Anda di halaman 1dari 24

PROSEDUR PENGKAJIAN

KEPERAWATAN

Ns. Nurhidayah Amir, S.Kep., M.Kes


PENGERTIAN
•Pengkajian adalah bagian
dari setiap aktifitas yang
dilakukan oleh perawat
dengan dan untuk pasien.
( Arkinson & Murray, 1990)
• Pengkajian adalah tahap awal
dari proses keperawatan yang
merupakan proses yang
sistematis dalam pengumpulan
data dari berbagai sumber
data untuk mengevaluasi dan
mengidentifikasi status
kesehatan.
( Lyer et. Al, 1996 )
• Pengkajian adalah pengumpulan
data yang dilakukan secara
sengaja dan
sistematis untuk menentukan
kondisi klien saat ini dan status
kesehatan masa lalu serta status
fungsional dan untuk evaluasi
pola koping di masa yang lalu
dan sekarang.
 Manfaat pengkajian adalah
untuk mendapatkan data
yang lengkap dari masalah
yang muncul pada pasien.
Data yang diperoleh dikelompokkan
menjadi 2, yaitu :
1. Data dasar yaitu kumpulan data yang
berisikan mengenai status kesehatan
klien, kemampuan klien untuk
mengelola kesehatan dan
keperawatan terhadap diri sendiri, dan
hasil konsultasi dari medis (terapis)
atau profesi kesehatan lainnya.
( Taylor, Lillis & LeMone, 1996 )
2. Data fokus adalah data tentang
perubahan atau respon klien
terhadap kesehatan dan masalah
kesehatannya serta hal-hal yang
mencakup tindakan yang
dilaksanakan kepada klien.
PENGUMPULAN DATA
•Pengumpulan data adalah
proses mencari/mendapatkan
informasi tentang status
kesehatan pasien yang
mencakup semua sistem yang
dilakukan secara terus menerus.
•Pengkajian fokus adalah
pemilihan data spesifik yang
ditentukan oleh perawat,
klien, keluarga berdasarkan
keadaan klien. Pengkajian
dilakukan pada tahap
wawancara untuk validasi
data.
Tipe data pada pengkajian ada 2,
yaitu:
• Data Subyektif,
yaitu data yang didapatkan
dari klien atau orang terdekat
sebagai suatu pendapat terhadap
suatu situasi dan kejadian. Data
yang diperoleh mencerminkan
pikiran, perasaan dan persepsi
mereka sendiri
• Data obyektif
adalah data yang dapat
diobservasi dan diukur dan termasuk
informasi yang diperoleh selama
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
diagnostik.
( Lyer, et. Al.,1996)
Metoda pengumpulan data :
1. Anamnesa/wawancara.
Wawancara/anamnesa adalah
komunikasi timbal balik
berbentuk tanya jawab antara
perawat dengan pasien/keluarga
tentang hal yang berkaitan
dengan kesehatan pasien.
Tujuan wawancara :
a. Mendapatkan informasi
b. Membina hubungan perawat klien.
c. Membantu klien mendapatkan
informasi dan berpartisipasi dalam
identifikasi masalah serta tujuan.
d. Observasi lebih lanjut
Tahapan wawancara :

a. Persiapan. Dilakukan dengan


membaca membaca status.
b. Pembukaan/perkenalan
c. Isi/kerja. Yang perlu diperhatikan pada
tahap ini adalah :
‫٭‬Fokus wawancara adalah pasien.
‫٭‬Mendengarkan dengan penuh
perhatian.
‫٭‬Menggunakan pertanyaan tertutup
untuk informasi spesifik, pertanyaan
terbuka jika perlu penjelasan.
‫٭‬Diam dan sentuhan kalau diperlukan
d. Terminasi.

Pada tahap ini perawat


mempersiapkan wawancara
untuk menutup pembicaraan.
Cara mendapatkan data yang
baik:
a. Jaga kerahasiaan.
b. Sebutkan nama.
c. Jelaskan tujuan wawancara.
d. Jaga kontak mata.
e. Usahakan tidak tergesa-gesa
Cara menjadi pendengar yang baik :
a. Jadilah pendengar yang aktif :
menunjukkan minat mendengarkan
keluhan pasien.
b. Beri kesempatan klien untuk
menyelesaikan pembicaraannya.
c. Bersabar jika klien blocking.
d. Berikan perhatian penuh.
e. Klarifikasi, disimpulkan dan diulang apa
yang telah disampaikan pasien.
Klarifikasi dilakukan dengan mengulang
secara garis besar saja
2. Pengamatan/observasi

Observasi adalah mengamati


perilaku dan keadaan klien untuk
memperoleh data tentang masalah
kesehatan dan keperawatan klien.
• Strategi melakukan observasi
yang baik :
a. Pergunakan panca indera.
b. Tunjukkan penampilan yagn
baik.
c. Tunjukkan sikap yang baik.
d. Jaga pola interaksi yang baik.
3. Pemeriksaan fisik.

Pemeriksaan fisik dilakukan untuk


mendapatkan data obyektif dari
riwayat
kesehatan pasien. Fokus pengkajian
fisik yang dilakukan adalah pada
kemampuan fungsional pasien
Tujuan dari pemeriksaan fisik ini adalah:
1. Untuk menetukan status kesehatan
klien.
2. Mengidentifikasikan masalah
keperawtan klien.
3. Mengambil data dasar untuk
menentukan rencana tindakan.
• NEXT HEAD TO TOE ……

Anda mungkin juga menyukai