3. Jamur
• Infeksi yang disebabkan oleh jamur tidak hanya terjadi di luar
bagian tubuh (kulit), tetapi terjadi juga di dalam tubuh,
misalnya Candida Albicans.
• Candida Albicans adalah jenis fungi yang seperti ragi,
umumnya ditemukan di dalam :
-mulut, kerongkongan, usus, dan saluran genital.
• Normalnya, bakteri baik dalam usus akan berkompetisi
dengan candida dan menjaganya agar tetap terkendali tanpa
menyebabkan masalah kesehatan apapun.
Agen agen infeksius
4. Parasit
• Parasit menginvasi imunitas protektif dengan
mengurangi imunogenisitas dan menghambat respon
imun host.
Agen agen infeksius
5. Riketsia
• Riketsia merupakan golongan bakteri, karena itu riketsia
memiliki sifat yang sama dengan bakteri, termasuk bakteri
Gram negatif.
• Riketsia mempunyai enzim yang penting untuk metabolisme.
• Dapat mengoksidasi asam piruvat, suksinat, dan glutamat
serta merubah asam glutamat menjadi asam aspartat.
• Riketsia tumbuh dalam berbagai bagian dari sel.
• Riketsia prowazekii dan Riketsia typhi tumbuh dalam
sitoplasma sel.
Agen agen infeksius
6. Clamidia
• Clamidia termasuk bakteri, memiliki ribosom, RNA, dan DNA,
dinding sel dari peptidoglikan yang mengandung asam
muramat.
• Dikenal juga dengan Miyagawanellla atau Bedsonia, termasuk
Gram negatif, berukuran 0,2-1,5 mikron, berbentuk sferis,
tidak bergerak dan merupakan parasit intrasel obligat.
• Clamidia berkembang melalui beberapa stadium mulai dari
badan elementer yang infeksius, berbentuk sferis dengan garis
tengah 0,2-0,4 mikron, memiliki satu inti dan sejumlah
ribosom.
• Badan elementer kemudian berubah menjadi badan inisial
dan kemudian badan intermedier.
Agen agen infeksius