Anda di halaman 1dari 24

METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

KLASIFIKASI PENELITIAN
&
PENELITIAN QUASI
EKSPERIMEN
NAMA : SYAMSAH FITRI
NIM : 8176171034
KELAS : A-1
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

Klasifikasi merupakan penggolongan sesuatu untuk mempermudah


mempelajari dan dilakukan dengan cara-cara yang sistematis

Bidang
Ilmu
Sampel & Populasi Pendekatan

Tempat
Metode
Pelaksanaan
KLASIFIKASI
PENELITIAN

Eksplanasi Penerapan

Sifat & Jenis


Tujuan Umum
Data
Taraf
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

PENELITIAN QUASI EKSPERIMEN


Kuasi eksperimental adalah sebuah studi eksperimental yang dalam mengontrol
situasi penelitian menggunakan cara non random . Untuk memperoleh taksiran
dampak perlakuan yang sebenarnya maka peneliti harus memilih kelompok
kontrol yang memiliki karakteristik variable perancu yang sebanding dengan
kelompok perlakuan

TUJUAN

JENIS QUASI
KELEBIHAN
DESAIN EKSPERIMEN

KELEMAHAN
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
KLASIFIKASI PENELITIAN

Penelitian Pendidikan

Penelitian Kedokteran

Penelitian Keperawatan Dan Kebidanan


Berdasarkan
Penelitian Ekonomi

Bidang Ilmu Penelitian Pertanian

Penelitian Biologi

Penelitian Sejarah

KEMBALI
KLASIFIKASI PENELITIAN

• Suatu proses menemukan pengetahuan yang


menggunakan data berupa angka sebagai alat
Penilitian menganalisis keterangan mengenai apa yang
Berdasar
ingin diketahui, penelitian yang datanya
Kuantitatif dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan
Pendekatan analisis statistika

Filosofis dan
disiplin Ilmu
(terkait • Penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh
dengan data) Penelitian subjek penelitian, penelitian yang datanya
Kualitatif dinyatakan dalam bentuk verbal dan
dianalisis tanpa menggunakan analisis
statistika

KEMBALI
KLASIFIKASI PENELITIAN

B.Penelitian
Laborartorium
(Laboratory
Research),
A. Penelitian C. Penelitian
Perpustakaan Lapangan
(Library (Field
Research), Research)

Berdasarkan
Tempat
Pelaksanaannya

KEMBALI
KLASIFIKASI PENELITIAN

• Penelitian Yang Dilakukan Dengan


Maksud Hasil Penelitian Tersebut
Dipakai Untuk Mengembangkan Dan
Penelitian
Memverifikasi Teori-teori Ilmiah
Berdasarkan Murni

Penerapannya
• Ragam Penelitian Dimana Hasilnya
Diterapkan Berkenaan Dengan Upaya
Penelitian Pemecahan Masalah
Terapan

KEMBALI
KLASIFIKASI PENELITIAN

Penelitian •Untuk mengekplorasi fenomena yang menjadi sasaran


penelitian
eksploratif

Penelitian •Untuk mengembangan suatu konsep atau prosedur tertentu


pengembangan

Berdasar Penelitian
verifikatif
•Membuktikan kebenaran suatu teori pada waktu dan tempat
tertentu

kan Penelitian dasar •Penelitian yang meliputi pengembangan ilmu pengetahuan.

Tujuan Penelitian •Penelitian yang menyangkut aplikasi teori untuk


memecahkan permasalahan tertentu
terapan

Penelitian •Penelitian yang diharapkan dapat memberikan masukan atau


mendukung pengambilan keputusan tentang nilai relatif dari
evaluasi dua atau lebih alternatif tindakan

Penelitian •Penelitian yang dilakukan untuk segera dipergunakan


sebagai dasar tindakan pemecahan masalah yang ada
tindakan
KEMBALI
KLASIFIKASI PENELITIAN

