Jurding Leprosy
Jurding Leprosy
PENDAHULUAN
(PB)
(MB)
Bagan Diagnosis Klinis Menurut WHO ( 1995 )
PB MB
1. Lesi kulit - 1-5 lesi - > 5 lesi
(makula datar, papul - Hipopigmentasi/eritema - Distribusi lebih
yang meninggi, - Distribusi tidak simetris simetris
nodus) - Hilangnya sensasi jelas - Hilangnya sensasi
kurang jelas
2. Kerusakan saraf - Hanya satu cabang saraf - Banyak cabang
(menyebabkan saraf
hilangnya
sensasi/kelemahan
otot yang dipersarafi
oleh saraf yang
terkena)
TATALAKSANA
No. Gejala/tanda Tipe I (reversal) Tipe II (ENL)
1 Kondisi umum Baik atau demam ringan Buruk, disertai malaise dan
febris
2 Peradangan di Bercak kulit lama menjadi Timbul nodul kemerahan,
kulit lebih meradang (merah), lunak, dan nyeri tekan.
dapat timbul bercak baru Biasanya pada lengan dan
tungkai. Nodul dapat pecah
(ulserasi)
3 Waktu terjadi Awal pengobatan MDT Setelah pengobatan yang
lama, umumnya lebih dari 6
bulan
4 Tipe kusta PB atau MB MB
5 Saraf Sering terjadi Dapat terjadi
Umumnya berupa nyeri tekan
saraf dan atau gangguan
fungsi saraf
6 Keterkaitan organ Hampr tidak ada Terjadi pada mata, KGB,
lain sendi, ginjal, testis, dll
Reaksi ENL
TATALAKSANA REAKSI
Kortikosteroid
METODE PENELITIAN
Diperoleh dari Nepal health and reaserch council
dan dari The London School of Hygiene and
Tropical Medicine Ethics Committee.
SELEKSI PASIEN
Pasien dari dua RS khusus kusta Nepal dan RS
Anandaban, RS rujukan utama untuk wilayah
Tengah Nepal, dan Rumah Sakit Lalgadh
Pasien rawat inap / pasien rawat jalan,berusia
16tahun/ lebih, telah terdiagnosis kusta dengan
reaksi dalam lima tahun terakhir
PENGUMPULAN DATA
Data kuantitatif dan kualitatif melalui review,
catatan kasus dan dengan pemeriksaan klinis
singkat
ANALISIS DATA
dikumpulkan, disimpan dan dianalisis dengan
Microsoft Access
Pasien dikategorikan berdasarkan tipe reaksi
(T1R, neuritis atau ENL) berdasarkan diagnosis
terdokumentasi dalam catatan kasus.
HASIL
Rincian pasien
Dari 78 mengalami reaksi , 75 ikut dalam penelitian
ini.
57 (78%) adalah laki-laki. Usia 16 - 78 tahun, dengan
usia rata-rata 40 tahun.
65peserta (86%) multibasiler dan 10 (14%)
paucibacillary.
49 pasien (65%) pertama kali didiagnosis kusta di
layanan khusus kusta, 15 di rumah sakit umum, 4
oleh dokter swasta, 5 di pos kesehatan dan dua di
lokasi lain.
38 (51%) adalah pasien rawat inap yang menerima
pengobatan, 19 (25%) kunjungan layanan kusus
kusta
HASIL
Rincian Reaksi
55% pertama kali mengalami reaksi kusta