MENGENAL PENDEKATAN
KUALITATIF
8
Permasalahan
Deskripsi – Pembuktian – Evaluasi –
Interpretasi – Prediksi
Studi Literatur
Menyusun kerangka pikir –
mempertajam fokus – mendisain
proposal – menentukan metoda
pengumpulan data – menentukan
metoda analisis
Pendekatan kualitatif :
menekankan pada makna dan pemahaman dari
dalam (verstehen), penalaran, definisi suatu
situasi tertentu (dalam konteks tertentu)
lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan
dengan kehidupan sehari-hari.
mementingkan pada proses dibandingkan
dengan hasil akhir; oleh karena itu urut-urutan
kegiatan dapat berubah-ubah tergantung pada
kondisi dan banyaknya gejala-gejala yang
ditemukan.
OBYEK PENELITIAN KUALITATIF
Obyek dalam penelitian kualitatif adalah obyek yang
alamiah, sehingga metode penelitian ini sering disebut
penelitian naturalistik.
Obyek yang alamiah adalah obyek yang apa adanya,
tidak dimanipulasi oleh peneliti sehingga kondisi pada
saat peneliti memasuki obyek, setelah berada di obyek,
dan setelah keluar dari obyek relative tidak berubah.
Berbeda dengan metode penelitian eksperimen di
mana peneliti dalam melakukan penelitian tempatnya
berada dalam laboratorium yang merupakan kondisi
buatan, dan peneliti melakukan manipulasi terhadap
variabel. Dengan demikian sering terjadi bias antara
hasil penelitian di laboratorium dengan keadaan diluar
laboratorium atau keadaan sesungguhnya.
Tujuan :
Memahami, menginterpretasi bagaimana
responden dalam lingkungan sosialnya
membentuk dunia di sekeliling mereka
mengembangkan pengertian, konsep konsep,
yang pada akhirnya menjadi teori, tahap ini
dikenal sebagai “grounded theory research”.
Deskripsi suatu fenomena
Arti / interpretasi fenomena
Teori berdasarkan interpretasi
Dasar Teori Penelitian
kualitatif
Dasar teori sebagai pijakan ialah adanya
interaksi simbolik dari suatu gejala dengan gejala
lain yang ditafsir berdasarkan pada budaya yang
bersangkutan dengan cara mencari makna
semantis universal dari gejala yang sedang diteliti.
Pada mulanya teori-teori kualitatif muncul dari
penelitian-penelitian antropologi , etnologi, serta
aliran fenomenologi dan aliran idealisme.
Teori-teori ini bersifat umum dan terbuka maka
ilmu sosial lainnya mengadopsi sebagai sarana
penelitiannya.
PENTING :
Akses ke berbagai perspektif dari
responden
Design studi mengutamakan
interaksi lama dan mendalam
PERAN PENELITI :
Alat penelitian / instrumen
Desain pendekatan kualitatif :
Desainnya bersifat umum, dan berubah-
ubah/ berkembang sesuai dengan situasi di
lapangan.
Desain hanya digunakan sebagai asumsi
untuk melakukan penelitan, oleh karena itu
desain harus bersifat fleksibel dan terbuka.
Peranan peneliti sangat dominan dalam
menentukan keberhasilan penelitian sedang
desain sifatnya hanya membantu
mengarahkan proses penelitian agar berjalan
dengan sistematis.
1. Pandangan Holistik
2. Konteksual
3. Perspectif emic (dari sudut
pandang masyarakat yang diteliti)
4. Perspective etic (dari sudut
pandang luar /peneliti tentang
suatu realita)
5. Orientasi bebas nilai
DESAIN METODE PENELITIAN
DESKRIPTIF KUALITATIF
Menentukan :
1.Obyek dan informan penelitian
2.Cara memperoleh sumber data (informan)dan
penelitian dan penelitian unit analisis peneitian
3.Metode pengumpulan data dan keabsahan data
4.Metode analisis data
5.Rancangan pembahasan (diskusi) hasil
penelitian
6.Rancangan laporan penelitian
DESAIN METODE PENELITIAN
KUALITATIF (GRUNDED RESESACH)
Menentukan :
1.Obyek dan informan penelitian
2.Wawancara dan mengobservasi serta
membuat catatan harian
3.Menemukan informan baru
4.Mengembangkan strategi wawancara dan
obserbasi
5.Menggunakan trianggulasi untuk menemukan
kebenaran data
6.Terus menerus membuat catatan harian
Adalah teknik pengambilan sampel secara Snow
Ball Sampling yaitu sampel yang pada mulanya
jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak
berhenti sampai informasi yang didapatkan dinilai
telah cukup. Teknik ini baik untuk diterapkan jika
calon responden sulit untuk identifikasi.
B B B
1 2 3
C C C C C C
1 2 3 4 5 6
Data Penelitian :
Pada pendekatan kualitatif, data bersifat
deskriptif dan bukan angka, maksudnya data
dapat berupa gejala-gejala yang dikategorikan
ataupun dalam bentuk lainnya, seperti foto,
dokumen, artefak dan catatan-catatan
lapangan pada saat penelitian dilakukan serta
suara dan kombinasinya.
