Anda di halaman 1dari 22

Pertemuan Ke 2 EIPB

Konsepsi Bencana:
1. Karakteristik dan siklus bencana
2. Geografi bencana
3. Macam-macam bencana dan dampak bencana
4. Definisi/istilah kebencanaan: risiko, bahaya,
keterancaman, ketangguhan, keberlanjutan,
susceptibility
5. Regulasi dalam kebencanaan
KONSEPSI KEBENCANAAN:
1. Karakteristik dan siklus bencana
2. Geografi bencana
3. Macam-macam bencana dan dampak
bencana
4. Definisi/istilah kebencanaan:
risiko, bahaya, keterancaman, ketangguhan,
keberlanjutan, susceptibility
5. Regulasi dalam kebencanaan
Apa itu Bencana ?

• Fenomena/proses yang bisa menimbulkan bahaya/ancaman (hazard)


bencana merupakan bagian dari alam dan tidak bisa dirubah

Geologis Meteorologis

• Bencana terjadi jika manusia terjebak di tengah-tengah bahaya yang


bertenaga dahsyat, artinya:
• proses alamnya terjadi --> ada hazard/ancaman
• ada manusia yang tersentuh proses tersebut --> exposure
• daya tahan manusia tadi rendah (ada kerentanan) --> vulnerability
Apa itu Risiko Bencana?
• Risiko = Ancaman X Pajanan X Kerentanan
risiko --> Kemungkinan terjadinya ancaman yang dapat
menimbulkan kerugian

• Ancaman pada dasarnya tidak bisa dihilangkan

• Pajanan (exposure) dapat diperkecil dengan cara menjauhkan


penduduk dari ancaman

• Kerentanan dapat diperkecil dengan meningkatkan ketahanan


penduduk dalam menghadapi pajanan terhadap ancaman

Exposure Risk Vulnerability

Hazard
Contoh-contoh Risiko
• Gempa Bumi-Banjir

• Gempa Bumi-Tsunami

• Letusan Gunung Api

• Longsor

• Banjir
Spektrum Pengurangan Risiko Bencana (PRB)

Manusia

Kerentanan
Fisik Non-Fisik

MITIGASI - ADAPTASI
Hazard
Hazard
Hindari Dampak Kurangi Dampak
(reduce exposure) (reduce vulnerability)

Cegah Hindari Kesiap siagaan Ketahanan

PRB perlu mempertimbangkan:


1. Tingkat Ancaman
2. Tingkat Kerentanan
3. Tingkat Kemungkinan terjadi / Risiko
Beberapa Istilah
Disaster / Bencana

Hazard / Bahaya / Ancaman

Vulnerability / Kerentanan

Exposure / Pajanan (keterhadapan)

Risk / Risiko

Likelihood-probability / Kemungkinan terjadi

Disaster Risk Reduction / Pengurangan Resiko Bencana (PRB)

Mitigasi Bencana
Upaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB)

I. Gempa Bumi
• Ancaman:
• Utama: Penjalaran goncangan
• Sekunder:
• Pergesaran tanah
• Longsor
• Tsunami
• Pengurangan risiko:
• Reduce Exposure (Dampak):
• Disain dan konstruksi bangunan tahan gempa
• Peringatan dini tsunami dan longsor
• Pengaturan tata guna lahan (zonasi mikro) dan tata
bangunan
• Reduce Vulnerability: (kerentanan)
• Kesiapsiagaan tanggap darurat gempa
• Asuransi gempa
Upaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB) - #2
II. Letusan Gunung Api
• Ancaman:
• Utama:
• Semburan material pyroclastic
• Aliran lava
• Awan panas
• Sekunder:
• Gerakan tanah
• Longsor
• Aliran lahar
• Pengurangan risiko:
• Reduce Exposure:
• Pengendalian aliran
• Disain dan konstruksi bangunan tahan hujan batu/pasir
• Peringatan dini letusan, banjir lahar dan longsor
• Pengaturan tata guna lahan (zonasi mikro) dan tata
bangunan
• Reduce Vulnerability: Kesiapsiagaan tanggap darurat (evakuasi)
Upaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB) - #3

III. Tanah Longsor

• Ancaman:
• Utama:
• Reruntuhan batu
• Gerakan tanah
• Aliran material/debris

• Pengurangan resiko:
• Reduce Exposure:
• Pengurangan beban dan perkuatan tebing
• Peringatan dini longsor
• Pengaturan tata guna lahan (zonasi mikro) dan tata
bangunan
• Reduce Vulnerability: Kesiapsiagaan tanggap darurat longsor
Upaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB) - #4

IV. Banjir
• Ancaman:
• Utama:
• Aliran air bandang
• Aliran material/debris
• Genangan air
• Pengurangan risiko:
• Reduce Exposure:
• Modifikasi saluran: pengerukan, pembuatan tanggul, cek
dam, waduk penampung
• Peringatan dini banjir bandang dan genangan
• Pengaturan tata guna lahan (dataran banjir) dan tata
bangunan
• Disain bangunan dan permukiman tahan genangan
• Reduce Vulnerability:
• Kesiapsiagaan tanggap darurat (evakuasi)
• Asuransi banjir
Identifikasi Ancaman dan Kawasan Ber-risiko Bencana

1. Identifikasi Ancaman (hazard), dengan data:


– Peta dasar: administrasi dan detail situasi desa
– Peta jenis dan lokasi hazard: gempa, longsor, tsunami,
volcanic, banjir, kekeringan
– Transect anotasi hazard: besaran, informasi kejadian
masa lalu (waktu, kerusakan, korban, dll)

2. Identifikasi Kawasan Resiko Bencana


– Peta lokasi kelompok rentan fisik (exposure)
– Peta lokasi kelompok rentan sosial
– Transect: anotasi tingkat kerentanan
RISIKO GEMPA BUMI

13
RISIKO BANJIR

14
RISIKO LONGSOR

15
RISIKO KEKERINGAN

16
RISIKO TSUNAMI

17
RISIKO LETUSAN GUNUNG API

18
RISIKO EROSI TANAH

19
Analisa Kerentanan Permukiman terhadap
Risiko Bencana

3. Identifikasi Kerentanan Permukiman (dengan scoring per


lokasi hazard), atas dasar:
– Tingkat kemungkinan kejadian bahaya
– Tingkat keterancaman masyarakat
– Tingkat ketidak-siapan masyarakat dalam
menghadapi bencana
Perencanaan dan Pelaksanaan Penataan Permukiman
Bermuatan PRB
Penyederhanaan menjadi 3 Pilihan Investasi PRB

1. Hindari: relokasi fisik, dukungan transisi sosial/ekonomi,


tata ulang ruang desa

2. Cegah: modifikasi alam (misal: stabilisasi lereng, bangun


tanggul, penghijauan dll.)

3. Hadapi: bangun infrastruktur pendukung (misal: jalur


evakuasi, embung); bangun kesiap-siagaan masyarakat

Perlu disediakan Technical Assistance bagi masyarakat, selain fasilitasi


KELOMPOK:
telah siap di pertemuan ke-3

1. Tentukan Bencana yang akan Anda


assesment ?
2. Tentukan Desa tujuan assesment (Sebelum
UTS) dan untuk perencanakan
permukimannya (stlah UTS)
3. Identifikasi Ancaman, Kerentanan, Dampak,
Kapasitas
4. Buatlah Peta dasarnya (rangkap 5: A3)

Anda mungkin juga menyukai