Anda di halaman 1dari 51

Suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan satu orang

atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau


lebih (Pasal 1313 BW)

Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan


Penyedia Barang/Jasa atau pelaksana Swakelola (pasal 1
angka 22 Perpres 54/2010)
S
U
1 Kesepakatan mereka S B
yang mengikatkan dirinya Y Y
A E
R K
Kecakapan untuk A T
2 membuat suatu perikatan T I
F

Suatu pokok persoalan O


3 tertentu S B
Y Y
A E
R K
Suatu sebab yang tidak
4 terlarang
A T
T I
F
Pembatalan perjanjian terjadi manakala syarat-syarat sahnya
perjanjian pada psl 1320 kuhperdata tidak terpenuhi;

Syarat subyektif & syarat obyektif;

Perjanjian yg tidak memenuhi syarat subyektif dapat


dimintakan pembatalannya kepada hakim;

Perjanjian yg tidak memenuhi syarat obyektif maka perjanjian


itu “batal demi hukum”. Perjanjian ini dianggap tidak pernah
ada.
Mengenali masing-
masing jenis kontrak

Mengidentifikasikan
sifat & karakteristik
barang/jasa yang
akan diadakan

Memilih dan
Menyusun
menetapkan salah satu
rancangan kontrak
jenis kontrak
IV. POKOK2 SENGKETA KONTRAK
 PENGGUNAAN JENIS KONTRAK

 BESARAN DAN KAPAN DENDA KETERLAMBATAN


DIKENAKAN

 PEMUTUSAN, PENGEHENTIAN ATAU PEMBATLAN


KONTRAK
 PERPANJANGAN WAKTU DAN PEMBERIAN
KESEMPATAN

 PEKERJAAN TAMBAH DAN CCO


 LINGKUP PEKERJAAN

 DAFTAR HITAM
a. Adendum Surat Perjanjian;
b. Pokok Perjanjian
c. surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga (apabila ada)
d. syarat-syarat khusus Kontrak (SSKK)

e. syarat-syarat umum Kontrak (SSUK)


f. spesifikasi khusus
g. spesifikasi umum
h. gambar-gambar
i. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.
jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen
dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah
ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan hierarkinya.
lump sum

harga satuan tahun tunggal


pembebanan
gabungan lump sum tahun
cara pembayaran dan harga satuan anggaran tahun jamak
tahun jamak
terima jadi (turnkey)

persentase
kontrak pengadaan
pekerjaan tunggal
sumber
tunggal pendanaan
jenis kontrak pengadaan
pekerjaan bersama

pekerjaan
terintegrasi Kontrak payung
KETENTUAN KONTRAK LUMPSUM:

1. Jumlah harga pasti dan tetap serta tidak dimungkinkan


penyesuaian harga;
2. Semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia
Barang/Jasa;
3. Pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran
yang dihasilkan sesuai dengan isi Kontrak;
4. Sifat pekerjaan berorientasi kepada keluaran (output
based);
5. Total harga penawaran bersifat mengikat; dan
6. Tidak diperbolehkan adanya pekerjaan tambah/kurang
(volume pekerjaan sudah diketahui dengan pasti).
KETENTUAN KONTRAK HARGA SATUAN:

1. Harga Satuan Pasti Dan Tetap Untuk Setiap Satuan Atau


Unsur Pekerjaan Dengan Spesifikasi Teknis Tertentu;
2. Volume Atau Kuantitas Pekerjaannya Masih Bersifat
Perkiraan Pada Saat Kontrak Ditandatangani;
3. Pembayarannya Didasarkan Pada Hasil Pengukuran
Bersama Atas Volume Pekerjaan Yang Benar-benar Telah
Dilaksanakan Oleh Penyedia Barang/Jasa; dan
4. Dimungkinkan Adanya Pekerjaan Tambah/Kurang
Berdasarkan Hasil Pengukuran Bersama Atas Pekerjaan
Yang Diperlukan.
KETENTUAN KONTRAK PERSENTASE:

1. Penyedia Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya menerima


imbalan berdasarkan persentase dari nilai pekerjaan
tertentu; dan
2. Pembayarannya didasarkan pada tahapan
produk/keluaran yang dihasilkan sesuai dengan isi
Kontrak.
KETENTUAN KONTRAK TERIMA JADI:

