Anda di halaman 1dari 38

Pengenalan

Sifat-Sifat Tanah dan Iklim

Dr. Yanto Surdianto


BPTP Jawa Barat

Jl. Kayuambon No. 80, Lembang, Bandung Barat


HP.08122450295
Sub Pokok Bahasan:
 Pengertian dan definisi tanah
 Sifat-sifat Tanah
 Fungsi tanah
 Definisi iklim dan cuaca
 Unsur-unsur iklim
 Karakteristik iklim
 Macam dan jenis iklim
 Pengaruh iklim terhadap tanaman
Pengertian dan Definisi Tanah

• Tanah (soil) adalah lapisan yang menempati bagian atas kulit


bumi yang terdiri dari benda padat (bahan
anorganik dan organik ) serta air dan udara tanah.

• Merupakan salah satu penunjang yang membantu kehidupan semua


mahluk hidup yang ada di bumi.
• Sangat mendukung terhadap kehidupan tanaman yang menyediakan
hara dan air di bumi.
• Merupakan tempat hidup berbagai mikroorganisme yang ada di bumi dan
juga merupakan tempat berpijak bagi sebagian mahluk hidup yang ada di
darat.
• Dari segi klimatologi, tanah memegang peranan penting sebagai
penyimpan air dan mencegah terjadinya erosi. Meskipun tanah sendiri
juga bisa tererosi.
SIFAT DAN KARAKTERISTIK TANAH
fisika,
Tanah sebagai Media Tumbuh Tanaman: kimiawi,
biologisnya

1. Sifat Fisika Tanah


a. Tekstur: Tekstur tanah menunjukkan komposisi partikel penyusun tanah
(separate) yang dinyatakan sebagai perbandingan proporsi (%)
relative antara fraksi pasir (sand), debu (silt), dan klei (clay).

Tabel Klasifikasi Ukuran Partikel :


Sumber Soil Sparates
Kerikil Pasir Debu Klei
USDA > 2 mm 2 mm – 50 µm 50 µm – 2 µm < 2 µm
ISSS > 2 mm 2 mm – 20 µm 20 µm – 2 µm < 2 µm
USPRA > 2 mm 2 mm – 50 µm 50 µm – 5 µm < 5 µm
BSI, MIT, DEN > 2 mm 2 mm – 60 µm 60 µm – 2 µm < 2 µm
Istilah Umum Dsr Kls Testur Tnh
Pasir
Tnh Berpasir Tnh Bertekstur kasar
Pasir berlempung

Tnh Bertekstur agak Lempung berpasir


Lempung berpasir halus
Kasar
Lempung berpasir s-hls
Tnh berlem- Lempung
Tnh Bertekstur Sdg Lempung berdebu
pung
Debu
Tnh Bertekstur agak Lempung berliat
Halus Lempung liat berpasir
Lempung liat berdebu
Liat berpasir
Tnh Berliat Tnh Bertekstur halus Liat berdebu
Liat
Gambar Bagan Pengelompokan Tekstur Tanah
Kelas tekstur dsr ada 12, yaitu:

1. Pasir : p:  85%; %d + 1.5 x % l 15%


2. Pasir berlempung: % p: batas atas 85-90%, bts
bwh 70-85%; %d: bts atas + 1.5x % l 15% bts
bwh + 2x % l  30%
3. Lempng berpasir: % l:  20%; % d: + 2x % l >
30%; p: 52%; atau l:  7%, d: < 50%, p: 43-52%
4. Lempung: l: 7-27%, d: 28-50%, p: <52%
5. Lempung berdebu: d:  50%, l: 12-27%; atau
d: 50-80%, l: <12%
6. Debu: d:  80%; l: <12%
7. Lempung liat berpasir: l: 20-35%, d: <28%,
dan p: 45%
8. Lempung liat: l:27-40% dan p: 20-45%
9. Lempung liat berdebu: l: 27-40% dan p:<20%
10. Liat berpasir: l:  35% dan p:  45%
11. Liat berdebu: l:  40% dan d:  40%
12. Liat: l: 40%, p: <45%, dan d: <40%
Gambar Segi Tiga Tekstur dan Ukuran Butir
Berdasarkan kelas teksturnya maka tanah digolongkan menjadi:
1) Tanah bertekstur kasar atau tanah berpasir berarti tanah yang mengandung
minimal 70% pasir atau bertekstur pasir atau pasir berlempung.
2) Tanah bertekstur halus atau tanah berliat berarti tanah yang mengandung minimal
37,5% liat atau bertekstur liat, liat berdebu atau liat berpasir (3 macam)
3) Tanah bertekstur sedang atau tanah berlempung,

Manfaat: Untuk memudahkan para petani menentukan jenis


komoditas tanaman yang cocok untuk di tanam

Faktor – Faktor yang mempengaruhi tekstur tanah yaitu :


1. Klim
2. Bahan induk
3. Topografi
4. Waktu
5. Organisme
Faktor – faktor yang dipengaruhi tekstur tanah yaitu :
1. Kemampuan tanah memegang dan menyimpan air
2. Aerasi, serta permeabilitas
3. Kapasitas tukar kation
4. Kesuburan tanah.
5. Infiltrasi
6. Laju pergerakan air (perkolasi)

b. Struktur
• Merupakan sifat fisik tanah yang menggambarkan susunan ruangan partikel-
partikel tanah yang bergabung satu dengan yang lain membentuk agregat dari
hasil proses pedogenesis.
• Struktur tanah berhubungan dengan cara di mana, partikel pasir, debu dan liat
relatif disusun satu sama lain

Pengaruhi Struktur Tanah


Perakaran: bila struktur tanahnya mantap maka akar akan sulit menembus
Porositas:
Gambar Contoh-2 Struktur Tanah
KEPENTINGAN STRUKTUR

 Mengubah pengaruh tekstur, aerasi, air & hara tersedia, udara,


aksi mikro-org, permeabilitas, perkemb akar
 Di permukaan: aerasi, permeabilitas berhub dg runoff,
erodibilitas, perse-maian
 Persemaian butuh agregat kecil (granular) shg ruang pori
kapiler & kontak dg benih luas utk supaya kelembaban & O2
cukup
 Pd hor B liat tinggi, jk struktur jelek akan menim- kan masalah:
pencucian membtk hor E, kondisi jenuh lama, kahat O2,
perkembangan akar dan gerakan air terhambat
• Pelajaran sngt penting: Produktifitas tnh dibatasi kondisi lapisan
bwh yg padat dan aerasi buruk
• Penaksiran nilai tnh sebaiknya didsrkan pd bbrp masalah sifat
fisik lapisan bwh
• Lap permukaan >> mudah & ekonomis di ubah
2. Sifat Kimia Tanah

a. Reaksi Tanah (pH Tanah): sifat kemasaman atau alkalinitas tanah yang
dinyatakan dengan nilai pH.

• Pentingnya pH tanah adalah untuk :


1) Menentukan mudah tidaknya unsur-unsur hara diserap oleh tanaman
2) Menunjukkan kemungkinan adanya unsure-unsur beracun
3) Mempengaruhi perkembangan mikroorganisme

b. Kapasitas Tukar Kation (KTK)


• Kation adalah ion bermuatan positif seperti Ca2+, Mg+,, K+, Na+, NH4+, H+,
Al3+, dan sebagainya.
• Kapasitas tukar kation merupakan sifat kimia yang sangat erat hubungannya
dengan kesuburan tanah. Tanah dengan KTK tinggi mampu menjerap dan
menyediakan unsure hara lebih baik daripada tanah dengan KTK rendah.

c. Kapasitas Tukar Anion (KTA)


• Proses pertukaran anion berperan penting dalam kaitannya dengan
ketersediaan 3 anion hara makro yang diserap tanaman, yaitu nitrat, fosfat,
dan sulfat
• Makin tinggi nilai KTA berarti makin tinggi daya jerap (fiksasi) tanah terhadap
anion
d. Unsur-unsur Hara Esensial

• Unsur-unsur hara esensial merupakan unsure hara yang diperlukan oleh


tanaman dan fungsinya dalam tanaman tidak dapat digantikan oleh unsur lain,
sehingga bila tidak terdapat dalam jumlah yang cukup di dalam tanah, tanaman
tidak dapat tumbuh optimal. Unsur-unsur hara ini dapat berasal dari udara, air,
atau tanah. Jumlah unsur hara esensial ada 17 yaitu :

• Unsur makro : C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, dan S (diperlukan banyak)


• Unsur mikro : Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn, Cl, dan Co (diperlukan sedikit)

3. Sifat biologi tanah

a. Total Mikro Organisme Tanah:


• digunakan sebagai indeks kesuburan tanah
• tanah yang subur mengandung sejumlah mikroorganisme, populasi yang tinggi
ini menggambarkan adanya suplai makanan atau energi yang cukup
b. Jumlah Fungi Tanah
• Fungi berperan dalam perubahan susunan tanah
• Fungi dibedakan dalam tiga golongan yaitu ragi, kapang, dan jamur. Kapang dan
jamur mempunyai arti penting bagi pertanian. Bila tidak karena fungi ini maka
dekomposisi bahan organik dalam suasana masam tidak akan terjadi
c. Jumlah Bakteri Pelarut Fosfat (P)
• Bakteri ini dapat menghasilkan enzim Phosphatase maupun asam-asam
organik yang dapa melarutkan fosfat tanah maupun sumber fosfat yang
diberikan
IKLIM
PENGERTIAN dan KARAKTERISTIK
UNSUR-UNSUR IKLIM - JENIS IKLIM

17
PENGERTIAN IKLIM
 Iklim merupakan peluang statistik berbagai keadaan atmosfer
anatara lain suhu, tekanan, angin, kelembaban yang terjadi di
suatu daerah selama kurun waktu yang panjang dengan
penyelidikan dalam waktu yang lama minimalnya 30 tahun dan
meliputi wilayah yang luas
 Iklim merupakan kelanjutan dari hasil pencatatan unsur cuaca
dari hari ke hari dalam waktu yang lama, sehingga disebut
sebagai rata-rata dari unsur cuaca secara umum
 Iklim bersifat stabil bila dibandingkan dengan cuac, tetapi tidak
bisa dipungkiri bahwa iklim tidak selamanya stabil
 Perubahan iklim yang ekstrem bahkan banyak terjadi sekarang
ini

18
KARAKTERISTIK IKLIM

 Berlaku untuk waktu yang lama


 Meliputi daerah yang luas
 Merupakan hasil rata-rata cuaca, bukan pencatatan baru
 Iklim disuatu daerah berhubungan satu sama lainnya

Kementrian Pertanian 19
UNSUR – UNSUR IKLIM

 Penyinaran matahari
 Suhu udara
 Kelembaban udara
 Kondisi Awan
 Curah hujan
 Angin
 Teknan udara

Kementrian Pertanian 20
MACAM-MACAM JENIS IKLIM

 Iklim matahari
 Iklim kodrat
 Iklim fisis
 Iklim Junghuhn
 Iklim musim
 Iklim menurut Koppen
 Iklim Oldeman
 Iklim Schmidt-Ferguson

Kementrian Pertanian 21
1. Iklim Matahari

Klasifikasi iklim matahari, didasarkan pada banyak sedikitnya sinar matahari


yang diterima oleh permukaan bumi.
Pembagian daerah iklimnya adalah (lihat gambar 12):
a. Daerah iklim tropis : 00 – 23,5o LU/LS
b. Daerah iklim sub tropis : 23,5o – 40o LU/LS
c. Daerah iklim sedang : 40o – 66,5o LU/LS
d. Daerah iklim dingin : 66,5o – 90o LU/LS

Kementrian Pertanian 22
3. Iklim Koppen

Klasifikasinya berdasarkan curah hujan dan temperatur. Koppen membagi iklim


dalam 5 daerah iklim, dinyatakan dengan simbol huruf.
a. Iklim A (Iklim Hujan Tropis)
Temperatur bulan terdingin tidak kurang dari 180C, curah hujan tahunan tinggi,
rata rata lebih dari 70 cm/tahun. Tumbuhan beraneka ragam.
b. Iklim B (Iklim Kering/Gurun)
Terdapat di daerah gurun atau semiarid (steppa), curah hujan terendah 25,5
mm/tahun. Penguapan besar.
c. Iklim C (Iklim Sedang)
Temperatur bulan terdingin 180C sampai –30C.
d. Iklim D (Iklim Salju atau Mikrothermal)
Suhu rata-rata bulan terpanas lebih dari 100C, sedangkan suhu rata rata bulan
terdingin – 30C.
e. Iklim E atau iklim Kutub
Terdapat di diderah Arctic dan Antartika. Suhu tidak pernah lebih dari 100C. Tidak
mempunyai musim panas yang benar-benar panas. 23
4. Iklim Schmidt - Ferguson
Iklim Schmidt-Ferguson sering disebut Q model karena didasarkan atas nilai
indeks nilai Q. (lihat tabel 4.) yang dihitung berdasarkan rumus sebagai
berikut:

Q = Jumlah bulan kering / Jumlah bulan basah x 100 %

Indikator yang digunakan untuk menentukan bulan basah,


bulan kering dan bulan basah adalah sebagai berikut:

- Bulan Basah (BB) : curah hujan > 100 mm per bulan.


- Bulan Lembab (BL) : curah hujan 60-100 mm per bulan
- Bulan Kering (BK) : curah hujan < 60 mm per bulan

Kementrian Pertanian 24
Tipe iklim menurut Schmidt-Ferguson adalah:
A. kategori sangat basah, nilai Q = 0 – 14,3 %
B. kategori basah, nilai Q = 14,3 – 33,3 %
C. kategori agak basah nilai Q 33,3 – 60 %
D. kategori sedang, nilai Q = 60 – 100 %
E. kategori agak kering, nilai Q = 100 – 167 %
F. kategori kering, nilai Q = 167 – 300 %
G. kategori sangat kering, nilai Q = 300 – 700 %
H. kategori luar biasa kering, nilai Q = lebih dari 700 %

Kementrian Pertanian 25
5. Iklim Oldeman
Metode Oldeman (1975) hanya memakai unsur curah hujan sebagai dasar
klasifikasi iklim. Bulan basah dan bulan kering secara berturut turut yang
dikaitkan dengan pertanian untuk daerah daerah tertentu.

Oldeman membagi 5 daerah agroklimat utama, yaitu:


A : Jika terdapat lebih dari 9 bulan basah berurutan.
B : Jika terdapat 7 – 9 bulan basah berurutan.
C : Jika terdapat 5 – 6 bulan basah berurutan.
D : Jika terdapat 3 – 4 bulan basah berurutan.
E : Jika terdapat kurang dari 3 bulan basah berurutan.

Bulan basah yang digunakan Oldeman adalah sebagai berikut:


a. Bulan basah apabila curah hujan lebih dari 200 mm.
b. Bulan lembab apabila curah hujannya 100 - 200 mm.
c. Bulan kering apabila curah hujannya kurang dari 100 mm.

