A. Lapisan-lapisan Sosial Masyarakat Menurut Pitirim A. Sorokin, stratifikasi sosial adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat. Piritim A. Solikin juga mengatakan bahwa lapisan dalam masyarakat itu merupakan ciri yang tetap dan umum dalam masyarakat yang hidup teratur. Lapisan-lapisan kelas secara bertingkat dapat dibedakan menjadi tiga unsur, yaitu kelas atas, kelas menengah dan kelas bawah. Golongan yang berada dalam kelas atas adalah golongan yang memiliki banyak uang, kekuasaan, dan mungkin juga kehormatan. Pembagian kelas-kelas sosial dapat kita lihat dengan jelas pada hirarki militer. Kelas Sosial Atas (Perwira) dari pangkat Kapten hingga Jendral. Kelas Sosial Menengah (Bintara) dari pangkat Sersan hingga Sersan Mayor. Kelas Sosial Bawah (Tamtama) dari pangkat Prajurit hingga Kopral Kepala. B. Unsur-Unsur Lapisan Masyarakat
Hal yang mewujudkan unsur dalam
teori sosioogi tentang system lapisan masyarakat adalah kedudukan (status) dan peranan (role). Kedudukan dan perana merupakan unsur-unsur baku dalam system lapisan, dan mempunyai arti penting bagi system sosial. 1. Kedudukan Atau Status
Kedudukan diartikan sebagai tempat atau
posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial, sedangkan kedudukan sosial tempat seseorang dalam lingkungan pergaulannya, prestisenya, serta hyak-hak da kewajiban- kewajibannya. Masyarakat pada umumnya mengembangkan dua macam kedudukan yaitu sebagai berikut: a. Ascribed status b. Achieved status 2. Peranan (Role) Peranan (role) adalah aspek dinamis dari kedudukan (status). Jika seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, ia telah menjalankan suatu peranan. Pembedaan antara kedudukan dan peranan adalah untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Tidak ada peranan tanpa kedudukan dan tidak ada kedudukan tanpa peranan. Pentingnya peranan adalah karena ia mengatur perilaku seseorang. Peranan mencakup tiga hal yaitu sebagai berikut: 1.Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan- peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan. 2.Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi. 3.Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat. C. Lapisan Yang Sengaja Disusun Didalam system organisasi yang disusun dengan cara sengaja, mengandung dua system yaitu: 1. System Fungsional, merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat. 2. System scalar, merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas (vertical). D. Mobilitas sosial
Mobilitas sosial adalah status
seseorang atau kelompok dari satu kedudukan ke kedudukan lain. Terdapat dua jenis gerak sosial yang vertikal, yaitu yang naik (social climbing) dan yang turun ( social sinking ). E. Perlunya Sistem Lapisan Masyarakat Memecahkan persoalan yang di hadapi masyarakat yaitu penempatan individu dalam tempat-tempat yang tersedia dalam struktur sosial dan mendorongnya agar melaksanakan kewajiban yang sesuai dengan kedudukan serta dengan peranannya. Pengisian tempat-tempat tersebut merupakan daya pendorong agar masyarakat bergerak sesuai dengan fungsinya. Akan tetapi, wujudnya dalam setiap masyarakat juga berlainan karena tergantung pada bentuk dan kebutuhan masing-masing masyarakat.