Anda di halaman 1dari 14

SINDROM NEFROTIK

Kingly Lumintang
Glenn Himpong
Sacristi Mangundap
Christine Midarase
Claudia Sengkandai
Lanni Laurens
Astriditta SukadI
...
DEFINISI

• Sindrom Nefrotik adalah Status klinis yang ditandai dengan


peningkatan permeabilitas membran glomerulus terhadap protein,
yang mengakibatkan kehilangan protein urinaris yang massif
(Donna L. Wong, 2004 : 550).
• Sindrom Nefrotik merupakan kumpulan gejala yang disebabkan
oleh injuri glomerular yang terjadi pada anak dengan karakteristik;
proteinuria, hipoproteinuria, hipoalbuminemia
KLASIFIKASI

Whaley dan Wong (1999 : 1385) membagi tipe-tipe sindrom nefrotik:

1. Sindrom Nefrotik Lesi Minimal ( MCNS : minimal change nephrotic

syndrome).

2. Sindrom Nefrotik Sekunder

3. Sindrom Nefrotik Kongenital


ETIOLOGI
1.Sindroma nefrotik primer yang atau disebut juga Sindroma nefrorik
Idiopatik, yang diduga ada hubungan dengan genetik, imunoligik dan
alergi. Meliputi :
• Nefropati lesi minimal (minimal change disease)
• Nefropati membranosa (membranous nephropathy)
• Glomerulo-sklerosis fokal segmental (focal segmental
glomerulosclerosis)
• Glomerulonefritis membrano-proliferatif (membranoproliferative
glomerulonephritis)
CONT....
b. Sindroma nefrotik sekunder yang penyebabnya berasal dari ekstra renal (diluar
ginjal). Penyebab SN sekunder adalah sangat banyak, diantaranya ialah:
• Infeksi yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV),HIV, infeksi streptococcal,
serta endokardtitis.
• Neoplasma seperti limfoma, leukemia, serta karsinoma (kanker).
• Obat-obatan seperti penicillamine, captopril, heroin.
• Penyakit sistemik, contohnya SLE, amiloidosis, kencing manis (Diabetes), dll
• Obesitas dan penyakit-penyakit metabolik serta penyakit-penyakit multisistem
lainnya.
CONT...

C. SN bawaan
Diturunkan sebagai resesif autosomal atau karena reaksi maternofetal.
Resisten terhadap suatu pengobatan. Gejala edema pada masa neonatus.
Pernah dicoba pencangklokan ginjal pada neonatus tetapi tidak berhasil.
Prognosis buruk biasanya pasien meninggal pada bulan-bulan pertama
kehidupannya.
MANIFESTASI KLINIS
• Retensi cairan dan edema yang menambah berat badan, edema
periorbital, edema dependen, pembengkakan genitelia eksterna, edema
fasial, asites dan distensi abdomen.
• Anorexia
• Penambahan berat badan
• Kulit pucat
• Malese
• Keletihan
KOMPLIKASI

• Hypovolemia
• Hilangnya protein dalam urin
• Dehidrasi
• Infeksi
• Anorexia
• Voleme urine menurun, kadang-kadang berwarna pekat dan berbusa
PENATALAKSANAAN
1. Sindrom nefrotik serangan pertama.
Perbaiki keadaan umum penderita :
• Diet tinggi kalori, tinggi protein, rendah garam, rendah lemak. Rujukan ke
bagian gizi diperlukan untuk pengaturan diet terutama pada pasien dengan
penurunan fungsi ginjal.
• Tingkatkan kadar albumin serum, kalau perlu dengan transfusi plasma atau
albumin konsentrat.
• Berantas infeksi.
• Lakukan work-up untuk diagnostik dan untuk mencari komplikasi.
• Berikan terapi suportif yang diperlukan: Tirah baring bila ada edema
anasarka. Diuretik diberikan bila ada edema anasarka atau mengganggu
aktivitas. Jika ada hipertensi, dapat ditambahkan obat antihipertensi.
• Terapi prednison
CONT...

2.Sindrom nefrotik kambuh (relapse)


• Berikan prednison sesuai protokol relapse, segera setelah diagnosis relapse
ditegakkan.
• Perbaiki keadaan umum penderita.
CONT...

3.Sindrom nefrotik kambuh tidak sering


Adalah sindrom nefrotik yang kambuh < 2 kali dalam masa 6 bulan atau < 4 kali
dalam masa 12 bulan.
• Induksi
Prednison dengan dosis 60 mg/m2/hari (2 mg/kg BB/hari) maksimal 80 mg/hari,
diberikan dalam 3 dosis terbagi setiap hari selama 3 minggu.
• Rumatan
Setelah 3 minggu, prednison dengan dosis 40 mg/m2/48 jam, diberikan selang
sehari dengan dosis tunggal pagi hari selama 4 minggu. Setelah 4 minggu,
prednison dihentikan.
CONT...
4.Sindrom nefrotik kambuh sering
Adalah sindrom nefrotik yang kambuh > 2 kali dalam masa 6 bulan atau > 4 kali dalam masa
12 bulan.
• Induksi
Prednison dengan dosis 60 mg/m2/hari (2 mg/kg BB/hari) maksimal 80 mg/hari, diberikan
dalam 3 dosis terbagi setiap hari selama 3 minggu.
• Rumatan
Setelah 3 minggu, prednison dengan dosis 60 mg/m2/48 jam, diberikan selang sehari dengan
dosis tunggal pagi hari selama 4 minggu. Setelah 4 minggu, dosis prednison diturunkan
menjadi 40 mg/m2/48 jam diberikan selama 1 minggu, kemudian 30 mg/m2/48 jam selama 1
minggu, kemudian 20 mg/m2/48 jam selama 1 minggu, akhirnya 10 mg/m2/48 jam selama 6
minggu, kemudian prednison dihentikan.
PATHWAY&ASKEP
THANKS

Anda mungkin juga menyukai