Anda di halaman 1dari 29

R E S P I R A S I D A N E L I M I N A S I PA D A T U M B U H A N

KELOMPOK : 2B

A D N I N R A H AY U ( 1 6 0 0 0 0 1 )
A N N I S A O K T AV I A ( 1 6 0 0 0 5 4 )
BOBBY APRI HARIANTO
DESVIRA ARIANDA (1600007)
DIAN JULIANDA SARI (1600061)
RESPIRASI PADA TUMBUHAN

 1.Pengertian Respirasi dan Macam Respirasi


Pengertian Respirasi
Respirasi adalah suatu proses pembebasan energi yang tersimpan
dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan
oksigen. Respirasi bisa juga diartikan sebagai reaksi oksidasi senyawa
organik untuk menghasilkan energi. Energi ini digunakan untuk
aktivitas sel dan kehidupan tumbuhan seperti sintesis (anabolisme),
gerak, pertumbuhan, perkembangan. Energi kimia yang dihasilkan
dari proses respirasi adealah energi kimia dalam bentuk ATP atu
senyawa berenergi tinggi lainnya (NADH dan FADH). Respirasi juga
menghasilkan karbondioksida yang berperan pada keseimbangan
karbon di alam.
MACAM-MACAM RESPIRASI

1.Respirasi Aerob, yaitu respirasi yang


memerlukan oksigen, penguraiannya lengkap
sampai menghasilkan energi, karbondioksida,
dan uap air.
2.Respirasi Anaerob, yaitu respirasi yang tidak
memerlukan oksigen tetapi penguraian bahan
organiknya tidak lengkap. Respirasi ini jarang
terjadi, hanya dalam keadaan khusus.
Perbedaan Respirasi Aerob dan Respirasi Anaerob

1. Respirasi Aerob : Umum terjadi pada semua makhluk hidup termasuk tumbuhan, berlangsung
seumur hidup, energi yang dihasilkan besar, tidak merugikan tumbuhan, memerlukan oksigen, hasil
akhir berupa karbondioksida dan uap air.

2. Respirasi Anaerob : Hanya terjadi dalam keadaan khusus, bersifat sementara (hanya pada fase
tertentu saja), energi yang dihasilkan kecil, jika terjadi terus menerus akan menghasilkan senyawa
yang bersifat racun bagi tumbuhan, tidak memerlukan oksigen, hasil akhirnya berupa alkohol atau
asam laktat dan karbondioksida.
Substrat Respirasi

Substrat respirasi adalah setiap bahan organik tumbuhan yang teroksidasi sebagian (menjadi senyawa
teroksidasi) atau reteduksi sempurna (menjadi karbondioksida dan uap air) dalam metabolisme
respiratoris.
MEKANISME RESPIRASI

1. Mekanisme Respirasi Aerob


Reaksi respirasi (disebut juga oksidasi biologis) suatu karbohidrat, misalnya
glukosa, berlangsung dalam empat tahapan, yaitu glikolisis, dekarboksilasi
oksidatif piruvat, daur sitrat, dan oksidasi terminal dalam rantai respiratoris
2. Glikolisis
Glikolisis adalah serangkaian reaksi kimia yang mengubah gula
heksosa, biasanya glukosa, menjadi asam piruvat. Reaksi glikolisis
berlangsung di dalam sitoplasme sel dan tidak memerlukan adanya
oksigen.
. GLIKOLISIS DAPAT DIBAGI DALAM DUA FASE
UTAMA, YAITU
a. Fase Persiapan (Glukosa diubah menjadi dua senyawa tiga
karbon)
Pada fase ini pertama sekali glukosa difosforilasi oleh ATP dan enzim
heksokinase membentuk glukosa-6-fosfat dan ADP. Reaksi
berikutnya melibatkan perubahan gula aldosa menjadi gula ketosa.
b. Fase Oksidasi (Senyawa tiga karbon diubah menjadi asam piruvat)
Dua senyawa gliseraldehida-3-fosfat diubah menjadi 1,3-
difosfogliserat. Reaksi ini melibatkan penambahan fosfat anorganik
pada karbon pertama dan reduksi NAD menjadi NADH2 yang dibantu
oleh enzim fosfogliseraldehida dehidrogenase
DEKARBOKSILASI OKSIDATIF PIRUVAT

Dekarboksilasi oksidatif piruvat adalah reaksi antara yang


menghasilkan asetil-CoA. Dekarboksilasi oksidatif piruvat
adalah proses pengubahan asam piruvat yang dihasilkan pada
tahap akhir glikolisis menjadi senyawa asetil-CoA, yang jika
direaksikan dengan asam oksaloasetat akan masuk ke dalam
siklus krebs.
Siklus Krebs