1. Kontrak Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa


Lainnya dengan jumlah harga pasti dan tetap sampai
seluruh pekerjaan selesai dilaksanakan; dan
2. pembayaran dilakukan berdasarkan hasil penilaian
bersama yang menunjukkan bahwa pekerjaan telah
dilaksanakan sesuai dengan kriteria kinerja yang telah
ditetapkan.
Merupakan Kontrak >1 (satu) Tahun Anggaran atas beban
anggaran, yang dilakukan setelah mendapatkan persetujuan:
a. Menteri Keuangan untuk kegiatan yang nilainya diatas Rp10 M;
b. Menteri/Pimpinan Lembaga yang bersangkutan untuk kegiatan yang
nilai kontraknya s.d Rp.10 M bagi kegiatan: penanaman benih/bibit,
penghijauan, pelayanan perintis laut/udara, makanan dan obat di RS,
makanan untuk narapidana di LP, pita cukai, layanan pembuangan
sampah dan jasa claning service;
c. Kontrak Tahun Jamak pada pemerintah daerah disetujui oleh Kepala
Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
(Permendagri 21/2011: atas persetujuan DPRD yang dituangkan
dalam nota kesepakatan bersama antara Kepala Daerah dan DPRD)
a. Kontrak antara beberapa PPK dengan 1 (satu) Penyedia Barang/Jasa
untuk menyelesaikan pekerjaan dalam waktu tertentu, sesuai dengan
kebutuhan masing-masing PPK yang menandatangani Kontrak;
b. Diadakan dalam rangka pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang
sumber pendanaannya berasal dari beberapa K/L/D/I (co-financing)
oleh beberapa PPK dengan sumber dana yang berbeda (APBN-
APBN, APBD-APBD, APBN-APBD);
c. Penjelasan mengenai tanggung jawab dan pembagian beban
anggaran diatur dalam Kontrak sesuai dengan karakteristik pekerjaan;
d. Pembebanan anggarannya diatur dalam kesepakatan pendanaan
bersama;

Contoh: Kontrak beberapa PPK dengan 1 (satu) Penyedia dalam


pengadaan ATK
a. Kontrak Harga Satuan antara Pemerintah dengan Penyedia
Barang/Jasa yang dapat dimanfaatkan oleh K/L/D/I;
b. Diadakan untuk menjamin harga yang lebih efisien,
ketersediaannya terjamin dan sifatnya dibutuhkan secara
berulang dengan volume/kuantitas pekerjaan yang belum
dapat ditentukan pada saat Kontrak ditandatangani;
c. Pembayarannya dilakukan oleh setiap PPK/Satker yang
didasarkan pada hasil penilaian/pengukuran bersama
terhadap volume/kuantitas pekerjaan yang telah dilaksanakan
oleh Penyedia Barang/Jasa secara nyata; al. untuk
pengadaan alat tulis kantor (ATK), pengadaan kendaraan
dinas, jasa boga, jasa layanan perjalanan (travel agent) dan
pekerjaan/jasa lain yang sejenis.

Contoh: Kontrak Payung antara LKPP dengan Penyedia Alat


Kesehatan
a. Kontrak Pekerjaan Konstruksi yang bersifat kompleks dengan
menggabungkan kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan/atau
pengawasan;
b. Diberlakukan untuk pekerjaan yang ,
, dan ;
: pembanguna reaktor nuklir, pembangkit tenaga listrik,
pembangunan kilang minyak/gas (PP 29/2000 pasal 13)
Model Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi antara lain dapat
berbentuk :

merupakan Kontrak atas dicapainya suatu tingkat pelayanan tertentu


yang bisa merupakan penggabungan paket pekerjaan;
: kontrak pembangunan jalan yang mengatur selama 5 tahun
dengan kinerjanya/kualitasnya tetap.
merupakan Kontrak yang meliputi
desain, pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan;

merupakan
Kontrak untuk melayani kebutuhan layanan tertentu;

merupakan Kontrak untuk


pengelolaan aset sehingga aset yang dimiliki dapat dimanfaatkan
secara optimal;

merupakan Kontrak yang


meliputi pengoperasian dan pemeliharaan atas suatu aset yang
dimiliki.
merupakan
Kontrak yang meliputi desain dan pembangunan;
kontrak pembangunan suatu gedung dengan satu
penyedia (perencana dan pelaksana konstruksi-dapat KSO
antara konsultan dan pelaksana);

merupakan Kontrak yang


meliputi desain, pengadaan, dan konstruksi;
kontrak pembangunan pembangkit tenaga listrik
(pengguna jasa menentukan output tertentu, sedangkan
penyedia menawarkan mulai dari perencanaan pelaksanaan
dan pengawasaanya);
• Identitas penyedia
Bukti
• Nilai pembelian
Pembelian • Jenis dan jumlah barang/jasa

• Identitas para pihak


• Nilai pembelian
Kuitansi • Jenis dan jumlah barang/jasa
• Tanda tangan penyedia di atas materai sesuai ketentuan yang
belaku

• Identitas para pihak


Surat • Nilai pembelian/nilai kontrak
• Jenis dan jumlah barang/jasa
Perintah • Hak dan kewajiban melekat dalam surat perjanjian
Kerja (SPK) • Kata penutup dan ruang tanda tangan penyedia di atas
materai sesuai ketentuan yang belaku
• Identitas para pihak
• Nilai pembelian/nilai kontrak
• Jenis dan jumlah barang/jasa
Surat • Hak dan kewajiban menjadi lampiran dari surat perjanjian
Perjanjian dalam bentuk yang lebih rinci (SSUK, SSKK, Spesifikasi, dan
Dokumen lain)
• Kata penutup dan ruang tanda tangan penyedia di atas
materai sesuai ketentuan yang belaku
PENYELESAIAN
KONTRAK
TANDATANGAN PEKERJAAN

RAPAT KOORDINASI:
1. MINGGUAN
2. KEADAAN
TERTENTU
SERAH TERIMA
LAPANGAN SERAH TERIMA
PEKERJAAN (PHO)

PELAKSANAAN
PENYUSUNAN KONTRAK
PROGRAM MUTU
PEMELIHARAAN

UANG MUKA MOBILISASI SERAH TERIMA


PEKERJAAN (FHO)
1. PPK berkewajiban untuk menyerahkan keseluruhan lokasi
kerja kepada penyedia sebelum SPMK diterbitkan.
Penyerahan dilakukan setelah sebelumnya dilakukan
pemeriksaan lapangan bersama. Hasil pemeriksaan dan
penyerahan dituangkan dalam berita acara penyerahan
lokasi kerja.
2. Jika penyerahan hanya dilakukan pada bagian tertentu dari
lokasi kerja maka PPK dapat dianggap telah menunda
pelaksanaan pekerjaan tertentu yang terkait dengan bagian
lokasi kerja tersebut, dan kondisi ini ditetapkan sebagai
Peristiwa Kompensasi.
3. Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran
tambahan dan/atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan
maka PPK berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau
memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan.
1. Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterbitkannya SPMK dan
sebelum pelaksanaan pekerjaan, PPK bersama dengan penyedia,
unsur perencanaan, dan unsur pengawasan, harus sudah
menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan kontrak.
2. Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program mutu pada rapat
persiapan pelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh PPK. Program
mutu disusun paling sedikit berisi:
a. informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;
b. organisasi kerja penyedia;
c. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d. prosedur pelaksanaan pekerjaan;
e. prosedur instruksi kerja; dan
f. pelaksana kerja.
1. Mobilisasi dilakukan maksimal 30 hari setelah SPMK sesuai dengan
lingkup pekerjaan, yaitu: mendatangkan alat, mempersiapkan
fasilitas (kantor, rumah, gudang, laboratorium, bengkel dll); dan/atau
mendatangkan personil.
2. Apabila diperlukan, pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, PPK
bersama-sama dengan penyedia melakukan pemeriksaan lokasi
pekerjaan dengan melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail
kondisi lokasi pekerjaan untuk setiap rencana mata pembayaran.
Untuk pemeriksaan bersama ini, PA/KPA dapat membentuk
Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK.
3. Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan Intelektual atau
klaim dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan Hak Kekayaan
Intelektual (HAKI) oleh penyedia
1. Nilai besaran uang muka paling tinggi sesuai dengan yang
ditetapkan dalam Kontrak.
2. Besarnya Jaminan Uang Muka adalah senilai uang muka
yang diterima penyedia.
3. Penyedia dapat mengajukan permohonan pengambilan uang
muka secara tertulis kepada PPK disertai dengan rencana
penggunaan uang muka untuk melaksanakan pekerjaan
sesuai Kontrak.
4. Uang muka dibayar untuk membiayai mobilisasi peralatan,
personil, pembayaran uang tanda jadi kepada pemasok
bahan/material dan persiapan teknis lain;
1. Perubahan Kontrak dilaksanakan dengan persetujuan para pihak
bilamana terjadi perbedaan yang signifikan antara kondisi lokasi
pekerjaan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang
ditentukan dalam Dokumen Kontrak , meliputi:
a. perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang
dilakukan oleh para pihak dalam kontrak sehingga mengubah
lingkup pekerjaan dalam kontrak;
b. perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya
perubahan pekerjaan;
c. perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan,
perubahan pelaksanaan pekerjaan dan/atau penyesuaian
harga.

