MANAJEMEN KEPERAWATAN
Supervisi Supervisi
langsung tidak langsung
1. Supervisi Langsung :
• Supervisi dilakukan langsung pada kegiatan yang
sedang berlangsung.
Mengevaluasi
Mengobservasi
Memotivasi
Membimbing
Mengarahkan
Merencanakan
2. Supervisi Tidak Langsung
• Supervisi dilakukan melalui laporan tertulis,
seperti laporan pasien dan catatan asuhan
keperawatan dan dapat juga dilakukan
dengan menggunakan laporan lisan seperti
saat timbang terima dan ronde keperawatan.
• Pada supervisi tidak langsung dapat terjadi
kesenjangan fakta, karena supervisor tidak
melihat langsung kejadian dilapangan.
PELAKSANA SUPERVISI
1. Kepala ruangan
• Bertanggung jawab untuk melakukan supervisi pelayanan
keperawatan yang diberikan pada pasien di ruang
perawatan yang dipimpinnya.
2. Pengawas perawatan (supervisor)
• Ruang perawatan dan unit pelayanan yang berada di
bawah unit pelaksana fungisional (UPF) mempunyai
pengawas yang bertanggung jawab mengawasi jalannya
pelayanan keperawatan.
3. Kepala bidang keperawatan
• Sebagai top manager dalam keperawatan, kepala bidang
keperawatan, kepala bidang keperawatan bertanggung
jawab melakukan supervisi baik secara langsung atau
tidak langsung melalui para pengawas keperawatan.
KESIMPULAN
Supervisi dilakukan untuk mencapai tujuan
keperawatan dan menciptakan kepuasan bagi
seluruh pihak yang terlibat (manager
keperawatan, staf dan pelaksana keperawatan,
pasien dan keluarganya), dan bermuara akhir
pada kreasi kualitas atau mutu pelayanan
keperawatan. Supervisi tidak dilakukan untuk
mencari kesalahan dan penyimpangan,
namun untuk meningkatkan pengetahuan,
sikap, dan perilaku yang lebih baik bagi
perawatan, pasien dan keluarga.