Anda di halaman 1dari 43

Pusdik Intelkam

PEMAHAMAN DASAR
(PENGANTAR)

INFO ATAU BAKET AWAL


PERENCANAAN

TEKNIK

PENGUMPULAN
PENYAJIAN
TAKTIK

PENGOLAHAN
PROSES ANALISA

PELAPORAN/PRODUK

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


PEMAHAMAN DASAR
(PENGANTAR)

INFO ATAU BAKET AWAL


PERENCANAAN

TEKNIK

PENYAJIAN PENGUMPULAN
TAKTIK

PENGOLAHAN PROSES ANALISA

PELAPORAN/PRODUK

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


PEMAHAMAN DASAR
(PENGANTAR)

ELICITING
3(tiga) unsur pemahaman penting antara lain :
ELICITING

ELISITASI

USAHA KONDISI
ATAU Atau
UPAYA KEADAAN

Elicitor, adalah pelaku atau agen/ penyelidik yang


melakukan kegiatan eliciting.
Eliciting, adalah aktivitas yang dilakukan seorang Elicitor
yang didalam pelaksanaannya melalui 3(tiga) tahapan
yaitu Tahap Kontak Eliciting, Tahap Eksploratif Eliciting
dan Tahap Produktif Eliciting.
Elisitasi, mengacu kepada terciptanya situasi dan kondisi
yang mendukung suksesnya pelaksanaan eliciting antara
lain keakraban dan kepercayaan sumber informasi
terhadap Elicitor.

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


PEMAHAMAN DASAR
(PENGANTAR)

PENGERTIAN
ELICITING
ELICITING
ELISITASI

USAHA KONDISI
ATAU Atau
UPAYA KEADAAN

Menurut Kamus Intelijen

cara memperoleh informasi rahasia dalam bentuk percakapan


informal atau tidak resmi dan cendrung lebih bersifat basa
basi intelijen antara penyelidik dengan sumber informasi.
Dalam kondisi percakapan tersebut sumber informasi tidak
pernah menyadari tentang kepentingan yang sebenarnya atau
tujuan yang telah direncanakan oleh penyelidik

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


ELICITING
PENGERTIAN

Wawancara yang dilakukan secara tersamar (cover Interviewing), dengan pemahaman

Cara mendapatkan bahan keterangan melalui pebicaraan dan


tanya-jawab secara langsung. Pihak yang ditanya (pemberi
keterangan) pada umumnya menyadari bahwa ia telah
dijadikan sumber baket dan dia sedang berhadapan dengan
orang sedang mencari informasi, tetapi ia tidak mengetahui
hubungan pertanyaan dan tujuan dari pada sipenanya. Pihak
yang ditanya bebas dalam memberikan jawaban atau
keterang an, tanpa suatu paksaan :
Kamus Intelijen menekankan bahwa Interview dan eliciting
kedua-duanya mempergunakan cara dan prosedur yang sama,
tetapi berbeda dalam teknik bertanya.

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


ELICITING
PENGERTIAN

Dalam Kamus bahasa Inggris aktif Transtool th 2004 dan


Kamus Lengkap Inggris-Indonesia, Indonesia-Inggris th 1980
halaman 49 oleh Prof. Drs.S.Wojowasito dan Drs.Wasito W
menjelaskan bahwa `Elicit` dan atau Eliciting berarti
`Menimbulkan`, dengan pemahaman (secara sengaja
menciptakan keadaan dalam ber komunikasi sehingga tercipta
ketertarikkan dan kepercayaan komunikan.).

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


ELICITING
PENGERTIAN

Naskah Wawancara Klandestin DirIntelpam Mabes Polri,


Eliciting disebut juga Pancingan atau penanyaan secara tidak
langsung adalah wawancara yang dilakukan seseorang
dimana orang yang diwawancarai tersebut tidak menyadari
bahwa dia sedang memberikan informasi (tidak memahami
tujuan pertanyaan/percakapan secara khusus) yang
diinginkan pewawancara, hal tersebut dilakukan
dimungkinkan karena seseorang tersebut tidak mau
memberikan informasi yang dinginkan/dicari secara iklas.

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


ELICITING
Pemahaman elemen dalam teknik penyelidikan Terbuka antara lain :
Secara umum penyelidikan yang dilakukan mengutamakan
pemanfaatan segala sumber terbuka yang tersedia dapat berupa
data, benda maupun orang yang dijadikan sumber informasi.

Sumber terbuka adalah objek atau sumber informasi yang dapat


ditemui secara langsung, dapat dirasakan, dilihat secara nyata dan
keberadaannya secara fisik diketahui, dipahami dan dimanfaatkan
oleh khalayak umum dapat berupa teks, suara, gambar, benda mati
ataupun benda hidup berupa orang.

Kehadiran seorang agen penyelidik secara fisik dapat diketahui


oleh sumber informasi namun misi tetap tertutup, sehingga
pemahaman ini menjelaskan bahwa setiap kegiatan mencari
informasi dengan cara berhadapan langsung dengan sumber
informasi mengindikasikan pengertian terbuka.

Cara eksplorasi informasi yang dilakukan oleh penyelidik secara


umum dapat dirasakan, disadari oleh sumber informasi.
Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam
PEMAHAMAN DASAR
(PENGANTAR)

PENGERTIAN
ELICITING
ELICITING
ELISITASI

USAHA KONDISI
ATAU Atau
UPAYA KEADAAN

cara memperoleh informasi rahasia dalam bentuk


percakapan informal atau tidak resmi dan cendrung lebih
bersifat basa basi intelijen antara penyelidik dengan
sumber informasi. Dalam kondisi percakapan tersebut
sumber informasi tidak pernah menyadari tentang
kepentingan yang sebenarnya atau tujuan yang telah
direncanakan oleh penyelidik

Keahlian untuk mengajak bicara seseorang sehingga


orang tersebut tidak sadar bahwa ia dieksploitir sehingga
dari padanya diperoleh informasi yang diperlukan

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


ELICITING
DLM PELAKSANAANYA
DILAKUKAN DENGAN

2(DUA) CARA

DIKENAL
TIDAK DIKENAL/TDK SALING
KENAL

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


ELICITING
BILA DIKENAL OLEH (SI)
SEORANG ELICITOR DAPAT DIKETAHUI SECARA TERBUKA TENTANG :
PROFESI
IDENTITAS
ANTESEDEN
NAMUN SASARAN TETAP TIDAK MENYADARI BAHWA PERCAKAPAN YG SEDANG
DILAKUKANNYA MEMILIKI TUJUAN TERTENTU, TUJUAN TSB HANYA DIKETAHUI
OLEH DI ELICITOR

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


ELICITING
BILA TIDAK SALING MENGENAL
SEORANG ELICITOR SECARA FISIK DAPAT DILIHAT, DIKETAHUI OLEH
SUMBER INFORMASI TETAPI TIDAK SALING MENGENAL SECARA PRIBADI
ORANG LAIN
BAIK IDENTITAS, FROFESI, BIODATA ATAU ANTESEDENNYA., DLL
SUMBER INFORMASI DAPAT :
KARENA TUNTUTAN ORANG LAIN KEADAAN
KARENA TUNTUTAN KEADAAN(orang dilingkungan kejadian)
TEMANNYA TEMAN
TEMANNYA TEMAN
dll

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


ELICITING
PENENTUAN COVER
DISESUAIKAN DENGAN

TEKNIK AWAL
TEKNIK AWAL
ELASTISITAS
ELASTISITAS
KEADAANPSIKOLOGIS
TALENTA / PERISTIWA
KEADAAN / PERISTIWA

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


TAHAPAN
ELICITING

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


TAHAPAN
ELICITING

TAHAP INI BUTUH PROSES


BUTUH KEMAMPUAN CEPAT AKRAB/GAUL
MATANGNYA TALENTA /BAKAT YANG TERLATIH
KEMAMPUAN MEMBANGUN KEPERCAYAAN
SHG SASARAN TERTARIK MEMPERBINCANGKAN
INFO YG DICARI
TERCIPTANYA HUBUNGAN EMOSINAL

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


TAHAPAN
ELICITING
TAHAP INI KELANJUTAN HASIL DARI
PENILAIAN TERBAGUNNYA KEPERCAYAAN

KEBERHASILAN TAHAP INI SANGAT TERGANTUNG


SUKSESNYA TAHAP KONTAK

MERUPAKAN DIMULAINYA PERCAKAPAN


SEPUTAR INFO YG DIBUTUHKAN, DGN MEMOTIVASI
SCR KONSISTEN

MENGUKUR KEDALAMAN PENGETAHUAN


YG DIMILIKI/DIKUASAI SASARAN

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


TAHAPAN
ELICITING

TAHAP MENILAI SUMBER INFORMASI DAN


MEMASTIKAN MRPK SASARAN YANG TEPAT

TAHAP PULBAKET/INFO YANG DI CARI


DENGAN TETAP MENJAGA KEHARMONISAN
PERCAKAPAN DIKOMBINASIKAN DGN
TAKTIK ELICITING

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


ELICITING
ALSUS
ALSUS

MINI TAPE RECORDER

DIGITAL CAMERA/MINI CAMERA

ALAT TULIS YANG SESUAI


Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam
LANGKAH-LANGKAH

ELICITING
PERENCANAAN
PERSIAPAN
PELAKSANAAN
PENGAKHIRAN
PELAPORAN

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


LANGKAH-LANGKAH

ELICITING
PERENCANAAN
Tugas Pokok
Analisa Tugas
Penentuan sasaran
Analisa Sasaran
Pemilihan sasaran
Indikasi sasaran
Batas waktu pelaksanaan
Waktu informasi dibutuhkan
Penentuan Elicitor
Produk yang harus dihasilkan

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


LANGKAH-LANGKAH

ELICITING
PERENCANAAN
Tugas Pokok

Seorang Elicitor dan pengguna informasi harus sama-sama


mengerti dan memahami tentang tugas yang akan
dilaksanakan, sehingga dilapangan tidak hanya sekedar
perintah dan atau sekedar melaksanakan tugas tanpa arah
yang jelas sehingga tugas pokok menjadi jelas.

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


LANGKAH-LANGKAH

ELICITING
PERENCANAAN
Analisa tugas

Analisa tugas bertujuan mengetahui batas tugas serta


memahami harapan user/atasan yang memberikan tugas,
maka dalam analisa tugas dilaksanakan proses
manajemen tugas antara lain : dalam rangka menentukan
pelaksana (Man), cara/ taktik yang akan digunakan
(Mathode) serta dukungan logistik (Budget) selama
penugasan dilaksanakan.

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


LANGKAH-LANGKAH

ELICITING
PERENCANAAN
Penentuan sasaran

SASARAN UMUM
SASARAN KHUSUS
SASARAN AKHIR
SASARAN UTAMA

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


LANGKAH-LANGKAH

ELICITING
PERENCANAAN
Penentuan sasaran
Penentuan sasaran secara Umum (General Target)
Sasaran secara umum ini dapat berada dilokasi umum atau terbuka, dimana
terdapat banyak orang atau dalam kondisi kerumunan, jamuan, pesta,
keramaian dll, yang diindikasi kan akan dijadikan sumber informasi atau
sasaran khusus Eliciting.

Penentuan sasaran secara khusus (Specific Target)


Dari sasaran umum, dilakukan penelitian dan penilaian secara khusus
tentang kualitas pengetahuan, status serta hubungan/keterkaitan
sasaran dengan tugas pokok sehingga dapat diambil satu kesimpulan
sumber informasi secara khusus yang KeMudian akan ditentukan menjadi
sasaran pokok(core Target).

Penentuan sasaran pokok (Core Target)


Dari proses eliciting yang telah dilakukan secara bertahap serta melalui
penelitian dan penilaian sasaran, maka sasaran yang telah dipilih dan
ditentukan menjadi sasaran pokok (core target), sasaran inilah kemudian
dilakukan analisa secara lebih terperinci yang kemudian akan dijadikan
target Eliciting secara kualitatif.
Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam
LANGKAH-LANGKAH ELICITING
ANALISA SASARAN
a. Kesesuaian sasaran (Target Suitability).
Sasaran yang telah dipilih, kemudian diperdalam kembali tentang kualitas
pengetahuan, status serta hubungan nya dengan permasalahan yang akan
digali informasinya.

b) Kerawanan sasaran (Target Vulwera bility)


Sehingga sasaran yang telah dianggap sesuai tersebut harus diperhitungan
dari kemungkinan kemampuan counter informasi yang dapat dilakukan, atau
secara psikologis memahami tujuan Eliciting atau memahami proses Eliciting
dan dapat membahayakan Elicitor.

Sehingga kerawanan Target dapat dibagi 2(dua) :


(1) Kerawanan Positif (Positive Vulwerability)
Kerawanan militan yang dimiliki sasaran (sangat kuat dan
menonjol) terhadap satu informasi sehingga dengan suka cita mem
berikan informasi yang dimiliki nya dengan harapan dan tujuan
tertentu (publikasi atau per indungan).
Kerawanan seperti tersebut dapat dimanfaatkan untuk me nguasai
sasaran.
(2) Kerawanan Negatif (Negative Vulwerability).
Kerawanan yang dapat menjadi kendala atau membahayakan
seorang Elicitor, jika sasaran ternyata memahami bahwa dirinya
dieksploitasi atau me mahami proses Eliciting.
Sehingga apabila ada indikasi kerawanan sasaran negative seorang
elicitor harus waspada. Dan mempersiapkan langkah escape
secara alami.
Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam
PERSIAPAN

ELICITING

Penyelidik atau seorang Elicitor harus mampu menyadari kemampuan yang dimilikinya
terutama kemampuan adaptasi, dan dengan cepat bergaul secara alami, bercakap-
cakap akrab serta berpengetahuan luas serta tidak kaku.

Penyelidik atau Elicitor harus mampu menyadari yaitu 2(dua) kondisi sumber informasi
pada pemahaman pada saat melakukan Eliciting, apakah sumber informasi sebelumnya
telah saling mengenal atau tidak dikenali oleh sumber informasi.

Walaupun dalam kondisi saling mengenal ataupun tidak, penyelidik wajib memiliki dan
menguasai pengetahuan terhadap persoalan yang akan dicari informasinya pada
sumber informasi.

Menguasai teknik dan taktik cover secara cepat dan mempersiapkan peralatan bantu
khusus atau alsus yang tepat tanpa harus menimbulkan kecurigaan.

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


PERSIAPAN

ELICITING

Penyelidik atau seorang Elicitor harus mampu menyadari kemampuan yang dimilikinya
terutama kemampuan adaptasi, dan dengan cepat bergaul secara alami, bercakap-
cakap akrab serta berpengetahuan luas serta tidak kaku.

Penyelidik atau Elicitor harus mampu menyadari yaitu 2(dua) kondisi sumber informasi
pada pemahaman pada saat melakukan Eliciting, apakah sumber informasi sebelumnya
telah saling mengenal atau tidak dikenali oleh sumber informasi.

Walaupun dalam kondisi saling mengenal ataupun tidak, penyelidik wajib memiliki dan
menguasai pengetahuan terhadap persoalan yang akan dicari informasinya pada
sumber informasi.

Menguasai teknik dan taktik cover secara cepat dan mempersiapkan peralatan bantu
khusus atau alsus yang tepat tanpa harus menimbulkan kecurigaan.

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


PELAKSNAAN

ELICITING
Menguasai sepenuhnya permasalahan dan intisari baket yang harus
dikumpulkan.

Menguasai materi dan teknik pertanyaan yang tepat dan relevan dalam rangka
mendapatkan jawaban dengan tidak menimbulkan kecurigaan.

Secara aktif lebih banyak mengendalikan keadaan, dalam rangka menjaga


kondisi elisitasi (kepercayaan dan keakraban).

Pada kondisi tertentu lebih banyak menjadi pendengar yang baik, sambil
melakukan penilaian jawaban, apakah informasi sudah terpenuhi dan sesuai
tujuan atau tidak.

Dalam membangun percakapan, hindari terjebak kedalam bentuk pertanyaan


yang mengejar jawaban, sehingga dapat menimbulkan kecurigaan.

Biarkan jawaban mengalir dari sumber informasi secara alami, dengan

sesekali menyela apabila dirasakan arah jawaban tidak sesuai dengan tujuan
atau teralaku jauh menyimpang, melalui cara-cara lebih banyak kesan desepsi
gerak (anggukan, memainkan mimik raut muka) sambil melakukan penilaian
informasi yang disampaikan.

Timbulkan desepsi kata dengan sesekali menyela dengan kesan seolah-olah


penyelidik tidak mengetahui dan mengerti permasalahan, sehingga sumber
informasi menganggap hanya dia-lah memahami informasi.
Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam
PENGAKHIRAN

ELICITING

Apabila percakapan dirasakan cukup, informasi telah terjawab


atau tidak berdasarkan penilaian yang telah dilakukan selama
proses Eliciting segera akhiri secara alami.

Selama proses Eliciting berlangsung dilakukan analisa apakah


sumber memang memiliki informasi yang dibutuhkan atau tidak,
atau dapat ditetapkan bahwa sumber informasi merupakan
target penyelidikan lanjutan.

Apabila Eliciting dilakukan pada saat Wawancara atau


Interogasi, mengembalikan kondisi Elisitasi pada keadaan
semula harus benar-benar alami, sehingga tidak menimbulkan
kecurigaan, kemudian kembali kepada situasi dan pokok
permasalahan sesuai pelaksanaan cara sebelumnya.

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


PELAPORAN

ELICITING
Dengan memperhatikan prinsip-prinsip Laporan antara lain :

1) Ringkas, laporan dibuat seringkas mungkin tetapi tidak mengurangi isinya,


langsung pada permasalahan dan fakta terkait serta menyeluruh.

2) Objektif, apa yang didengar atau diucapkan oleh sumber informasi, menurut
keadaan yang sebenarnya dengan tidak memasukan pendapat sendiri karena
dapat menimbulkan salah penafsiran.

3) Jelas, disusun dalam bahasa yang umum dimengerti, jangan gunakan


singkatan yang tidak resmi atau bahasa daerah tertentu namun sederhana.

4) Lengkap, setiap laporan dianggap lengkap apabila mencakup siadidemenbiba.

5) Teliti, dalam penyusunan bersifat kronologis dan sistematis serta dapat


dipahami.

6) Tepat waktu, laporan harus tepat guna dan tepat pengguna

Catatan :
Apabila memungkinkan, terhadap sasaran atau sumber informasi yang akan
menjadi target penyelidikan lanjutan, penyelidik harus mampu mendapatkan
gambar atau photo sumber informasi melalui teknik dan taktik memotret
dari posisi tertentu tanpa diketahui sumber informasi setelah proses
eliciting selesai

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


TEKNIK BERTANYA

ELICITING

TAHAP KONTAK

Dalam kondisi peristiwa sedang terjadi (peledakan BOM),


banyak orang juga melihatnya, seorang elicitor harus
mampu menentukan siapa yang akan dijadikan sasaran.
Apabila telah ditentukan, kemudian didekati, jenis
percakapan dalam rangka menciptakan ketertarikan
sumber informasi :Sadis sekali pelakunya...?
(disempurnakan dengan taktik decakan/desepsi kata),
Banyak korbannya pak ?...., bila orang tersebut
memberikan jawaban antusias, apabila orang tersebut
terlihat seorang perokok sempurnakan dengan
memberikan rokok/desepsi gerak, apabila diyakini
keakraban(Elisitasi) telah tercipta, lajutkan dengan tahap
Eksploratif.

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


TEKNIK BERTANYA

ELICITING

TAHAP EKSPLORATIF

Dalam kondisi peristiwa sedang terjadi (peledakan Bom),


banyak orang juga melihatnya, seorang Elicitor bertujuan
mengetahui apakah seseorang yang akan dieliciting sudah
cukup lama di TKP, bentuk pertanyaannya ; Jam berapa
kejadiannya pak ? apabila jawabannya ; menyatakan waktu
yang mengarah pada kepastian jam, berarti elicitor sudah
dapat mengukur berapa lama orang tersebut sudah disana
dan kemungkinan pengetahuannya tentang peristiwa. Apabila
jawabannya, kira-kira, tidak tahu, katanya dan seterusnya,
berarti informasi yang dimiliki orang tersebut dapat
meragukan (diluar kemungkinan terjadinya upaya
penyesatan).

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


TEKNIK BERTANYA

ELICITING

TAHAP PRODUKTIF

Dalam kondisi peristiwa sedang terjadi(peledakan Bom), Elicitor bertujuan menanyakan :


a) Siapa pelakunya, Mungkin Orang yang dibawa petugas tersebut
pelakunya pak ? tentu akan didapat jawaban YA atau TIDAK dengan
penjelasannnya. atau Perbuatan kelompok Dr Azhari lagi pak ? tentu
akan didapat jawaban sesuai pengetahuannya, memastikan YA atau
BUKAN dengan penjelasan.
b) Mengapa terjadi, Sepertinya pelaku protes dengan kebijakan
pemerintah ya pak ? tentu jawabannya bisa Ya atau TIDAK atau
MUNGKIN dengan penjelasan.
c) Bagaimana kejadiannya, Bom mobil pak ? tentu akan didapat jawaban YA
atau TIDAK dengan penjelasan. Apabila betujuan mendapatkan bagaimana
dalam bentuk kronologis peristiwa dapat dilanjutkan dengan Kenapa bomnya
meledak disana pak, apa mungkin pelakunya dari arah jalan samping itu ya pak
? tentu jawaban kronologis disesuaikan dengan pengetahuannya.

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


PROSEDUR POKOK

ELICITING
KUASAI PERSOALAN
KUASAI TUJUAN ELICITNG
PERSIAPKAN INTISASI BAKET YANG DIBUTUHKAN
KUASAI TEKNIK BERTANYA
SADARI KEPENTINGAN TAHAPAN ELICITING

SELAMA PROSES ELICITING SENANTIASA


LAKUKAN ANALISA KESEUAIAN thd sasaran

CATATAN :
APABILA ELICITING DIPERsIAPKAN AGAR LANGKAH-LANGKAH ELICITING
DILAKUKAN SECARA KONSISTEN

APABILA DILAKUKAN SPONTAN TANPA PERSIAPAN, LAKUKAN ANALISA


SASARAN, DENGAN MENGUJI KESESUAIAN SASARAN, TERHADAP
KEBUTUHAN INFORMASI YG DICARI.

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


CATATAN

ELICITING

SECARA AKTIF
MENGENDALIKAN KEADAAN

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


CATATAN

ELICITING

PADA KONDISI TERTENTU


JADI PENDENGAR
YANG BAIK

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


CATATAN

ELICITING

HINDARI KESAN
MENGEJAR PERTANYAAN
(SEOLAH WAWANCARA/MENGINTEROGASI)

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


CATATAN

ELICITING

BIARKAN JAWABAN MENGALIR


SECARA ALAMI
GUNAKAN TAKTIK MENYETUJUI
ATAU TIMBULKAN TANDA SEPAKAT
SERTA PANCINGAN

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


ELICITING

TAKTIK PURA-PURA BINGUNG


SEOLAH-OLAH
TIDAK MEMILIKI PENGETAHUAN
YANG CUKUP TENTANG
PERMASALAHAN

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


CATATAN

ELICITING
DITUTUP SECARA ALAMI
ATAU
ATAS DASAR PERTIMBANGAN
BAHWA
SUMBER INFORMASI
ORANG YANG TEPAT/TIDAK

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


CATATAN

ELICITING
BILA BERSIFAT MUTUALISM

KEMBALI PADA TEKNIK AWAL


SESUAI SIKON DAN KEADAAN
DAN
UPAYAKAN DAPAT FILE/FOTO(SI)

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam


ELICITING
PELAPORAN

LAPORAN INFORMASI INTELIJEN

FILE / FOTO

DLL YANG DITEMUKAN/DIKONDISIKAN

Kompol Drs. Triatmo Pusdik Intelkam

Anda mungkin juga menyukai