0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan12 halaman
Buah apel mengandung fruktosa yang dapat dimetabolisme tubuh. Fruktosa dari apel akan dipecah menjadi glukosa oleh enzim amilase di mulut, lalu masuk ke usus halus di mana fruktosa akan difosforilasi dan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol untuk disimpan atau dijadikan energi. Fruktosa yang berlebih dapat menumpuk di jaringan dan menyebabkan efek osmotik yang berbahaya.
Buah apel mengandung fruktosa yang dapat dimetabolisme tubuh. Fruktosa dari apel akan dipecah menjadi glukosa oleh enzim amilase di mulut, lalu masuk ke usus halus di mana fruktosa akan difosforilasi dan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol untuk disimpan atau dijadikan energi. Fruktosa yang berlebih dapat menumpuk di jaringan dan menyebabkan efek osmotik yang berbahaya.
Buah apel mengandung fruktosa yang dapat dimetabolisme tubuh. Fruktosa dari apel akan dipecah menjadi glukosa oleh enzim amilase di mulut, lalu masuk ke usus halus di mana fruktosa akan difosforilasi dan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol untuk disimpan atau dijadikan energi. Fruktosa yang berlebih dapat menumpuk di jaringan dan menyebabkan efek osmotik yang berbahaya.
Sumber: Struktur Kimia Fruktosa Proses pencernaan Buah Apel pada tubuh:
Buah apel di kunyah di dalam mulut
Buah apel diubah menjadi glukosa menggunakan enzim amilse yang terdapat dalam air ludah /air liur
masuk ke lambung melalui tenggorokan
Kemudian masuk ke usus halus/usus kecil dan terjadilah proses metabolisme
Metabolisme Fruktosa Dalam Tubuh nah kita sekarang masuk ke metabolisme fruktosa. Fruktosa ini bisa didapat dari disakarida sukrosa atau juga ditemukan sebagai monosakarida dalam buah. Intinya fruktosa dalam sel difosforilasi oleh heksokinase atau fruktokinase yang akhirnya menjadi fruktosa 1 fosfat. Lalu akan dipecah menjadi DHAP (dihidkrosiasetonfosfat) dan Gliseraldehid oleh aldolase B. DHAP dapat secara langsung masuk ke glikolisis dan glukoneogenesis di dalam hati khususnya. Lalu gliseraldehid tersebut dapat dimetabolisme menjadi sintesis TAG atau dapat menjadi gliseral 3 fosfat. Fruktosa ini akan banyak di dalam liver dan menyebabkan sintesis dari asam lemak. Lalu meningkatkan esterifikasi dari asam lemak dan meningkatkan sekresi VLDL. Aldolase reduktase mereduksi glukosa untuk mereduksi sorbitol ke dalam jaringan retina, ginjal sperma dan lain-lain. Di dalam hati, sperma pembentukan sorbitol berubah menjadi fruktosa oleh enzim sorbitol dehidrogenase dan inilah sumber energi sperma. Sorbitol tidak seperti glukosa, dia tidak bisa melewati membran sel akibatnya sorbitol terjebak didalam sel. Ketika sorbitol dehidgrogenasenya rendah sorbitol akan menumpuk didalam sel. Ini menyebabkan efek osmotik meningkat, sorbitol menarik air sehingga terjadi pembengkakan diantaranya katarak, neurophati petipheral, vaskular problem yang nantinya mengakibatkan retinophati dan nefrophati.