Coal
Coal
• Pengertian batubara
• Proses pembentukan batubara
• Komponen-komponen dalam batubara
• Jenis jenis batubara
• Sifat fisika dan kimia batubara
• Analisa batubara
• Heating value
• Reaksi termokimia
Created by :
• Irfansyah
• M. Nashirul Mahasin
Apa itu Batubara ?
Pembusukan
Pengendapan
Dekomposisi
Geotektonik
Erosi
Komponen-komponen dalam batubara
Combustible Material
Non-combustible Material
Combustible Material, yaitu bahan atau material
yang dapat dibakar/dioksidasi oleh oksigen.
Material tersebut umumnya terdiri dari :
• karbon padat (fixed carbon)
• senyawa hidrokarbon
• senyawa sulfur
• senyawa nitrogen, dan beberapa senyawa
lainnya dalam jumlah kecil
Non Combustible Material, yaitu bahan atau
material yang tidak dapat dibakar/dioksidasi
oleh oksigen.
• Material tersebut umumnya terediri dari
senvawa anorganik (SiO2, A12O3, Fe2O3,
TiO2, Mn3O4, CaO, MgO, Na2 O, K2O, dan
senyawa logam lainnya dalam jumlah yang
kecil) yang akan membentuk abu/ash dalam
batubara.
• Kandungan non combustible material ini
umumnya diingini karena akan mengurangi
nilai bakarnya.
Jenis jenis Batubara
• Batubara diklasifikasikan
menjadi empat kategori umum,
berdasarkan "ranking." Mulai
dari lignit, subbitumen, bitumen
sampai antrasit, mencerminkan
kandungan jenis batubara
tersebut terhadap jumlah panas
dan tekanan yang dihasilakan.
• Jumlah energi dalam batubara
dinyatakan dalam British
thermal unit per pon. BTU
adalah jumlah panas yang
dibutuhkan untuk menaikkan
suhu satu pon air sebesar satu
derajat Fahrenheit.
2. Subbitumen
Peringkat dibawah bitumen adalah
1. Lignit (Batu bara muda) subbitumen, batubara dengan
Lignit merupakan batubara geologis kandungan karbon 35-45 persen dan
muda yang memiliki kandungan karbon nilai panas antara 8.300 hingga 13.000
terendah, 25-35 persen, dan nilai panas BTU per pon. Meskipun nilai panasnya
berkisar antara 4.000 dan 8.300 BTU per lebih rendah, batubara ini umumnya
pon. Kadang-kadang disebut brown memiliki kandungan belerang yang lebih
coal, jenis ini umumnya digunakan rendah daripada jenis lainnya, yang
untuk pembangkit tenaga listrik membuatnya disukai untuk dipakai
karena hasil pembakarannya yang lebih
bersih.
3. Bitumen
Bitumen digunakan terutama untuk
menghasilkan listrik dan membuat
kokas di industri baja. Pasar batubara 1. Antrasit
yang tumbuh paling cepat untuk jenis Antrasit adalah batubara dengan kadar
ini, meskipun masih kecil, adalah yang karbon tertinggi, antara 86 sampai 98
memasok energi untuk proses industri. persen, dan nilai panas yang
Bitumen memiliki kandungan karbon dihasilakan hampir 15.000 BTU per pon.
mulai 45 sampai 86 persen dan nilai Paling sering digunakan pada alat
panas 10.500 sampai 15.500 BTU per pemanas rumah.
pon.
Sifat Fisik Batubara
Definisi:
Kandungan zat mudah menguap (CH4, H2, O2, N2) di dalam batu
bara. Apabila kandungan zat ini besar, batu bara akan lebih reaktif
karena gas yang keluar akan spontan terbakar (indikator reaktifitas
batu bara)
• Volatile Matter digunakan sebagai parameter penentu dalam
penentuan peringkat batubara.
• Volatile matter dalam batubara dapat dijadikan sebagai indikasi
reaktifitas batubara pada saat dibakar.
• Semakin tinggi peringkat suatu batubara akan semakin rendah
kadar volatile matternya.
3. Ash
Definisi :
Residu anorganik setelah batu bara dipijarkan
• Kadar abu dalam batubara tergantung pada banyaknya dan jenis mineral
matter yang dikandung oleh batubara baik yang berasal dari inherent atau dari
extraneous.
• Semakin tinggi kadar abu pada jenis batubara yang sama, semakin rendah
nilai kalorinya. Kadar abu didalam penambangan batubara dapat dijadikan
penentu apakah penambangan tersebut bersih atau tidak, yaitu dengan
membandingkan kadar abu dari data geology atau planning, dengan kadar
abu dari batubara produksi.
4. Fixed Carbon
Definisi:
– Kandungan (persentasi) molekul karbon
di dalam suatu bahan
Analisa Ultimate
• Analisa Ultimat (analisa elementer) adalah analisa dalam
penentuan jumlah unsur Karbon (C), Hidrogen (H),
Oksigen (O), Nitrogen (N) dan Sulfur (S).
O
2
Net calorific value (NCV)
• 1. Sistem Terbuka
• Sistem terbuka adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadi perpindahan energi dan zat
(materi) antara lingkungan dengan sistem. Pertukaran materi artinya ada reaksi yang dapat
meninggalkan wadah reaksi, misalnya gas
• 2. Sistem tertutup
• Suatu sistem yang mana antara sistem dan lingkungan dapat terjadi perpindahan energi, tapi
tidak terjadi pertukaran materi
• 3. Sistem terisolasi
• Suatu sistem yang memungkinkan terjadinya perpindahan energi dan materi antara sistem
dengan lingkungan
Reaksi termokimia
1. Reaksi Eksoterm
Reaksi yang terjadi saat berlangsungnya pelepasan panas atau kalor. Reaksi
panas ditulis dengan tanda negatif.
Contoh : N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) - 26,78 Kkal
Perubahan entalpi pada reaksi ini digambarkan sebagai berikut:
Kesimpulan :
Besarnya perubahan entalpi (ΔH) sama dengan besarnya panas reaksi,
tapi dengan tanda berlawanan.