Anda di halaman 1dari 38

TELAAH KRITIS JURNAL

(Causation)
Kelompok EBM 2

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA


RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA
19 Februari 2018
Association Between Treated and
Untreated Obstructive Sleep Apnea and
Risk of Hypertension
Pembimbing:
Dr. Anang Endaryanto,dr., Sp.A(K)
Anggota Kelompok

No Nama Nim Program Studi


1. Adecya Nararia A 011728116301 Ilmu Kesehatan Anak
2. Rifah Zafarani S 011728116310 Ilmu Kesehatan Anak
3. Fatimah Arief 011728116305 Ilmu Kesehatan Anak
4. Diah Budiarti 011728116302 Ilmu Kesehatan Anak
5. Dennis Chrissandy W 011728076306 Ilmu Bedah
6. Heningtyas Suci U 011728076305 Ilmu Bedah
7. Praditta Adhi Makayasa 011728066311 Anestesiologi & Reanimasi
8. Boby Abdul Rahman 011728066310 Anestesiologi & Reanimasi
Learning Objectives
• Mampu membuat PICO
• Mampu mencari jurnal
• Mampu menilai Validitas jurnal
• Mampu menilai Importancy jurnal
• Mampu menilai apakah jurnal tersebut dapat diaplikasikan
Pendahuluan
EVIDENCE BASED MEDICINE
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA
Hipertensi
• Prevalensi Hipertensi nasional (Riskesdas 2013) → 25,8%.
• Kematian akibat hipertensi → 8 juta orang setiap tahun (1,5 juta
terjadi di Asia Tenggara (1/3 populasi))
• Hipertensi → peningkatan beban biaya kesehatan
• Lazim terjadi pada pasien dengan Obstructive Sleep Apnea (OSA)
Obstructive Sleep Apnea (OSA)
• Salah satu gangguan pernafasan yang dikarakteristikan dengan
menutupnya saluran pernafasan bagian atas yang terjadi berulang
saat tidur
• Menyebabkan peningkatan risiko penyakit cardiovascular seperti
hipertensi
• Pengobatan OSA dengan terapi Continous Positive Airway Pressure
(CPAP) → penurunan risiko kardiovaskular
• Hubungan antara OSA dan peningkatan angka kejadian hipertensi
belum diketahui secara pasti.
Pertanyaan Klinis
• Apakah terapi CPAP (Continous Positive Airway Pressure) pada pasien
dengan Obstructive Sleep Apnea dapat menurunkan resiko terjadinya
hipertensi?
PICO
Patient / Problem / Intervention/ Comparison Outcome
Population Indicator/
Index Test
Pasien dewasa dengan Dengan terapi CPAP Tanpa terapi CPAP Hipertensi
Obstructive Sleep Apnea
PICO

(Obstructive Sleep Apnea OR Sleep Apnea) AND (Treated


with cpap) AND (Hypertension OR Risk of hypertension)
Jurnal
• Judul:
Association Between Treated and
Untreated Obstructive Sleep Apnea
and Risk of Hypertension
• Penulis:
Marin JM, Agusti A, Villar I, Forner
M, Nieto D, Carrizo SJ, Barbé F,
Vicente E, Wei Y, Nieto FJ, Jelic S.
• Nama & Tahun Jurnal:
JAMA. 2012 May 23
Relevansi PICO
Association Between Treated and Untreated Obstructive Sleep Apnea
and Risk of Hypertension
PICO Pertanyaan Klinis Jurnal yang Diperoleh
P Pasien dewasa dengan Obstructive Sleep • 1579 pasien dengan OSA yang memenuhi
Apnea kriteria inklusi dan tidak terdapat kriteria
eksklusi.
• Semua pasien menjalani pemeriksaan
Polysomnography nokturnal.
• Pasien dengan AHI 5 atau lebih di diagnosa
dengan OSA.
• Partisipan penelitian yang tidak memiliki OSA
berperan sebagai kontrol (n=310)
Association Between Treated and Untreated Obstructive Sleep Apnea
and Risk of Hypertension
PICO Pertanyaan Klinis Jurnal yang Diperoleh
I Dengan terapi CPAP 824 pasien yang diterapi OSA mengikuti
guideline Nasional Spanyol untuk manajemen
OSA. Pengobatan Nasal CPAP
direkomendasikan untuk semua pasien dengan
AHI paling tidak 30 kejadian per jam dan untuk
pasien dengan AHI 5- 29,9 kejadian per jam dan
yang bersamaan dengan
mengantuk pada siang hari yang mengganggu
aktifitas sehari-hari.
C Tanpa terapi CPAP 755 pasien yaitu 462 pasien yang tidak
memenuhi syarat terapi CPAP, 195 pasien yang
menolak terapi CPAP dan 98 pasien yang tidak
taat terapi CPAP.
O Hipertensi Penggunaan terapi CPAP pada pasien OSA dapat
menurunkan insiden terjadinya hipertensi.
Association Between Treated and Untreated Obstructive Sleep Apnea and
Risk of Hypertension

Desain Penelitian
• Prospective Cohort

Fokus Jurnal
• Causation

Worksheet yang digunakan pada telaah kritis


• Prognosis
TELAAH KRITIS JURNAL
(Causation)
VALID?
(Causation)
RaMMbo
Recruitment
Apakah sampel yang mewakili pasien dimasukkan dalam penelitian pada waktu perjalanan
penyakitnya sama (biasanya di awal)?
Adjustment
Bagaimana pasien diperlakukan? Jika ada subkelompok dengan prognosis berbeda, apakah dilakukan
penyesuaian untuk faktor prognosis yang penting?

• Ya √
Dilakukan adjusment/ penyesuaian untuk membandingkan kelompok pasien
Obstructive Sleep Apnea dan kelompok kontrol yang sesuai.
Maintenance
Apakah status kelompok dipertahankan tetap sebanding dengan manajemen yang sama? dan follow
up yang memadai?

• Ya √
• Follow up dilakukan kepada 5 kelompok perlakuan termasuk kelompok kontrol
• Follow up Antopometri, Data Klinis, dan Tekanan Darah pasien dilakukan satu
tahun sekali (sampai 1 Januari 2011)
• Bila terdapat hipertensi new onset maka pasien di follow up 1 kali perminggu
dengan 2 kali atau lebih pemeriksaan
• Sebanyak 824 pasien yang diterapi CPAP, follow up pada bulan ke-3 dan ke-6
setelah dimulainya terapi. Pada tiap kunjungan ke klinik dipastikan dengan
built-in timer
• Page 4

• Page 6
Measurement Blinding Outcome
Apakah subjek dan penilai "disamarkan“ terhadap perlakuan yang diterima dan/atau pengukurannya
objektif?

• Tidak
• Meskipun Investigator ( Jose M. Marin, Marta Forner, David Nieto,
Santiago J. Carrizo, Eugenio Vicente) mendapatkan data untuk
rekrutmen melalui kuesioner spesifik (demografik, antropometri, dan
data klinis) tetapi Investigator juga memeriksa kembali baseline sleep
studies dan pengobatan CPAP karena pekerjaan mereka sebagai
dokter di sleep center sehingga ada atau tidaknya OSA tidak bisa
blinded.
• Page 3

• Page 4
Measurement Blinding Outcome
Apakah keluaran/ outcome dinilai secara obyektif?

• Ya
• Tekanan darah diukur oleh perawat bersertifikasi secara blinded pada
pasien yang memiliki OSA maupun tidak, sesuai dengan guideline
internasional.
• Pengukuran tekanan darah dilakukan 3 kali pengukuran dengan
sphygmomanometer dengan posisi duduk setelah 5 menit istirahat.
Rata-rata dari 2 pengukuran terakhir dicatat untuk penelitian.
• Page 3
VALID?
YES
RaMMbo
IMPORTANT?
(Causation)
IMPORTANCY
Apakah kemaknaan statistik & kemaknaan klinis dari hasil penelitian tergambar dengan baik?

• Ya
• Pengarang menampilkan hasil dilengkapi uji statistik untuk
penyesuaian hasil olahan data.
IMPORTANCY
Pengukuran apa yang digunakan dan seberapa dampak perlakuannya?
(PR, OR, RR, HR ?)

• In patients with OSA who were treated with CPAP therapy, the risk of new-onset hypertension
was lower than in controls in the fully adjusted model (HR, 0.71; 95% CI, 0.53- 0.94).
IMPORTANCY
Mungkinkah dampak terjadi karena kebetulan? p-value ? Interval kepercayaan (CI)?

Setelah dilakukan adjusted pada model 1-5 maka didapat p-value secara
berurutan:
• Model 1: P-value 0.26
• Model 2: P-value 0.21
• Model 3: P-value 0.13
• Model 4: P-value 0.11
• Model 5: P-value 0.07

→ interaksi antara faktor resiko lain terhadap terapi CPAP dalam


menurunkan insiden hipertensi tidak signifikan.
IMPORTANT?
YES
Applicable?
(Causation)
Applicability
Apakah dapat diaplikasikan dengan pasien sesuai dengan setting lingkungan / populasi

No Telaah Applicability Jawaban


1 Apakah PICO jurnal yang diperoleh sesuai
Ya
PICO pertanyaan klinis?
2 Apakah pasien anda cukup mirip dengan
Ya
pasien dalam penelitian?
3 Apakah indeks dalam penelitian ini dapat Ya (untuk pasien dengan OSA berat dengan
diterapkan untuk manajemen pasien di terapi CPAP)
lingkungan anda?
Applicability
Apakah dapat diaplikasikan dengan pasien sesuai dengan setting lingkungan / populasi

No Telaah Applicability Jawaban


4 Apakah outcomes penelitian ini penting Ya, dengan hasil penelitian ini kita mengetahui bahwa terapi CPAP
bagi pasien anda? pada pasien OSA berat dapat menurunkan angka kejadian hipertensi
new onset
5 Akankah potensi manfaat lebih besar Ya, karena secara statistik terapi CPAP pada pasien OSA berat dapat
dibanding potensi merugikan bila indeks ini menurunkan angka kejadian hipertensi new onset
diaplikasikan pada pasien anda?
6 Apakah hasil penelitian ini dapat
diintegrasikan dengan nilai-nilai serta Ya
harapan pasien anda?
Applicable?
YES
KESIMPULAN
• Penelitian yang dilaporkan dalam jurnal tersebut VALID karena
memenuhi kriteria RAMMBO
• IMPORTANCY dalam penelitian tersebut tergambar dalam jurnal
• Hasil penelitian yang dilaporkan dalam jurnal tersebut bersifat
APPLICABLE untuk pasien

Anda mungkin juga menyukai