Anda di halaman 1dari 29

EVALUASI CADANGAN BATU ANDESIT DENGAN METODE CROSS SECTION

DAN METODE CONTOUR DI PT. BATU MULYO BERJAYA DESA CIWUNI


KECAMATAN KESUGIHAN KABUPATEN CILACAP
JAWA TENGAH

Muhammad Faisal S
NPM 112130197
1. Ir. Ketut Gunawan MT.

2. Ir. R. Hariyanto MT.

3. Ir. Gunawan Nusanto MT.

4. Ir. Dyah Probowati MT.

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK PERTAMBANGAN


JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2017
OUTLINE REVIEW
1. Latar Belakang

2. Permasalahan

3. Tujuan Penelitian dan Batasan Masalah

4. Hasil Penelitian

5. Pembahasan

6. Kesimpulan dan Saran


LATAR BELAKANG
 Pada kondisi saat ini perkembangan pembangunan semakin meningkat, khusunya
pembangunan di bidang kontruksi bangunan meliputi perumahan, jalan dan sarana
umum lainya. PT. Batu Mulyo Berjaya yang bergerak dibidang pertambangan batu
andesit yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada sesuai permintaan
pasar.
 PT. Batu Mulyo Berjaya yang berlokasi di Desa Ciwuni, Kecamatan Kesugihan,
Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Perusahaan ini telah berdiri selama 1,5 tahun
Permasalahan
 PT. Batu Mulyo Berjaya awalnya telah melakukan perhitungan cadangan
dengan hasil sebesar 825.000 BCM dengan perkiraan umur tambang selama
8,5 tahun. Sebagian cadangan telah ditambang untuk memenuhi kebutuhan
pasar dan konstruksi bangunan, jalan, pabrik peremuk dibangun
menggunakan batu andesit yang ditambang dari wilayah IUP PT. Batu
Mulyo Berjaya. Oleh karena itu perlu diadakanya evaluasi cadangan
kembali untuk memastikan umur tambang dan perencaan selanjutnya
TUJUAN PENELITIAN
 Menentukan klasifikasi cadangan batu andesit.
 Mengestimasi volume cadangan batu andesit dengan menggunakan
metode cross section dan metode contour dengan pedoman rule of
gradual change.
 Menentukan umur tambang
 Mengevaluasi cadangan yang ada di PT. Batu Mulyo Berjaya.
BATASAN MASALAH
 Penelitian dilakukan hanya di IUP PT Batu Mulyo Berjaya.
 metode cross section dan metode contour.
 Software AutoCad 2007.
 Geometri rancangan ditentukan oleh perusahaan.
Lokasi penelitian berada pada 7°35’47” LS-109°7’22” BT
METODE YANG DIGUNAKAN

1. METODE CROSS SECTION


Pembuatan sayatan pada badan endapan mineral, kemudian
dihitung luas masing-masing untuk menentukan volume dengan
menggunakan jarak antar sayatan
2. METODE CONTOUR
Pembuatan kontur secara interpolasi titik-titik yang telah
diketahui ketinggian topografinya
HASIL PENELITAN

