Anda di halaman 1dari 19

Isu Lingkungan dan

Produktivitas di
Perkebunan Kelapa
Sawit
Anggota Kelompok

Febriza Salha Zakia


150610150001
Anjelica Violetta M
150610150088
Feriandy
150610150005
Zulhilmi Adenan
150610150113
Jazmi Nur H
150610150046

Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan Kelas A


Latar Belakang
Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas
andalan yang memiliki peranan kuat dari negara
Indonesia, karena Indonesia merupakan
produsen dan konsumen komoditas kelapa
sawit terbesar di dunia yang memasok sekitar
separuh pasokan dunia. Namun, Perkebunan
kelapa sawit sering menggantikan hutan tropis,
membunuh spesies yang terancam punah,
mencabut komunitas lokal, dan berkontribusi
terhadap pelepasan gas yang menghangatkan
iklim.
1.
Permasalahan Kelapa Sawit di Indonesia
Pecahin aja gelasnya biar rame!

Industri kelapa sawit menghadapi berbagai tantangan khususnya
mengenai isu lingkungan, yaitu emisi karbon dan kerusakan
ekosistem dari lahan gambut. Meskipun lahan gambut sesuai
untuk kelapa sawit, pengembangan kelapa sawit ini
dipermasalahkan karena emisi karbon baik karena pembakaran
lahan maupun saat land clearing dan dekomposisi gambut
Hambatan Pengembangan Kelapa Sawit

◆ Ketidak tuntasan masalah tata ruang nasional


◆ Ketidak pastian hukum terhadap status
legalitas lahan
◆ Tarif bea keluar CPO yang tinggi
◆ Kurangnya infrastruktur yang memadai
(seperti pelabuhan)
◆ Adanya kampanye anti-sawit dengan isu
perubahan iklim
Kerusakan
Lingkungan
Akibat Perkebunan Kelapa Sawit
Kerusakan Lingkungan

Persoalan Tata Ruang


Monokultur & Homogenitas mengurangi keanekaragaman hayati

Pembukaan Lahan
Dilakukan dengan cara tebang habis dan land clearing

Munculnya Hama Migran Baru


Disebabkan karena keterbatasan lahan
Pencemaran Akibat Asap Hasil Pembukaan Lahan
Cara pembakaran dan pembuangan limbah meracuni organisme

Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan Kelas A


Isu Lingkungan dan Fakta Ilmiahnya
Isu Lingkungan dan Fakta Ilmiahnya

Land Use Changes Global Warming


Berdasarkan studi dari Secara keseluruhan, sektor
Roundtable on Sustainable Palm pertanian menyumbang 14%
Oil (RSPO), pengembangan emisi GRK, dan sektor pertanian
kelapa sawit di Indonesia dari Indonesia berkontribusi
tahun 1990 sampai 2010 yang sebesar 2,7% dari 14% tersebut.
berasal dari hutan primer Luas perkebunan kelapa sawit
hanya sebesar 5,3%, sementara di Indonesia hanya sakitar 8,5%
yang berasal dari shrubland terhadap total hutan yang ada
hanya sekitar 21%, sedangkan di Indonesia (129 juta ha)
selebihnya berasal dari lahan
terdegradasi.
Isu Lingkungan dan Fakta Ilmiahnya

Aspek Ekofisiologi Kelapa Sawit


Perkebunan kelapa sawit
merupakan penyerap gas
karbon dioksida (CO2) dengan
serapan 64,5 ton CO2/ha/tahun.
Serapan ini lebih tinggi
dibanding hutan tropis yang
memiliki serapan sebesar 24,4
ton/ha/tahun
Pencemaran Industri Kelapa Sawit dan
Cara Mengatasinya
Pencemaran Industri Kelapa Sawit

Limbah Cair Limbah Padat Limbah Gas


Limbah cair yang Limbah padat pengolahan Limbah gas merupakan
dihasilkan berupa Palm Oil kelapa sawit terdiri atas hasil pembakaran serat
Mill Effluent (POME). tandan kosong kelapa dan cangkang untuk
Limbah cair hasil sawit (20-23%), serat (10- pembangkit energi serta
pengolahan kelapa sawit 12%), dan cangkang (7-9%). gas metan, dan CO2 yang
di Indonesia mencapai Limbah padat yang dihasilkan oleh kolam
28,7 ton limbah / tahun. dihasilkan di Indonesia pengolahan limbah cair
Namun limbah cair ini mencapai 15,2 juta ton
dapat diolah terlebih limbah/tahun. Limbah
dahulu agar dapat dapat berupa pupuk
digunakan menjadi kompos, bioetanol, dan
biogas, pakan ternak, dll. pulp.
Pengendalian Limbah Buah Kelapa Sawit

Diperlukan konsep pengendalian


limbah kelapa sawit untuk
menghindari masalah lingkungan
secara berkelanjutan. Konsep
preventif, ramah lingkungan, untuk
meminimalisir resiko pencemaran
lingkungan.
Pengelolaan Limbah Cair
Limbah cair dimanfaatkan untuk memproduksi biogas,
pakan ternak, bahan pembuat sabun, biodiesel, dan air
dengan standar baku mutu lingkungan.

Pengolahan yang baik tidak saja menjadi ramah


lingkungan, namun menjadi nilai tambah karena
dapat dijadikan sebagai nutrien pengganti
pupuk dengan cara Land Application.
Pengelolaan Limbah Padat
Tandan kosong dapat dimanfaatkan untuk membuat
pupuk kompos dengan proses fermentasi. Tingginya kadar
selulose dan polisakarida dapat dihidrolisis menjadi gula
dan difermentasi menjadi bioetanol
Tandan kosong dapat dimanfaatkan sebagai salah satu
bahan pulp, sedangkan cangkang dan serat kelapa sawit
biasanya dibakar untuk menghasilkan energi.
Strategi Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit

Hasil Panen Menghentikan Perbaikan Manajemen


Disertai dengan perlindungan Deforestasi Yang ada di perkebunan dan
hutan yang ketat, harus ada Akan mengurangi emisi gas pabrik untuk meminimalisir
adopsi teknologi untuk rumah kaca dari sektor emisi GRK, dan adanya
mengembangkan produksi minyak kelapa sawit pelaksanaan SOP budidaya
penangkapan biogas dan produksi yang tepat

Evaluasi Membersihkan
Kesesuaian lahan, manajemen Is the colour of the clear sky
air, aplikasi teknologi, industri kelapa sawit, dengan
pengendalian hama dan prinsip yakni benih yang tepat
penyakit secara hayati di tempat yang tepat, dan
pupuk yang tepat
Peranan Pemerintah Terkait Isu Lingkungan

◆ Pemerintah merupakan pihak yang memiliki


peran penting karena pemerintah berperan
sebagai regulator dan penentu kebijakan.
◆ Pemerintah mewajibkan perkebunan kelapa
sawit dan pabrik mengimplementasikan
Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).
Penerapan ISPO dimaksudkan untuk menjamin
keberlanjutan perkebunan kelapa sawit melalui
penerapan 7 prinsip dan kriteria.
Kesimpulan dan Saran

😉
1. Perkebunan kelapa sawit merupakan solusi dari permasalahan
pangan, energi, lingkungan, dan ekonomi global
2. Dampak lingkungan bisa diantisipasi dengan berbagai cara yang
dilakukan secara sinergis agar kelapa sawit di Indonesia bisa
terus berkembang baik dari segi produktivitas maupun produksi

✋👆👉👍👤👦👧👨👩👪💃🏃💑❤😂
😉😋😒😭👶😸🐟🍒🍔💣📌📖🔨🎃🎈

Anda mungkin juga menyukai