awal dalam pelaksanaan pekerjaan
perkerasan beraspal dengan menggunakan
asbuton adalah perlu mengetahui kualitas bahan
yang akan digunakan, apakah memenuhi
persyaratan atau tidak.
Jadi keberhasilan pelaksanaan pekerjaan
perkerasan beraspal dengan menggunakan
asbuton sangat tergantung terhadap kualitas
agregat, aspal dan Asbuton yang digunakan
JENIS DAN PERALATAN PENGUJIAN AGREGAT
Pengujian jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan No. 200 SNI 03-4142-1996
(0,075 mm).
Pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar. SNI 03-1968-1990
Pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis SNI 03-4428-1997
dengan cara setara pasir.
JENIS METODE
PENGUJIAN PENGUJIAN
1. Penetrasi SNI 06-2456-1991
2. Titik lembek SNI 06-2434-1991
3. Daktilitas SNI 06-2432-1991
4. Kelarutan dalam C2HCl3 SNI 06-2438-1991
5. Titik nyala SNI 06-2433-1991
6. Berat Jenis SNI 06-2488-1991
7. Kehilangan berat SNI 06-2441- 1991
8. Penetrasi setelah kehilangan berat SNI 06-2456-1991
9. Daktilitas setelah kehilangan berat SNI 06-2432-1991
10. Titik lembek setelah RTFOT SNI 06-2434-1991
11. Temperatur pencampuran dan pemadatan SNI 03-6411-2000
12. Kadar air SNI 06- 2439- 1991
2. Jenis Pengujian Bitumen Asbuton Murni
JENIS METODE
NO.
PENGUJIAN PENGUJIAN
1. Penetrasi, 25 oC; 100 gr; 5 dctik; 0,1 mm SNI 06-2456-1991
JENIS METODE
NO.
PENGUJIAN PENGUJIAN
1. Penetrasi, 25 ‘C; 100 gr; 5 dctik; 0,1 mm SNI 06-2456-1991
Langkah pengujian
Contoh direndam dalam pan selama semalam
Tiriskan air yang berlebih (Filler jangan terbuang), kemudian diangin-angin
sampai kondisi kering permukaan jenuh, cek kondisi tersebut dengan
kerucut SSD
Bila sudah pada kondisi SSD, timbang contoh tersebut seberat 500 gram
untuk setiap pengujian
Masukkan contoh kedalam picknometer yang telah ditera sebelumnya dan
tambahkan air hingga contoh terendam
Keluarkan udara yang terperangkap dengan alat Vacuum Pump, llihat skala
manometer harus menunjukkan angka 730 mm Hg
Biarkan selama 15 menit sambil sesekali diguncang-guncang
Matikan vacuum pump kemudian tambahkan air sampai batas tera pada
leher tutup picknometer dan timbang
Tuangkan contoh dan air dari picknometer kedalam pan yang terbuat dari
logam, oven pada temperatur 110 ° ± 5 ° C sampai berat konstan
Dinginkan hingga mencapai temperatur ruang kemudian ditimbang
PENGUJIAN BERAT JENIS AGREGAT KASAR
Material yang akan diuji adalah agregat yang tertahan
saringan No. 8 (2,38 mm)
Agregat harus dalam keadaan kering dan bersih
Langkah pengujian
Contoh direndam dalam pan selama semalam
Timbang contoh dalam air (pada waktu penimbangan
contoh harus selalu terendam)
Keluarkan contoh dari keranjang timbang kemudian dilap
hingga mencapai kondisi kering permukaan jenuh (SSD),
kemudian dioven pada suhu 110 ± 5 ° C sampai beratnya
konstan
Dinginkan hingga mencapai suhu ruang, kemudian
timbang
PENGUJIAN SETARA PASIR (SAND EQUIVALENT)
AGREGAT HALUS
Persiapkan agregat yang lolos saringan No. 4 (4,76 mm)
Agregat harus dalam keadaan kering
Langkah pengujian
Tuangkan larutan calsium Chloride kedalam silinder plastik sampai
skala 5 (101,6 ± 2,5 ml)
Masukkan contoh uji kedalam silinder plastik yang sudah diisi larutan
calsium chloride
Diamkan selama 10 menit
Silinder plastic yang berisi contoh dan larutan setelah 10 menit,
dikocok secara mendatar sebanyak 90 kali selama 30 detik
Setelah dikocok tambahkan larutan calsium chloride sampai skala 15
(381 ml)
Diamkan selama 20 menit ± 15 detik
Setelah 20 menit, terjadi pengendapan, baca skala lumpur
Masukkan beban dan baca skala beban
Hitung nilai Sand Equivalent (SE)
a. Tabung berskala b. Penuangan c. Pembilasan d. Pembacaan
dan pembilas contoh pasir
PENGUJIAN KEAUSAN AGREGAT KASAR DENGAN
MESIN ABRASI LOS ANGELES
Kerangka
Silinder dng.Volume
yang telah diukur
3 Rangka kerucut
4 Kasa Asbes
Gambar 1e.
Alas Cetakan 152,1 mm Gambar 1a.
166,1 mm Alat Pemadat
Getar Listrik
Gambar 1d.
Cetakan
Gambar 1b.
Telapak Pemadat Gambar 1c.
diameter 100 mm Telapak Pemadat
diameter 150 mm
2
9 7
1 4 5 10
6 8
Pemadatan dengan telapak
3
Pemadatan dengan
150 mm Pemadatan dengan telapak
telapak 150 mm
100 mm, sebanyak 5 putaran
1
8 6
3 4 9
5 7
2
Pemadatan dengan telapak 100 Pemadatan dengan
mm, sebanyak 5 putaran telapak 150 mm