Kementrian Pertanian 26
Gambar 1. Segitiga Oldeman

Kementrian Pertanian 27
VARIABILITAS DAN PERUBAHAN
IKLIM, DAMPAKNYA PADA
SEKTOR PERTANIAN

28
PENGERTIAN DAN PEMAHAMAN UMUM
• Pemahaman umum, Perubahan Iklim adalah:
Terjadinya musim hujan dan kemarau yang semakin sering
tidak menentu, yang dapat mengganggu kebiasaan petani
dan mengancam hasil panen

• Menurut UU 31/2009 tentang MKG, Perubahan Iklim adalah:


Berubahnya iklim yang diakibatkan, langsung atau tidak
langsung, oleh aktivitas manusia yang menyebabkan
perubahan komposisi atmosfer secara global serta
perubahan variabilitas iklim alamiah yang teramati pada
kurun waktu yang dapat dibandingkan.
29
KARAKTERISTIK VARIABILITAS DAN
PERUBAHAN IKLIM
• Tanda-tanda di tingkat lokal:
 Meningkatnya suhu udara
 Perubahan pola curah hujan
 Peningkatan permukaan air laut
 Peningkatan frekwensi kejadian ekstrim
• Kondisi iklim yang tidak lagi teratur
• Kearifan lokal dan tanda-tanda alam
(pranata mangsa) sulit bahkan tidak lagi
dapat digunakan oleh masyarakat.

30
KONDISI CUACA/IKLIM AKIBAT VARIABILITAS
DAN PERUBAHAN IKLIM YANG SANGAT
BERPENGARUH PADA TANAMAN PERTANIAN

• Tanaman semusim:
Pergeseran musim tanam
Banjir dan kekeringan
Peningkatan OPT

• Komoditas yang dipanen daunnya:


Frost  merusak daun dan pucuk
Kekeringan
Peningkatan suhu

31
KONDISI CUACA/IKLIM AKIBAT VARIABILITAS
DAN PERUBAHAN IKLIM YANG SANGAT
BERPENGARUH PADA TANAMAN PERTANIAN

• Komoditas yang dipanen buahnya:


Curah hujan tidak teratur pada awal musim
kemarau  mengakibatkan rontok bunga
dan buah
Perbedaan suhu malam & suhu siang yang
ekstrim  buah

• Komoditas yang dipanen getahnya:


Terlalu kering  getah sedikit
Terlalu basah  getah encer

32
SALAH SATU TEKNOLOGI UNGGULAN

BALITKLIMAT BOGOR 33
Katam Terpadu

Peta Kalender Tanam (Katam) Terpadu adalah peta


yang menggambarkan potensi pola dan waktu
tanam untuk tanaman pangan (terutama padi lahan
sawah) berdasarkan potensi dan dinamika
sumberdaya iklim dan air.
Peta ini secara khusus disusun untuk mendukung
Program Peningkatan Produksi Beras Nasional
(P2BN) dan program ketahanan pangan pada
umumnya dalam upaya menghadapi keragaman
(variabilitas) dan perubahan iklim.
Katam Terpadu ini berisi peta dan tabel Katam
tingkat Kabupaten/Kota untuk digunakan sebagai
pedoman bagi pemangku kepentingan, penyuluh,
dan petani .
Katam Terpadu

In formasi Katam Terpadu:


 Informasi zona agroklimat atau kelas curah
hujan tahunan
 Potensi waktu dan luas tanam komoditas
tanaman pangan
 Luas baku sawah atau luas lahan tersedia di
setiap kecamatan
 Intensitas Pertanaman di lahan sawah setiap
kecamatan
 Informasi rekomendasi kebutuhan benih, serta
rekomendasi dan kebutuhan pupuk
Katam Terpadu

Manfaat Sebagai Pedoman :


 Menentukan waktu tanam komoditas tanaman
pangan pada setiap musim (MH, MK-1, dan MK-2)
berdasarkan kondisi iklim (basah-kering-normal)
 Mendukung perencanaan waktu tanam, perkiraan
luas tanam, dan rekomendasi kebutuhan benih, dan
pupuk.
 Mendukung informasi wilayah rawan OPT serta
kekeringan dan banjir yang bisa mengakibatkan
gagal panen dan kerugian petani.

Anda mungkin juga menyukai