Anda di halaman 1dari 32

HUBUNGAN IKLIM DENGAN PRODUKSI TANAMAN

MENGATUR
UNSUR UNSUR IKLIM FAKTOR FAKTOR
MENGHASILKAN PENGENDALI IKLIM

HPT
MENGATUR

IKLIM MAKRO IKLIM TANAMAN


MIKRO

HASIL PANEN : MENENTUKAN TANAH


-JUMLAH
-- MUTU
1. RADIASI SURYA : intensitas radiasi ,lama penyinaran,
panjang hari
2. SUHU UDARA DAN TANAH : Maximum, Minimum,
rata-rata
3. KELEMBABAN NISBI UDARA
4. TEKANAN UDARA
5. KECEPATAN & ARAH ANGIN
6. PENGUAPAN : evaporasi, evapotranspirasi
7. PRESIPITASI : curah hujan, hari hujan, embun, salju
PERBEDAAN CUACA DAN IKLIM
CUACA IKLIM
Keadaan fisik atmosfer Keadaan cuaca rata-
pada suatu saat (waktu rata atau keadaan
tertentu) di suatu tempat, cuaca jangka
yang dalam waktu panjang pada suatu
singkat (pendek)
berubah keadaannya,
daerah, meliputi
seperti panasnya, kurun waktu
kelembabannya, atau beberapa bulan atau
gerak udaranya beberapa tahun
INTERAKSI ALAMIAH : Antara
“ Alam – Manusia – Khewan – Tumbuhan “
Yang serasi, nyaman, asri dan saling mencukupi
mulai terganggu karena PERILAKU
MANUSIA

 PENEBANGAN HUTAN
 PENGGUNDULAN GUNUNG
 PEMUSNAHAN PREDATOR
TIDAK
 PEMBANGUNAN RUMAH TERKENDALI
KACA
 DLL
Alam yang pasrah dan diam, mulai
terusik

BANJIR, KEKERINGAN, TANAH LONGSOR,


KETIDAKSEIMBANGAN HAYATI
DATANG & MERUSAK

PADA AKHIRNYA MANUSIA JUGA


YANG MENANGGUNG AKIBATNYA
Analisis penyebab banjir

Menurunnya kualitas sarana


dan prasarana irigasi
Menurunnya kondisi daerah
tangkapan air (catchment
area) di daerah hulu maupun
hilir.
Terjadinya alih fungsi lahan
pertanian menjadi non
pertanian (pemukimam,
kawasan industri, dll.).
Analisis penyebab kekeringan

Kekeringan agronomis; terjadi


karena penerapan pola tanam
tidak sesuai dengan kondisi
agroklimat setempat.
Kekeringan meteorologis;
merupakan kejadian alami yang
terjadi sesuai dinamika sistem
tata surya.
Kekeringan hidrologi; terjadi
karena semakin menurunnya
kualitas alam dan lingkungan
hidup (menurunnya kapasitas
alam dalam menyimpan air
hujan).
Oleh Karenanya !

Petani harus mampu

Memahami arti “ Informasi


Prakiraan Iklim”
Sehingga mereka mampu
mensiasati Perilaku Iklim untuk
keperluan usaha taninya
Masalahnya Sekarang Ini :
Pemahaman/Pengertian Cuaca/Iklim dan juga
istilah-istilah dalam Klimatologi oleh petani
masih terbatas
Bahasa Informasi iklim belum diterjemahkan
kedalam bahasa petani
Cakupan wilayah prakiraan informasi iklim
yang diterima petani masih sangat luas
Karenannya perlu ada metode
transfer informasi dan tekhnologi
iklim terapan bagi petani

Sekolah Lapangan Iklim ( SLI )


Sebagai media pembelajaran bagi
petani dalam pemanfaatan
informasi iklim
Untuk Kegiatan Usaha taninya
KONSEP
SEKOLAH LAPANGAN
IKLIM ( SLI )
PELAKSANAAN SLI

