By
Sansri Diah KD
GEN DAN KROMOSOM
Gen merupakan factor-faktor keturunan yang
terdapat dalam kromosom yang terdiri atas DNA
(Deoxyribonukleicacid).
Tiap gen mengandung informasi yang disandi
dalam bentuk sekuen dari nukleutida.
Kromosom merupakan struktur nucleus yang
merupakan sel eukariotik terdiri molekul DNA
yang berisi gen
DNA terdiri dari dua utas benang
polinukleotida yang saling berpilin
(double helix=berpilin ganda).
Seutas tali nukleotida tersusun atas
rangkaian nukleotida yang terdiri dari
Gugusan gula deoksiribosa,
Gugusan asam pospat
Gugusan basa nitrogen.
Basa nitrogen penyusun DNA terdiri
dari :
Basa purin : adenin (A) dan guanin
(G)
Basa pirimidin yaitu sitosin (C) dan
timin (T).
Manusia memiliki 23 pasang Kromosom yang
terdiri dari 2 bagian yaitu autosom dan genosom.
Autosom yaitu pembawa sifat sebanyak 22
pasang sedangkan genosom yaitu pembawa sifat
kelamin sebanyak 1 pasang.
Kromosom :
44 A + XY (untuk sperma)
44 A + XX (untuk ovum).
Sifat Genom : DNA dan RNA
Asam nukleat yang ada sangkut pautnya dengan
sifat hereditas adalah ADN (asam deoksiribo
nukleat) dan ARN (asam ribonukleat).
DNA dan RNA bertanggung jawab terhadap
sintesis protein serta mengontrol sifat-sifat
keturunan
Siklus Sel
Sel-sel yang bereproduksi akan menggandakan
informasi yang terkandung dalam DNA nya dan
kemudian membelah diri untuk menjadi dua sel
baru. Siklus sel ini terdiri dari 2 fase :
Interfase, saat sel menggandakan DNAnya
Mitosis, saat sel terbelah menjadi dua.
Genotif dan Fenotif
Informasi genetik yang di bawa dalam kromosom
sel anak disebut genotif.
Gambaran fisik dari informasi genetik tsb,
tinggi/ pendek, gelap/ terang =fenotif
Pewarisan Gen Tunggal
Gen yang menentukan sifat spesifik
disebut alel untuk masing-masing sifat
sebuah gen tunggal memiliki dua alel
pengontrol: satu pada kromosom yang
berasal dari ibu dan satu pada
kromosom yang berasal dari ayah.
Alel Heterezigot dan Homozigot
Apabila seseorang memiliki alel identik
maka bersifat homozigot(AA),
Seseorang memiliki alel yang berlainan
yang mengkode satu sifat disebut
heterozigot(Aa).
Pewarisan Multifaktor
Sebagian besar karakteristik fenotif
dipengaruhi oleh beberapa gen.
Tinggi, Intelegensi, dan karakteristik
kepribadian adalah contoh sifat-sifat
yang disebut multifaktor.
KONSEP PATOFISIOLOGIS
Mutasi
Mutasi adalah kesalahan dalam sekuen DNA. Mutasi
dapat terjadi secara spontan, atau setelah suatu sel
terpajan radiasi, bahan kimia tertentu, atau berbagai
virus.
Sebagian besar mutasi akan teridentifikasi dan
diperbaiki oleh enzim-enzim yang bekerja didalam sel.
Apabila tidak terdeteksi atau diperbaiki maka mutasi
akan diwariskan kesemua sel anak.
Mutasi pada gamet (sel telur/sperma) menyebabkan
cacat kongenital pada keturunan.
o Penyebab mutasi:
1. mutasi spontan
perubahan secara alamiah yang disebabkan:
panas
radiasi sinar kornis
bantuan radio aktif
sinar UV
mikroorganisme
kesalahan DNA dalam metabolisme
2. mutasi buatan
penggunaan senjata nuklir
pemakaian bahan kimia, fisika dan biologi
penggunaan bahan radioaktif
penggunaan roket, televisi,dll
Cacat Kongenital
Cacat atau defek kongenital, disebut juga
cacat lahir, mencakup kesalahan genotif serta
fenotif dalam embrio atau janin yang sedang
tumbuh.
Cacat genetik dapat terjadi stabil, kesalahan
jumlah kromosom, atau gangguan-gangguan
lingkungan.
Pemutusan Kromosom
Suatu kromosom dapat mengalami 3 peristiwa
yaitu, pemutusan, bergabung secara tidak
normal kekromosom lain, atau dapat lenyap
seluruhnya.
Dapat terjadi selama meiosis atau mitosis.
genetik
2. Gizi
3. Faktor fisik pada rahim
4. Faktor genetik dan kromosom
BEBERAPA FAKTOR YANG DAPAT MENYEBABKAN
MENINGKATNYA RESIKO KELAINAN BAWAAN
1. Teratogenik
Teratogen adalah setiap faktor atau bahan
yang bisa menyebabkan atau meningkatkan
resiko suatu kelainan bawaan.
Radiasi, obat tertentu dan racun merupakan
teratogen.
Infeksi pada ibu hamil juga bisa merupakan
teratogen. Beberapa infeksi selama kehamilan
yang dapat menyebabkan sejumlah kelainan
bawaan:
2. Gizi
mengkonsumsi gizi yang baik.
Kelainan Multifaktorial,
Kelainan Mitokondrial.
1. Kelainan Kromoson
Yang disebabkan kelainan autosom, misalnya:
Sindroma Down / MONGOLID syndrom (TRISOMI
21) ==> + autosom no.21
yang disebabkan kelainan gonosom : misalnya:
Sindroma Turner (45,XO).
Sindroma Klinefelter (47,XXY; 48,XXXY).
Sindroma Superfemale / Triple -X atau Trisomi X
(47,XXX).
Supermale (47,XYY
2. Single-gene atau kelainan Mendel
Atau monogenetic disorders adalah : terjadinya
mutasi pada satu gen saja namun sudah
menimbulkan penyakit. Jenis terbagi dlm
1. Penyakit autosomal resesif :
a. Kelainan tdk mengenai orang tua tetapi turunan
dapat terkena
b. 25 % keturunan mendapat kemungkinan terkena
penyakit
c. Bila gen yang termutasi hanya muncul dlm
frekuensi yg rendah, maka kemungkinan hasil dari
perkawinan sedarah
PENYAKIT AUTOSOMIAL RESESIF
no sistem penyakit
1 Metabolik Cystik fibrosis
Phenylketonuria
Galaktosemia
Homosistinuria
Lusosomal storege disease
Defisiensi α1-antitrypsin
Penyakit wilson
Hemokromatosis
Penyakit glikogen
2 Hematopoetik Anemia “sickle sel”
thalasemia
3 endokrin Hiperplasia
Saluran Kemih
Penyakit ginjal polikistik
Saluran cerna
Familial polyposis coli
Hematopoetik
Sferositosis herediter
Penyakit Von Willebrand
Otot
Sindroma marfan
Osteogenesis imperfekta
Akondroplasia
Metabolik
Hiperkolesterolemia familial
Acut intermiten porphyria
4. K elainan multifaktorial
dikatakan multifaktorial karena tidak
hanya melibatkan beberapa gen tetapi juga
lingkungan, dan bagaimana interaksi antara gen
dan lingkungan tersebut.
seringkali peranan gen yang terlibat hanya kecil
dampaknya terhadap manifestasi suatu penyakit
tetapi ketika ada interaksi dengan lingkungan,
manifestasi itu berdampak besar.
paling sering dijumpai di populasi contoh kasus :
kardiovaskular, diabetes, asma, obesitas,
demensia, osteoporosis, asam urat , skizoprenia,
gout, mental retardation, psoriasis dan lain-lain.
4. Kelainan Mitokondrial.
terjadi karena ada mutasi pada kromosom
sitoplasma mitokondria.
uniknya, kelainan mitokondria hanya
diturunkan secara maternal karena saat
pembuahan mitokondria sperma tidak
ikut melebur ke dalam ovum. contoh
kasus : Leber Hereditary Optic
Neuropathy (LHON).
GANGGUAN HORMON
SICKLE SEL ANEMIA
HEMOFILIA
PROGERIA, (HUTCHINSON GILFORD
SYNDROME) PENUAAN DININ
CUTIS VERTICIS GYRATA
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH