Anda di halaman 1dari 26

PLAMBING AIR BUANGAN

OLEH:
Winardi, ST, MT.

Program Studi Teknik Lingkungan


Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Tanjungpura
Mei 2010
Ciri/Syarat Plambing AB
► Memindahkan AB secepatnya (dlm wkt
singkat)
► Menempatkan pd lokasi yg tepat
► Memilih pipa yg paling ekonomis
► Menghindarkan back pressure (tekanan
balik) & syphonage (tekanan vakum)
Tentang: tekanan balik & tekanan vakum
agar back pressure tdk
► Diusahakan
menyebabkan hilangnya seal.

Water trap  water seal

Tekanan balik
(tekanan +)

► Atau syphonage yg menyedot seal.

seal

Tekanan vakum seal


(tekanan - )
Yg harus diperhatikan dlm plambing AB:
► PipaAB tdk boleh berada di bwh tek atm,
agar tdk terjadi slope yg dpt mempengaruhi
ekonomisasi alat artinya, pipa tdk berada pd
tekanan atau air tdk penuh  shgg perlu
ada udara, shgg garis energi sama dg muka
air
Yg harus diperhatikan dlm plambing AB:
► Tdkboleh terjadi apabila liquid mengalir dg
cepat dan kotoran bergerak lambat shgg
dikhawatirkan terjadinya penggumpalan,
shgg tdk seluruh slope direkomendasikan
(jangan terlalu rendah atau terlalu cepat)
fecal

Aliran air
Elemen Plambing AB
primary
branch

secondary

stack
Stack

► Stack bisa lebih dari satu


► Masing2 stack punya masing2 pipa branch.
Pipa primary adl pipa yg plg ujung & pipa
secondary adl pipa yg plg dekat dg stack,
tertiery tdk lazim
Dalam bangunan…
vent
Sewerage = system AB
Sewer = pipa AB
plafon
Sewage = AB

stack 0,8-1,2 u/
Buiding/house ruang pipa
sewer CO (=clean out)

Ruang
House drain/building drain toilet
sewerage

► Plafon WC bisa lebih tebal dari bangunan lain


► C.O dibuat u/ membersihkan, yaitu dg memasukkan sikat melalui pipa
CO
► Vent memungkinkan terjadinya sirkulasi udara dlm sistem, shg tdk
terjadi kelebihan tekanan, terutama utk bangunan bertingkat
Macam2 seal:

vent seal

seal Floor drain

WC seal
Lavatory/wastafel

► Water trap diobuat mudah utk dibuka


► Vent hrs ada agar air tdk berbalik arah akibat adanya kelebihan
tekanan
► Beberapa jenis pipa AB: waste pipe (u/ buangan yg tdk mengandung
fecal); soil pipe (u/ buangan yg mengandung fecal)
Beban (Fixture Unit) AB
► Dapat dilihat pd Tabel
11.1

Privat Public Size Trap/


Fixture Drain
WC 6 12 3”
FD 1 2 2”
UR(stall) - 5 2”
UR (peds) - 10 3”
Dimensionering AB
► Dapat dilihat di Tabel 11.3;
11.4; 11.5
► Beban (FU), bergantung
pd:
- diameter
- slope Di branch
- diameter stack
► Contoh:

Diameter Slope
► Stack hrs lbh besar dari 1/16 1/8 1/4 1/2
branch 4” - 180 216 250
5” - 390 480 575
Perencanaan Plambing AB
► Contoh:

LAV

URINAL

FD
CO

wc

STACK
CO
VENT
STACK
PENGGAMBARAN DETAIL PIPA AB

BRANCH

STACK

Utk sistem kecil Utk sistem besar


BRANCH BRANCH

STACK STACK
Simbol diagram plambing AB

► pd CO diletakkan dop berukuran min 30 cm


► Vent diletakkan pd daerah dg beban
terbesar & langsung dihubungkan ke stack
Isometri
vent
vent

branch

vent

stack
fu

fu

Titik ini dipengaruhi


oleh 2 atau lebih
beban pipa yg
terakumulasi, jadi
berpengaruh thd
dimensi pipa tsb

► Dlm Plumbing Manual, hal tsb tmsk dlm ketentuan C. Dlm hal plumbing sistem
mempunyai dua atau lebih soil stack masing2nya dg primary branch yg terpisah. Jumlah
fu utk main building drain atau building sewer dg diameter dan slope yg diberikan boleh
jadi menjadi lebih besar daripada nilai yg diberikan pd Tabel 11-6, utk primary branch dg
diameter dan slope yg sama menurut tabel 11-5
FU = P [1 + {a (ΣL – 40)}]
► FU = min FU yg masih
dimungkinkan pd
secondary branch
► P = FU yg masih diijinkan
u/ primary branch menurut
tabel 11-6
► a = faktor yg tgt slope
Slope a
1/16 0.010
► ΣL = panjang komulatif 1/8 0.007
dari semua primary branch 1/4 0.005
& secondary branch yg lbh 1/4 0.004
besar dari 10 ft (1
feet=30.5 cm)
2
12 64
1
128 1
32 14
4 64
a 48 4” dg 1/8
15
64 3
34
b 14 4” dg 1/8
6
64
---> = diameter sesuai tabel 11-5 c 46 15
4” dg 1/8
5
64 4” dg 1/8
34 d 14
Seluruh slope diambil 1/8  0,007
Koreksi thd a,b…e, dilakukan pd cabang2 pipa yg 4” dg 1/8
masuk pdnya e 15
О1,2… = stack
keluar
Penggunaan tabel (11-5, secondary)
Branch ΣL FU = rumus Actual FU Ø, FU
a 58 180 {1+[0,007(58-40)]}= 202 128 + 64 = 192 4”, 450
b 121 282 192+64 = 256 4”, 450
c 169 342 320 4”, 450
d 230 419 384 4”, 450
e 238 480 448 4”, 450

Ket: a  s = 1/8  0,007


P = 180  4” = 1/8
Penggunaan tabel (11-5, secondary)
FU Actual FU Ø, FU
235 216
303 288
790 360 5” (1/4), 1200
936 432 5” (1/4), 1200
1051 504 5” (1/4), 1200

Bila s = ¼  1200
Mis: ΣL = 169, P = 480
FU = 480 {1+ [0,005 (169 - 40) ] } = 790

Coba!!! P = 216  FU = 355


Vent
► Adl sistem perpipaan yg memungkinkan sirkulasi
udara shg tdk adanya tekanan yg berlebihan
► Dlm plambing stp bangunan hrs memiliki vent;
bangunan lantai satu jarang yg diberi vent. Namun
jika jaringan pipanya banyak ada baiknya jika
diberi vent
► Pipa dari WC & wastafel kadangkala dipisah, shg
jika pipa tsb mengandung fecal, pipanya disebut
soil pipe & jika tdk mengandung fecal disebut
waste pipe
Fungsi VENT:
► Sirkulasiudara
► Mencegah back pressure dari syphonage
► Menjaga agar pipa selalu ada dlm tek atm
► Pipa2 dipasang u/ memungkinkan terjadinya aliran
udara ke luar & ke dlm trap seal

Vent stack

Stack
Macam2 VENT:
► Continous Vent
► Circuit Vent
► Loop Vent
circuit

Vent pipe

lavatory

The simplest vent stack


continuous vent
LOOP
DIMENSIONERING VENT
► Berdasarkan Tabel 11-11 (NPC)
► Sistem dimensioneering vent tgt pada:
- waste stack diameter
- FU yg terkait  pengaruhi beban
- panjang pipa vent
► Utk vent stack, diambil dari tabel 11-12
(Plumbing manual)
Tabel 11-11
Stack FU Ø, utk L tertentu
1 1/4 1 1/2 2 2 1/2
2 12 30 75 200 -
4 100 - - 35 100
4 200 - - 30 90

Jadi, makin besar beban, dlm suatu panjang tertentu, makin cepat
berubah ukuran panjangnya jadi lebih pendek
► Minimum waste stack = 4” (NPC), maka
vent stack hrs 1” lebih kecil, yaitu 3”
► Beban pada setiap branch yg masuk stack
merupakan penambahan beban pd stack
berikutnya
► Beban per branch
► Beban untuk seluruh branch (total) satu
stack
Tabel 11-12
Ø Per Branch (Max) Total (One Stack)
4 160 240
5 360 540

Anda mungkin juga menyukai