2
Tidak terbatas pada pelayanan saja
Interaksi dgn klinik: konsultasi
Pendidikan: dokter,spesialis,mahasiswa dan
teknisi lab
Pelayanan untuk: rumah sakit,juga untuk
keadaan darurat: ICU, NICU, PICU
Pengembangan teknik pemeriksaan
laboratorium
Penelitian
3
•Kimia klinik
•Hematologi
•Urinalisis
•Imunologi/serologi
•Mikrobiologi/penyakit infeksi
4
Diagnosis
Memantau perkembangan penyakit
Memantau keberhasilan pengobatan (follow up)
Menyaring suatu penyakit di populasi
(skrining/deteksi dini)
Mengenali penyulit pengobatan (komplikasi)
Untuk menemukan cara menyelamatkan nyawa
Prognosis
Riset/penelitian
5
Mengukur analit sebagai petanda
membedakan sehat dan sakit
Petanda ideal:
Sangat spesifik, untuk suatu penyakit yang
spesifik
Mudah diukur
Mengambarkan secara kuantitatif berat
suatu penyakit
Awal ditemukan perjalanan suatu serangan
penyakit
Tidak dipengaruhi gangguan biologi yang
lain
6
Plasma – cairan dgn komponen terlarut
Eritrosit (erythrocytes) – berperan vital dalam
pernapasan dalam
Lekosit (leukocytes) – melindungi tubuh dari
serangan infeksi (infection)
Platelets (thrombocytes) – berperan dlm
pembekuan darah
7
Kuliah STIKES Sari Mulia Banjarmasin -
2/26/2018 Biomedik I 8
Perhatikan urutan
komposisinya !
10
Pengumpulan darah dengan:
Sempritsekali pakai (Syringe)
Tabung penampung (Evacuated
tube)
Mengandung gel pemisah
Mengandung bahan aditif
(Additives)
(Separator gel)
14
Petugas pengambil darah(tenaga medis terlatih)
Metode:
Venipuncture – tususkan vena whole blood
Tusukan kulit- skin, dermal, capillary
puncture) darah kapiler
Tusukan arteri pembuluh nadi, pmx ttn
dgn jarum
Darah dialirkan melalui jarum
Masuk ke dalam tabung
15
Pungsi superfisial
dikulit untuk mengambil
darah sedikit (drh kapiler)
Dikumpulkan dalam
wadah kecil,tabung
gelas terkalibrasi ,
lempeng gelas,
atau reagen strip
16
Vena /kapiler:
Hemoglobin
Jumlah lekosit
Jumlah eritrosit
Platelet/trombosit
Hematokrit
LED
Centrifuged Capillary
Sample 17
Spesimen darah untuk pemeriksaan lab
dapat diambil dr : vena pilihan
utama
arteri
kapiler
Darah arteri terutama untuk
pemeriksaan Analisa Gas Darah (AGD)
Darah kapiler terutama untuk :
- anak kecil
- dewasa ( darah yg diperlukan
sedikit)
18
1. EDTA (Etylene Diamin Tetraacetic Acid)
Untuk pemeriksaa hematologi
K2EDTA > larut dr Na2 EDTA
Kadar 1 mg/ ml
Kadar > 2mg / ml darah : LED
Hematokrit
KadarEDTA teralu sedikit
mikroaggregasi
hitung trombosit
Pencampuran EDTA dg darah tidak sempurna
pembekuan darah
19
Untuk pemeriksaan kimia klinik
Dosis 20 U / ml darah
Harga mahal & kerja singkat
Tidak dapat digunakan untuk sampel
hapusan darah dengan cat Wright
menyebabkan latar belakang biru pd
hapusan
20
Untuk pemeriksaan faal koagulasi
Kadar sitrat 3,4 atau 3,8 g/dl
Untuk pemeriksaan faal koagulasi
Bila antikoagulan :
terlalu sedikit darah membeku
terlalu banyak faal koagulasi
memanjang
21
22
23
24
Lokasi : V. cubiti media
(di fossa ante cubiti; terbaik)
V. pergelangan tangan
V. punggung tangan
V. pergelangan kaki
■ ALAT :
- Alkohol 70% - Kapas kering / kasa
