Anda di halaman 1dari 10

ANALISA TITIK IMPAS

OLEH

KELOMPOK VI :

M.FARHAN IPAENIN /1315154004


RUBEN SOUHOKA / 1315154006

POLITEKNIK NEGERI AMBON


JURUSAN TEKNIK SIPIL
2017
Pengertian Break Even Point

Merupakan suatu teknik analisis untuk mempelajari hubungan


antara biaya (biaya variabel dan biaya tetap), keuntungan dan
volume kegiatan.
 Dalam BEP ada 3 unsur:
 Biaya
 Keuntungan
 Volume kegiatan
Banyak para ahli berpendapat tentang pengertian break even
point, dimana pengertian satu dengan lainnya berbeda tetapi pada
prinsipnya mempunyai konsep dasar yang sama. Menurut Alwi
(1994 : 265) menyatakan bahwa “Break Even Point adalah suatu
keadaan dimana dalam operasi perusahaan, perusahaan itu tidak
memperoleh laba dan tidak menderita rugi (Penghasilan = Total
biaya).
Asumsi Dasar Analisis BEP
 Biaya dapat dibedakan atas biaya tetap dan biaya variabel. Biaya
yang meragukan harus tetap dimasukkan kesalah satunya.
 Besarnya biaya tetap secara total tidak berubah meskipun
volume produksi atau volume kegiatan berubah.
 Besarnya biaya variabel secara total akan berubah secara
proporsional dengan volume produksi/penjualan.
 Harga jual per unit akan tetap sama, berapapun unit produk
 Harga jual per unit akan tetap sama, berapapun unit produk
yang dijual.
 Perusahaan yang bersangkutan hanya memproduksi/menjual 1
jenis barang. Jika memproduksi lebih dari 1 barang maka
perimbangan penghasilan antara tiap-tiap produk adalah tetap.
 Terdapat sinkronisasi antara produk dan penjualan, dalam arti
barang yang diproduksi itu terjual dalam periode yang
bersangkutan
Biaya Variabel
• Biaya yang berubah-ubah secara proporsional
karena terjadinya perubahan pada pemicu
biaya.
– Pemicu biaya (cost driver) adalah aktivitas yang
menyebabkan biaya, misalnya siswa, kelas, dll.
– Contoh: Biaya ujian (UTS dan UAS), biaya
pembimbing tugas akhir, biaya wisuda.

• Total biaya variabel berubah, tetapi biaya


variabel rata-rata bersifat tetap.
Biaya Tetap dan Total Biaya
• Biaya yang tidak berubah (tetap) meskipun
pemicu biaya (cost driver) berubah
– Biaya pemeliharaan gedung, gaji kepala sekolah
dan tenaga administrasi, biaya pengadaan
referensi, honorarium tenaga pengajar.
• Total biaya tetap bersifat konstan, tetapi biaya
tetap rata-rata bersifat variabel (tidak
konstan).
• Total biaya adalah total biaya variabel dan
total biaya tetap.
Penentuan BEP

 Secara trial & error:


 Melakukan coba-coba
 Menghitung keuntungan dari suatu volume produksi tertentu.
 Jika menghasilkan keuntungan maka diambil pada volume terendah.
 Tetapi, jika belum menghasilkan keuntungan maka diambil pada volume
yang lebih besar .
 Demikian seterusnya hingga dicapai total penerimaan = total biaya.
 Secara Matematis
Langkah menentukan BEP secara matematis:
 Mengidentifikasi biaya tetap dan biaya variabel.
 Menjumlah masing-masing biaya tetap dan biaya variabel.
 Menghitung kontribusi terhadap over head. Ini merupakan inti
penentuan BEP dan merupakan merupakan inti penentuan BEP dan
merupakan salah satu keputusan manajemen. Setiap kali unit produk
terjual, biaya variabellah yang pertama –tama ditutupi dan sisanya
merupakan kontribusi terhadap over head (biaya tetap).
 Menghitung BEP
.
 Menghitung BEP:
– Atas dasar unit (produksi):
o BEP (Q) = TFC/(P-AVC); dimana P = harga.
– Atas dasar penjualan dalam satuan uang:
o BEP (Rp) = TFC/(1-[TVC/S]);
dimana S = harga jual per unit

•Contoh soal :

 Perusahaan “Bakso pak sukri” bergerak dibidang


produksi bakso kambing. Setelah dirinci, biaya
tetapnya Rp250 jt. Biaya variabel per unitnya (per kg)
Rp50 rb dengan harga jual per unitnya Rp100 rb.
Kapasitas produksi maksimal 10 rb unit.

-Tentukan BEP perusahaan tersebut.


Penyelesaian :
 Berdasarkan produksi (unit):
 BEP (Q) = TFC/(P-AVC)
 BEP (Q) = 250 jt/(100 rb-50 rb)
 BEP (Q) = 250 jt/50 rb
 BEP (Q) = 5 rb unit.
 Berdasarkan rupiah:
 BEP (Rp) = TFC/(1-[TVC/S])
 BEP (Rp) = 250 jt/(1-[50 rb/100 rb])
 BEP (Rp) = 250 jt/(1-0,5)
 BEP (Rp) = 250 jt/0,5
 BEP (Rp) = Rp500 jt
 Kesimpulan : Perusahaan “Bakso Pak Sukri” akan
mencapai titik impas jika volume produksinya 5000
unit per Penjualan atau pada tingkat harga penjualan
tercapai Rp500 jt.
DANKE……
…….!

Anda mungkin juga menyukai