1. HEMOPTISIS Definis : ekspektorasi darah atau dahak berdarah berasal dari saluran nafas bawah Batas saluran nafas atas dengan bawah : pita suara Batuk darah merupakan gejala dari suatu penyakit Penyakit-penyakit penyebab hemoptisis - TB paru - Bekas TB ( BE sekunder ) - Pneumonia / Bronkopneumonia - BE primer - Abses paru - Aspergiloma - Tumor paru - Stenosis mitral Kriteria Batuk Darah Masif 1. Batuk darah > 600 ml/24 jam dan dalam pengamatan batuk darah tidak berhenti 2. Batuk darah > 250 ml tetapi kurang dari 600 ml /24 jam , Hb < 10g% dan batuk darah masih berlangsung 3. Batuk darah > 250 ml tetapi kurang dari 600 ml /24 jam , Hb > 10g% dan pada pengamatan selama 48 jam dengan pengobatan konservatif batuk darah masih berlangsung • Tata laksana - Suportif fungsi vital Lihat pasien syok atau tidak - Syok : tata laksana syok - Cegah obstruksi jalan nafas - Berikan obat anti perdarahan seperti asam traneksamat, vik K , vit C , carbazocrom --> intra vena - Cari penyebab hemoptisis - Tata laksana penyebabnya 2. PNEUMOTORAK - Adanya udara bebas pada cavum pleura - Keluhan : nyeri dada - PF : I : Asimetris : dada yang sakit lebih cembung dan pergerakan dada yang sakit tertinggal P: Fremitus yang sakit menurun P: Hipersonor pada paru yang sakit A: Suara nafas yang sakit berkurang sampai menghilang • Komplikasi pneumotorak 1. Tension pneumotorak : suatu keadaan emergency penderita sesak hebat , keringat dingin, gelisah dan terlihat tanda-tanda sianosis 2. Pneumomediastinum 3. Hemo pneumotorak 4. Pneumotorak bilateral 5. Pneumotorak persisten • Tata laksana : tergantung luas pneumotorak dan sesak nafas dimana, • Pneumotorak < 15 % dan keluhan tidak ada : observasi • Pneumotorak > 15 % : WSD Ro Pneumotorak 3. EFUSI PLEURA - Suatu kondisi adanya cairan di rongga pleura - Dalam keadaan normal : 15-20 cc sebagai pelumas - Cairan dalam rongga pleura akan terdeteksi secara radiologi bila berjumlah 300 cc --> sudut costofrenicus tumpul / berselubung - Keluhan pasien : - Bila << : nyeri atau kurang nyaman didada - Bila >> : sesak nafas • PF : • I : Asimetris dada yang sakit terlihat cembung dan pergerakannya tertinggal • P: Fremitus yang sakit menurun • P: Redup sampai pekak pada dada yang sakit • A: Suara nafas menurun sampai menghilang
Efusi pleura masif --> kasus emergency dimana sudah ada tanda -tanda pendorongan organ sekitarnya
Tata laksana : tergantung etiologi dan jumlah cairan
- Tap berulang - WSD utk yang masif Ro Efusi Pleura 4. TB Paru • Suatu infeksi pada parenkim paru yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberkulosis • Cara penularan : droplet • Masa inkubasi : 2-12 minggu • Gejala klinik • Minimal : tidak ada gejala atau dapat berupa batuk-batuk hilang timbul atau rasa tidak nyaman didada • Luas : batuk -batuk , batuk darah, sesak nafas, nyeri dada, demam hilang timbul, penurunan berat badan, anoreksia • PF : • Lesi minimal : normal • Lesi menengah-luas : I : simetris-asimetris dengan penarikan organ lainnya P: fremitus yang sakit meningkat P : redup pada daerah yang sakit A :suara nafas bronkovesikuler bronkial dengan ronki basah halus sampai kasar terutama di apeks paru Diagnosis pasti dengan ditemukan BTA pada pemeriksaan dahak Pemeriksaan radiologi saja tidak dibenarkan untuk menegakkan suatu diagnosis TB Tata laksana : OAT Ro TB Paru 5. PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK Definisi : Penyakit paru yang dapat dicegah dan diobati, ditandai oleh : - Hambatan aliran udara yang tidak sepenuhnya reversibel - Bersifat progresif - Berhubungan dengan respon inflamasi paru terhadap partikel atau gas beracun / berbahaya - Disertai efek ekstra paru yang berkonstribusi terhadap derajat berat penyakit • Faktor resiko PPOK : asap rokok • PPOK biasanya didapatkan pada usia > 40 tahun • Laki-laki, usia > 40 tahun , perokok datang dengan keluhan batuk- batuk dan atau sesak nafas terutama bila beraktivitas --> PPOK • PPOK dibagi 4 derajat : • PPOK derajat 1 : batuk-batuk yang hilang timbul dan masih belum menganggu • PPOK derajat 2 : batuk -batuk berdahak dan mulai menganggu • PPOK derajat 3 : keluhan di atas dan sesak nafas bila beraktivitas • PPOK derajat 4 : sudah ada tanda-tanda gagal jantung kanan PF : I : normal , bisa barel chest P: fremitus bisa normal atau menurun P: normal atau hipersonor A: wheezing dan atau ekspirasi memanjang • Tata laksana • Bronkodilator : nebulisasi sampai 3 kalilima belas menit • Drip aminopilin : 0,5 mg/kgBB/jam • Bolus aminopilin : 5 mg/kgBB/kali • Kortikosteroid --> tanda-tanda akut • Antibiotika --> tanda tanda akut • Mukolitik PPOK exaserbasi akut : - sesak nafas meningkat - dahak berubah warna - dahak yang lebih meningkat 6. Asma Bronkial
- Inflamasi kronik saluran napas yang menyeluruh
- Reaksi yang berlebihan dari bronkus dengan manifestasi - sesak nafas - dada terasa berat - batuk-batuk - napas menciut atau mengi - Reaksi ini bersifat episodik, reversibel spontan atau dengan pengobatan Asma Bronkial • Gejala asma bervariasi sepanjang hari PF dapat normal • Kelainan yang paling sering ditemui adanya mengi pada waktu auskultasi • Perlu pemeriksaan penunjang : spirometri Diagnosis Banding Asma 1. PPOK 2. Bronkitis Kronik 3. Gagal jantung kongestif 4. Disfungsi laring 5. Obstruksi mekanik 6. Emboli paru Klasifikasi Asma Berdasarkan Gambaran Klinis
Berat/ ringannya Gejala klinis Fungsi paru
asma Asma Intermiten Kambuh < 1-2 kali seminggu APE > 80 % prediksi atau nilai terbaik Gejala asma malam hari < 2 kali sebulan Variabiliti APE < 20 % Eksaserbasi hanya sebentar Tidak ada gejala dan fungsi paru normal diantara kambuhan Asma Persisten Ringan Kambuh 1-2 kali seminggu, tetapi < 1 kali / hari APE > 80 % prediksi atau nilai terbaik Gejala asma malam hari > 2 kali sebulan Variabiliti APE 20 – 30 % Eksaserbasi mengganggu aktivitas dan tidur Asma Persisten Sedang Setiap hari sesak napas / kambuh APE 60 – 80 % prediksi atau nilai terbaik Gejala asma malam hari > 1 kali seminggu Variabiliti APE > 30 % Eksaserbasi mengganggu aktivitas dan tidur Asma Persisten Berat Kambuh sering APE < 60 % prediksi atau nilai terbaik Gejala sesak terus menerus / kontinyu Variabiliti APE > 30 % Gejala asma malam hari sering Aktivitas fisik terbatas karena asma Serangan Asma Gejala dan Berat Serangan Akut Keadaan Tanda Ringan Sedang Berat Mengancam jiwa Sesak napas Berjalan Berbicara Istirahat Posisi Dapat tidur Duduk Duduk membungkuk terlentang Cara berbicara Satu kalimat Beberapa kata Kata demi kata Kesadaran Mungkin gelisah Gelisah Gelisah Mengantuk, gelisah, kesadaran menurun