Asep Suryadin
Akper Pemkab Cianjur
Aspek fisik atau biologis
Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d tidak mampu dalam memasukkan, mencerna, mengabsorbsi makanan karena factor biologi.
• Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3x24 jam pasien diharapkan mampu:
a. Kolaborasi dengan anggota tim kesehatan untuk memuat perencanaan perawatan jika sesuai.
b. Diskusikan dengan tim dan pasien untuk membuat target berat badann, jika berat badan pasien tdak sesuia dengan usia dan bentuk tubuh.
c. Diskusikan dengan ahli gizi untuk menentukan asupan kalori setiap hari supaya mencapai dan atau mempertahankan berat badan sesuai target
f. Dorong pasien untuk memonitor diri sendiri terhadap asupan makanan dan kenaikan atau pemeliharaan berat badan
g. Gunakan teknik modifikasi tingkah laku untuk meningkatkan berat badan dan untuk menimimalkan berat badan.
h. Berikan pujian atas peningkatan berat badan dan tingkah laku yang mendukung peningkatan berat badan.
Lanjutan...
Gangguan pola tidur berhubungan dengan insomnia dalam waktu lama, terbangun lebih awal
atau terlambat bangun dan penurunan kemampuan fungsi yng ditandai dengan penuaan
perubahan pola tidur dan cemas
• NOC : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2×24 jam pasien diharapkan dapat
memperbaiki pola tidurnya dengan criteria :
a. Mengatur jumlah jam tidurnya
b. Tidur secara rutin
c. Miningkatkan pola tidur
d. Meningkatkan kualitas tidur
e. Tidak ada gangguan tidur
• NIC : Peningkatan Tidur
a. Tetapkan pola kegiatan dan tidur pasien
b. Monitor pola tidur pasien dan jumlah jam tidurnya
c. Jelaskan pentingnya tidur selama sakit dan stress fisik
d. Bantu pasien untuk menghilangkan situasi stress sebelum jam tidurnya
Lanjutan...
Inkontinensia urin fungsional berhubungan dengan keterbatasan neuromuskular yang ditandai dengan waktu
yang diperlukan ke toilet melebihi waktu untuk menahan pengosongan bladder dan tidak mampu mengontrol
pengosongan.
• NOC : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3×24 jam diharapkan pasien mampu :
a. Kontinensia Urin
b. Merespon dengan cepat keinginan buang air kecil (BAK).
c. Mampu mencapai toilet dan mengeluarkan urin secara tepat waktu.
d. Mengosongkan bladde dengan lengkap.
e. Mampu memprediksi pengeluaran urin.
• NIC : Perawatan Inkontinensia Urin
a. Monitor eliminasi urin
b. Bantu klien mengembangkan sensasi keinginan BAK.
c. Modifikasi baju dan lingkungan untuk memudahkan klien ke toilet.
d. Instruksikan pasien untuk mengonsumsi air minum sebanyak 1500 cc/hari.
Lanjutan...
Gangguan proses berpikir berhubungan dengan kemunduran atau kerusakan memori sekunder
• NOC : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2×24 jam pasien diharapkan dapat
meningkatkan daya ingat dengan kriteria :
b. Gerak lambat
• Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2X24 jam diharapkan pasien dapat :
b. Ambulasi : berjalan
c. Menggerakan otot
d. Menyambung
e. gerakan/mengkolaborasikan gerakan
a. Kosultasi kepada pemberi terapi fisik mengenai rencana gerakan yang sesuai dengan kebutuhan
b. Dorong untuk bergerak secara bebas namun masih dalam batas yang aman
c. Gunakan alat bantu untuk bergerak, jika tidak kuat untuk berdiri (mudah goyah/tidak kokoh)
Lanjutan...
Kelelahan b.d kondisi fisik kurang yang ditandai dengan:
a. Peningkatan kebutuhan istirahat
b. Lelah
c. Penampilan menurun
• NOC : Activity Tolerance
• Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2X24 jam diharapkan pasien dapat:
a. Memonitor usaha bernapas dalam respon aktivitas
b. Melaporkan aktivitas harian
c. Memonitor ECG dalam batas normal
d. Memonitor warna kulit
• NIC Energy Management
a. Monitor intake nutrisi untuk memastikan sumber energi yang adekuat
b. Tentukan keterbatasan fisik pasien
c. Tentukan penyebab kelelahan
• Bantu pasien untuk jadwal istirahat
Lanjutan...
Risiko kerusakan integritas kulit
• Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2X24 jam diharapkan pasien dapat :
b. Tidak mampu mengingat kejadian yang baru saja terjadi atau masa lampau
• Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2X24 jam diharapkan pasien dapat :
a. Stimulasi memori dengan mengulangi pembicaraan secara jelas di akhir pertemuan dengan pasien.
• Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3X24 jam pasien secara konsisten diharapkan mampu:
c. Dorong berhubungan dengan seseorang yang memiliki tujuan dan ketertarikan yang sama
• Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3X24 jam pasien secara konsiste diharapkan mampu:
h. Memecahkan masalah
b. Menentukan sumber fisik, psikososial dan pendidikan pemberi pelayanan kesehatan yang utama.
d. Menentukan tinggat ketergantungan pasien terhadap keluarganya yang sesuai dengan umur atau penyakitnya.
Lanjutan...
Gangguan harga diri berhubungan dengan ketergantungan, perubahan peran, perubahan citra tubuh dan fungsi seksual.
• NOC : Setelah dilakukan tindakan intervensi keperawatan selama 2×24 jam pasien diharapkan akan bisa memperbaiki
konsep diri dengan criteria:
a. Mengidentifikasi pola koping terdahulu yang efektif dan pada saat ini tidak mungkin lagi digunakan akibat penyakit dan
penanganan (pemakaian alkohol dan obat-obatan; penggunaan tenaga yang berlebihan)
b. Pasien dan keluarga mengidentifikasi dan mengungkapkan perasaan dan reaksinya terhadap penyakit dan perubahan
hidup yang diperlukan
c. Mencari konseling profesional, jika perlu, untuk menghadapi perubahan akibat pnyakitnya
b. Mudah tersinggung
c. Gangguan tidur
a. Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2X24 jam diharapkan pasien dapat:
• Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2X24 jam diharapkan pasien dapat:
b. Mengatur masalah
d. Menghadapi masalah
b. Memutuskan apakah perubahan fisik yang baru saja diterima dapat masuk dalam citra tubuh
pasien
c. Memudahkan hubungan dengan individu lain yang mempunyai penyakit yang sama
Aspek Spiritual
Distress spiritual b.d perubahan hidup, kematian atau sekarat diri atau orang lain, cemas, mengasingkan diri, kesendirian
atau pengasingan social, kurang sosiokultural.
• NOC I : pengaharapan (hope)
• Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3X24 jam pasien secara luas diharapkan mampu:
a. Mengekspresikan orientasi masa depan yang positif
b. Mengekspresikan arti kehidupan
c. Mengekspresikan rasa optimis
d. Mengekspresikan perasaan untuk mengontrol diri sendiri
e. Mengekspresikan kepercayaan
f. Mengekspresikan rasa percaya pada diri sendiri dan orang lain
• NIC I : penanaman harapan (hope instillation)
a. Pengkaji pasian atau keluarga untuk mengidentifikasi area pengharapan dalam hidup
b. Melibatkan pasien secara aktif dalam perawatan diri
c. Mengajarkan keluarga tentang aspek positif pengharapan
d. Memberikan kesempatan pasien atau keluarga terlibat dalam support group.
• Mengembangkan mekanisme paran koping pasien
TERIMA KASIH