Berdasarkan
Tarafnya
Penelitian deskriptif
Merupakan penelitian
Penelitian analitik
pada taraf Penelitian dilakukan
mendiskripsikan variable bukan sekadar
yang diteliti tanpa mendiskripsikan variable
dilakukan analisis dalam penelitian tetapi
keterkaitannya dengan dilakukan analisis dalam
variable lainnya hubungannya dengan
variable-variabel lainnya

KEMBALI
KLASIFIKASI PENELITIAN
penelitian cross-
sectional (cross-
Berdasarkan •Metode penelitian yang
membutuhkan waktu yang lama,
berbulan-bulan bahkan bertahun,
sectional research)
•metode penelitian yang
Sifat secara berkesinambungan dan
penelitian ini menggunakan data
dalam sebuah fase secara
dilakukan dengan mengambil
waktu tertentu yang relative
pendek dan tempat tertentu dan
berturut-turut dalam periode
ini menggunakan data yang
waktu yang telah ditentukan
berbeda tapi dilakukan secara
serentak dalam waktu yang sama
Penelitian
longitudinal
Berdasarkan (longitudinal research)

Jenis Data
Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif
Penelitian Gabungan,
(Qualitative Research), (Qualitative Research),
•Merupakan •Merupakan •Merupakan gabungan
penelitian yang penelitian yang antara penelitian
datanya dinyatakan datanya dinyatakan kuantitatif dengan
dalam angka dan dalam bentuk verbal penelitian kualitatif
dianalisis dengan dan dianalisis tanpa
analisis statistika menggunakan
analisis statistika

KEMBALI
KLASIFIKASI PENELITIAN

Berdasarkan Eksplanasi
Penelitian Deskriptif •Untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa
(Descriptive Research) membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain

Penelitian Eksplanatori •Untuk mencari jawaban why dan how, di dasarkan pada teori yang dipakai
(Explanatory Research) sebagai kriteria untuk mencari jawaban tersebut.

Penelitian Komparatif
•Bersifat membandingkan
(Comparative Research)

•Untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. & dapat dibangun
Penelitian
suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol
Korelasional/Asosiatif suatu gejala tertentu.

Penelitian Kausal Komparatif •Menunjukan arah hubungan atau “pengaruh” antara variabel bebas dengan
(Causal-Comparative Research) variabel terikat

•Penelitian yang paling sederhana, dan tidak perlu ada hipotesis karena sifatnya
Penelitian Pelaporan
pemberitahuan (laporan) tentang suatu fakta di lapangan, sehingga tidak perlu
(Reporting Research) ada simpulan

KEMBALI
KLASIFIKASI PENELITIAN

Berdasarkan Metode
• Data sampel yang diambil dari populasi tersebutuntuk mengambil suatu
Penelitian Survey
generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam.

• Untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan untuk untuk mengetahui
Penelitian Ex Post Facto
faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut.

Penelitian Sejarah (Historical • Analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa
Research) lalu.

• Mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam


Penelitian Eksperimen
kondisi yang terkontrol secara ketat

Penelitian Naturalistic • Untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai
(penelitian kualitatif) instrumen kunci

Penelitian Kebijakan (Policy • Penelitian terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar & untuk
Research) bertindak dalam menyelesaikan masalah

Penelitian Studi Kasus dan • Merupakan penelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan
Lapangan (Case and Filed Study) latar belakang dan kondisi saat ini serta interaksinya dengan lingkungan

• menentukan apakah terdapat hubungan (asosiasi) antara dua variabel atau


Penelitian Korelasional
lbh, serta seberapa jauh korelasi yg ada di antara variabel yang diteliti

KEMBALI
KLASIFIKASI PENELITIAN

•Merupakan penelitian yang datanya berasal dari


semua atau sebagian subjek populasi yang
diekplorasi melalui tabel dan diagram dimana
Berdasarkan Penelitian kesimpulan penelitian hanya dapat diberlakukan
Deskriptif untuk ruang lingkup penelitian itu saja
Penggunaan
Sampel atau
•Merupakan penelitian yang datanya berupa
Populasi sampel acak melalui teknik analisis statistika
sehingga kesimpulan penelitian dapat
Penelitian digeneralisir atau berlaku untuk seluruh
Inferensial populasinya

KEMBALI
K
PENELITIAN QUASI EKSPERIMEN E
M
B
A
TUJUAN PENELITIAN QUASI L
EKSPERIMEN I

• Untuk memperkirakan kondisi eksperimen murni dalam keadaan


tidak memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi
semua variable yang relevan.
• Untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara
melibatkan kelompok kontrol disamping kelompok eksperimen,
namun pemilahan kedua kelompok tersebut tidak dengan teknik
random.
• Untuk menjelaskan hubungan-hubungan,mengklarifikasi penyebab
terjadinya suatu peristiwa, atau keduanya
PENELITIAN QUASI EKSPERIMEN K
E
M
B
KELEBIHAN PENELITIAN A
L
QUASI EKSPERIMEN I

Penelitian ekperimen semu ini tidak


mempunyai batasan yang ketat terhadap
randomisasi dan pada saat yang sama dapat
mengontrol ancama-ancaman validitas
K
PENELITIAN QUASI EKSPERIMEN
E
KELEMAHAN PENELITIAN M
B
A
QUASI EKSPERIMEN L
I

 Terlalu fokus terhadap kejadian yang tidak dapat diperkirakan dan


tidak berkelanjutan sehingga dapat mengaburkan tujuan jika terjadi
perubahan yang tidak terduga akibat faktor fenomena ekonomi atau
perkembangan politik.
 Kurang kuatnya pengukuran dalam hal asosiasi yang menjadikan
beberapa efek yang terjadi pengukurannya terbatas. Hal tersebut
mengakibatkan beberapa efek seringkali “tidak terlihat” pada saat
pengukuran terjadi (Caporaso, 1973:31-38).
 Tidak adanya randomisasi (randoimization), yang berarti
pengelompokan anggota sampel pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol tidak dilakukan dengan random atau acak.
 Kontrol terhadap variabel-variabel yang berpengaruh terhadap
eksperimen tidak dilakukan, karena eksperimenini biasanya dilakukan
di masyarakat
K
PENELITIAN QUASI EKSPERIMEN E
M
B
A
Times Series Design
L
I

Single Subject Design

JENIS DESAIN
Rancangan rangkaian waktu dengan kelompok
PENELITIAN pembanding ( control time series desaign)
QUASI
EKSPERIMEN Rancangan “separate sample pretest-postest”

Kelompok berhubungan (intact group comparison)

Rancangan kelompok kontrol yang tidak sama (non-


equivalent control group design)
PENELITIAN QUASI EKSPERIMEN

Times Series Design


O1 O2 O3 O4 X O5 O6 O7 O8
Sebelumnya diberi perlakuan, kelompok diberi pretest sampai empat kali,
dengan maksud untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan keadaan
kelompok sebelum diberi perlakuan. Bila hasil pretest selama empat kali
ternyata nilainya berbeda-beda, berarti kelompok tersebut keadaannya labil,
tidak menentu, dan tidak konsisten.

Hasil pretest yang baik adalah O1=O2=O3=O4 dan hasil perlakuan yang baik
adalah O5=O6=O7=O8. Besarnya pengaruh perlakuan adalah = (O5+O6+O7+O8)
– (O1+O2+O3+O4).
Desain time series sebagai kuasi eksperimen memiliki ciri adanya pengukuran
yang berulang-ulang, baik sebelum maupun sesudah perlakuan terhadap satu
atau beberapa intact group

