Anda di halaman 1dari 17

Hubungan antara Status Hepato-

Biliaris dan HbA1C pada Diabetes


Melitus Tipe 2 dengan Penyakit
Arteri Koroner (CAD)

Annisa Shafira Nadya Kartikasari


1610221055
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
• menilai status fungsi hepatobiliary pada
CAD pada pasien dengan DM Tipe 2 dan
hubungannya dengan status glikemik.
METODOLOGI
• INKLUSI
– Pasien yang mengunjungi Department of
Cardiology and General Medicine OPD di
Mahatma Gandhi Medical College
– Mereka yang didiagnosis sebagai CAD
– Usia 30-60 tahun
METODOLOGI
• EKSKLUSI
– Pasien dengan penyakit ginjal kronis,
– penyakit hati kronis,
– operasi bypass atau intervensi koroner perkutan,
– infeksi akut maupun kronis,
– adanya kondisi thalassemia dan gangguan
hemoglobin lainnya,
– penyakit sistemik lain
– penyakit neoplastik dan penyakit autoimun
METODOLOGI
Subjek dibagi menjadi dua kelompok:
Group 1 (Subjek) –Pasien
Group 2 (Control) – Pasien
dengan DM Tipe 2 dengan
DM Tipe 2 tanpa CAD
CAD
(50 orang)
(50 orang)
METODOLOGI
• 3 ml darah dikumpulkan dari pasien dan
sampel diproses untuk glukosa, insulin
plasma puasa, HbA1c, serum bilirubin,
protein total, albumin, estimasi AST dan
ALT
• Uji T digunakan dan analisis korelasi
• Analisis statistik dilakukan oleh perangkat
lunak SPSS 20.
hasil
hasil
hasil
hasil
DISKUSI
• Tingkat serum protein dan albumin total menurun pada
pasien DM Tipe 2 dengan CAD.
• Rasio de ritis yang digunakan sebagai penanda penyakit
hati berlemak non alkohol meningkat di antara DM Tipe 2
dengan CAD jika dibandingkan dengan DM Tipe 2 tanpa
CAD.
• Beberapa penelitian lain juga melaporkan bahwa NALFD
dan resistensi insulin adalah risiko untuk CAD.
• Hubungan antara kadar bilirubin serum rendah dan CAD
di DM Tipe 2 dapat dijelaskan oleh peningkatan stres
oksidatif yang terkait dengan patogenesis DM Tipe 2 dan
CAD.
DISKUSI
• Present Study juga menunjukkan adanya korelasi terbalik
antara HbA1c, resistensi insulin dan bilirubin serum. Ini
sesuai dengan hasil penelitian Mayer et al. dan
Oda dkk. yang menunjukkan korelasi negatif antara
HbA1c dan faktor resiko kardiovaskular.
KESIMPULAN
• Studi tersebut menyimpulkan bahwa
penurunan kadar bilirubin serum dan
peningkatan HbA1c meningkatkan faktor
risiko CAD pada pasien dengan DM Tipe
2.
• Ada peningkatan enzim hati yang juga
terlihat pada DM Tipe 2 dengan CAD.
BATASAN STUDI
• Keterbatasan utama penelitian ini adalah
jumlah peserta yang kurang. Hal ini
disebabkan oleh kurangnya waktu karena
inu merupakan proyek mahasiswa jangka
pendek

Anda mungkin juga menyukai