Anda di halaman 1dari 11

ALIRAN TURBULEN

1. Tegangan geser pada aliran turbulen adalah gabungan dari


teg.geser akibat kekentalan dan turbulensi (Boussinesq,
1877) sehingga :
τ = (μ+ε)du/dy
dengan ε adalah kekentalan turbulen, pada aliran laminer
ε=o, sedangkan pada aliran turbulen ε>>μ , sehingga μ bisa
diabaikan maka utk al turbulen τ = ε du/dy
2. Tegangan geser didinding adalah teg geser yg terjadi
didinding pipa dan besarnya maks dengan formula sbb :
τ0 =ρfV2/8
3. Kecepatan geser ( U* )
Di dekat dinding(pada lapisan batas) terdapat aliran
laminer dengan kecepatan tertentu yg disebut dengan kec
geser yg ditulis sbg :
U*=(τ0/ρ)1/2 =V (f/8)1/2 dengan V = kec rerata
4. Tebal lapisan batas (δ)
Aliran laminer berubah secara gradual lewat
“buffer zone” yang bergerak dari <5 - > 30 dan
biasa ditulis sbb :
δL =5ν/U* dan δT=35ν/U*
δL = tebal batas laminer
δT = tebal batas turbulen
5. Kekasaran dinding (k)
Aliran Turbulen dibagi menjadi 3 kategori yaitu :
a. Hidrolik licin/halus bila k < δL
b. Hidrolik kasar bila k > δT
c. Transisi δL < k < δT
Distribusi kecepatan (Nikuradse)
a. Hidrolik licin : U/U* = 5,75 log(U*y/U)+5,5
b. Hidrolik kasar :U/U* = 5,75 log(y/k)+8,5
Koefisien gesek (f) merupakan fungsi (Re, k/D) secara umum dapat
ditulis sbb :
1/√f = - 2 log (k/3,7D + 2,51/Re√f)
a. Menurut Blasius hidrolik licin apabila 4000<Re<105 dengan f =
0,316/Re0,25
Menurut Darcy-Weisbach : 1/√f = 2 log Re√f/2,51)
b. Darcy-Weisbach untuk hidrolik kasar : 1/√f = 2 log 3,7 D/k)
Rumus rumus tersebut tidak praktis digunakan
karena harus dengan trial and error oleh
karena itu LE Moody memplotkan rumus
tersebut dalam bentuk diagram stanton yang
kemudian dikenal sebagai Grafik Moody.
Grafik Moody menggambarkan hubungan antara
faktor gesekan (f), bilangan Re dan kekasaran
relatif (k/D)
Contoh soal :
Air dengan kekentalan kinematik = 0,7x10-6
m2/det mengalir lewat pipa berdiameter 75
mm pada Re=80.000, kekasaran dinding pipa
0,15 mm. Berapa kehilangan energi untuk pipa
sepanjang 300 m ?
Jawaban :
Dari rumus hf = f(L/D)(V2/2g) maka yang belum
diketahui adalah f dan V. Nilai f dapat dicari
dengan Grafik Moody dengan k/D = 0,15/75=
0,002 dan Re= 80.000 diperoleh f = 0,0255.
Selanjutnya dicari V dari Re=VD/υ atau V=Re.ν/D,
diperoleh
V=(80000x0,7.10-6)/0,075= 0,75 m/det
diperoleh hf = 2,924 m
Karena Re<105 maka dapat dipakai rumus Blasius f =
0,316/800000,25 = 0,0188 didapat hf = 2,17 m
Soal 2 :
Pipa dengan diameter 0,5 m, panjang 1000 m
dan k = 0,6 mm dialiri zat cair dengan debit =
500 lt/detik. Kekentalan kinematik = 2x10-
6m2/det

Ditanyakan :
a. Koefisien gesekan pipa (f)
b. Tegangan geser didinding pipa (τ0)
c. Kecepatan maksimum (U maks)
d. Kecepatan pada jarak 100 mm dari dinding
pipa(U)
Jawab :
V= kec rerata = Q/A = 2,55 m/det
Re = VD/υ = 6,37x100000= 637000 > 4000
Dianggap pipa kasar
rumus : 1/√f = 2 log 3,7 D/k) = 6,97804
a. didapat f = 0,0205, bisa juga dicari dengan grafik Moody
b. tegangan geser didinding (τ0)= (fρV2)/8 = 16,66 N/m2
c. U maks terjadi pada y = ½ D = 0,25 m
Hidrolik kasar :U/U* = 5,75 log(y/k)+8,5
U*=(τ0/ρ)1/2 = 0,1292 m/det
U maks = 3,04 m/det
d. U pada jarak 100 mm dari dinding ( y = 0,1 m ): U = 2,75 m/det
cek apakah hidrolik kasar ?
δL = 5ν/U* = 0,0774 mm
δT= 35ν/U* = 0,54 mm

k >δT jadi benar anggapan hid kasar

Anda mungkin juga menyukai