Anda di halaman 1dari 2

MODUL II – Pirometalurgi

Data dan Perhitungan


Pada modul ini tidak dilakukan perhitungan dan tidak mendapatkan data praktikum

Analisis
Pengolahan Mineral : Bijih kalkopirit di crushing kemudian di grinding dan di separasi sehingga
ukurannya memenuhi untuk proses selanjutnya.
Roasting : proses ini bertujuan untuk mengubah besi sulfida menjadi besi oksida, sedangkan Cu
tetap dalam bentuk sulfida. Reaksi yang terjadi yaitu: CuFeS2 + 9O2  2Cu2S+ 2Fe2O3+ 6SO2
Smelting : Pada tahap smelting, konsentrat tembaga dilebur menjadi matte dan slag. Proses ini
dijalankan pada suhu 950oC dan dihasilkan leburan matte dengan kemurnian Cu 60%.
Converting: Dari matte yang sudah dilebur, Cu dari Fe dan S yang terkandung pada matte
dipisahkan. Pemisahan dilakukan dengan 2 tahapan eliminasi, yaitu eliminasi Fe sebagai slag dan
eliminasi sulfida dalam bentuk gas. Didapat blister copper dengan kemurnian 97%
Refining: proses ini bertujuan untuk meningkatkan kadar Cu dan didapatkan kemurnian Cu 99%.
Dilakukan 2 tahap, yaitu tahap oksidasi, selektif sisa sulfur dan pengotor dan tahap deoksidasi,
menghilangkan oksigen dari logam cair dalam bentuk Cu2O.
Elektrowinning : dengan mekanisme elektrowinning, menggunakan larutan CuSO4 dan dilakukan
selama dua minggu, dihasilkan Cu dengan kemurnian 99,99%
Flowchart
Cu2S Ores Crushing Roasting

Refining Convertin
Smelting

Electrowinning 99.99% pure


Cu

Kesimpulan
■ Hasil pirometalurgi mineral kalkopirit adalah logam Cu murni dengan tingkat kemurnian
99.99%.
■ Proses pirometalurgi tembaga (Cu) meliputi pengolahan mineral, smelting, fluxing dan
oksidasi, reduksi oksigen dan refining untuk mendapatkan Tembaga kemurnian 99.99%.
■ Proses pirometalurgi Cu membutuhkan reagen berupa batuan silika, gas alam, CO2 dan
hidrogen, dan flux SiO2 untuk dihasilkan Cu 99% dari blister Cu 97% murni.
■ Proses pirometalurgi membutuhkan temperatur proses 950oC untuk melebur matte, dan
titik leleh Cu bentuk elemen menurut diagram Ellingham adalah 1100oC.

Anda mungkin juga menyukai