1. Sifat Fisik
- bobot isi
- kandungan air
- porositas
2. Sifat Mekanik
- Kuat tekan uniaksial
- Kuat Tarik
Struktur Random
Struktur Horisontal
Membuat rekahan
Jika tidak ada bidang lemah akan bergerak menuju bidang bebas
2. Jenjang (Bench)
Bentuk jenjang akan mempengaruhi kemiringan lubang ledak.
Jenjang miring akan memberikan lubang ledak miring, jenjang
tegak akan memberikan lubang ledak tegak.
Parameter – parameter peledakan
3. Burden (B)
Jarak muatan (charges) tegak lurus terhadap bidang bebas (free
face) terdekat dan ke arah mana batuan yang diledakkan akan
terlempar (Fragmentasi atau arah hamburan material)
Burden merupakan dimensi yang terpenting dalam peledakan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penentuan "burden" adalah :
- Burden harus merupakan jarak dari muatan (charges) tegak lurus
terhadap free face terdekat, dan arah dimana pemindahan akan
terjadi.
- Besamya burden tergantung dari karakteristik batuan,
karakteristik bahan peledak dan lain sebagainya.
Pengaruh Burden
Parameter – parameter peledakan
Density bahan peledak jarang sekali bernilai 1,6 atau < 0,8 gram/cc
Density batuan yang diledakkan jarang sekali > 3,2 atau < 2,2 gram/cc.
Dalam penentuan KB ada pendekatan yang biasa digunakan di lapangan
berdasarkan pengalaman yaitu:
a. Light explosives in dense rocks KB = 20
b. Heavy explosives in light rocks KB = 40
c. Light explosives in average rocks KB = 25
d. Heavy explosives in average rocks KB = 35
Parameter – parameter peledakan
4. Spasi (S)
Jarak terdekat antara dua lubang ledak yang berdekatan di
dalam satu baris (row) diukur sejajar terhadap pit wall
Interval waktu tunda
Long interval delay KS = 1
Short period delay KS = 1 -2
Normal KS = 1,2 – 1,8
Lubang bor dalam satu baris diledakkan secara sequence delay
KS = 1, S = B
Luang bor dalam satu baris diledakkan secara simultan KS =
2,S=2B
Parameter – parameter peledakan
5. Stemming (T)
Disebut juga collar.
Tempat material penutup di dalam lubang ledak, yang letaknya di atas
kolom isian bahan peledak.
Untuk mengurung gas yang timbul
Sangat menentukan stress balance dalam lubang bor
KT standar 0,7
5. Spacing (S)
S = KS . B
Perhitungan Rancangan
6. Volume Batuan
= A x L = nB x Pj x L
n = jumlah baris
Perhitungan Rancangan
8. Jumlah lubang ledak (N)
a. Corner Cut
b. Box Cut
BR = E/V
= jumlah BP yang digunakan / volume batuan yang diledakkan
V =BxSx H
= 3,6 x 4,5 x 9,5 = 153,9 BCM
Pf = W/E
= berat batuan yang diledakkan / jumlah BP yang digunakan
Pf = 423 ton/22,864 kg
= 18,7 ton/kg
Tugas
Suatu peledakan batu kapur direncanakan kurang lebih 5000 ton
per hari, mining loses 10%
KT = 0,8; KJ = 0,35 ; KS = 1,25
Tinggi jenjang 45 ft dan dr = 0,084 ton/cuft
Bobot isi batu kapur168 lb/cu ft
Bahan peledak yang digunakan Extra dinamit 60%, SG = 1,28;
kecepatan detonasi = 12.200 fps
Diameter lubang tembak = 6 inchi
Kompresor 500 cfm
Kecepatan pemboran 400 ft per 8 jam gilir
Pola peledakan
a. corner cut, dengan jumlah baris 4
b. Box cut, jumlah baris 3
Biaya pemboran $ 1,5 / ft
Harga extra dynamit = $ 2/lb
Harga detonator = $1,5/detonator
Harga wire total = $ 10
Biaya tenaga kerja = $ 10/ peledakan
Jumlah tenaga kerja = 4 orang