Sampel Penelitian :
Sampel kecil merupakan ciri pendekatan
kualitatif karena pada pendekatan kualitatif
penekanan pemilihan sampel didasarkan pada
kualitasnya bukan jumlahnya.
Ketepatan dalam memilih sampel merupakan
salah satu kunci keberhasilan utama untuk
menghasilkan penelitian yang baik.
Sampel juga dipandang sebagai sampel teoritis
dan tidak representatif.
Pada umumnya, sampel yang diteliti disebut
informan.
Penarikan sampel didasarkan pada teknik non-
probabilitas.
Teknik :
Dalam pendekatan kualitatif, maka yang
bersangkutan menggunakan teknik observasi
terlibat langsung atau riset partisipatori, seperti
yang dilakukan oleh para peneliti bidang
antropologi dan etnologi sehingga peneliti terlibat
langsung atau berbaur dengan yang diteliti.
Peneliti dapat melakukan review terhadap
berbagai dokumen, foto-foto dan artefak yang ada.
Interview yang digunakan ialah interview
terbuka, terstruktur atau tidak terstruktur dan
tertutup terstruktur atau tidak terstruktur.
1) Observasi partisipatori
2) Wawancara mendalam
3) Pengumpulan dokumen
4) Diskusi Kelompok Terarah (FGD)
Pendekatan ini lebih mudah melakukan
adaptasi terhadap realitas
Menyajikan hakikat hubungan antara
peneliti dan responden
Pendekatan ini lebih peka terhadap pola
nilai
25
1. Analisis induktif lebih dapat menganalisis
realitas secara mendalam
2. Membuat hubungan peneliti dan
responden lebih akuntabel
3. Memberi gambaran latar secara lengkap
4. Dapat mengungkap hubungan-hubungan
nilai secara eksplisit dalam struktur analitik
26
1. Tidak ada teori yang apriori yang dapat
menggambarkan realitas
2. Peneliti terlibat di dalam proses, meski tetap
netral
3. Teori lebih responsif terhadap nilai-nilai
kontekstual
27
Data berupa kata-kata, gambar,
bukan angka-angka
Laporan penelitian berupa kutipan
data, naskah wawancara, catatan
lapangan, foto, videotape, film,
dokumen pribadi, memo dll.
Laporan berisi jawaban terhadap
“mengapa”, “alasan apa”, dan “
bagaimana terjadinya”
28
Bagian-bagian yang sedang diteliti (realitas)
adalah sebuah proses yang sedang bergerak
dinamis. Karena itu, peneliti berkehendak
menangkap proses tersebut serta
dinamikanya
29
Observasi partisipatori
Pengamat (observer) – Pengamat
yang berpartisipasi – Partisipan /
responden yang mengamati –
Partisipan / responden
Tujuan :
Memahami pola, norma dan
makna perilaku, akar masalah
Peneliti belajar dari responden
(Spradley 1979, 3)
Wawancara Mendalam
(in-depth interview) :
Studi pendahuluan sangat
bermanfaat
Topik “pemanasan”
Topik spesifik
Pertanyaan penutup
Hal-hal prinsip :
Terbuka
Mempunyai pedoman
Mendalam
Perencanaan – persiapan (alat,
mental, dsb)
Nyaman – Mudah - Pantas
Sikap antisipatif
Memupuk kepercayaan
Naif
Analitik
Peran paradoks
Non-reaktif, non-direktif, non-
judgmental
Terapetik
Gigih mengikuti jawaban
Sabar
Hubungan dengan yang diteliti :
Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan
kualitatif, peneliti tidak mengambil jarak dengan
yang diteliti.
Hubungan yang dibangun didasarkan pada saling
kepercayaan.
Peneliti melakukan komunikasi intensif. Apabila
sampel/informan adalah manusia, maka harus
diperlakukan sebagai partner bukan obyek
penelitian.
Biasanya penelitiannya memakan waktu yang
lama karena peneliti harus membangun hubungan
terlebih dahulu dengan yang diteliti sebelum
melakukan penelitian.
Responden tidak konsentrasi
Responden tidak kooperatif –
menolak berbicara
Responden sangat suka
berbicara
Masalah teknis (alat perekam,
catatan)
Pengumpulan dokumen
Pengumpulan catatan / dokumen yang
relevan
Tujuan :
Membantu memahami fenomena
Membantu membuat interpretasi
Membantu menyusun teori
Membantu validasi data
Diskusi Kelompok Terarah
Diskusi dengan karakteristik :
1. Kategorisasi
2. Membuat matriks
3. Matematik sederhana
4. Ringkasan dari tiap responden
5. Kontekstualisasi
6. Analisis naratif
7. Susun teori
Analisis data dalam penelitian kualitatif
bersifat induktif dan berkelanjutan yang
tujuan akhirnya menghasilkan pengertian-
pengertian, konsep-konsep dan
pembangunan suatu teori baru, contoh dari
model analisis kualitatif ialah analisis
domain, analisis taksonomi, analisis
komponensial, analisis tema kultural, dan
analisis komparasi konstan (grounded theory
research).
1. Proses validasi : Triangulasi
• Subyek (responden)
• Metoda pencarian data
• Teori / kerangka konsep