( 1415613017 ) NI PUTU GITHA EKA DEWI ( 1415613023 ) I KADEK AGUS PRAMANA PUTRA ( 1415613072 ) PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN INDONESIA Pengertian,Kedudukan,sifat dan fungsi Pancasila
Penjabaran terhadap pembukaan UUD 1945
Hubungan pembukaan dengan batang tubuh UUD
1945
Hubungan antara pembukaan UUD 1945 dengan
Pancasila
Hubungan antara Pancasila , Pembukaan UUD 1945 ,
dan batang tubuh UUD 1945 Pengertian , Kedudukan , Sifat dan Fungsi UUD
Pengertian Undang-Undang Dasar
Undang-undang dasar sering disebut juga dengan konstitusi (Hukum Dasar ) Tetapi pengertian UUD dengan konstitusi terdapat perbedaan : Menurut Herman Heller , bahwa konstitusi mempunyai arti yang lebih luas daripada UUD. Konstitusi sesungguhnya tidak hanya bersifat yuridis semata-mata melainkan juga sosiologis dan politis, sedangkan UUD hanya merupakan sebagian dari konstitusi yakni konstitusi yang ditulis Kedudukan UUD
UUD merupaka hukum dasar, sebagai hukum
dasar UUD menjadi sumber hukum. Setiap produk hukum seperti UU , peraturan pemerintah haruslah berdasarkan pada UUD . Sehingga dengan demikian kedudukan UUD adalah merupakan sumber hukum tertinggi dan tertulis dari hukum yang berlaku di Indonesia. Fungsi UUD
fungsi UUD terutama adalah :
Untuk menjamin perlindungan hukum atas hak-hak para anggota masyarakat dari kesewenang-wenangan penguasa Sebagai landasan penyelenggaraan pemerintahan menurut system ketatanegaraan yang pasti dan tertentu. Sifat UUD
Dalam teori konstitusi dikenal dua sifat UUD
yaitu luwes atau kaku . Untukmenentukan apakah sifat UUD itu luwes atau kaku dipakai ukuran sebagai berikut : PENJABARAN TERHADAP PEMBUKAAN UUD 1945 1. Alinea Pertama
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah
hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan”. 2. Alinea Kedua
“Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan
Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adildan makmur”. 3. Alinea Ketiga
“Atas berkat rahmat Allah Yang Maha
Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaanya”. 4. Alinea Keempat
“Kemudian daripada itu untuk membentuk
suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteran umum mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Maka disusunlah kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusian yang adil dan beradap, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ”. Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan Batang Tubuh Undang-Undang Dasar 1945 Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Pembukaan UUD 1945. Mempunyai fungsi hubungan langsung yang bersifat kausal organis dengan batang tubuh UUD 1945, karena isi dalam Pembukaan dijabarkan krdalam pasal-pasal UUD 1945. Maka Pembukaan UUD 1945 yang membuat dasar filsafat negara dan Undang-Undang Dasar merupakan suatu kesatuan walaupun dapat dipisahkan, bahkan merupakan rangkaian kesatuan nilai dan norma yang terpadu. Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila
Hubungan Secara Formal
Dengan dicantumkannya Pancasila secara formal di dalam pembukaan UUD 1945, maka Pancasila memperoleh kedudukan sebagai norma dasar hukum positif. Denga demikian tata kehidupan bernegara tidak hanya tertopang pada asas-asas sosial, ekonomi, politik akan tetapi dalam perpaduannya dengan keseluruhan asas yang melekat padanya, yaitu perpaduan asas-asas kultural, regius dan asas-asas kenegaraan yang unsurnya terdapat dalam Pancasila. oHubungan secara material Jadi berdasarkan urut-urutan tertib hukum Indonesia Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai tertib hukum yang tertinggi, adapun tertib hukum Indonesiab bersumberkan pada Pancasila atau dengan kata lain perkataan Pancasila sebagai sumber tertib hukum Indonesia. Hal ini berarti secara material tertib hukum Indonesia dijabarkan dengan nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila sebagai sumber tertib hukum Indonesia meliputi sumber nilai, sumber materi sumber bentuk dan sifat. Selain itu dalam hubungannya dengan hakikat dan kedudukan Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah negara yang fundamental, maka sebenarnya secara material yang merupakan esensi atau inti sari Pokok Kaidah negara fundamental tersebut tidak lain adalah Pancasila HUBUNGAN ANTARA PANCASILA , PEMBUKAAN UUD 1945 DAN BATANG TUBUH UUD 1945
Hubungan antara Pancasila, Pembukaan UUD
1945, dan Batang Tubuh UUD 1945 adalah hubungan kausal organis yang artinya hubungan berkaitan dari konsep, gagasan, ide, atau permasalahan. Batang Tubuh UUD 1945 tidak akan ada apabila tidak ada pembukaan UUD 1945. Pembukaan UUD 1945 tidak akan ada apabila tidak ada Pancasila. Dan nilai – nilai Pancasila tidak akan tewujud di dalam masyarakat apabila tidak dituangkan ke dalam pembukaan dan batang tubuh UUD 1945. Om santhi santhi snthi om