Anda di halaman 1dari 55

 Fluida atau zat alir

 zat cair
 Zat gas

 Zat cair
 air
 darah,
 zat asam H4SO4, air laut

 Zat gas
 udara
 oksigen
 nitrogen
 CO2
Perbedaan cair vs Gas

Cair
 Molekul2
 Terikat longgar, Berdekatan.
 Tekanan
 Karena gaya gravitasi bumi
 Terjadi tegak lurus bidang.
Perbedaan cair vs Gas

GAS
Molekul
 Bergerak
bebas dan saling
bertumbukan.
 Tekanan
 Bersumber perubahan momentum
tumbukan
 Terjadi tidak tegak lurus bidang.
Paru-paru
 Letaknya di rongga dada (thorax) diatas
diafragma
 Terdiri dari 2 bagian kanan dan kiri
 Dibungkus dengan selaput yang disebut pleura
viselaris
Paru-paru
 Di luar pleura viseralis terdapat selaput
pleura parietalis.
 Ruang antara
pleura viseralis dan parietalis disebut
ruang intrapleural
 Ruang ini berisi lapisan cairan yang tipis.
Paru-paru
 Terdapat saluran (bronkus) dan
bercabang-cabang yang disebut
bronkiolus
 Dari bronkiolus itu tiap ujung membentuk
kantung disebut Alveolus
Fungsi Paru
 Ventilasi paru
 Difusi Oksigen O2 dan Karbon Dioksida CO2
 Transport Oksigen O2 dan Karbon Dioksida CO2
 Pengaturan Ventilasi
Pengembangan dan pengempisan
rangka dada
Ventilasi paru
 Masuk dan keluarnya udara antara
atmosfir dan alveoli paru
 Hukum Boyle PV=Konstan
Hukum Boyle
Robert Boyle (1627-1691),

 hubungan antara tekanan dan volume gas


pada suhu yang konstan.
 Hasil kali tekanan dan volume gas dalam
ruangan tertutup adalah tetap/konstan.
 “Pada suhu tetap, tekanan gas di dalam
ruang tertutup berbanding terbalik dengan
volumenya”
Saluran pernafasan
Difusi
 Pengikatan Oksigen O2 dan
 Pelepasan Karbon Dioksida CO2
 Peran dari alveoli dan darah (Hb)
Transport
 O2 dan Karbon Dioksida CO2
Oksigen
sistemik dan pulmonal
Pengaturan Ventilasi
 Dikendalikan oleh sistem saraf secara
normal mengartur kecepatan ventilasi
alveolus hampir sama dengan permintaan
tubuh , pO2 dan pCO2 untuk kegiatan
sedang sampai berat dan disesuaikan
kebutuhan tubuh.
Pengaturan Ventilasi

 Pusat pernafasan adalah beberapa


kelompok neuron yg terletak di sebelah
bilateral medula oblongata dan pons
Hukum Fluida Cair
 Archimedes
 Bernoulli
 Kontunuitas aliran
 Poiseuille
 Buoyansi  Hukum stoke
Standart dan sistem satuan fluida tubuh

 Kebutuhan O2  260 ml/menit


 Produksi CO2  208 ml/menit
 Volume darah  5,2 liter
 Vol curah jantung  5 Liter/menit
Standart dan sistem satuan
fluida tubuh

 Tekanan darah  120/80 mmHg


 Detak jantung  70 beat/menit
 Vital capasity  4,8 liter
 Tidal capasity  0,5 liter
 Breathing rate  15 beat /min
Hukum Fluida Gas

 Hukum Dalton, mengenai tekanan partial


 Hukum Boyle, PV = konstan
 Hukum Laplace.
MEKANIKA PARU-PARU
 Selaput pleura viselaris tumbuh menjadi satu
dengan jaringan paru-paru.
 Di luar pleura viseralis terdapat selaput pleura
parietalis. Ruang antara pleura viseralis dan
parietalis disebut ruang intrapleural. Ruang ini
berisi lapisan cairan yang tipis.
MEKANIKA PARU-PARU
 Bila ruang dada berkembang (pada waktu
tarik nafas) ikut berkembang pula pleura
parietalis dan pleura viseralis.
MEKANIKA PARU-PARU
 Pada penyakit paru-paru yang
menyebabkan kekakuan paru-paru, pleura
viseralis tidak ikut berkembang sehingga
akan mengakibatkan penurunan yang
tajam tekanan intrapleura
KOMPONEN UDARA
Udara terdiri dari gas N2, O2, H2O;
Udara dihirup/inspirasi kira-kira
80% N2, 19% O2 dan 0,04% CO2 (kadar CO2 ini biasa
diabaikan),
Ekspirasi/udara yang dikeluarkan lewat pernafasan
80% N2, 16% O2 dan 4% CO2.
tiap hari udara yang dihirup sebanyak 10 kg (22lb),
sedangkan absorpsi O2 lewat paru-paru sebanyak 400
liter (0,5 Kg) dan sedikit CO2.
Bila 22,4 liter udara terkandung 6x102 3 molekul
(bilangan Avogadro), sedangkan setiap pernafasan
ada sejumlah 102 2 molekul udara yang masuk ke
dalam paru-paru.
 Oksigen yang dibutuhkan untuk proses
respirasi sel ini berasal dari atmosfer, yang
menyediakan kandungan gas oksigen
sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada.
Oksigen masuk kedalam tubuh melalui
perantaraan alat pernapasan yang berada
di luar. Pada manusia, alveolus yang
terdapat di paru-paru berfungsi sebagai
permukaan untuk tempat pertukaran gas.
 Jalannya Udara Pernapasan
 1. Udara masuk melalui lubang hidung
 2. melewati nasofaring
 3. melewati oralfarink
 4. melewati glotis
 5. masuk ke trakea masuk ke percabangan
trakea yang disebut bronchus
 6. Percabangan bronchus disebut bronchiolus
 7. Udara berakhir pada ujung bronchus berupa
gelembung yang disebut alveolus (jamak:
alveoli) pertukaran udara yang sebenarnya
hanya terjadi di alveoli.
 Dalam paru-paru orang dewasa terdapat
sekitar 300 juta alveoli, luas permukaan sekitar
160 m2 atau sekitar 1 kali luas lapangan tenis,
atau luas 100 kali dari kulit kita.
 Nasal (Hidung)merupakan organ pernapasan
yang pertama dilalui udara luar.
 Rongga hidung terdapat rambut dan selaput
lendir berguna menyaring udara yang masuk,
 Lendir berguna untuk melembabkan udara, dan
konka untuk mengangatkan udara pernapasan.
 Pulmo (alveolus) Paru-paru terletak dalam
rongga dada diatas diafraghma.
 Laring (pangkal tenggorokkan) merupakan
bagian pangkal dari saluran pernapasan
(trakea). Laring tersusu atas tulang rawan yang
berupa lempengan dan membentuk struktur
jakun. Diatas laring terdapat katup (epiglotis)
yang akan menutup saat menelan. Katup
berfungsi mencegah makanan dan minuman
masuk ke saluran pernapasan.
 Faring merupakan percabangan dua saluran,
yaitu saluran tenggorokan (nasofaring) yang
merupakan saluran pernapasan, dan saluran
kerongkongan (oral faring) yang merupakan
saluran pencernaan.
 Pada pangkal larink terdapat selaput suara. Selaput
suara akan bergetar jika terhembus udara dari paru-
paru Trakea (tenggorokan)
 Batang tenggorokan terletak di daerah leher didepan
kerongkongan. Batang tenggorokkan berbentuk pipa
dengan panjang 10 cm. dinding trakea terdiri atas 3
lapisan, lapisan dalam berupa epithel bersilia dan
berlendir.
 Lapisan tengah tersusun atas cincin tulang rawan dan
berotot polos. lapisan luar tersusun atas jaringan ikat.
Cincin tulang rawan berfungsi untuk mempertahankan
bentuk pipa dari batang tenggorokkan,
 Selaput lendir yg sel-selnya berambut getar berfungsi
menolak debu dan benda asing yang masuk bersama
udara pernapasan.
 Akibat tolakan secara paksa kita akan batuk /bersin.
 Bronchus , Ujung tenggorokkan bercabang dua
disebut bronchus, yaitu bronchus kiri dan bronchus
kanan.
 Struktur bronchus kanan lebih pendek dari bronchus kiri.
 Bronchus masing-masing masuk kedalam paru-paru.
Dalam paru-paru bonchus bercabang menjadi
bronchiolus yg menuju setiap lobus (belahan) paru2.
 Bronchus sebelah kanan bercabang menjadi 3
bronchiolus, sebelah kiri bercabang jadi 2 bronchiolus.
 Cabang bronchiolus paling kecil masuk ke dalam
gelembung paru-paru disebut alveolus.
 Dinding alveolus mengandung banyak kapiler darah.
melalui kapiler darah oksigen yang berada dalam
alveolus berdifusi masuk ke dalam darah.
Mekanisme pernapasan perut
1. Fase inspirasi pernapasan perut Mekanisme inspirasi
pernapasan perut sebagai berikut: sekat rongga dada
(diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung
menjadi mendatar --> paru-paru mengembang -->
tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil
dibandingkan tekanan udara luar --> udara masuk
2. Fase ekspirasi pernapasan perut Mekanisme ekspirasi
pernapasan perut sebagai berikut: otot diafraghma
relaksasi --> posisi dari mendatar kembali
melengkung --> paru-paru mengempis --> tekanan
udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan
udara luar -->udara keluar dari paru-paru
Mekanisme pernapasan dada
1. Fase Inspirasi pernapasan dada
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis
eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat
(posisi datar) --> Paru-paru mengembang -->
tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil
dibandingkan tekanan udara luar --> udara luar
masuk ke paru-paru
2.Fase ekspirasi pernapasan dada Mekanisme ekspirasi
pernapasan perut adalah sebagai berikut: Otot antar
tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun -->
paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-
paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara
luar --> udara keluar dari paru-paru.
 Diafraghma adalah sekat rongga badan yang
membatasi rongga dada dengan rongga perut.
 Paru-paru terdiri dari dua bagian yaitu paru-paru
sebelah kiri dan paru-paru sebelah kanan.
 Paru-paru kanan memiliki tiga gelambir sedangkan
paru-paru kiri terdiri atas 2 gelambir.
 Paru-paru dibungkus 2 selaput disebut selaput pleura.
a. Pleura parietal (sebelah luar yang berbatasan
dengan dinding bagian dalam rongga dada)
b. Pleura visceral (yang membungkus paru-paru)
 Diantara kedua selaput terdapat rongga pleura yang
berisi cairan pleura yang berfungsi untuk mengatasi
gesekan pada saat paru-paru mengembang dan
mengempis.
Persamaan dalam hubungan dengan
energi kinetis

 kita akan menghitung tekanan gas ideal


dengan mempergunakan hukum Newton
dan menghitung besarnya energi dalam
dari diatomic gas (Gas dua atom).
 Tekanan yang terjadi dalam ruangan
tergantung dari tabrakan molekul –
molekul.
Persamaan dalam hubungan dengan
energi kinetis
 Pada gas ideal tabrakan dianggap elastis
oleh karena tidak ada energi yang
dipergunakan untuk mengatur struktur
internal dari suatu molekul.
 Molekul – molekul dalam energi kinetis
tidak ada perubahan oleh karena tabrakan
pada dinding tegar ( rigid) dan kecepatan
tergantung kepada tabrakan yang terjadi
Persamaan dalam
kelembaban

Udara terdapat uap air.


 satu cara menyatakan banyaknya uap air
yang terkandung dalam udara ialah dengan
menggunakan tekanan parsial uap air
dalam udara.
Persamaan dalam kelembaban

Perasaan lembab atau kering yang kita


alami h disebabkan tekanan parsial dan
ergonomi . Misalnya
 Tekanan parsial 15 mm Hg akan terasa
lebih lembab bila suhu 20o C dari pada
suhu 300C .
 Tekanan jenuh uap air pada suhu waktu
itu, akan dirasakan udara kering.
Persamaan dalam kelembaban

 tekanan parsial itu akan hampir sama


dengan uap jenuh pada suhu tersebut
akan kita rasakan udara
lembab,persamaan kelembaban dapat
dinyatakan :
pH 2O
 F = pH O x 100 %
2  ZAT 

P H2O(ZAT) = tekanan uap jenuh ( saturasi)


P H2O = tekanan uap parsial
 Tegangan permukaan γ = F/ 2L

∆ P π R2 =4γπR
PR = 4 γ
P = ( Hukum Laplace )
γ = tegangan permukaan
R = jari – jari
Membran Kenyal
 Kelembaban udara yang tinggi dapat mencapai titik embun
yaitu kandungan air mencapai jenuh diudara.
 Di Indonesia kelembaban udara relatif rata-rata 80%.
Kelembaban tertinggi misalnya terjadi di hutan hujan
tropis yang terletak didataran tinggi.
 Pegunungan diperbatasan
Kalimantan Barat
Kalimantan Utara,
Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara
sering tercatat angka kelembaban relatif 100%
terutama terjadi pada suhu udara mencapai minimum
dipagi hari.
 Kelembaban udara relatif sebenarnya hanya salah
satu bentuk untuk menyatakan kandungan uap air
diudara. Kelembaban udara juga dapat dinyatakan
sebagai kelembaban mutlak dan defisit tekanan
uap air.
 Kelembaban udara relatif adalah perbandingan
antara kandungan uap air aktual dengan keadaan
jenuhnya sesuai dengan kapasitas udara menampung
uap air. Jika kandungan uap air diudara diekspresikan
sebagai tekanan uap air aktual dan kapasitas udara
menampung uap air adalah tekanan uap jenuh maka
perbandingan keduanya merupakan perbandingan
relatif, sehingga disebut sebagai kelembaban udara
relatif (RH, Relative humidity).
 Satuan perbandingan tsb menggunakan persen (%)
 Jika = , maka sehingga RH = 100%. Tekanan uap
jenuh atau kapasitas udara menampung uap air sangat
ditentukan oleh suhu udara.
 Suhu udara yang tinggi menampung uap air yang lebih
banyak daripada suhu udara yang rendah, atau nilai
akan semakin besar dengan meningkatnya suhu udara.
Jadi, pada nilai yang tetap, nilai RH akan semakin kecil
jika suhu udara meningkat, kebalikannya nilai RH akan
semakin besar jika suhu udara turun.
 Dengan demikian dapat dimengerti bahwa pada pagi
atau dini hari, saat suhu udara mencapai minimum
dihutan hujan tropis, nilai RH dapat mencapai angka
maksimum 100%. Pada saat itu tercapai titik embun.
Jika suhu terus menurun maka terjadi kondensasi
yang mengubah uap air diudara menjadi butiran air.
 Kelembaban mutlak menyatakan kandungan uap air yang
ada diudara. Dari kandungan uap air tersebut dapat diukur
massa uap air atau tekanannya. Sedangkan
 Defisit tekanan uap air adalah selisih antara tekanan uap
jenuh dan tekanan uap aktual. Berdasarkan pertimbangan
praktis dan alat yang digunakan untuk pengukuran
kelembaban udara maka pernyataan kelembaban yang
sering digunakan adalah kelembaban udara relatif.
 Namun demikian, defisit tekanan uap air lebih banyak
berhubungan dengan neraca air bagi tumbuhan dan lebih-
lebih vegetasi.
 Tumbuhan harus menjaga agar air tetap tersedia dari ujung
akar hingga ke puncak kanopi atau tajuk, selain itu air
ditranspirasikan melalui stomata didaun. Jumlah air yg dpt
ditrans pirasikan tergantung pada defisit tekanan uap air.
 Kelembaban udara mempunyai kisaran tempat dan
waktu. Kisaran menurut tempat sebenarnya
merupakan fungsi perubahan kelembaban udara
berdasarkan perubahan suhu serta ketersediaan air
yang menjadi sumber kandungan uap air diudara.
 Tempat yang mempunyai ketersediaan air yang tinggi
serta suhunya panas, seperti di Kalimantan cenderung
mempunyai kelembaban udara yang tinggi. Lebih-
lebih jika tempat tersebut terletak cukup tinggi dari
permukaan laut. Pada kasus elevasi tinggi tersebut,
kelembaban udara meningkat karena suhu ditempat
tersebut relatif rendah.
 Kisaran kelembaban udara juga terjadi menurut perbedaan
waktu. Dipagi atau dini hari tercapai kelembaban udara
mendekati maksimum harian, sedangkan ditengah hari terukur
kelembaban udara yang mendekati minimum harian.
Perubahan tersebut juga tidak terlepas dari perbedaan suhu
udara harian.
 Secara umum kelembaban udara dihutan hujan tropis pada
malam hari mendekati titik embun, sedangkan disiang hari
pada saat musim kemarau kelembaban terendah dapat
mencapai 55% atau pada saat tertentu bisa lebih rendah.
Bahkan di Bogor yang terkenal sebagai daerah dengan curah
hujan tinggi di Indonesia, pernah tercatat kelembaban udara
terendah 28%. Kelembaban udara minimum lainnya yang
pernah tercatat dikawasan tropis, misalnya di Pontianak 35%
atau di Kongo 56%, Uganda 42%, serta Nigeria 11%
(Richard’s, 1957).

Anda mungkin juga menyukai