Siklus krebs (daur asam sitrat atau daur trikarboksilat)


merupakan pembongkaran asam piruvat secara aerob
menjadi karbondioksida dan air serta sejumlah energi
kimia.
Siklus krebs terjadi dalam 2 fase utama :
a. Fase Pembentukan Asam Sitrat
Reaksi pertama siklus krebs adalah kondensasi asetil-CoA denga asam
oksaloasetat (asam dikarboksilat berkarbon empat) membentuk asam sitrat
(asam dikarboksilat berkarbon enam) dan membebaskan koenzim A (CoSH)
dengan bantuan enzim kondensasi sitrat.

b. Fase Regenerasi Asam Oksaloasetat


Hidrasi asam sirat oleh enzim akonitase membentuk asam sis-akonitat. Dengan
reaksi yang sama, asam sis-akonitat diubah menjadi asam isositrat.
TRANSPOR ELEKTRON DAN
FOSFORILASI OKSIDATIF
Proses glikolisis dan siklus krebs menghasilkan energi yang
tersimpan dalam bentuk NADH dan FADH. Untuk
menghasilkan ATP diperlukan sistem transpor elektron.
Transpor elektron ini berlangsung di dalam membran
mitokondria sebelah dalam.
JALUR PENTOSA FOSFAT

Setelah tahun 1950, mulai disadari bahwa glikolisis dan


siklus krebs bukan merupakan rangkaian reaksi
satu-satunya bagi tumbuhan untuk mendapatkan
energi dari oksidasi gula menjadi karbondioksida
dan air. Lintasan yang berbeda ini disebut dengan
Lintasan Pentosa Fosfat (LPF).
Fungsi lintasan pentosa fosfat adalah:
1. Produksi NADPH, senyawa ini kemudian dapat
dioksidasi untuk menghasilkan ATP.
2. Terbentuknya senyawa eritosa-4-fosfat, senyawa
ini merupakan bahan baku essensial untuk
pembentukan senyawa fenolik seperti sianin dan
lignin.
3. Menghasilkan ribulosa-5-fosfat yang merupakan
bahan baku unit ribosa dan deoksiribosa pada
nukleutida pada RNA dan DNA.
Mekanisme Respirasi Anaerob
Pada kebanyakan tumbuhan dan hewan respirasi yang berlangsung
adalah respirasi aerob, namun demikian dapat saja terjadi
respirasi aerob terhambat pada suatu hal, maka hewan dan
tumbuhan tersebut akan melangsungsungkan respirasi anaerob
untuk dapat bertahan hidup.
Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel tanpa
membutuhkan oksigen. Gula adalah bahan yang umum dalam
fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam
laktat, dan hidrogen.
Respirasi IntraMolekuler

Respirasi antar atau intramolekul terjadi sama seperti pada


proses fermentasi. Respirasi anaerob pada tumbuhan disebut
juga respirasi intramolekul, mengingat, bahwa respirasi ini hanya
terjadi di dalam molekul saja.
Beberapa spesies bakteri dan mikroorganisme dapat melakukan
respirasi intramolekuler. Oksigen yang diperlukan tidak
diperoleh dari udara bebas, melainkan dari suatu persenyawaan.
Contoh :
CH3CHOH.COOH + HNO3 → CH3.CO.COOH + HNO2 + H2O + Energi
(asam susu) (asam piruvat)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
RESPIRASI

1.Faktor internal, merupakan faktor yang berasal dari dalam tubuh


tumbuhan itu sendiri, yaitu :
a. Jumlah plasma dalam sel
Jaringan-jaringan meristematis muda memiliki sel-sel yang masih penuh
dengan plasma dengan viabilitas tinggi biasanya mempunyai kecepatan
respirasi yang lebih besar daripada jaringan-jaringan yang lebih tua di mana
jumlah plasmanya sudah lebih sedikit.

