Anda di halaman 1dari 9

6.

Hukum, HAM, dan Demokrasi Dalam Islam


– Konsep hukum dan HAM dalam Islam
• Hukum Islam (definisi/ruang lingkupnya)
• HAM menurut Islam
– Demokrasi dalam Islam
• Prinsip-prinsip demokrasi dalam Islam
• Prinsip-prinsip dalam ijma’
• Pengertian Hukum Islam
– Hukum adalah norma, kaidah, ukuran, patokan, atau
pedoman yang digunakan untuk menilai tingkah laku
atau perbuatan manusia dan benda.
– Hukum Islam adalah hukum yang bersumber dan
menjadi bagian dari ajaran Islam
– Konsep, dasar, dan kerangka hukum Islam (ajaran
Islam) adalah ditetapkan oleh Allah dan dijelaskan
oleh RasulNya (disebut juga syariat Islam)
– Syariat: Wahyu Allah yang terdapat dalam Al-Qur’an
dan Sunnah Rasulullah, bersifat fundamental, dan
merupakan landasan dalam perumusan fiqih.
– Fiqih: Pemahaman manusia yang memenuhi syarat
tentang syariat yang dituangkan dalam kitab-kitab
fiqih.
• Ruang lingkup Hukum Islam
– Mengatur hubungan manusia dengan tuhan, manusia
dengan dirinya sendiri, dengan manusia lain, serta
manusia dengan lingkungannya.
– Berkaitan dengan kehidupan dunia dan akhirat.
– Meliputi semua aspek/obyek kehidupan manusia,
antara lain:
• Ibadah (ritual peribadatan)
• Muamalah (interaksi antar manusia/ekonomi)
• Jinayah (pidana)
• Wirosah (warisan)
• Munakahah (pernikahan)
• Siyasyah (politik)
• Hadharah (budaya), dll.
• Menurut Tahir Azhary, ada 3 sifat dari hukum
Islam yaitu :
– Bidimensional : Mengandung segi kemanusiaan dan
ketuhanan. Tidak hanya mengatur satu aspek
kehidupan saja.
– Adil : Menjadi tujuan sekaligus sifat yang melekat
sejak kaidah-kaidah dalam syariah ditetapkan
– Individualistik dan kemasyarakatan yang diikat oleh
nilai-nilai wahyu Allah yang disampaikan pada Nabi
Muhammad
• HAM dalam pandangan Islam diakui bersifat
teosentris (segala sesuatunya dipusatkan /
dikembalikan pada tuhan),
• Sementara dalam pemikiran Barat manusia
dijadikan sebagai pusat/tolok ukur segala sesuatu
(antroposentris)
• HAM dalam Islam dilandasi dengan kewajiban
asasi manusia untuk mengabdi kepada Allah.
• Kewajiban yang dibebankan kepada manusia itu
sendiri terbagi dalam dua kategori: huququllah
(memenuhi hak-hak Allah), dan huququl ‘ibad
(memenuhi hak-hak manusia).
Prinsip-prinsip HAM dalam Al-Qur’an dan Hadits
antara lain :
– Mengakui kemuliaan /ketinggian martabat manusia
(dibanding makhluk lain) QS.17:33, 70. QS.5: 32 dll.
– Mengakui persamaan manusia (hanya taqwa sebagai
pembeda di hadapan tuhan)
– Prinsip kebebasan menyatakan pendapat
(mendorong banyak tahu, berfikir, berani
menyatakan kebenaran)
– Prinsip kebebasan beragama
– Menagakui hak atas jaminan sosial (peduli faqir
miskin/mustadh’afin dll.)
– Hak atas harta benda (kepemilikannya dilindungi)
ْ ‫ق َو َم ْن قُ ِت َل َم‬
‫ظلُو ًما فَقَ ْد َجعَ ْلنَا‬ ِ ِّ ‫َّللاُ ِإال ِب ْال َح‬
َّ ‫س الَّ ِتي َح َّر َم‬ َ ‫َوال ت َ ْقتُلُوا النَّ ْف‬
)٣٣( ‫ورا‬ ً ‫ص‬ ُ ‫ان َم ْن‬َ ‫ف فِي ْالقَتْ ِل ِإنَّهُ َك‬ ْ ‫طانًا فَال يُ ْس ِر‬ َ ‫س ْل‬ُ ‫ِل َو ِل ِيِّ ِه‬
Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah
(membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang
benar[853]. dan Barangsiapa dibunuh secara zalim, Maka
Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan[854] kepada ahli
warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam
membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat
pertolongan.
‫َولَقَ ْد َك َّر ْمنَا بَ ِني آ َد َم َو َح َم ْلنَا ُه ْم ِفي ْالبَ ِ ِّر َو ْالبَ ْح ِر َو َرزَ ْقنَا ُه ْم ِم َن‬
)٧٠( ‫ضيال‬ ِ ‫ير ِم َّم ْن َللَ ْقنَا ت َ ْف‬
ٍ ِ‫علَى َكث‬ َ ‫ض ْلنَا ُه ْم‬
َّ َ‫ت َوف‬ َّ
ِ ‫الط ِيِّبَا‬
Dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami
angkut mereka di daratan dan di lautan[862], Kami beri mereka
rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan
kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah
Kami ciptakan.
Prinsip-prinsip demokrasi dalam pandangan
Islam antara lain:
1. Tauhid sebagai landasan asasi (prinsip
teokrasi/nomokrasi)
2. Kepatuhan pada hukum Allah.
3. Menjunjung tinggi musyawarah
4. Berupaya mencapai kesepakatan/persetujuan
(ijma’).
5. Berorientasi menegakkan kebenaran dan keadilan
6. Penafsiran hukum tuhan melalui ijtihad sebagai
bentuk penghargaan dan seleksi terhadap manusia.
7. Dilakukan dengan tasamuh dan penuh rasa
tanggung jawab.
Adapun prinsip-prinsip dalam ijma’ antara
lain:
1. Melibatkan seluruh mujtahid pada suatu
masa dari berbagai wilayah/dunia Islam
2. Kesepakatan diambil setelah seluruh
mujtahid mengemukakan pandangannya.
3. Hukum/masalah yang disepakati adalah
yang bersifat aktual dan tidak ada hukumnya
secara rinci/qoth’i dalam Al-Qur’an/Hadits.
4. Sandaran hukumnya haruslah pada Al-
Qur’an dan atau Al-Hasits.

Anda mungkin juga menyukai