2. Untuk kepentingan perubahan kontrak, PA/KPA dapat


membentuk Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas
usul PPK
4. Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan tersedianya
anggaran dan paling tinggi 10% (sepuluh perseratus) dari
nilai kontrak awal.
Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh PPK
atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal
sebagai berikut:
a. pekerjaan tambah;
b. perubahan disain;
c. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;
d. masalah yang timbul diluar kendali penyedia; dan/atau
e. keadaan Kahar.
 Dalam periode I (rencana pelaksanaan phisik 0-70%) dari
kontrak keterlambatan progres phisik lebih dari 15%; atau
 dalam periode II (rencana pelaksanaan phisik 70-100%)
dari kontrak terjadi keterlambatan progres phisiklebih dari
10 %; atau
 dalam periode III (rencana pelaksanaan phisik 70 -100 %)
apabila pekerjaan belum selesai dan waktu pelaksanaan
sudah habis.
KURVA S
RENCANA 50%

DEVIASI > 1O% - 15%

KURVA S
REALISASI 30%
KONTRAK
KRITIS

PROGRES TIDAK
TERCAPAI DALM UJI SCM III
COBA/TERJADI
SCM I KONTRAK KRITIS

1. TEGURAN I; 1. TEGURAN II; 1. TEGURAN III;


2. DIBERI 2. DIBERI 2. DIBERI
KESEMPATAN KESEMPATAN KESEMPATAN PUTUS
PERIODE TERTENTU PERIODE TERTENTU PERIODE TERTENTU KONTRAK
(UJI COBA) (UJI COBA) (UJI COBA)

PROGRES TIDAK PROGRES TIDAK


TERCAPAI DALM UJI SCM II TERCAPAI DALM UJI
COBA/TERJADI COBA/TERJADI
KONTRAK KRITIS KONTRAK KRITIS
1. Suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan
tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban
yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.

2. Yang digolongkan Keadaan Kahar meliputi:


a. bencana alam;
b. bencana non alam;
c. bencana sosial;
d. Pemogokan;
e. kebakaran; dan/atau
f. gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan
melalui keputusan bersama Menteri Keuangan dan
menteri teknis terkait setelah memperoleh pertimbangan
dari APIP, LKPP dan BPS.
Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia
dalam hal sebagai berikut:
a. PPK mengubah jadwal yang berpengaruh thd pelaksanaan
pekerjaan;
b. keterlambatan pembayaran kepada penyedia;
c. PPK tidak memberikan gambar, spesifikasi dan/atau
instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;
d. belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal dalam kontrak;
e. PPK menginstruksikan untuk melakukan pengujian
tambahan yang setelah dilaksanakan pengujian ternyata
tidak ditemukan kerusakan/kegagalan;
f. PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;
g. PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang
tidak dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh PPK;
1. Denda merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada
penyedia, sedangkan ganti rugi merupakan sanksi
finansial yang dikenakan kepada PPK karena terjadinya
cidera janji/wanprestasi;

2. Besarnya denda yang dikenakan kepada penyedia atas


keterlambatan penyelesaian pekerjaan untuk setiap hari
keterlambatan adalah:
a. 1/1000 (satu perseribu) dari sisa harga bagian kontrak
yang belum dikerjakan, apabila bagian pekerjaan yang
sudah dilaksanakan dapat berfungsi; atau
b.1/1000 (satu perseribu) dari harga kontrak, apabila
bagian pekerjaan yang sudah dilaksanakan belum
berfungsi.
3. Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atas
keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga dari
nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat
suku bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan
Bank Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi.

4. Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian


bukan akibat Keadaan Kahar atau Peristiwa Kompensasi
atau karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka
penyedia dikenakan denda.
5. Jika keterlambatan pekerjaan disebabkan oleh Peristiwa
Kompensasi maka PPK dikenakan kewajiban
pembayaran ganti rugi. Denda atau ganti rugi tidak
dikenakan jika Tanggal Penyelesaian disepakati oleh
Para Pihak untuk diperpanjang.

6. Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran


tambahan dan/atau keterlambatan penyelesaian
pekerjaan maka PPK berkewajiban untuk membayar
ganti rugi dan/atau memberikan perpanjangan waktu
penyelesaian pekerjaan.
6. Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan
data penunjang dan perhitungan kompensasi yang
diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan
kerugian nyata akibat Peristiwa Kompensasi.
7. Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau
perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan jika
penyedia gagal atau lalai untuk memberikan peringatan
dini dalam mengantisipasi atau mengatasi dampak
Peristiwa Kompensasi.
8. Penyedia berkewajiban untuk memperingatkan sedini
mungkin Pengawas Pekerjaan secara tertulis atas
peristiwa atau kondisi tertentu yang dapat
mempengaruhi mutu pekerjaan, menaikkan Nilai
Kontrak atau menunda penyelesaian pekerjaan.
1. Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah
selesai atau terjadi Keadaan Kahar.

2. Dalam hal kontrak dihentikan, maka PPK wajib membayar


kepada penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah
dicapai, termasuk:
a. biaya langsung pengadaan Bahan dan Perlengkapan untuk
pekerjaan ini. Bahan dan Perlengkapan ini harus diserahkan
oleh Penyedia kepada PPK, dan selanjutnya menjadi hak
milik PPK;
b. biaya langsung pembongkaran dan demobilisasi Hasil
Pekerjaan Sementara dan Peralatan;
c. biaya langsung demobilisasi Personil.
Bila berasalkan dari Penyedia:
a. penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan
kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya
dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;
b. penyedia tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan, tidak
memulai pelaksanaan pekerjaan;
c. penyedia menghentikan pekerjaan selama 28 (dua
puluh delapan) hari dan penghentian ini tidak tercantum
dalam program mutu serta tanpa persetujuan
Pengawas Pekerjaan;
d. penyedia berada dalam keadaan pailit;
e. penyedia selama Masa Kontrak gagal memperbaiki Cacat
Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh PPK;
f. penyedia tidak mempertahankan keberlakuan Jaminan
Pelaksanaan;
g. Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk
menunda pelaksanaan atau kelanjutan pekerjaan, dan
perintah tersebut tidak ditarik selama 28 hari;
h. PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan
angsuran sesuai dengan yang disepakati;
i. penyedia terbukti melakukan KKN, persekongkolan,
kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses
Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang
berwenang;
a. dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena
kesalahan Penyedia Barang/Jasa:
 Jaminan Pelaksanaan dicairkan;
 sisa Uang Muka harus dilunasi oleh Penyedia
Barang/Jasa atau Jaminan Uang Muka dicairkan;
 Penyedia Barang/Jasa membayar denda; dan
 Penyedia Barang/Jasa dimasukkan dalam Daftar
Hitam.

b. dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena PPK


terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN
dan/atau pelanggararan persaingan sehat dalam
pelaksanaan Pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
1. Setelah pekerjaan selesai 100%, penyedia mengajukan
permintaan tertulis kpd PPK untuk penyerahan pekerjaan.
2. PPK menugaskan PPHP utk melakukan penilaian
terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh
penyedia.
3. Pembayaran dilakukan sebesar 95% dari nilai kontrak,
sedangkan yang 5% merupakan retensi selama masa
pemeliharaan, atau pembayaran dilakukan sebesar 100%
dari nilai kontrak dan penyedia harus menyerahkan
Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% dari nilai kontrak.
4. Penyedia wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa
pemeliharaan sehingga kondisi tetap seperti pada saat
penyerahan pertama pekerjaan.
1. PPK menerbitkan SP selambat-lambatnya 14 hari
kalender sejak tanggal penandatanganan Kontrak.

