MASYARAKAT KETERBELAKANGAN
MENTAL
DI KABUPATEN PONOROGO
Reyog
Potensi
Potensi
Kuliner(sate ayam)
Permasalahan
Venomena kampung ididot.
Back
Identifikasi Data
• Identifikasi kebutuhan data yang nantinya di
perlukan dalam membangun sistem yang di
butuhkan oleh pengguna terkait informasi
keterbelakangan mental, seperti profil lengkap
pasien lokasi keberdaan pasien dll
• Teknik pengambilan data dengan observasi
dan wawancara ke dinas terkait
Uji kelayakan sitem
• Uji kelayakan di lakukan setelah sitem selesai
di bangun sperti terlihat pada gambar berikut:
Tampilan sistem login pengguna dari
dinas
Login sebagai operator
Uji Kelayakan Sistem pada pengguna
• Uji ini dilakukan untuk menganalisis respon
pengguna terhadap sistem yang telah
dibangun.
• Pengujian melibatkan 3 jenis pengguna
sistem, yakni Masyarakat Umum, petugas
dinas dan operator dari perangkat desa
Hasil respon pengguna
diperoleh informasi dari
• sepuluh responden bahwa 100% menyatakan dapat menggunakan
sistem dengan
• mudah, 90% menyatakan membutuhkan sistem, 90% menyatakan
sistem layak
• diterapkan, 90% sistem membantu pengguna, 80% pengguna tidak
terbebani oleh
• adanya sistem, 90% pengguna menyatakan data yang diberikan
sesuai dengan kebutuhan pengguna, 100% sistem memberikan
kemudahan pada pengguna, 100%
• menyatakan bahwa pengguna dapat menggunakan sistem tanpa
memerlukan peralatan
• tambahan, 100% pengguna tidak membutuhkan keahlian khusus
dalam mengoperasikan sistem.
Kesimpulan
• Sistem dapat digunakan untuk mengelola data
sebaran pasien keterbelakangan mental secara akurat
dan terbaharukan.
• Informasi yang diberikan oleh sistem dapat
digunakan untuk memetakan pasien keterbelakangan
mental
• Dari hasil uji kelayakan dapat disimpulkan pula
bahwa sistem informasi keterbelakangan mental di
kabupaten Ponorogo layak diterapkan sebagai sebuah
teknologi yang dapat membantu dinas terkait di
Kabupaten Ponorogo untuk tindak lanjut penanganan
pasien keterbelakangan mental.
Sekian