Metode Transportasi
• Konsep dan Karakteristik
Model Transportasi merupakan suatu model
untuk mengatur distribusi barang dari satu
atau beberapa sumber (pabrik atau gudang
wilayah) ke beberapa tujuan (pasar atau
gudang distribusi) yang mempertimbangkan
potensi supply, demand dan adanya
perbedaan biaya angkut.
Model Transportasi diformulasikan menurut
karakteristik – karakteristik unik
permasalahan sebagai berikut :
Demand
200 300 400 900
(ton)
Alokasi Barat Laut (Nothwest Corner)
Supply
Dari\Ke X Y Z
(ton)
$200 $300 $200
A 300
200 100 x
$100 $100 $300
B 400
x 200 200
$300 $200 $100
C 200
x x 200
Demand
200 300 400 900
(ton)
Penjelasan
• Isi Kotak AX, demand = 200 dan supply = 300.
Oleh karena itu, pilih 200 (yang lebih kecil)
• Isi Kotak AY sebesar 300 – 200 = 100, selanjut-
nya Kotak AZ diberi tanda silang (X)
• Pasar Y masih kekurangan pasokan 300 – 100
= 200, maka untuk BY diisi 200
• Kotak BZ diisi 400 – 200 = 200
• Kotak CZ diisi 400 – 200 = 200
Uji Kecocokan
• Kotak berisi alokasi harus memenuhi syarat:
m + n – 1, atau jumlah baris + jumlah kolom –
1 = 3 + 3 – 1 = 5 cocok dengan hasil alokasi
awal sebanyak 5 buah
• Jumlah baris dan jumlah kolom “cocok”
dengan kapasitas supply dan demand
Pengujian Optimisasi
• Kotak yang kosong harus memenuhi syarat:
Cij - Ri - Kj ≥ 0. Ri = indeks baris (sumber) ke-i,
dan Kj = indeks kolom (tujuan), serta Cij = biaya
satuan angkutan dari sumber ke-i menuju
tujuan ke-j.
• Syarat ≥ 0 mengandung makna lebih mahal
jika diisi. Kalau hasilnya < 0 atau negatif, arti-
nya lebih murah jika diisi
Langkah Pertama
• Baris A, atau RA diberi nilai 0, RA = 0
• Periksa pada baris A kotak yang berisi, yaitu : AX
dan AY. Untuk itu, dapat dicari indeks kolom
XKx dan indeks kolom YKy
• Ingat persamaan: Cij - Ri - Kj ≥ 0. Untuk kotak AX,
nilaia biaya Cij = 200, maka Kx = 200 – 0 = 200;
dengan cara yang sama Ky = 300-0=300
• Dari KY dicari RB = 100 – 300 = -200
• Dari RB dicari KZ = 300 – (-200) = 500
• Dari KZ dicari RC = 100 – 500 = -400
Langkah II: Cari Indeks Kotak Kosong
• AZ = Cij – RA – KZ = 200 – 0 – 500 = -300
• BX = Cij – RB – KX = 100 – (-200) – 200 = +100
• CX = Cij – RC – KX = 300 – (-400) – 200 = +500
• CY = Cij – RC – KY = 200 – (-400) – 300 = +300
• Kotak yang bertanda minus ialah AZ dan yang
lainnya sudah positif (tidak perlu diisi)
Langkah II: Analisis Stepping Stone
Supply
Dari\Ke X= 200 Y=300 Z= 500
(ton)
$200 $300 $200
A=0 300
200 (-) 100 (+)
$100 $100 $300
B=- 200 400
x (+) 200 200 (-)
$300 $200 $100
C= -400 200
x x 200
Demand
200 300 400 900
(ton)
III. Analisis MODI & Stepping Stone
Supply
Dari\Ke X Y Z
(ton)
$200 $300 $200
A (0) 300
200 (-) (100)
$100 $100 $300
B 400
x (+) 300 100 (-)
$300 $200 $100
C 200
x x 200
Demand
200 300 400 900
(ton)
IV. Uji Kotak Kosong Lanjutan
• Baris A, atau RA diberi nilai 0, RA = 0
• Periksa pada baris A kotak yang berisi, yaitu : AX
dan AZ. Untuk itu, dapat dicari indeks kolom
XKx dan indeks kolom ZKz
• Ingat persamaan: Cij - Ri - Kj ≥ 0. Untuk kotak AX,
nilaia biaya Cij = 200, maka Kx = 200 – 0 = 200;
dengan cara yang sama Kz = 200-0=200
• Dari Kz dicari RB = 300 – 200 = 100
• Dari RB dicari Ky = 100 – 100 = 0
• Dari KZ dicari RC = 100 – 200 = -100
Cari Indeks Kotak Kosong
• AY = Cij – RA – KY = 300 – 0 – 0 = 300
• BX = Cij – RB – KX = 100 – 100 – 200 = -200
• CX = Cij – RC – KX = 300 – (-100) – 200 = +200
• CY = Cij – RC – KY = 200 – (-100) – 0 = +300
• Kotak yang bertanda minus ialah BX dan yang
lainnya sudah positif (tidak perlu diisi)
Hasil Alokasi Sesuai MODI
Supply
Dari\Ke X Y Z
(ton)
$200 $300 $200
A 300
100 X 200
$100 $100 $300
B 400
100 300 X
$300 $200 $100
C 200
x x 200
Demand
200 300 400 900
(ton)
Evaluasi Hasil Realokasi
• Kotak berisi sesuai m + n – 1 5 buah
• Baris A, atau RA diberi nilai 0, RA = 0
• Periksa pada baris A kotak yang berisi, yaitu : AX dan
AZ. Untuk itu, dapat dicari indeks kolom XKx dan
indeks kolom ZKz
• Ingat persamaan: Cij - Ri - Kj ≥ 0. Untuk kotak AX, nilai
biaya Cij = 200, maka Kx = 200 – 0 = 200; dengan cara
yang sama Kz = 200-0=200
• Dari Kx dicari RB = 100 – 200 = -100
• Dari RB dicari Ky = 100 – (-100) = 200
• Dari KZ dicari RC = 100 – 200 = -100
• Evaluasi Kotak Kosong:
• AY = Cij – RA – KY = 300 – 0 – 200 = +200
• BZ = Cij – RB – KZ = 300 – 200 – (-100) = +200
• CX = Cij – RC – KX = 300 – (-100) – 200 = +200
• CY = Cij – RC – KY = 200 – (-100) – 200 = +100
• Kotak yang bertanda minus sudah tidak. Oleh
karena itu, alokasi sudah optimal
Hasil Opimal
• Hasil Pabrik A pasarkan ke X 100 ton dan ke
Z 200 ton
• Hasil Pabrik B pasarkan ke X 100 ton dan ke
Y 300 ton
• Hasil Pabrik C pasarkan ke Z 200 ton
• TC = 100($200) + 200($200) + 100($100) +
300($100) + 200($100) = $120.000
• Biaya rata-rata = $120.000/900 = $133,33
Metode VAM
• Proses Alokasi:
1. Pilihlah dua angka biaya angkutan minimum dari setiap
baris dan setiap kolom [pada kasus minimisasi biaya
distribusi], atau dua angka kontribusi maksimum [pada
kasus maksimisasi]. Cari selisih ke duanya.
2. Pilih selisih terbesar sebagai langkah awal alokasi, dan
alokasikan pada kotak dengan biaya minimum [pada
kasus minimisasi] atau kontribusi terbesar [pada kasus
maksimisasi].
3. Ulangi langkah (1) dan (2) sampai seluruh kapasitas
sumber telah teralokasi.
Lanjutan:
4. Uji derajat optimal alokasi, dengan kriteria :
(a) Kotak berisi sebanyak (m + n - 1), (b) Kotak
tak berisi memiliki indeks positif, yaitu : Cij - Ri
- Kj ≥ 0 pada minimisasi,
• Jika kriteria dipenuhi, maka operasi sudah
optimal. Tetapi apabila belum dipenuhi, perlu
dilakukan penggeseran alokasi dengan
memakai metode MODI dan Stepping Stone
(sama pada Alokasi Barat Laut)
Contoh yang lalu dianalisis dgn VAM
Penjelasan:
• Baris A: Dua angka biaya terkecil ialah 200 dan 200;
selisihnya 0
• Baris B: Dua angka biaya terkecil ialah 100 dan 100;
selisihnya 0
• Baris C: Dua angka biaya terkecil ialah 100 dan 200;
selisihnya 100
• Kolom X: Dua angka biaya terkecil ialah 100 dan 200;
selisihnya 100
• Kolom Y: Dua angka biaya terkecil ialah 100 dan 200;
selisihnya 100
• Kolom Z: Dua angka biaya terkecil ialah 100 dan 200;
selisihnya 100
• Pilihan: Baris C, Kolom X, Y dan Z. Kita pilih Kolom Z
Lanjutan:
• Pada Kolom Z, biaya terkecil100 di sel CZ.
Alokasi pada CZ 200 (S = 400; D = 200. Pilih 200
atau yang kecil). CX & CY diberi tanda X karena
supply sudah terpenuhi (S = 200)
• Baris A: dua biaya terkecil tetap, selisih tetap 0
• Baris B: dua biaya terkecil tetap, selisih tetap 0
• Kolom X: 100 & 200, selisih 100
• Kolom Y: 100 & 300, selisih 200
• Kolom Z: 200 & 300, selisih 100
• Selisih terbesar 200 pada Kolom Y
Lanjutan:
• Pada Kolom Y, biaya terkecil100 di sel BY.
Alokasi pada BY 300 (S = 400; D = 300. Pilih 300
atau yang kecil). AY diberi tanda X karena demand
sudah terpenuhi (D = 300)
• Baris A: dua biaya terkecil tetap, selisih tetap 0
• Baris B: 100 & 200, selisih 100
• Kolom X: 100 & 200, selisih 100
• Kolom Y: Sudah terpenuhi
• Kolom Z: 200 & 300, selisih 100
• Selisih terbesar 100 pada Baris B, Kolom X dan Z
Pilih BX = 400 – 300 = 100
Evaluasi