Anamnesa Khusus
Pasien mengeluhkan bisul di kepala sejak 5 hari yang lalu.
Awalnya, bisul terasa gatal. 3 hari yang lalu, jari tangan kiri pasien
terkena lilin dan kemudian tumbuh bisul di tempat yang sama.
Satu hari yang lalu, bisul bertambah di daerah lengan bawah
dan paha kiri. Pasien juga mengeluhkan demam dan bisul di
bagian kepala dan lengan kiri pecah serta mengeluarkan cairan
berwarna kuning kental dan berbau. Karena keluhannya pasien
berobat ke puskesmas Pasundan.
Anamnesa Khusus cont'd
Keluhan seperti ini baru pertama kali dirasakan pasien.
Sebelum keluhan ini, tidak ada keluhan apapun pada kulit pasien
maupun keluarga. Riwayat batuk pilek sebelumnya disangkal. Riwayat
alergi pada pasien dan keluarga disangkal. Pasien juga belum
berobat sebelumnya. Keluhan nyeri tenggorokan, benjolan pada
bagian lipat paha, dan gangguan BAK tidak dirasakan pasien.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital :
TD tidak diperiksa, nadi 92x/menit, respirasi 20x/mnt, suhu
afebris
Status Generalis :
Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
lihat status dermatologis
Thorax dan abdomen : dalam batas normal
Lipat paha : KGB tidak teraba membesar
Status dermatologicus
Distribusi : Regioner
Ad Regio : kepala, lengan kiri, jari tangan kiri, paha kiri.
Karakteristik lesi :
Multipel, diskret, bentuk bulat, tepi ireguler, ukuran terkecil 0,5 x 0,5 x 0,1 cm sampai dengan
ukuran terbesar 1 cm x 0.8 x 0,1 cm, batas tegas, sebagian cekung, sebagian elevasi, dan
kering
Efloresensi :
Pustul, krusta, makula hipereritem, skuama
USUL PEMERIKSAAN
Gram staining
Kultur dan uji resistensi
DIAGNOSA BANDING
Furunkel
Karbunkel
DIAGNOSIS KERJA
Furunkel
PENATALAKSANAAN
Umum
Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakitnya disebabkan oleh
infeksi bakteri.
Meningkatkan personal hygiene (bisa menggunakan chlorexidine 4%)
Menjelaskan cara penggunaan obat, pemakaian obat harus benar
serta kontrol secara teratur.
PENATALAKSANAAN
Khusus
Topikal
Kompres hangat dan tutup lesi yang terbuka untuk mencegah
autoinokulasi
Mupirocin 2% ointment 2x sehari
Sistemik
Dicloxacillin 4 x 250-500 mg selama 5-7 hari
untuk susp. MRSA: vancomycin 1-2 g IV dalam dosis terbagi selama 7 hari
PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
PEMBAHASAN
PIODERMA
DEFINISI PIODERMA
Pioderma adalah infeksi bakteri pada kulit. Penyebab
paling umum: Staphylococcus aureus atau
Streptococcus sp. (impetigo, ektima, folikulitis,
furunkulosis, karbunkel, selulitis, erisepelas)
FAKTOR PREDISPOSISI
• KLASIFIKASI
• Immunosupresi
a. Primer
• Terapi glukokortikoid
b. Sekunder
• Atopik dermatitis
• Jejas jaringan sebelumnya (luka paska bedah, luka
bakar, trauma, dermatitis)
• Inflamasi
FURUNKEL & KARBUNKEL
• Definisi : Furunkel (BISUL) peradangan folikel rambut dan sekitarnya, yang dapat berasal dari folikulitis
atau dari nodul yang terletak lebih dalam. Karbunkel kumpulan furunkel, lebih besar dan lebih dalam
dan memiliki beberapa muara di dalamnya.
• Etiologi : Staphylococcus aureus
• Faktor Risiko : Hygiene buruk, infeksi piogenik dalam keluarga,
trauma okupasi, obesitas, infeksi (dermatitis atopik, pedikulosis,
skabies, ekskoriasi) sebelumnya, riwayat DM, malnutrisi
• Klinis :
Lesi nyeri. Dapat timbul demam dan malaise
Predileksi : daerah berambut dan mudah terkena gesekan (bokong, leher, wajah, aksila, sekitar ikat
pinggang)
Furunkel: lesi dapat 1 atau banyak, mula2 nodul merah, kemudian menjadi pustula dan mengalami
nekrose (dalam 2-21 hari), menyembuh setelah pus keluar kemudian sikatriks.
Karbunkel: nodul kemerahan dan sangat nyeri, beberapa hari ukuran membesar, kemudian 5-7 hari pus
keluar, tampak nodul menggaung atau luka dalam. Penyembuhan jaringan parut
FURUNKEL & KARBUNKEL
FURUNKEL & KARBUNKEL
FURUNKEL & KARBUNKEL
FURUNKEL & KARBUNKEL
Pemeriksaan Penunjang : pemeriksaan mikroskopis dan pewarnaan gram
Diagnosis Banding : akne furunkuloid (nodul tidak hangat, pewarnaan gram ditemukan P. acnes),
hidradenitis supurativa, ruptur kista epidermal, abses apikal dentis
Tata Laksana :
1. Umum Memperbaiki hygiene, faktor predisposisi dihilangkan
2. Khusus Topikal (bila 1/ beberapa furunkel) kompres dulu sampai lesi kering, berikan antibiotik
topikal (Neocitrin Oinment)
Sistemik penisillin (dikloksasilin 250-750 mg 4-6x/ hari per oral), klindamisin (150-300 mg/hari),
eritromisin (250-500 mg/hari).
Jika infeksi berat, curiga (CA-MRSA), berikan vankomisin 1-2 gram IV/hari minimal 1minggu.
3. Insisi adalah pilihan terakhir, setelah supurasi .
Folikulitis
Definisi
Merupakan infeksi bakteri pada folikel rambut (bagian atas) dan struktur perifolikuler.
Penyebab
Stafilokokus.
Epidemiologi
Sering terjadi pada anak-anak di daerah tropis, padat dan higiene buruk.
Faktor predisposisi: area kulit berambut yang tertutup memfasilitasi tumbuhnya bakteri. Contohnya: tertutup baju, film
plastik, plaster, posisi (duduk, berbaring), sela sela
Manifestasi klinis
- distribusi : ekstremitas bawah, aksila, bokong, dari dewasa dan kulit kepala pada anak anak
- lesi berupa papula, pustula yang fragil, kadang tampak rambut menembus pustula. Pustula pecah membentuk krusta
pada folikel rambut.
- biasanya tidak nyeri atau sedikit nyeri dan bisa terasa gatal
Sycosis barbae.
Deep
staphylococcal
folliculitis of the
mustache
region.
Pseudofolliculitis
barbae. Multiple
papules
in the lower
beard area
caused by
ingrowing of the
curved
hair shaft in a
black man who
shaves. If
pustules are
present,
secondary
Staphylococcus
aureus infection
must
be ruled out.
Infectious
folliculitis,
superficial: S.
aureus
Numerous
follicular
papules and
pustules on the
face of a
female with
advanced HIV
disease.
Gejala : Nodul, kumpulan pustula yang tersebar. (Dibedakan dengan dermatofit: +rontok)
Diagnosis banding
Terapi
Impetigo Ektima
Waktu Hari-minggu Minggu-bulan
Gatal, terutama
yang muncul
Keluhan Nyeri
bersamaan dengan
dermatitis atopik
KOMPLIKASI
Jika tidak diobati, lesi menjadi lebih ekstensif dan ektima, serta
dapat menginfeksi lebih jaringan lebih dalam dan jaringan lunak
erisepelas dan selulitis
Bakteremia menyebabkan osteomyelitis, septic arthritis,
pneumonitis, septisemia
Glomerulonephritis.