b. Jumlah substrat respirasi dalam sel


Tersedianya substrat respirasi pada tumbuhan merupakan
hal yang penting dalam melakukan respirasi.
c. Umur dan tipe tumbuhan
Respirasi pada tumbuhan muda lebih tinggi dari tumbuhan yang
sudah dewasa atau lebih tua.
2.Faktor eksternal, adalah faktor yang berasal dari luar sel atau
lingkungan :
a. Suhu
Pada umumnya dalam batas-batas tertentu kenaikan suhu
menyebabkan pula kenaikan laju respirasi.
b. Kadar O2 udara
Pengaruh kadar oksigen dalam atmosfer terhadap kecepatan
respirasi akan berbeda-beda tergantung pada jaringan dan jenis
tumbuhan
c. Kadar CO2 udara
Semakin tinggi konsentrasi karbondioksida diperkirakan dapat
menghambat proses respirasi.
d. Kadar air dalam jaringan
Pada umumnya dengan naiknya kadar air dalam jaringan
kecepatan respirasi juga akan meningkat.
e.Cahaya
f. Luka dan stimulus mekanik
g. Garam-garam mineral
PENGERTIAN ELIMINASI DAN PROSES
ELIMINASI
Pengertian Eliminasi
Tumbuhan tidak hanya mengambil atau menyerap zat dari
lingkungannya, tetapi juga mengeluarkan zat kembali
kelingkungannya yang disebut pengeluaran zat (eliminasi).
Proses Eliminasi
Tumbuhan mengeluarkan cairan dari tubuhnya melalui 3
proses,
1. Transpirasi
Transpirasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk penguapan
air dari daun dan cabang
2.Faktor luar,(lingkungan) yang mempengaruhi transpirasi :
1. kelembaban udara
2. suhu udara
3. intensitas cahaya
Cahaya mempengaruhi laju transpirasi melalui dua cara yaitu:
a. Sehelai daun yang terkena sinar matahari langsung akan
mengabsorbsi energi radiasi.
b. Cahaya tidak selalu berbentuk cahaya langsung dapat pula
mempengaruhi transpirasi
4. kecepatan angin
5. kandungan air tanah
Hal-hal yang mempengaruhi kegiatan transpirasi
a.Bentuk serta distribusi stomata
b.membuka dan menutupnya stomata
c.banyaknya stomata
d. Transpirasi daun dibedakan sebagai berikut:
e.Transpirasi kutikula, yaitu penguapan melalui permukaan daun
dengan menembus epidermis dan kutikula.
f.Transpirasi substomata, yaitu penguapan melalui stomata dalam
keadaan tertutup.
g.Transpirasi stomata, yaitu penguapan melalui stomata.

Proses transpirasi
Dalam proses transpirasi, air diangkut dari tanah melalui akar-akar
tanaman menujudaun dengan aksi osmosis dan capillary
Dampak negative transpirasi

Transpirasi dapat membahayakan tanaman jika lengas tanah


terbatas, penyerapan air tidak mampu mengimbangi laju
transpirasi,Ψw sel turun,Ψp menurun, tanaman layu, layu
permanent, mati, dan mengakibatkan hasil tanaman menurun.

a. peranan transpirasi yakni:


b. Pengangkutan air ke daun dan difusi air antar sel
c. Penyerapan dan pengangkutan air, hara
d. Pengangkutan asimilat
e. Membuang kelebihan air
f. Pengaturan bukaan stomata
g. Mempertahankan suhu daun
Adapun jenis- jenis dari suatu proses transpirasi yaitu sebagai
berikut:
a. Stomater : 80-90% total transpirasi
b. Kutikuler: 20% total transpirasi
c. Lentikuler : 0,1% total transpirasi

Adaptasi tumbuhan terhadap transpirasi


Tumbuhan seperti pohon jati dan akasia mengurangi penguapan
dengan cara menggungurkan daunnya di musim panas.Pada
tumbuhan padi-padian, liliacea dan jahe-jahean, tumbuhan jenis ini
mematikan daunnya pada musim kemarau. Pada musim hujan daun
tersebut tumbuh lagi.
GUTASI

Gutasi adalah pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air


melalui celah-celah tepi atau ujung tulang tepi daun yang
disebut hidatoda/ gutatoda/ emisarium.

Proses terjadinya Gutasi


Proses terjadinya Gutasi pada tanaman sangat mungkin
terjadi hanya menjelang pagi hari.

Efek gutasi bagi tanaman


Gutasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kelangsungan hidup tumbuhan.
Perbedaan gutasi dan transpirasi

Faktor Pembeda Gutasi Transpirasi

Pelepasan air dari jaringan tumbuhan Pelepasan air dari jaringan tumbuhan
Bentuk air yang dilepaskan
dalam bentuk titik-titik air (cair) dalam bentuk uap air

Air mengandung senyawa-senyawa terlarut


Kualitas air yang dilepaskan Air murni
dan garam mineral

Air dilepaskan melalui struktur hidatoda Air dilepaskan melalui stomata, kutikula,
Mekanisme
menuju ujung pembuluh daun dan/atau lentisel

Transpirasi melalui stomata diatur oleh sel


Regulasi aktivitas Pembukaan hidatoda tidak dapat diregulasi
penjaga

Pada saat ada sinar matahari (melalui


Waktu terjadi Pada malam atau pagi hari stomata) dan sepanjang hari (melalui
kutikula atau
PENDARAHAN

Perdarahan adalah pengeluaran air cairan dari tubuh tumbuhan berupa getah yang disebabkan
karena luka atau hal-hal lain yang tidak wajar.Misalnya pada penyadapan pohon karet dan pohon
aren.

Anda mungkin juga menyukai