2. SP harus sudah disetujui/ditandatangani oleh penyedia


sesuai dengan yang dipersyaratkan dengan dibubuhi
materai selambat-lambatnya 7 hari kalender sejak
tanggal penerbitan SP.

3. Tanggal penandatanganan SP oleh penyedia


ditetapkan sebagai tanggal awal perhitungan waktu
penyerahan.
Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterbitkannya SP
dan sebelum pelaksanaan pekerjaan, PPK bersama
dengan penyedia, unsur perencanaan, dan unsur
pengawasan, harus sudah menyelenggarakan rapat
persiapan pelaksanaan kontrak, dg materi pembahasan:
a. program mutu;
b. organisasi kerja;
c. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
d. jadwal pelaksanaan pekerjaan.
e. penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan
lokasi pekerjaan, apabila ada.
f. Rincian rencana pengiriman dan rencana pabrikasi
barang, jika barang yang akan diadakan
memerlukan pabrikasi.
1. PPK atau Tim Inspeksi yang ditunjuk PPK dapat
melakukan inspeksi atas proses pabrikasi
barang/peralatan khusus sebagaimana ditetapkan
dalam dok. kontrak.
2. Jadwal, tempat dan ruang lingkup inspeksi sesuai dok.
kontrak.
3. Biaya pelaksanaan inspeksi termasuk dalam harga
Kontrak.
1. PPK berhak untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian atas
Barang untuk memastikan kecocokannya dengan spesifikasi
dan persyaratan yang telah ditentukan dalam kontrak.
2. Pemeriksaan dan pengujian dapat dilakukan sendiri oleh
penyedia dan disaksikan oleh PPK atau diwakilkan kepada
pihak ketiga sesuai dok. kontrak, biaya pemeriksaan dan
pengujian ditanggung oleh Penyedia.
3. Pemeriksaan dan pengujian dilakukan di tempat yang ditentukan
dalam dok kontrak, dan dihadiri oleh PPK dan/atau
Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan. Penyedia
berkewajiban untuk memberikan akses kepada PPK dan/atau
Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan tanpa biaya. Jika
pemeriksaan dan pengujian dilakukan di luar Tempat Tujuan
Akhir maka semua biaya kehadiran PPK dan/atau
Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan merupakan
tanggungan PPK.
4. Atas pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian yang
terpisah dari serah terima Barang, PPK dan/atau
Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan membuat
berita acara pemeriksaan yang ditandatangani oleh PPK
dan/atau Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan dan
Penyedia.
1. Setelah barang dikirim, barang diuji-coba oleh penyedia
disaksikan oleh PPK dan/atau Pejabat/Panitia Penerima
Hasil Pekerjaan;
2. Hasil uji coba dituangkan dalam berita acara;
3. Apabila pengoperasian barang tersebut memerlukan
keahlian khusus maka harus dilakukan pelatihan kepada
PPK oleh penyedia, biaya pelatihan termasuk dalam
harga barang;
4. Apabila hasil uji coba tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan dalam Kontrak, maka penyedia
memperbaiki atau mengganti barang tersebut dengan
biaya sepenuhnya ditanggung penyedia.
1. Setelah pekerjaan selesai 100%, penyedia mengajukan permintaan
secara tertulis kepada PPK untuk penyerahan pekerjaan;
2. PPK menugaskan PPHP.
3. Apabila terdapat kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan, PPHP
menyampaikan kepada PPK untuk meminta penyedia memperbaiki/
menyelesaikannya.
4. PPHP berkewajiban untuk memeriksa kebenaran dokumen identitas
Barang dan membandingkan kesesuaiannya dengan dokumen rincian
pengiriman.
5. PPK menerima penyerahan pekerjaan setelah:
a. seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
Kontrak dan diterima oleh PPHP; dan
b. Penyedia menyerahkan sertifikat garansi kepada PPK (jika ada)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai