Fase klinik 1.
Tanpa gejala, limfadenopati (gangguan kelenjar
/ pembunuh limfe) menetap dan menyeluruh
Fase klinik 2.
Penurunan bb (<10%) tanpa sebab. Infeksi
saluran pernapasan atas (Sinustis,tonsilitis
,otitis media, pharyngitis) berulang. Herpes
zoster,infeksi sudut bibir,ulkus mulut berulang
, popular pruritic eruptions , seborrhoic
dermathis , infeksi jamur pada kuku
Fase klinik 3.
Penurunan BB (>10) tanpa sebab. Diare kronik tanpa sebab
sampai >1 bulan. Demam menetap (intermiten atau tetap
>1bulan). Kandidiasis oral menetap. TB pulmonal , plak
putih pada mulut, infeksi bakteri berat misalnya :pneumonia,
empyema (nanah dirongga tubuh terutama pleura, ebses
pada otot skelet , infesksi sendi atau tulang ), meningitis,
bakteremia, gangguan, inflamasi berat pada pelvik,
Fase klinik 4
Gejala menjadi kurus (HIV wasting syndrome), pneumocystis
pneumonia (pneumonia karena pneumocytis carinii),
pneumonia bakteri berulang, infeksi candidiasis TBC
ekstrapulmonal, Cytomegalovirus, toksoplasma di SSP, HIV
encephalopaty, meningitis, infektion progresive multivocal
lympoma invasive cervical caesinoma leukoncephalopathy.
Periode Penularan HIV pada Ibu
hamil
1. Periode Prenatal
Tes HIV sebaiknya ditawarkan kepada wanita beresiko
tinggi pada awal mereka memasuki perawatan
prenatal. Namun, soronegativitas pada uji prenatal
pertama bukan jaminan untuk titer negative yang
berlangsung. Misalnya, seorang wanita berusia 24
tahun yang mendapatkan perawatan prenatal selama 8
minggu mempunyai hasil tes western blot yang
negative. Namun, setelah terinfeksi HIV, serum
antibody membutuhkan waktu sampai 12 minggu untuk
berkembang. Tes western blot harus diulangi dalam 1
atau 2 bulan dan pada trimester ketiga. Tes prenatal
rutin dapat membantu mengidentifikasi wanita yang
terinfeksi HIV.
2. Periode Intrapartum
Perawatan wanita yang sakit saat melahirkan
tidak diubah secara substansial untuk infeksi
tanpa gejala dengan HIV. Cara kelahiran
didasarkan hanya pada pertimbangan
obstetric karena virus melalui plasenta pada
awal kehamilan. Terdapat kemungkinan
inokulasi virus ke dalam neonatus jika
dilakukan pengambilan sempel darah pada
bayi dilakukan atau jika elektroda jangat
kepala bayi diterapkan.
3. Periode Postpartum
Wanita dan bayinya diarahkan pada dokter yang
berpengalaman dalam pengobatan AIDS dan
keadaan-keadaan yang menyertainya. Pengaruh
infeksi pada bayi dan neonatal mungkin tidak
jelas. Karena virus yang melalui plasenta, darah
di tali pusat akan menunjukkan antibody HIV
baik apabila bayi terinfeksi ataupun tidak.
Selama itu antibody yang melalui palang
plasenta mungkin tidak terdapat pada bayi yang
tidak terinfeksi sampai usia 15 bulan.
Pemeriksaan Diagnostik
• PENGKAJIAN KEPERAWATAN
a. Identitas klien
b. Riwayat Penyakit
Banyak penyakit kronik yang berhubungan
dengan melemahnya fungsi imun. Diabetes
meilitus, anemia aplastik, kanker adalah
beberapa penyakit yang kronis, keberadaan
penyakit seperti ini harus dianggap sebagai
factor penunjang saat mengkaji status
imunokompetens pasien.
C. Pemeriksaan Fisik
a. Pengukuran TTV
b. Pemeriksaan Kardiovaskuler
Suhu tubuh meningkat, nadi cepat, tekanan
darah meningkat. Gagal jantung kongestif
sekunder akibat kardiomiopati karena HIV
c. Pemeriksaan Respiratori
Batuk lama dengan atau tanpa sputum, sesak
napas, takipnea, hipoksia, nyeri dada, napas
pendek waktu istirahat, gagal napas.
d. Pemeriksaan neurologik
Sakit kepala, somnolen, sukar konsentrasi, perubahan
perilaku, nyeri otot, kejang-kejang, enselofati,
gangguan psikomotor, penurunan kesadaran, delirium,
meningitis, keterlambatan perkembangan
e. Pemeriksaan gastrointestinal
Berat badan menurun, anoreksia, nyeri menelan,
kesulitan menelan, bercak putih kekuningan pada
mukosa mulut, faringitis, candidisiasis esophagus,
candidisiasis mulut, selaput lender kering, pembesaran
hati, mual, muntah, colitis akibat diare kronis,
pembesaran limfa
F. Pemeriksaan muskuloskeletal
Nyeri otot, nyeri persendian, letih,
gangguan gerak (ataksia)
G. Kaji status nutrisi
H. Kaji adanya infeksi oportunistik
I. Kaji adanya pengetahuan tentang
penularan
Uji Laboratorium dan Diagnostik