KEMBALI
PENELITIAN QUASI EKSPERIMEN

Single Subject Design


Penelitian seperti ini akan memberikan hasil yang menggambarkan
keadaan satu atau beberapa kelompok, tidak menggambarkan keadaan
Penelitian
individual dalamseperti ini akan
kelompok memberikan
tersebut. hasil yang
Pada situasi menggambarkan
eksperimen tertentu,
keadaan
perlakuan satudiberikan
perlu atau beberapa
hanyakelompok, tidak menggambarkan
pada satu individu saja. Penelitiankeadaan
individual
seperti dalam
ini disebut kelompok
sebagai tersebut.
penelitian Pada
single situasi eksperimen tertentu,
subject.
perlakuan perlu diberikan hanya pada satu individu saja. Penelitian
seperti
Desain inisubject
single disebutumumnya
sebagai penelitian
menggunakansinglepengukuran
subject. yang
berulang dan hanya mengimpleentasikan variabel bebas tunggal yang
Desain dapat
diharapkan singlemerubah
subject umumnya
hanya satu menggunakan pengukuran
variabel terikat. Pengukuranyang
berulang
variabel dan hanya
dilakukan mengimpleentasikan
pada kondisi variabelbaseline
normal yang disebut bebas tunggal yang
diharapkan dapat merubah hanya satu variabel terikat. Pengukuran
variabel dilakukan pada kondisi normal yang disebut baseline

KEMBALI
PENELITIAN QUASI EKSPERIMEN

Rancangan rangkaian waktu dengan


kelompok pembanding ( control time
series desaign)
Rancangan ini adalah rancangan
Rancangan ini adalah rancangan
rangkaian waktu,ini
Rancangan dengan
adalahkelompok
rancangan
rangkaian waktu, dengan kelompok
pembanding
rangkaian(control
waktu, ). Rancangan
dengan ini
kelompok
pembanding (control ). Rancangan ini
lebih memungkinkan
pembanding (control adanya control ini
). Rancangan
lebih memungkinkan adanya control
terhadap validitas internal,
lebih memungkinkan sehingga
adanya control
terhadap validitas internal, sehingga
keuntungan dari rancangan
terhadap validitas inisehingga
internal, lebih
keuntungan dari rancangan ini lebih
menjamin adanya
keuntungan darivaliditas
rancangan internal
ini lebih
menjamin adanya validitas internal
menjaminyang tinggi
adanya validitas internal
yang tinggi
yang tinggi

KEMBALI
PENELITIAN QUASI EKSPERIMEN

Rancangan “separate sample


pretest-postest”
Pengukuran pertama (pretest) dilakukan terhadap
sample yang dipilih secara acak dari populasi
tertentu. Kemudian dilakukan intervensi atau
program pada seluruh populasi tersebut. Selanjutnya
dilakukan pengukuran kedua (posttest) pada
kelompok sampel lain, yang dipilih secara acak
(random) dari populasi yang sama.
Rancangan ini sangat baik untuk menghindari
pengaruh atau efek dari “test”, meskipun tidak dapat
mengontrol “sejarah”.

KEMBALI
PENELITIAN QUASI EKSPERIMEN

Kelompok berhubungan (intact


group comparison)

Dalam rancangan ini sekelompok subjek yang diambil dari populasi


tertentu dikelompokan secara rambang menjadi dua, yaitu kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberi
perlakukan tertentu dalam waktu tertentu, sedangkan kelompok control
tidak. Kedua kelompok subjek itu kemudian dikenakan pengukuran
atau observasi (tes) yang sama.

Faktor validitas seperti sejarah dan maturasi dikendalikan dengan


kelompok control (yang tidak diberi perlakuan). Artinya, dalam situasi
yang secara kebetulan berpengaruh terhadap hasil, yang mungkin juga
berpengaruh pada hasil observasi

KEMBALI
PENELITIAN QUASI EKSPERIMEN

Rancangan kelompok kontrol yang tidak


sama (non-equivalent control group design)

Dalam rancangan ini, ada dua kelompok subjek dimana satu


mendapat perlakuan dan satu kelompok sebagai kelompok
control. Keduanya memperoleh prates dan pascates. Perbedaan
dengan kelompok non ekuivalen, bahwa kelompok tidak
dipilih secara acak atau random.
Rancangan penelitian ini digambarkan sebagai berikut:
O X O
O O
Rancangan kelompok nonekuivalen ini disebut juga sebagai
untreated control group design with pretest and posttest.
Rancangan penelitian ini dikategorikan sebagai rancangan
eksperimen kuasi (quasi experiment design). Rancangan ini
sangat sering dipakai dalam penelitian

KEMBALI

Anda mungkin juga menyukai