- Tabung - Semprit / vacutainer
- Plester
- Jarum ukuran 20 G - Panjang jarum vena
kecil 21-22 1 – 1,5 inch
Indonesia 23 G
25
Pastikan identitas penderita sesuai dg penderita
Pasang tourniquet ± 10 – 15 cm dr daerah yg akan
dipungsi, palpasi vena yg dipilih, penderita diminta
menggenggam tangan
Desinfeksi kulit dengan alkohol 70% secara sirkuler
Pegang lengan bawah penderita di bawah daerah
pungsi, semprit/vacutainer holder dipegang di antara
ibu jari & jari 3,4,5. Jari telunjuk sebagai petunjuk
Tusukan jarum (lubang menghadap ke atas) searah
dg vena, membentuk sudut 15º dg permukaan kulit
26
Bila jarum masuk vena, terlihat darah di dlm
semprit, tarik pelan2 alat penghisap
Genggaman tangan penderita dilepas segera
setelah darah masuk dalam semprit. Bila
memakai vacutainer, setelah jarum masuk
vena tekan tabung pd vacutainer holder
Tourniquet dpt dikendorkan, pd waktu darah
masuk semprit/ dibiarkan sampai volume
darah yg dihisap cukup
Lepaskan tourniquet sebelum jarum ditarik
dari vena. Tekan bekas tusukan dg kapas
kering & cepat tarik jarum dr vena
27
Biarkan beberapa menit, kemudian :
- pasang plester
- lengan penderita angkat minimal
setinggi jantung
Jika pakai semprit lepaskan jarum
sebelum darah didistribusi ke dalam
tabung / botol penampung
28
Bayi baru lahir tumit / ibu jari kaki
Anak2 jari tangan 3,4
Dewasa jari tangan 3,4
cuping telinga
Hangatkan lokasi pengambilan darah dg
kain hangat 3 menit
ALAT :
- Alkohol 70%
- Kapas / kassa
- Lancet steril
- Pipet, mikropipet, tabung kecil
29
Bersihkan lokasi pengambilan darah dg alkohol
70%
Tunggu sampai alkohol kering
Tusuk ujung jari dg lancet
Usap tetesan I dg kapas kering
Lakukan tekanan perlahan-lahan 1 cm di atas
tusukan, lepas kembali, berulang-ulang sampai
volume darah yg keluar cukup
Tampung darah ke dalam tabung mikro/pipet
kapiler
Tekan ujung tusukan dg kapas sampai darah
berhenti
30
Petugas harus trampil
Lokasi :
pergelangan tangan a. radialis
fossa cubiti a. brachialis
lipatan paha a. femoralis
Jarum 18 – 20 G arteri besar
23 – 25 G arteri kecil
31
Semprit dibilas dg larutan heparin 20 U / ml
darah
Semprit gelas lebih baik dari plastik
Desinfektan daerah arteri yg akan diambil
darahnya dg alkohol 70%
Arteri diraba pulsasinya & dindingnya yg tebal
Fiksasi arteri dg jari telunjuk proximal dr
daerah yg dipungsi
Tusukan semprit pd permukaan kulit 5-10 ml
distal jari telunjuk
Bila semprit gelas masuknya jarum ke
dalam arteri ditandai dg naiknya darah ke
dalam semprit
32
Hisap darah perlahan-lahan secukupnya
Tarik jarum & segera tekan bekas tusukan dg kapas
steril selama 5 menit
Ujung semprit ditutup karet (tidak bolek ditekuk)
Campur darah dg heparin dg cara memutar semprit
searah sumbu panjang
Semprit masukan ke dalam plastik berisi es, dibawa
ke lab, kmd diperiksa dlm waktu 15 menit
33
Jenis pemeriksaan Diperiksa sebelum
Kadar Hb Stabil
Jumlah lekosit 2 jam
Jumlah eritrosit 6 jam
Nilai hematokrit 6 jam
Laju Endap Darah 2 jam
Jumlah trombosit 1 jam
Retikulosit 6 jam
Sediaan apus 1 jam
34
Menentukan bahan spesifik dlm
sampel darah.
Menentukan spesifik
antigen/antibodi dalam
spesimen
Menentukan antibodi penyakit,
obat, hormon dan vitamin
35
Western blot – Enzyme-linked
konformasi HIV immunosorbent
Radio- assay (ELISA) –
immunoassay digunakan untuk
(RIA) – untuk diagnosis infeksi
laboratorium HIV
rujukan
36
Blood
Urine
Cerebrospinal Fluid
Amniotic Fluid
Duodenal Aspirate
Gastric Juice
37
Gall stone
Kidney Stone
Stools
Saliva
Synovial Fluid
Tissue Specimen
38
Analityang diukur
Cara mudah mengambil
sampel
39
Variasi:
Variasi klinik: individu antara individu
Analitik :tidak ada uji sempurna,Semua uji
mempunyai derajat variasi untuk mengukur
sampel yang sama.
Hasil akhir uji tergantung
faktor:praanlitik,analitik dan pasca analitik
40
Uji lab diminta dokter & melalui
komputer/manual
Spesimen dikumpulkan
Spesimen dan permintaan dikirim ke
laboratorium
Spesimen masuk laboratorium
Spesimen diproses
Spesimen dianalisa
Hasil dikupas dan dibuktikan oleh
teknisi
Hasil dikeluarkan untuk rekaman
41
Variasi antara individu
Umur
gender
Suku /ras
Genetik
Keadaan status kesehatan
42
Makanan
Obat
Drugs
Polatidur
Bentuk tubuh
Waktu pengambilan darah
Lama tourniquet dipasang
43
pengiriman
Terpajan sinar UV
Waktu menunggu sebelum dipisahkan dengan
sel darah
Waktu pemusingan
Kondisi penyimpanan
44
Kesalahan acak
Kesalahan sistemik
45
Kesalahan acak (random)
Kesalahan sistemik
46
Kesalahan menulis/menurun
Hasil laporan pasien yang salah
47
Pengumpulan
Apakah tabung yang digunakan benar
Apakah pungsi vena dilakukan benar
Apakah spesimen yang disimpan benar Pengenalan
(identifikasi)
Apakah darah yang dikumpulkan dari pasien yang
benar
Apakah darah yang dilabel benar
Nama
pasien,identifikasi,tanggal,waktupengumpulan,plebotomis
48
Kesalahan umum terjadi di lab. Kesalahan
identifikasi pasien
49
Bendungan aliran darah dgn pengikat(tourniquet)
sehingga air,ion ,molekul kecil keluar dari
pembuluh darah sedang molekul besar tertahan
didalam\ > pekat
Total Protein, proteins, iron (Fe), cholesterol,
bilirubin meningkat
Potassium menurun
50
Waktu berbaring berpindah tegak
menyebabkan volume darah berkurang700 ml
Berikut kemungkinan menurun 5-15 % pada
keadaan berbaring:
Total protein
Albumin
Lipids
Fe(Iron)
Calcium
Enzymes
51
Harus segera diletakkan dalam
suhu dingin(es)
Lactate
Ammonia
Acidphosphatase
Plasma catecholamines
52
Hemolisisakibat cara pengambilan salah,
waktu sel darah dilepaskan dalam darah.
pengaruh pengenceran beberapa analit
Peningkatan berarti untuk potassium,
magnesium, phosphorous
53
Hemolysis
Pelepasan Hb dlm darah mempengaruhi reaksi uji
spesifik
Penyebab serum/plasma merah berpengaruh pada uji
kolorimetri
Lipemia (lemak>) dan proteinemia ( protein>)
Penyebab serum/plasma keruh,dapat mempengaruhi
dasar kolorimetri dan kekeruhan
Pengaruh pengenceran ,lemak dan protein yang
besar menyingkirkan air diplasma sehingga dapat
memberi hasil rendah palsu khusus sodium
54
Antibodimanusia terhadap hewan(Human
Anti Animal Antibodies).
Terjadi di individu yang terpajan
imunoglobulin asing
Dapat meningkat atau menurun
dasar imunoasai bilamenggunakan
antibodi hewan ,sebagian tikus
.Acuan Human Anti Mouse
Antibodies (HAMA)
55
Ujimenggunakan reagen untuk
membersihkan HAMA
Teknisi melakukan penipisan tes untuk
menentukan adanya HAMA
Umum dilakukan pengiriman ke
laboratorium lain untuk uji dengan
metode alternatif atau antibodi berbeda
56
57