Anda di halaman 1dari 14

TEKNOLOGI

BUDIDAYA JAGUNG
TAHAPAN
PELAKSANAAN
KEGIATAN
PERBANYAKAN
1. Persiapan Lahan
2. Pengaturan (Isolasi) Waktu dan Jarak
3. Persiapan Benih Sumber
4. Penanaman
5. Pemeliharaan
6. Seleksi / Rouging
7. Panen
8. Pasca Panen
PERSIAPAN LAHAN
• Tanah bertekstur berat perlu pengolahan yang
intensif. Sebaliknya, tanah bertekstur ringan
sampai sedang dapat disiapkan dengan teknik
olah tanah konservasi seperti Olah Tanah
Minimum (OTM) atau TOT
• Pada tanah bertekstur ringan, sedang, dan berat,
penyiapan lahan dengan sistem TOT dan gulma
disemprot dengan herbisida berbahan aktif
glifosat sebanyak 3 l/ha
• ISOLASI WAKTU
minimal 1 bulan

• ISOLASI JARAK
minimal 10 meter
(berupa tanah kosong atau tanaman lain)
PERSIAPAN BENIH SUMBER
• Daya tumbuh diatas 80 %
• Murni tidak tercampur varietas lainnya
• Mempunyai identitas
• Jelas asal usulnya
• Tidak terkontaminasi penyakit tular benih
PENANAMAN
Jarak Tanam
• Jarak tanam pada Musim Penghujan (MP):
80 x 40 cm
• Jarak Tanam pada Musim Kemarau
75 x 45 cm

Cara Tanam
• Jumlah Benih : 2-3 biji per lubang
• Kebutuhan Benih : 30 kg per ha
PEMELIHARAAN
1. PENYULAMAN (7-10 HST)
2. PENYIANGAN DAN PEMBUBUNAN
dilakukan minimal dua (2) kali :
Pertama dilakukan pada umur 15-25 HST
Kedua umur 30-40 HST
3. PEMUPUKAN
Pada tanaman Jagung dilakukan pemupukan sebanyak 3x :
Pemupukan dasar
Pemupukan susulan II
Pemupukan susulan III
4. PENGAIRAN
5. (terutama pertumbuhan vegetative aktif, phase berbunga, phase pembentukan
tongkol dan pengujian biji)
6. PENGENDALIAN OPT (ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN)
- Hama
- Penyakit
SELEKSI/ ROUGING

• PHASE VEGETATIF (7-10 HST)


• PHASE BERBUNGA (30-40 HST)
• PHASE MENJELANG PANEN (H-10)
PANEN
• Apabila biji dilepas dari tongkol sudah terdapat
block layer pada pusar biji
• Biji ditekan dengan kuku tidak meninggalkan bekas
• 95% warna polong sudah berubah warna menjadi
coklat atau kuning
• dilakukan dengan memotong batang sedekat
mungkin dengan permukaan tanah menggunakan
sabit bergergaji atau sabit biasa
PASCA PANEN
• Pengeringan Tongkol (Kadar Air 15%)
• Perontokan Biji dengan Mesin Thresser
• Pembersihan Biji dengan Mesin Blower
• Pengeringan Biji (Kadar Air 9-11 %)
• Sortasi/Grading dengan Mesin Grader
• Penyimpanan (dikemas dalam plastik)
• Pengambilan Contoh Benih
PROSES
SERTIFIKASI
1. Permohonan Sertifikasi
2. Pemeriksaan Lapangan
- Pemeriksaan Laporan Pendahuluan
- Pemeriksaan Lapangan phase vegetatif (12-15 HST )
- Pemeriksaan Lapangan phase generatif (35-40 HST )
- Pemeriksaan Lapangan phase Masak/Menjelang Panen
(H-7)
3. Pemeriksaan Contoh Benih
4. Pengawasan Pemasangan Label
( percetakan label dengan kemasan per 5 kg )

Anda mungkin juga menyukai