RAWR
Peta Sayatan Awal Tambang PT. Batu Mulyo Berjaya
Peta Rona Awal Tambang PT. Batu Mulyo Berjaya
Peta Rancangan Akhir Tambang
Peta Sayatan Akhir Tambang PT. Batu Mulyo Berjaya
LAPISAN TANAH PENUTUP
 Tebal rata-rata lapisan tanah penutup di daerah penelitian adalah 1,5 meter.
Hasil estimasi volume lapisan tanah penutup pada daerah penelitian dengan
metode cross section memiliki volume sebesar 95.307,25 m3
PERHITUNGAN CADANGAN METODE CROSS SECTION
Luas (L1+L2)/2 Jarak Volume Luas (L1+L2)/2 Jarak Volume Luas (L1+L2)/2 Jarak Volume
No. Sayatan No. Sayatan
(m2) (m2) (m) (m3) (m2) (m2) (m) (m3) No. Sayatan
U-U' 3.396,04
(m2) (m2) (m) (m3)
A-A' 901,77
1 1.235,14 5 6.175,70 21 3.369,04 5 16.845,18 A15-A15' 2.870,37
B-B' 1.568,51 V-V' 3.342,03
41 2.860,31 5 14.301,55
2
B-B' 1.568,51
1.796,28 5 8.981,40 22
V-V' 3.342,03
3.321,58 5 16.607,91 A16-A16' 2.850,25
C-C' 2.024,06 W-W' 3.301,14
A16-A16' 2.850,25
3
C-C' 2.024,06
2.194,84 5 10.974,18 23
W-W' 3.301,14
3.282,24 5 16.411,19
42 2.823,32 5 14.116,62
D-D' 2.365,62 X-X' 3.263,33 A17-A17' 2.796,40
4
D-D' 2.365,62
2.508,59 5 12.542,95 24
X-X' 3.263,33
3.246,73 5 16.233,65
A17-A17' 2.796,40
E-E' 2.651,56 Y-Y' 3.230,13 43 2.780,82 5 13.904,12
A18-A18' 2.765,25
E-E' 2.651,56 Y-Y' 3.230,13
5 2.662,08 5 13.310,38 25 3.215,36 5 16.076,80 A18-A18' 2.765,25
F-F' 2.672,59 Z-Z' 3.200,59 44 2.757,99 5 13.789,95
F-F' 2.672,59 Z-Z' 3.200,59 A19-A19' 2.750,73
6 2.480,57 5 12.402,85 26 3.185,80 5 15.929,02
G-G' 2.288,55 A1-A1' 3.171,01 A19-A19' 2.750,73
G-G' 2.288,55 A1-A1' 3.171,01 45 2.740,74 5 13.703,71
7
H-H' 3.095,17
2.691,86 5 13.459,29 27
A2-A2' 3.143,57
3.157,29 5 15.786,47 A20-A20' 2.730,75
H-H' 3.095,17 A2-A2' 3.143,57 A20-A20' 2.730,75
8 3.190,23 5 15.951,16 28 3.130,78 5 15.653,89 46 2.715,75 5 13.578,76
I-I' 3.285,30 A3-A3' 3.117,98 A21-A21' 2.700,75
I-I 3.285,30 A3-A3' 3.117,98
9 3.356,47 5 16.782,37 29 3.107,13 5 15.535,64 A21-A21' 2.700,75
J-J' 3.427,65 A4-A4' 3.096,27 47 2.565,75 5 12.828,76
J-J' 3.427,65 A4-A4' 3.096,27 A22-A22' 2.430,75
10 3.486,48 5 17.432,42 30 3.085,30 5 15.426,50
K-K' 3.545,32 A5-A5' 3.074,32 A22-A22' 2.430,75
K-K' 3.545,32 A5-A5' 3.074,32 48 2.195,03 5 10.975,17
11 3.532,28 5 17.661,42 31 3.027,20 5 15.135,99 A23-A23' 1.959,32
L-L' 3.519,25 A6-A6' 2.980,07
L-L' 3.519,25 A6-A6' 2.980,07 A23-A23' 1.959,32
12 3.616,09 5 18.080,44 32 2.977,57 5 14.887,86 49 1.747,26 5 8.736,31
M-M' 3.712,93 A7-A7' 2.975,07 A24-A24' 1.535,20
M-M' 3.712,93 A7-A7' 2.975,07 A24-A24' 1.535,20
13 3.726,10 5 18.630,50 33 2.970,07 5 14.850,36
N-N 3.739,27 A8-A8' 2.965,07 50 1.382,12 5 6.910,60
N-N 3.739,27 A8-A8' 2.965,07
A25-A25' 1.229,04
14 3.757,68 5 18.788,42 34 2.960,07 5 14.800,36
O-O' 3.776,10 A9-A9' 2.955,07 A25-A25' 1.229,04
51 1.011,19 5 5.055,93
O-O' 3.776,10 A9-A9' 2.955,07 A26-A26' 793,34
15 3.740,47 5 18.702,37 35 2.947,94 5 14.739,68
P-P' 3.704,85 A10-A10' 2.940,80
A26-A26' 793,34
16
P-P' 3.704,85
3.670,44 5 18.352,18 36
A10-A10' 2.940,80
2.935,70 5 14.678,49
52 693,09 5 3.465,44
Q-Q' 3.636,02 A11-A11' 2.930,60 A27-A27' 592,84
17
Q-Q' 3.636,02
3.602,68 5 18.013,38 37
A11-A11' 2.930,60
2.920,49 5 14.602,45
A27-A27' 592,84
R-R' 3.569,33 A12-A12' 2.910,38 53 492,09 5 2.460,43
A28-A28' 391,33
R-R' 3.569,33 A12-A12' 2.910,38
18 3.537,49 5 17.687,43 38 2.900,68 5 14.503,41 A28-A28' 391,33
S-S' 3.505,64 A13-A13' 2.890,98 54 233,77 5 1.242,51
19
S-S' 3.505,64
3.477,48 5 17.387,39
A13-A13' 2.890,98 A29-A29' 105,67
39 2.888,45 5 14.442,26
T-T' 3.449,32 A14-A14' 2.885,92 Jumlah 751.037,31
T-T' 3.449,32 A14-A14' 2.885,92
20 3.422,68 5 17.113,40 40 2.878,14 5 14.390,72
U-U' 3.396,04 A15-A15' 2.870,37
PERHITUNGAN CADANGAN METODE CONTOUR
Luas Penampang (L1+L2)/2 Jarak Volume
No. Elevasi
(m2) (m2) (m) (m3)
Elevasi 70 31.980,26
1 34.555,92 5 172.779,58
Elevasi 75 37.131,57
Elevasi 75 37.131,57
2 36.719,96 5 183.599,81
Elevasi 80 36.308,35
Elevasi 80 36.308,35
3 33.089,73 5 165.448,65
Elevasi 85 29.871,11
Elevasi 85 29.871,11
4 25.603,13 5 128.015,65
Elevasi 90 21.335,15
Elevasi 90 21.335,15
5 16.249,92 5 81.249,61
Elevasi 95 11.164,69
Jumlah 731.093,29

