(Sampel Size)
Penetapan besarnya sampel
tergantung 2 hal :
pq N-n
d z
n N -1
Keterangan :
d = penyimpangan terhadap populasi atau derajat ketepatan yang
diinginkan, biasanya 0,05 atau 0,01
z = Standar deviasi normal, biasanya ditentukan pada 1,95 atau
2,0 yang sesuai dengan derajat kemaknaan 95%.
p = proporsi untuk sifat tertentu yang diperkirakan terjadi pada
populasi. Apabila tidak diketahui proporsi sifat tertentu tsb,
maka p = 0,05
q=1–p
N = besarnya Populasi
n = besarnya sampel
Untuk populasi kecil atau lebih kecil dari 10.000, dapat menggunakan
Formula yang lebih sederhana lagi seperti berikut :
Keterangan :
N
n N = Besar populasi
1 N (d 2 ) n = Besar sampel
d = Tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan sampel :
1. Sampel yg lebih besar akan memberikan hasil yang lebih akurat, tetapi
memerlukan lebih banyak waktu, tenaga, biaya dan fasilitas lainnya.
2. Pengambilan sampel acak memberikan data kuantitatif yang lebih
representatif dari populasi yang besar daripada pengambilan sampel
yang non random. Tetapi sampel yang non random dapat digunakan
untuk memaksimalkan data kualitatif dari sampel yang relatif kecil
3. Besar kecilnya sampel bukan satu-satunya ukuran untuk menentukan
representatif atau tidak representatifnya terhadap populasi. Hal itu
tergantung pula pada sifat-sifat populasi yang diwakilinya.
Contoh :
χ .N.P(1 - P)
2
s Issac and Michael (1982)
D ( N - 1) χ .P(1 - P)
2 2
Keterangan :
S = jumlah sampel yang dikehendaki
N = jumlah anggota populasi
P = 0,50
D = 1,96
X2 = nilai X dengan df maksimum 30
Jawab :
N = 923.000
d = 0,05
z = 1,95
p = 0,5 (karena tidak diketahui)
q = 1 – 0,5 = 0,5
n=?