1.Mengapa SLI?
2.Tujuan SLI
3.Sasaran SLI
4.Pelaksanaan SLI - Proses SLI
5.Materi kegiatan
6.Kontrak Belajar
MENGAPA SEKOLAH LAPANG IKLIM (SLI)?
 Merupakan salah satu terobosan dalam meminimalkan
kehilangan hasil akibat terjadinya dampak fenomena iklim
 Pemanfaatan informasi iklim akan mempengaruhi keputusan
petani dalam melakukan kegiatan budidaya pertanian secara
spesifik lokasi secara agribisnis
 Perlu & penting membangun pengetahuan petani tentang iklim
dan bagaimana memanfaatkan informasi iklim
 Mempelajari tentang iklim tidak mudah dibanding teknologi
budidaya karena sifatnya relatif lebih abstrak
 SLI harus disampaikan secara :
- Komunikatif
- Informatif
- Mudah dipahami
- Motivasi
Apa itu S L I ?
 SEKOLAH :
Adalah sebuah model pendekatan Pendidikan non-formal bagi
Petani di Pedesaan. Seperti Kebanyakan sekolah lainnya maka
SLI juga mempunyai Kurikulum, Metodologi, Praktek lapangan,
Pemandu/Narasumber, Warga belajar/Peserta didik, evaluasi,
serta kegiatan pendukung lainnya yang kesemuanya itu
merupakan bagian dari proses pembelajaran.

 LAPANGAN :
Adalah tempat beraktivitas warga belajar dimana mereka
menyelenggarakan kegiatan usahataninya.

 IKLIM :
Adalah kisi-kisi materi inti yang akan ditransferkan kepada
warga belajar yang dipadukan dengan materi pendukung
lainnya.
PERBEDAAN SLI DENGAN
SLPHT
 SLI JANGKAUANNYA LEBIH  SLPHT KHUSUS
LUAS : waktu tanam,pola MENGENDALIKAN OPT.
tanam,jenis komoditi,usaha
pelestarian lingkungan,dll.
 SLPHT INTERVAL
 SLI INTERVAL PERTEMUANNYA PERTEMUANNYA MINGGUAN.
10 HARIAN.
 SLI PENGAMATAN UNSUR IKLIM
TIAP HARI  SLPHT PENGAMATAN OPT
MINGGUAN.
 SLI ANALISA JANGKA PANJANG
MENGGUNAKAN DATA  SLPHT ANALISA KEADAAN
BEBERAPA TAHUN. EKOSISTEM SAAT ITU.
 SLI TIDAK HARUS  SLPHT HARUS ADA BALLOT
MENGGUNAKAN BALLOT BOX BOX.
CUKUP SOAL CHEK POINT.
Tujuan Sekolah Lapangan Iklim
( SLI )

JANGKA PANJANG
Membantu Petani utk keluar
dari permasalahan terkena
JANGKA PENDEK
Kekeringan dan Kebanjiran
Meningkatkan Pengetahuan dan
Para Petani terbiasa memanfaatkan
Keterampilan Petani dalam informasi iklim sebagai bahan
Penerapan Informasi Iklim pertimbangan dalam menyusun Pola
pada Kegiatan Usaha Taninya Tanam dan Strategi Tanam

Informasi Iklim sebagai bagian


dari faktor hulu Agribisnis

Informasi iklim sebagai bagian


dari upaya perwujudan
kesejahteraan
SASARAN SLI
1. Meningkatkan pengetahuan & kemampuan petani
dalam memanfaatkan informasi iklim dalam
kegiatan usahataninya
2. Meningkatkan kemampuan petani dalam
meminimalisasi kerusakan akibat permasalahan
iklim ekstrim (Banjir & Kekeringan)
3. Meningkatkan pengetahuan petani dalam
memanfaatkan informasi iklim sebagai bahan
pertimbangan dalam menyusun pola tanam &
strategi tanam di lahan usahataninya
PROSES SEKOLAH LAPANG IKLIM
Metoda Pelaksanaan
1. Fase Pemasyarakatan = fase sosialisasi SLI ke petani
(12 kali pertemuan dalam 4 bulan)
2. Fase Pelembagaan = fase implementasi, dilaksanakan
setelah fase pemasyarakatan, dilaksanakan selama 8
musim tanam

Pelaksanaan
1. Peserta SLI : anggota kelompok tani, setiap unit terdiri 20
– 25 orang peserta
2. Narasumber : menguasai materi yang diajarkan, memiliki
pengetahuan kerja dibidang yang diajarkan, mempunyai
kemampuan mengajar, dapat memotivasi peserta
PROSES BELAJAR MELALUI PENGALAMAN

Proses belajar dalam SLI mengikuti daur


belajar melalui pengalaman, yaitu
melakukan (mengalami), mengungkapkan,
menganalisis, menyimpulkan dan
menerapkan (kembali melakukan) .
Pemandu lapangan hanya berperan
membantu agar proses belajar berjalan
dengan baik (Fasilitator).
Prinsip-prinsip Pendidikan dalam SLI
Prinsip Pendidikan yang dikembangkan dalam proses
penyelenggaraan SLI adalah Prinsip Pendidikan yang
“ Memanusiakan Warga Belajarnya “

Sehingga tidak hanya sekedar perubahan PSK


namun juga mencakup 3 aspek penting lainnya

3. Aspek
KEMANDIRIAN

1. Aspek
VISI KEDEPAN 2. Aspek
KERJA SAMA
Materi yang dibutuhkan Petani
Sumber Materi :
1. Perguruan Tinggi ( IPB ) 5. Konsep
Jenis Materi Mengembang
2. BMG Pusat : kan kemampuan
3. Ahli / Praktisi utk melakukan
pilihan atau
4. Sumber Lainnya melakukan
tindakan
penyelamatan

1. Konsep
Membangun Visi

3. Konsep 4. Konsep
2. Konsep Membangun Pemahanan Materi Pendalaman
Kesamaan Persepsi Teknis Materi Teknis
MATERI KEGIATAN

Secara garis besar :


1. Dinamika Kelompok
2. Pengetahuan Dasar Tentang Iklim
3. Pengetahuan Aplikasi atau Cara
Pemanfaatan Informasi (prakiraan) Iklim
PETLAP SLI
1. PANDUAN LAPANGAN UNTUK IKLIM,OPT DAN KONDISI
PERTUMBUHAN TANAMAN(KALAU ADA)
2. MENGENAL UNSUR CUACA DAN IKLIM.
3. PROSES PEMBENTUKAN HUJAN.
4. MENGENAL BEBERAPA ISTILAH DALAM PRAKIRAAN MUSIM.
5. MEMAHAMI KONSEP PELUANG.
6. MENGENAL ALAT PENGUKUR UNSUR CUACA/IKLIM DAN CARA
PENGKALIBRASAN DATA.
7. FIELD TRIP KE STASIUN KLIMATOLOGI.
8. PENGGUNAAN INFORMASI PRAKIRAAN MUSIM UNTUK MENGATUR
STRATEGI PENANAMAN.
9. MEMPELAJARI NERACA AIR LAHAN DAN MANFAATNYA UNTUK
MENENTUKAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI DAN MENILAI POTENSI
TERJADINYA BANJIR.
10. MENILAI ARTI EKONOMI INFORMASI PRAKIRAAN MUSIM/IKLIM.
11. FIELD DAY.
POLA PELAKSANAAN
( SLI )

PERAN PETANI
PERAN
1. Mandiri PEMERINTAH
2. Partisipatif
3. Otoritas a. Fasilitator
4. Organisator b. Dinamisator
c. Stabilisator
d. Regulator
KONTRAK BELAJAR
Kontrak belajar dapat dimisalkan sebagai “PINTU
GERBANG” sebelum memasuki “RUMAH BELAJAR

LANGKAH AWAL :

1. Menjawab secara bersama-sama, mengapa kita belajar


IKLIM?
2. Merumuskan bersama, Tujuan, Maksud, Hasil & Tindak
Lanjut proses belajar IKLIM
3. Membangun bersama kondisi belajar yang dinamis
4. Mempraktekkan & mengembangkan nilai-nilai belajar
partisipatif
5. Membaca & mengkaji masalah IKLIM & USAHA TANI
Tujuan Kontrak Belajar
1. Merumuskan tujuan, maksud, hasil dan tindak lanjut
proses belajar
2. Membangun kondisi belajar yang dinamis dengan
pondasi rasa memiliki proses belajar oleh semua orang
yang terlibat
3. Memunculkan jiwa sains & kreatifitas peserta sebagai
kunci keberhasilan proses belajar
4. Merumuskan masalah yang ada di daerah & dipetakan
untuk mencari hubungan diantara masalah

Anda mungkin juga menyukai