Hasil perhitungan volume cadangan batu andesit dengan menggunakan metode contour
dan metode cross section sebesar 751.037,31 m3 sebesar 731.093,29 m3. Total volume
cadangan – volume lapisan tanah penutup sebesar 635.786,29 m3 dan 655.730,05 m3
RENCANA PRODUKSI PT. BATU MULYO BERJAYA
1. Target produksi 41,23 m3 /jam
1 hari ada 1 shift, 1 shift 8 jam kerja
Target produksi perhari : 41,23 m3 /jam x 1 shift x 8 jam
: 329,86 m3 /hari.
2. Sasaran produksi perminggu
1 minggu ada 6 hari kerja
Target produksi perminggu : 329,86 m3 /hari x 6 hari
: 1.979 m3 /minggu.
3. Sasaran produksi perbulan
1 bulan ada 4 minggu
Target produksi perbulan : 1.979 m3 /minggu x 4 minggu
: 7.916 m3 /bulan.
4. Sasaran produksi pertahun
1 tahun ada 12 bulan
Target produksi pertahun : 7.916 m3 /bulan x 12 bulan
: 95.000 m3 /tahun
PENENTU UMUR TAMBANG
Rencana produksi di PT. Batu Mulyo Berjaya sebesar 95.000 m3 / Tahun
 Metode Cross Section
Umur tambang = 655.730,05 m3 / 95.000 m3
= 6,9 Tahun
≈ 7 Tahun
 Metode Contour
Umur tambang = 635.786,29 m3 / 95.000 m3
= 6,7 Tahun
≈ 6,5 Tahun
SELISIH ESTIMASI
Selisih estimasi dimaksudkan untuk mengetahui selisih dari hasil perhitungan kedua
metode. Dari hasil perhitungan kedua metode selisih yang diperoleh adalah sebagai
berikut :

 Metode Cross Section = 655.730,05 m3


 Metode Contour = 635.786,29 m3
 Selisih Perhitungan = Hasil terbesar – hasil terkecil
= 655.730,05 m3 - 635.786,29 m3
= 19.944,02 m3.
PEMBAHASAN

RAWR
KLASIFIKASI CADANGAN

 Cadangan andesit di daerah penelitian dapat dikategorikan sebagai cadangan


terbukti (Probable Reserve)
 Hasil estimasi cadangan batu andesit dengan metode Cross Section sebesar
751.037,31m3. Hasil estimasi cadangan dikurangi dengan tanah penutup diperoleh
cadangan batu andesit tertambang sebesar 655.730,05 m3.
 Hasil estimasi cadangan batu andesit diperoleh sebesar 731.093,29 m3. Hasil
estimasi cadangan batu andesit dikurangi dengan lapisan tanah penutup sebesar
635.786,03 m3
Perbandingan antar Metode
 Perbedaan tersebut disebabkan pada metode cross section permukaan
dihitung dengan jarak lurus antar penampang, sedangkan pada
metode contour permukaan dihitung sesuai dengan kontur yang ada di
daerah penelitian yang berbentuk bukit sehingga mencerminkan
kondisi sebenarnya dilapangan, yaitu terlihatnya kondisi permukaan
yang tidak rata (bukit).
EVALUASI CADANGAN
1) Perusahaan melakukan perhitungan cadangan sampai elevasi 65m dengan metode cross
section jarak 15m sedangkan dalam penelitian ini hanya sampai 70m dengan metode contour
dengan jarak antar sayatan 5m . Itu dikarenakan pada elevasi 65m sudah dilakukan kegiatan
penambangan batu andesit.
2) Jumlahnya lebih kecil daripada data perusahaan dikarenakan jarak 15m dianggap belum bisa
mewakili keadaan topografinya
Umur Tambang Berdasarkan Hasil Estimasi Cadangan

 Sasaran produksi di PT. Batu Mulyo Berjaya sebesar 95.000 Ton/hari, sehingga umur
tambang berdasarkan estimasi cadangan tertambang batu andesit adalah berikut :
 Metode Cross Section = 7 Tahun
 Metode Contour = 6,5 Tahun
 Berdasarkan konsultasi hasil penelitian dengan perusahaan maka perusahaan memilih umur
tambang terkecil atau hasil yang pesimistis yaitu 6,5 tahun.
KESIMPULAN
1) Penelitian batu andesit yang dilakukan melalui eksplorasi rinci, cadangan dapat di klasifikasikan
sebagai cadangan terbukti.
2) Dari hasil penelitian dan perhitungan dengan menggunakan metode cross section dan metode
contour menerapkan interpretasi analitis dengan pedoman perubahan bertahap (rule of gradual
change), cadangan metode cross section sebesar 655.730,05 m3 dan cadangan metode contour
sebesar 635.786,03 m3.
3) Umur tambang PT. Batu Mulyo Berjaya berdasarkan target produksi sebesar 95.000 m3/Tahun,
diperoleh hasil metode contour sebesar 6,5 Tahun.
4) Dari hasil evaluasi cadangan maka penyebab terjadinya selisih jumlah cadangan dikarenakan
perhitungan yang dilakukan oleh perusahaan memakai metode cross section dengan jarak antar
sayatan 15 m dihitung sampai elevasi 65 m dan dalam penelitian ini digunakan jarak antar
sayatan 5 m dihitung sampai elevasi 70 m saja, itu disebabkan karena elevasi 65 m sudah
dilakukan penambangan batu andesit oleh perusahaan.
SARAN
1) Dalam pemilihan metode perhitungan sebaiknya memperhatikan kondisi lapangan
yang ada agar penggunaan metode yang dipakai menghasilkan hasil yang mendekati
kebenaran
2) Dari kedua hasil estimasi dengan menggunakan metode cross section maupun metode
contour, sebaiknya yang dijadikan acuan adalah hasil yang terkecil atau pesimistif agar
dalam perencanaan target produksi lebih meyakinkan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai