Anda di halaman 1dari 11

ANTROPOLOGI

KELOMPOK 3

Siti Sifaturahmah 34403516128

Soffia Seftiari 34403516129

Soffie Seftiani 34403516130

Sopiah Nuraeni 34403516131

Sri Dania 34403516132

Yuni Karlina 34403516157

Yustika Mutia Raharja 34403516160


A. Lapisan-lapisan Sosial
Masyarakat
Menurut Pitirim A. Sorokin, stratifikasi
sosial adalah perbedaan penduduk atau
masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas
secara bertingkat. Piritim A. Solikin juga
mengatakan bahwa lapisan dalam masyarakat itu
merupakan ciri yang tetap dan umum dalam
masyarakat yang hidup teratur. Lapisan-lapisan
kelas secara bertingkat dapat dibedakan menjadi
tiga unsur, yaitu kelas atas, kelas menengah dan
kelas bawah. Golongan yang berada dalam kelas
atas adalah golongan yang memiliki banyak
uang, kekuasaan, dan mungkin juga kehormatan.
Pembagian kelas-kelas sosial dapat kita
lihat dengan jelas pada hirarki militer.
 Kelas Sosial Atas (Perwira) dari pangkat
Kapten hingga Jendral.
 Kelas Sosial Menengah (Bintara) dari
pangkat Sersan hingga Sersan Mayor.
 Kelas Sosial Bawah (Tamtama) dari
pangkat Prajurit hingga Kopral Kepala.
B. Unsur-Unsur Lapisan
Masyarakat

Hal yang mewujudkan unsur dalam


teori sosioogi tentang system lapisan
masyarakat adalah kedudukan (status) dan
peranan (role). Kedudukan dan perana
merupakan unsur-unsur baku dalam
system lapisan, dan mempunyai arti
penting bagi system sosial.
1. Kedudukan Atau Status

Kedudukan diartikan sebagai tempat atau


posisi seseorang dalam suatu kelompok
sosial, sedangkan kedudukan sosial tempat
seseorang dalam lingkungan pergaulannya,
prestisenya, serta hyak-hak da kewajiban-
kewajibannya. Masyarakat pada umumnya
mengembangkan dua macam kedudukan
yaitu sebagai berikut:
a. Ascribed status
b. Achieved status
2. Peranan (Role)
Peranan (role) adalah aspek dinamis dari
kedudukan (status). Jika seseorang
melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai
dengan kedudukannya, ia telah menjalankan
suatu peranan. Pembedaan antara kedudukan
dan peranan adalah untuk kepentingan ilmu
pengetahuan. Tidak ada peranan tanpa
kedudukan dan tidak ada kedudukan tanpa
peranan. Pentingnya peranan adalah karena ia
mengatur perilaku seseorang.
Peranan mencakup tiga hal yaitu
sebagai berikut:
1.Peranan meliputi norma-norma yang
dihubungkan dengan posisi atau tempat
seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam
arti ini merupakan rangkaian peraturan-
peraturan yang membimbing seseorang
dalam kehidupan kemasyarakatan.
2.Peranan adalah suatu konsep tentang apa
yang dilakukan oleh individu dalam
masyarakat sebagai organisasi.
3.Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku
individu yang penting bagi struktur sosial
masyarakat.
C. Lapisan Yang Sengaja
Disusun
Didalam system organisasi yang disusun
dengan cara sengaja, mengandung dua system
yaitu:
1. System Fungsional, merupakan pembagian
kerja kepada kedudukan yang tingkatnya
berdampingan dan harus bekerja sama dalam
kedudukan yang sederajat.
2. System scalar, merupakan pembagian
kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari
bawah ke atas (vertical).
D. Mobilitas sosial

Mobilitas sosial adalah status


seseorang atau kelompok dari satu
kedudukan ke kedudukan lain. Terdapat
dua jenis gerak sosial yang vertikal, yaitu
yang naik (social climbing) dan yang turun
( social sinking ).
E. Perlunya Sistem Lapisan
Masyarakat
Memecahkan persoalan yang di hadapi
masyarakat yaitu penempatan individu dalam
tempat-tempat yang tersedia dalam struktur
sosial dan mendorongnya agar melaksanakan
kewajiban yang sesuai dengan kedudukan serta
dengan peranannya. Pengisian tempat-tempat
tersebut merupakan daya pendorong agar
masyarakat bergerak sesuai dengan fungsinya.
Akan tetapi, wujudnya dalam setiap masyarakat
juga berlainan karena tergantung pada bentuk dan
kebutuhan masing-masing masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai