Anda di halaman 1dari 11

ETIKA PROFESI

Materi KPPG 2016


 Profesi Guru Sebagai Panggilan Jiwa
Guru profesional adalah pembelajar sejati dan
menjunjung tinggi kode etik dalam bekerja.

 Penyandang profesi guru


adalah insan yang layak ditiru dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,
khususnya oleh peserta didik, berpegang teguh
pada prinsip “ing ngarso sung tulodho, ing
madya mangun karso, tut wuri handayani”.
 Esensi Kode Etik dan Etika Profesi
Guru Indonesia harus menyadari bahwa jabatan
guru adalah suatu profesi yang terhormat,
terlindungi, bermartabat, dan mulia. Karena itu,
ketika bekerja mereka harus menjunjung tinggi
etika profesi.
 sebagai tenaga profesional, guru bekerja dipandu
oleh Kode Etik. Kode Etik profesi guru
dirumuskan dan disepakati oleh organisasi atau
asosiasi profesi guru. Kode Etik dimaksud
merupakan standar etika kerja bagi penyandang
profesi guru.
1. Hubungan Guru dengan Peserta Didik
◦ berperilaku secara profesional,
◦ membimbing peserta didik,
◦ mengakui karakteristik individual
peserta didik,
◦ Menghimpun informasi tentang
peserta didik,
◦ mengembangkan suasana sekolah
yang menyenangkan, dll
2. Hubungan Guru dengan Orangtua/Wali
Siswa
◦ membina hub. kerjasama yg efektif & efisien,
◦ memberikan informasi secara jujur & objektif,
◦ merahasiakan informasi setiap peserta didik kpd
orang lain yg bkn orangtua/walinya,
◦ memotivasi orangtua/wali dlm meningkatkan
kualitas pendidikan
◦ bekomunikasi secara baik dengan orangtua/wali
siswa mengenai kondisi peserta didik, dll
3. Hubungan Guru dengan Masyarakat
◦ menjalin komunikasi dan kerjasama yg baik dengan
masy
◦ mengakomodasikan aspirasi masyarakat
◦ peka terhadap perubahan2 yg terjdi dlm masy
◦ bekerjasama secara arif dengan masyarakat.
◦ melakukan semua usaha untuk secara bersama-sama
dengan masyarakat berperan aktif dalam pendidikan dan
meningkatkan kesejahteraan peserta didiknya.
◦ mememberikan pandangan profesional, menjunjung
tinggi nilai-nilai agama, hukum, moral, dan
kemanusiaan dalam berhubungan dengan masyarakat.
◦ tidak boleh membocorkan rahasia sejawat dan peserta
didiknya kepada masyarakat,dll.
4. Hubungan Guru dengan Sekolah dan Rekan
Sejawat
◦ memelihara dan meningkatkan kinerja, prestasi,
dan reputasi sekolah
◦ memotivasi diri dan rekan sejawat secara aktif dan
kreatif ,
◦ menciptakan suasana sekolah yang kondusif,
◦ menciptakan suasana kekeluargaan,
◦ menghormati rekan sejawat,
◦ saling membimbing antarsesama rekan sejawat, dll
5. Hubungan Guru dengan Profesi
◦ menjunjung tinggi jabatan guru sebagai sebuah
profesi,
◦ berusaha mengembangkan dan memajukan disiplin
ilmu yg diajarkan,
◦ terus menerus meningkatkan kompetensinya,
◦ menerima tugas-tugas sebagai suatu bentuk
tanggungjawab,
◦ Tidak boleh merendahkan martabat
profesionalnya,, dll
6. Hubungan Guru dengan Organisasi Profesi
◦ menjadi anggota organisasi profesi guru dan berperan
serta secara aktif,
◦ memantapkan dan memajukan organisasi profesi guru,
◦ aktif mengembangkan organisasi profesi guru.
◦ Guru menunjung tinggi tindakan dan pertimbangan
pribadi dalam menjalankan tugas-tugas organisasi
profesi dan bertanggungjawab atas konsekuensinya.
◦ Guru menerima tugas-tugas organisasi profesi
sebagai suatu bentuk tanggungjawab, inisiatif
individual, dan integritas dalam tindakan-tindakan
profesional lainnya, dll.
7. Hubungan Guru dengan Pemerintah
◦ Guru memiliki komitmen kuat untuk melaksanakan
program pembangunan bidang pendidikan,
◦ membantu program pemerintah untuk
mencerdaskan kehidupan yang berbudaya,
◦ berusaha menciptakan, memelihara dan
meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, dll
◦ tidak boleh melakukan tindakan pribadi atau
kedinasan yang berakibat pada kerugian negara.
 Setiap pelanggaran adalah perilaku menyimpang
dan/atau tidak melaksanakan KEGI (Kode Etik
Guru Indonesia) dan ketentuan perundangan
yang berlaku yang berkaitan dengan profesi
guru.
 Guru yang melanggar KEGI dikenakan sanksi
sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku
pada organisasi profesi atau menurut aturan
negara. Pemberian rekomendasi sanksi terhadap
guru yang melakukan pelanggaran terhadap KEGI
merupakan wewenang Dewan Kehormatan Guru
Indonesia (DKGI).

Anda mungkin juga menyukai