Diare pptx143614767
Diare pptx143614767
Bacterial overgrowth
Klasifikasi Diare Berdasar Mekanisme
Klinis
Sekretori Osmotik
Altered
Exudative Intestinal
Transit
Klasifikasi Diare Berdasar Durasi
Klasifikasi Diare Berdasar Episodiknya
TATALAKSANA DIARE
Apakah Pasien Diare
Perlu diberikan Oralit/
ORS?
Apakah Pasien Diare
Perlu diberikan Obat
Antidiare??
Apakah Pasien Diare
Perlu diberikan
Antimikroba/
Antibiotik???
Tatalaksana Diare
PREVENTIF
TERAPEUTIK
Tujuan Terapi:
1. Mengatur diet
2. Mencegah ganguan keseimbangan air, elektrolit, dan
asam-basa
3. Menghilangkan gejala
4. Menyembuhkan penyebab
5. Mengontrol penyebab diare sekunder
Non-Farmakologis
Pengaturan Diet
Stopfood and dairy products for 24 hours osmotic
Mual & muntah : mild, digestible, low-residu diet 24
jam
Anak : tetap berikan diet reguler!
Parenteral fluid
TERAPI FARMAKOLOGIS
Antimotilitas : opiat dan turunannya
Adsorben/ Antidiare Non-Spesifik : attapulgtite,
kaolin-pektin
Antisekresi : bismuth subsalisilat, ocreotide
Antibiotik
Enzim : Laktase
Mikroflora Usus : Lactobacillus
Antimotilitas: Opiat dan Turunannya
Memperlama waktu transit intraluminal
Meningkatkan kapasitas usus, memperlama kontak
dan absorpsi
Loperamind 4-6 mg bekerja perifer
menghambat protein pengikat kalsium : calmodulin
pengontrol sekresi Cl tidak direkomendasikan
untuk anak < 2th
Difenoksilat 2,5 mg + atropin (antikolinergik,
blokade tonus vagal + prolong transit lambung)
Tidak boleh digunakan untuk diare bakteri enteritis
Adsorben : Antidiare Non-spesifik
Menyerap nutrisi, toksin, obat, digestive juice
Obat bebas
Kaolin-Pektin
Polikarbopil
Attapulgite
Arang Aktif
Antisekretori
Bismuth Subsalisilat antisekresi, antiinflamasi,
antibakteri toksik jika digunakan terlalu lama,
berinteraksi dengan banyak obat (antikoagulan,
tetrasiklin, bahan kontras)
Ocreotide diare akibat kemoterapi
mengeblok serotonin dan peptida aktif inhibisi
sekresi intestinal dan stimulasi absorpsi intestinal
ESO jangka panjang: kolelithiasis, steatorrhea
DIARE AKUT
Diagnosa Diare Akut
Pentingnya Penilaian Dehidrasi pada
Diare
Dehidrasi
Penurunan volume shock hipovolemik
Peningkatan suhu, iskemia sel
Shock Hipovolemik
Pengurangan volume plasma masif pengeluaran
mediator inflamasi
TD menurun sympathethic discharge
transcapillary refill, hormone release
Gangguan perfusi cairan Insufisiensi sirkulasi cell
death
Insufisiensi Sirkulasi
Level Dehidrasi Anak
HR > 90 x/menit
Hipotensi postural
Hipotensi saat berbaring & nadi sulit dirasakan
Lidah kering
Mata cekung
Kulit susah kembali saat dicubit
Keberhasilan Penurunan Angka Mortalitas
Akibat Diare Akut Disebabkan Oleh....
Penggunaan ORS
Kecukupan ASI
Peningkatan status nutrisi
Perbaikan Sanitasi dan Hygiene
Imunisasi campak
(Farthing, 2008)
Prinsip Terapi Diare Akut
ORS
Suplementasi Zink, Multivitamin, Mineral
Diet
Antidiare Non-spesifik
Antimikroba
ORS
Panduan ORS pada anak
Jenis
DATD DADS DADB
Terapi
Rehidrasi - ORS 50-100 Ringer Laktat 100
ml/kgBB mg/kg iv selama 4-6
selama 3-4 jam jam, lalu tambahkan
ORS hingga pasien
membaik
Replace- <10 kg BB = <10 kg BB = <10 kg BB = 60-120
ment of 60-120 ml 60-120 ml ml ORS/ setelah
Losses ORS/ setelah ORS/ setelah diare/muntah
diare/muntah diare/muntah
Zink, Vitamin, Minerals
RDA folat dkk
Diet
Tidak ada evidence melarang makan setelah terjadi
diare selama 4 jam
Small meals lebih beralasan
Makanan tinggi mikronutrien (sayuran itu sumber
mikronutrien!)
Makanan tinggi kalori
Hindari jus kalengan karena hiperosmolar
menyebabkan diare
Probiotik harus strain tertentu, contoh: Lactobacillus GG
Penggunaan
Antimikroba
Diare Balita
Oralit (rehidrasi)
Zinc memenuhi kebutuhan imunitas
mempercepat penyembuhan diare
Oralit + zinc menurunkan 40% kematian akibat
diare pada anak
DIARE KRONIK
Terapi Diare Kronik
Menyelesaikan penyebab
Mencegah dehidrasi
Antimotilitas
Ocreotide diare akibat kemoterapi
References
Farthing, M., Lindberg, G., Dite, P., et.al. 2008. World
Gastroenterology Organisation Practice Guideline:
Acute Diarrhea.
Juckett, G., and Trivedi, R. 2011. Evaluation of Chronic
Diarrhea. Am Fam Physician. 84 (10) : 1119-1126.
Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., et.al. 2008.
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach.
McGraw Hill. New York, USA.
NIH. 2001. Dietary Reference Intakes.
http://ods.od.nih.gov/Health_Information/Dietary_Refe
rence_Intakes.aspx. diakses Agustus 2014.
Terimakasih laksmimaharani22@yaho.co.id
2014