PENATALAKSANAAN
UMUM
• Edukasi mengenai penyakit, pengobatan, higienitas, faktor resiko
KHUSUS
Topikal
• Kompres NaCl 0,9% (krusta)
• Mupirosin 2% 3x/hari selama 7 hari
Sistemik
• Dikloksasilin 250-500mg PO 4x/hari selama 5-7 hari
• Amoksisilin/Asam klavulanat 625mg PO 3x/hari selama 10 hari
• Azitromisin 500mg hari pertama, 250mg selama 4 hari
Ektima
Definisi
Merupakan perkembangan lanjut impetigo yang tidak diterapi yang menyebabkan infeksi menyebar
hingga dermis (beberapa minggu), yan ditandai dengan erosi atau ulser yang berkrusta.
Penyebab
Epidemiologi
Hampir seluruh kasus mengenai anak-anak umur 6 bulan-18 tahun. Disebabkan oleh seringnya terjadi
trauma
Predisposisi: biasanya berkembang dari: lesi -ekskoriasi, gigitan serangga, trauma minor pada diabetes,
orang tua, tentara dan alkoholik- yang tidak terobati
Manifestasi klinis
- Predileksi : ekstremitas bawah (lesi rekuren akibat trauma), khususnya punggung kaki dan bagian
anterior os tibia dan bokong, lutut serta area yang terkena gigitan serangga atau garukan (terutama
bila area tersebut kotor)
- Lesi awal berupa vesikel superfisial berubah menjadi vesikopustula dan menjadi krusta berwarna kuning
Komplikasi
Pemeriksaan Laboratorium
Diagnosis banding
Perioral dermatitis, seborrheic dermatitis, allergis contact dermatitis, herpes simplex, insect bite
Terapi
Khusus:
- Kompres terbuka
Prognosis
- Bisa terjadi rekurensi karena gagal menghilangkan bakterinya atau reinfeksi dari anggota
kelluarga
Tata laksana:
Bila tungkai bawah diimobilisasi dan ditinggikan
Kompres terbuka
Antibiotik : golongan penisilin
Staphylococcal scalded skin
syndrome (SSSS)
Staphylococcal Scalded Skin Syndrome
(ssss)
Definisi Riwayat faringitis, rhinitis, konjungtivitis
purulenta, dan otitis media, atau infeksi
Suatu sindrom terdiri dari kelainan kulit umbilikal (pada neonatus)
terbatas maupun luas disertai kelainan
sistemik, ditandai dengan terbentuknya Didahului iritabilitas dan demam, diikuti
bula pada kulit dan pengelupasan kulit timbulnya makula eritema yang mula-
disertai rasa nyeri. Merupakan suatu mula terdapat pada wajah di daerah
keadaan yg berpotensi membahayakan sekitar mulut dan hidung, disertai kulit
jiwa namun dapat diterapi terasa nyeri
Pemeriksaan Penunjang
• Mikroskopis: sel akantolik
• Histopatologis (bila perlu):
Terdapat bula intraepidermal
Terdapat celah pada lapisan granular (di bawah stratum korneum)
Staphylococcal scalded skin syndrome
(ssss)
Diagnosis Banding
• Toxic Epidermal Necrolysis
(TEN)
• Toxic Shock Syndrome (TSS)
• Scarlet Fever
Staphylococcal scalded skin syndrome
(ssss)
Pengobatan
• Umum:
• Penderita dirawat
• Observasi keseimbangan cairan, elektrolit, dan protein
• Khusus:
• Topikal:
• Sistemik: Antibiotik oral
• Penisilin resisten penisilinase
• Sefalosporin generasi ke-2
• Klindamisin
Staphylococcal scalded skin syndrome (ssss)
TERIMA KASIH